Teleskop Hubble dengan ultra depth field 3D dan XDF

   Science | 12 December 2016

Tahun 1996 teleskop Hubble melakukan pengamatan untuk mengarahkan ke satu arah yang kosong.

Ruang kosong tersebut ukurannya sangat kecil, apa benar disana memang kosong.

Teleskop terus mengarah ke satu titik tersebut selama 10 hari. Akhirnya teleskop selesai mengambil gambar dan ditutup kembali.

Gambar mulai di proses oleh tim Nasa, dan ditemukan sekitar 3.000 galaksi disana. Setiap satu spot titik adalah satu galaksi. Diperkirakan ada seratus juta benda lain seperti bintang dan planet.



Tahun 2004 kembali diulang, tetapi teleskop melakukan observasi di area konstilasi Orion.

Lalu mulai di rekam selama 11 hari, bahkan teleskop sudah berputar 400x mengorbit bumi, camera mengunakan filter khusus. Akhirnya ditemukan lagi sekitar sepuluh ribu galaksi lain.

Video selama 4 menit dibawah ini kita bisa melihat gambar 3 yang bergerak, dari jarak galaksi ke galaksi yang bergerak. Tentu bukan perjalanan yang dilakukan Hubble, hanya mengunakan gambar Deep Field 3D.




NASA membuat rekaman gambar yang lebih tajam dan lebih lama. Membutuhkan waktu 23 hari untuk menangkap semua gelombang cahaya yang sangat lemah ketika merekam.

Disebut tingkat XDF atau Deep Field Extreme untuk membuka sensor selama mungkin untuk menangkap cahaya paling lama.

Selesai pengamatan, apa yang tidak terlihat ternyata ada disana.

Setidaknya ditemukan 5500 galaksi, diantaranya hanya bisa ditangkap dengan peralatan seperti Hubble atau setara 1/10 milyar kecerahan yang bisa ditangkap mata manusia.


Bitang gambar yang diambil dibawah ini hanya selebar sudut 1 derajat dari bidang sudut di Bumi.

Foto asli dari gambar XDF



Sementara kita di bumi, untuk melihat gugus galaksi  Milky Way saja harus mencari tempat yang bersih dan tidak ada polusi atau cahaya kota. Dibawah ini penemuan dari teleskop Hubble yang menemukan banyak kejadian di planet atau galaksi lain.

Pengamatan dengan teleskop Hubble. Berbedaan dari foto yang diambil semakin jauh sampai 9 miliar tahun cahaya



Gambar lengkap pengambilan bidang gambar yang diamati selama berhari hari dengan teknik XDF dibawah ini



Pengambilan gambar ditahun 2009-2010.
Ada satu bidang dari area di XDF tersebut.
Sebuah titik merah muncul.


Cahaya merah tersebut adalah sebuah galaksi. Usianya baru 0,9 miliar setelah terjadi Big Bang yang dianggap sebagai tahun 0 terjadinya alam semesta.
Cahaya merah tersebut terbentuk setara dari 600 massa miliar matahari

Disebut galaksi UDFj-39546284

HUDF-JD2

Foto dari teleskop Hubble
Gambar yang diabadikan dari teleskop berwarna hitam putih yang dikirim ke bumi. Tapi setiap foto di filter berdasarkan kandungan sebuah objek. Biru misalnya sebagai kandungan oksigen, merah sulfur dan hijau; hidrogen

Hubble membuat foto hitam putih dengan filter, dan dikirim ke 
Bumi

Komet menabrak Jupiter
Juli 1994, Hubble mengabadikan langsung tabrakan komet ke planet Jupiter. Dan disaksikan secara langsung oleh para ilmuwan. Diperkirakan debu dari hasil tabrakan mencapai ketinggian 3000km untuk skala planet raksasa Jupiter, dan dampak tabrakan diperkirakan menghasilkan panas 10 ribu derajat. Berita ini membuktikan pembentukan planet di alam semesta terjadi oleh tabrakan benda di luar angkasa. Bahkan bisa masih terjadi sampai saat ini.

Hubble abadikan tabrakan komet di planet Jupiter tahun 1995

Tahun 2009, Hubble mendapat upgrade sensor terakhir dengan TLC dan kekuatan mata terbaru. Mampu melihat gelombang cahaya infrared. Hubble akan berakhir dan digantikan oleh teleskop James Webb.

Hubble berhasil membuat foto galaksi Andromeda. Dan mengkoleksi data bintang sekitar 100 juta bintang yang ada di galaksi tetangga terdekat kita

Hubble abadikan 100 juta bintang di galaksi Andromedia secara 
individual

Foto Eagle Nebula atau Pilars of Creation
Debu dan gas Eagle Nebula berada pada jarak 6000-7000 tahun cahaya dari Bumi. Disana terlihat seperti gas dan debu mengambang, seperti membentuk 3 tiang raksasa.
Pilar paling tinggi membentang sangat panjang, 4 tahun cahaya atau setara 20 triliun km.

Hubble abadikan Eagle Nebula

Tapi bukan cerita 3 tiang tersebut saja yang unik. Dengan teleskop Hubble dan di zoom lebih dekat, menangkap di bagian ujung pilar terbesar, seperti memiliki beberapa cabang kecil. Diperkirakan disana terjadi pembibitan bintang (matahari baru), dan suatu hari akan menyala menjadi bintang.

Keunikan benda disana, seandainya menjadi embrio bintang. Beberapa bintang disana memiliki ukuran sangat besar. Bahkan bintang raksasa disana dapat mencapai seukuran luasnya tata surya kita

Hubble melihat pembentukan dari bibit bintang


Sebagai contoh dibagian tengah terdapat sebuah cahaya kuning muncul dari dalam debu.

Benda tersebut sudah menjadi sebuah bintang yang menyala.

Tapi ukuran bintang pada tanda arah panah, ukurannya setara luas tata surya kita, dan bintang tersebut nantinya akan lahir dengan ukuran bintang sangat besar.

Hubble melihat 
pembentukan
 dari bibit bintang

Seperti apa benda yang ada di dalam debu dan gas (seperti gambar kiri).
Gambar kanan dapat terlihat 1000 bintang yang berada di belakang debu dan gas, Hubble juga mengungkap beberapa bintang baru di dalam gas nebula Eagle.

Bintang yang berada di dalam gas dan debu raksasa tersebut tidak dapat terlihat dengan teleskop biasa.

Hubble melihat pembentukan
 dari bibit bintang

Nebula Orion
Memiliki cerita lain, dan kita dapat mengabadikan dengan camera. Benda disana hanya terlihat seperti gumpalan awan. Hubble berhasil mengabadikan titik berwarna hitam, diperkirakan benda tersebut adalah beberapa protoplanet di nebula Orion. Tapi ceritanya bukan tentang bintang, melainkan munculnya planet baru.
  • Kiri adalah foto dari camera atau teleskop di Bumi
  • Tengah adalah foto dari Hubble
  • Kanan foto zoom Hubble yang memperlihatkan spot titik hitam. Benda tersebut adalah protoplanet yang suatu hari, (sekitar 100 ribu tahun) nanti menjadi sebuah planet.

Hubble zoom nebula Orion dan melihat cikal bakal lahirnya planet


Helix nebula sebuah tata surya yang tamat
Benda ini sangat indah seperti pola mata di antariksa. Tapi gambar ini merupakan hal mengerikan bila manusia ada yang tinggal disana .

Dimana sebuah bintang yang meledak dan nasib yang sama dengan matahari nanti. Karena benda diluar lingkaran berwarna merah tersebut adalah sisa bintang yang terlempar keluar dari sebuah bintang mati.

Bintang yang meledak menyisakan inti dalam bentuk bintang kerdil berwarna putih, tapi massa bintang ini sangat. Bagaimana nasib planet di sekitar bintang tersebut ?

Foto dibawah ini adalah gas yang terlempar setelah sebuah bintang mati (white Drawf) dan menjadi nebula Helix.

Gas yang sangat besar tersebut memiliki kandungan oksigen dan carbon, sedangkan inti bintang adalah cahaya putih kecil yang disebut bintang putih atau White Dwarf

Hubble zoom 
nebula helix dari bekas bintang mati

Tapi bukan cerita bintang kerdil dan nebula Helix.

Lihat gambar dibawah ini, di sisi tepian lingkaran tengah, terlihat titik hitam. Benda tersebut adalah planet, yang hancur akibat terpaan angin bintang yang meledak.

Hubble zoom 
nebula helix dari bekas bintang mati

Cerita penemuan teleskop Hubble baru di upload oleh National Geographic tertanggal 15 November 2016

Bila mengikuti berita dan perkembangan antaraksi, semakin hari semakin banyak pertanyaan. Sebenarnya kita itu ada dimana sih.

Artikel Lain

Sebuah kota kecil ini di tinggali 149 orang, di tengah zona radio 13 ribu mil persegi. Semua peralatan yang memancarkan emisi radio dilarang. Dari radio pemancar, WIFI, ponsel dan bluetooth tidak boleh masuk. Apa yang ada di kota ini, disebut terisolasi tapi tidak sepenuhnya di tutup.

Voyager 1 sudah berjarak 4,5 miliar km September 2024, roket pendorong kedua berhasil diaktifkan. Voyager 2 akan di oprek agar power bekerja untuk instrumen. Voyager 2 memasuki Heliospause. Keduanya telah 46 tahun melakukan perjalanan ruang angkasa.

5000 ribu planet di luar tata surya telah ditemukan, dan 2000 lebih planet telah di konfirmasi ada. Tetapi tim MIT mengatakan 3 planet sebenarnya bukan planet. Karena ukuran planet tidak wajar, kemungkinan bintang katai coklat

Teleskop IXPE dari singkata Imaging X-ray Polarimetry Explorer mencari radiasi X-ray dari riang angkasa. Teleskop akan bekerja selama 2 tahun, untuk mempelajari sinar X terpolarisasi di beberapa tempat yang ekstrim dan misterius. Teleskop ditempatkan pada ketinggian 600km dari Bumi, dan akan bergerak setiap 90 menit untuk satu orbit.

Teleskop James Web citra bintang pertama tahap penyesuaian lensa. Dimana teleskop akan ditaruh, mengapa proses pembangunan sampai peluncuran memakan waktu lebih dari 10 tahun lebih. Cermin teleskop telah berhasil di selaraskan, sekarang siap bekerja untuk penelitian sain

Hubble menjadi peralatan instrumen terbaik yang pernah dibuat oleh ilmuwan. Tugasnya bertahan sampai digantikan oleh teleskop ruang angkasa baru. Oktober tersisa 2 giroskop yang masih bekerja, kinerja teleskop tidak akan optimal di tahun 2018. Tahun 2021 sistem Hang dan diketahui unit power kontrol bermasalah, sedang di uji kembali

Astronom modern tidak hanya melihat objek dengan pengamatan teleskop optik. Tahun 2020 tepat 75 tahun dari teleskop radio Jodrell Bank. Merubah pengamatan benda di ruang angkasa tidak hanya mengandalkan teleskop optik. Tapi menangkap sinyal radio dari objek yang diamati.

Astronom membuat sebuah gambar dengan observasi dari teleskop radio. Dimana gambar setiap titik ini adalah gambar galaksi yang sangat jauh. Dan belum pernah terditeksi sebelumnya. Bagaimana setiap titik ini di dapat. Foto tentang galakasi ini diabadikan dari teleskop radio South African Radio Astronomy Observatory MeerKAT.

Teleskop Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) hanya mencari planet pada jarak 200 tahun cahaya. Foto 200 ribu bintang pertama, yang jaraknya hanya 300 tahun cahaya dari bumi. Data terus berlanjut sampai 2 tahun diperkirakan dapat memetakan 26 segmen. 13 segmen wilayah selatan sudah selesai, dan posisi teleskop memutar ke arah pengamatan wilayah utara

Satu foto galaksi Andromeda dibuat lengkap oleh teleskop Subaru yang dipasang di Hawai. Teleskop yang berlokasi di gunung Mauna Kea. Sekarang galaksi Bima Sakti lebih besar dari dari galaksi Andromeda. Galaksi Andromeda pernah menelan galaksi lain, karena sisanya adalah  galaksi M32. Melihat galaksi Andromeda September 2018

Teleskop radio SKA selesai dibangun, setelah tahun 2016 memperlihatkan gambar pertama dari 25% kekuatan teleskop radio. Menjadi teleskop paling sensitif di dunia untuk memetakan langit dengan gelombang radio, dan menangkap paling detil dari sebelumnya. Salah satu yang dicari adalah jejak gas hidrogen.

Bila melihat data alam semesta mungkin kita akan kaget. Dalam 10 tahun terakhir manusia baru bisa menjawab beberapa pertanyaan. Galaksi Bima Sakti berada di Laniakea, dan galaksi kita hanya sebagian kecil dari isi alam semesta. Ukuran paling tepat saat ini, jarak Bumi ke tepi galaksi adalah 66 ribu tahun cahaya.

Teleskop Gaia milik ESA mengabadikan beberapa gerakan bintang. Tapi 5 juta tahun kedepan, beberapa bintang yang ada bergerak. Bintang Gliese 710 diperkirakan akan menganggu tata surya kita, dengan mengeser awan Oort dan bumi terancam tertabrak komet

Apa yang dicari oleh teleskop Hera, adalah waktu dan kejadian ketika 13 miliar tahun. Masa tersebut atau ketika 13 miliar tahun lalu, alam semesta belum terbentuk banyak bintang untuk membuat galaksi. Hera akan mempelajari bagaimana benda benda yang terkena perubahan dilingkungan waktu itu.

NASA mengunakan satelit Swift untuk merinci gambar dengan ultraviolet. Ribuan gambar sudah dikumpulkan dan menghasilkan gambar utuh selebar 160 megapixel. Seperti apa bentuk galaksi kita bila di zoom sangat jauh, gambar miliaran bintang itu sangat luar biasa.

Berada di ketinggian 5000 meter diatas permukaan laut. Teleskop Alma menjadi surga kalangan astronomi. Karena teleskop ini menjadi teleskop yang terkuat berada di atas daratan. Lebih tinggi dari puncak Semeru atau Rinjani yang tidak melewati angka 4000 meter.

Satu teleskop raksasa Fast selesai, siap dibuka untuk para peneliti dunia mulai April 2020. Menjadi teleskop radio terbesar untuk mendengar alien sampai 1000 tahun cahaya. Satu satunya teleskop radio raksasa setelah kerusakan teleskop Aricebo di Puerto Rico.

Salah satu program mengirim pesan ke Alien adalah program Lone Signal. Mengirim pesan ke bintang Gliese 526. Bagaimana ilmuwan mengirim berita ke Alien, apakah dengan bicara biasa. Tentu saja mengunakan bahaya paling umum

Beberapa tahun terakhir ilmuwan mencoba membuat simulasi dengan mengembangkan model dari supercomputer atas pembentukan alam semesta. Tapi tidak pernah berhasil membuat yang mereka inginkan. Simulasi computer membuat galaksi yang terbentuk terlalu besar, ada yang terlalu keci. Proyek Eagle akhirnya berhasil membuat simulasi hampir mirip.

Manusia baru menemukan radio di era 1880an. Sampai seberapa jauh siaran radio tersebut bisa diterima oleh mahluk lain. Siaran radio dari Bumi tidak pergi terlalu jauh sejak dipancarkan pada tahun 1880. Pada tahun 2080 nanti, mungkin baru diterima oleh mahluk lain yang tinggal pada jarak 200 tahun cahaya

Astronomi, foto yang dibuat tidak lepas dari cermin teleskop. Dimana pabrik pembuat cermin teleskop untuk ruang observasi bahkan teleskop ruang angkasa Hubble. Dan bagaimana sebuah pabrik membuat cermin sangat besar dan presisi

Diawali dari tata surya dengan keberadaan di bumi. Semua terlihat serasi dan berputar pada tempatnya. Menurut ahli astronom, diluar sana berbeda. Dikatakan kacau bahkan saling menghancurkan.

Ilmu astronomi untuk membayangkan sebesar apa sebuah galaksi. Bayangkan tata surya itu hanya sebesar pasir, lalu letakan pasir di sebuah rumah ibadah . Dikalikan seribu kali ruangan rumah ibadah itulah ukuran sebuah galaksi, atau mungkin lebih besar lagi



Youtube Obengplus


Trend