Teleskop Hubble akhirnya diketahui masalah 15 Juli 2021Setelah satu bulan insinyur Nasa mencari masalah computer tua di teleskop ruang angkasa Hubble.
Akhirnya Nasa dapat mengisolasi penyebab kesalahan computer.
Unit kontrol power, berada di bagian computer untuk memastikan sistem hardware dapat menerima power stabil.
Tegangan turun sampai 5V, membuat sirkuit pelindung sekunder memberitahu beban computer untuk menghentikan operasi.
Tegangan penyesuai atau regulator sudah berada di luar tingkat yang dapat diterima.
Nasa akhirnya berhasil menghidupkan teleskop Hubble
Kejadian yang sama untuk Command Unit pernah terjadi di tahun 2009. Tapi diperbaiki dengan misi pesawat ulang alik tahun 2009.
Astronot harus terbang ke Hubble dan menganti unit CPU langsung dibanding memindahkan ke sistem cadangan.
Sekarang pesawat ulang alik sudah tidak diterbangkan lagi.
Teleskop Hubble masih macet 13 Juli 2021
“Kami tidak dapat memasukkannya ke dalam lab dan mencari tahu persis apa yang salah, yang bisa kami lakukan mengirimkan perintah dan membaca data yang kami dapatkan kembali,” kata Paul Hertz, direktur Divisi Astrofisika NASA. “Satu-satunya cara untuk memeriksa apakah komponen yang buruk dan mematikannya lalu menggantinya dengan redundan dan melihat apakah masalahnya hilang.”
NASA telah menyelesaikan tes prosedur mengaktifkan perangkat keras cadangan teleskop.
Tetapi proses itu perlu dipersiapkan dan ditinjau ulang, jadi NASA mengambil sedikit waktu untuk sementara ini. Mereka berharap melakukan reboot di pertengahan Juli 2021.
Hubble sementara dalam status offline setelah bekerja melakukan lebih dari 1,4 juta pengamatan alam semesta.
Membuat penulisan ulang buku pelajaran tentang astronomi.
“Pandangan kita tentang alam semesta telah berubah karena teleskop luar angkasa Hubble,” kata Hertz. "Gambar-gambar yang diambil Hubble, mereka menunjukkan kepada kita hal-hal yang tidak dapat kita lihat dengan teleskop lain dari cara berbeda," tambahnya.
Sebelum ada teleskop Hubble, kita tidak tahu berapa banyak lubang hitam yang ada di alam semesta, berapa banyak galaksi, apakah ada planet di lur angkasa.
Sekarang para ilmuwan percaya di setiap pusat galaksi ada satu lubang hitamg supermasif, dan jumlah galaksi di alam semesta ini mencapai 170 miliar galaksi.
Bahkan gagasan dari isi alam semesta terus mengembang dan semakin cepat di dapat berdasarkan pengamatan teleskop Hubble.
Pengamatan Hubble juga telah mengubah cara para ilmuwan melihat planet di sebelah kita. “Hubble menemukan bulan di planet Pluto yang selanjutnya diamati ketika pesawat antariksa terbang melewati Pluto, Hubble pernah mengamati ketika sebuah komet menabrak planet Jupiter,” kata Hertz.
"Hubble telah menemukan gumpalan es cairan yang keluar dari salah satu bulan planet Saturnus yang memberi tahu kita ada lautan di bawah permukaannya."
Sementara itu, Teleskop Luar Angkasa James Webb, mata baru NASA berikutnya di langit, dijadwalkan diluncurkan akhir tahun 2021.
Teleskop James Webb akan lebih besar dari Hubble tetapi posisi orbit tidak mengelilingi Bumi.
James Webb akan mengorbit matahari dan mengirim kembali gambar seperti data dari Hubble ke Bumi.
Meskipun James Webb lebih besar dan lebih kuat daripada Hubble, NASA tidak melihatnya James Webb sebagai penggantinya Hubble, tetapi sebagai mitra kedua sebagai teleskop ruang angkasa terbesar.
Jika pengamatan di masa depan dapat dilakukan kembali, tim di NASA pertama-tama harus membuat Hubble kembali online.
Misi itu berada di tangan tim yang merancangnya, dan mereka yang mengoperasikannya.
Kami memiliki tim terbaik yang mengerjakannya, kami tidak hanya memiliki tim Hubble saat ini.
NASA membawa kembali orang-orang yang pernah mengerjakannya di masa lalu dan beberapa insinyur yang dahulu merancang Hubble.
Bahkan prosedur pengujian dilakukan oleh tim penuh veteran Hubble yang sebagian sudah pensiun, tetapi ada kemungkinan NASA tidak dapat memperbaiki Hubble.
Mungkin kita tidak akan bisa memulihkannya, mungkin tidak bisa diperbaiki. Saya tidak tahu berapa bersa kemungkinannya, walau ada harapan kecil, tapi bukan berarti tidak mungkin,” kata
Hertz.
Hubble 2014Hubble menjadi peralatan instrumen terbaik yang pernah dibuat oleh
ilmuwan.
- Sejak dimulai misinya di era 90an, Hubble sudah melakukan 1 juta kali pengamatan
- Bulan April 2014, Hubble sudah berumur 24 tahun. Teleskop ini sudah mengirim 100 Terabyte data.
- Sekarang teleskop Hubble masih mengirim 844 GB data setiap bulan ke bumi.
- Sekitar
4000 an astronom mengunakan teleskop Hubble. Dan telah menerbitkan 11
ribu karya ilmiah. Teleskop ini menjadi instrumen paling produktif yang
pernah dibangun untuk dunia sain.
Selain mengungkap misteri di kosmos masih ada lagi cerita tentang Hubble.- Hubble mampu menangkap bintang, planet dan galaksi di orbit bumi dan teleskop bergerak mencapai kecepatan 17 ribu mil perjam
- Hubble sudah mengelilingi 3 miliar mil di orbit rendah bumi di ketinggian sekitar 500km.
- Berat Hubble sekitar setara 2 gajah dewasa.
- Cermin Hubble memiliki ukuran 2,4 meter
- Ukuran Hubble hanya sepanjang 13,3 meter atau seukuran bus sekolah
Teleskop Hubble sudah di servis pada 11-12 Februari 1997, 19-27 Desember 1999, 1012 Maret 2002 dan 11-24 Mei 2009
+ Nasa
Telekskop Hubble diluncurkan tahun 1990, sudah 20 tahun lebih bekerja. Sukses diluncurkan tapi bermasalah setelah di orbit. Dana teleskop ini juga membengkak dari 400 uta menjadi 10 milyar di tahun 2010. Gambar pertama lebih tajam dari teleskop di bumi, tapi hasil gambar tidak seperti yang diharapkan.
Gambar sebelum perbaikan kiri dan gambar kanan setelah di perbaiki.
Masalah pertama pada sudut dan presisi pembuatan cermin terlalu datar. 3 tahun berlalu, tahun 2003 dimulai misi perbaikan. Sampai 2009 untuk memperbaiki teleskop ini, membutuhkan 5 kali misi yang terakhir selesai di bulan Mei 2009. Hubble sempat bermasalah dan kembali turun ke bumi karena kerusakan instrumen. Satelit teleskop Hubble seberat 12 ton seukuran bis sekolah merosot turun dari orbit.
Sejak perbaikan Hubble, dimulai penemuan baru di bidang astronomi
Astronot John memperbaiki peralatan Hubble, setelah perbaikan dimulainya penemuan baru dari dunia antariksa. Peralatan bermasalah sudah diganti, yang rusak sudah diperbaiki. Semua selesai.
2009 astronom dari Inggris menjadi orang pertama yang mengunakan teleskop Hubble. Dia mengarahkan ke sebuah gambar berbentuk gas di ruang angkasa dan mengarah ke satu planet Wasp 12B, mendapatkan gambar dari satu bintang yang sedang memakan planet. Jaraknya 600 tahun cahaya dan berada di konstilasi Auriga.
Planet pada gambar ilustrasi ini menjelang kematian, karena planet mengorbit 1.1 hari mengelilingi bintang. Dan atmosfir planet sedang ditarik oleh gravitasi bintang. Tidak itu saja, disana diperkirakan terjadi hujan batu yang panas. Beruntung manusia memiliki Hubble, dan tidak semua sejarah antariksa hilang begitu saja seperti kejadian Wasp 12B.
Dr Jeft akhirnya bisa menjawab dari mana asal terbentuknya sebuah bintang yang awalnya belum bisa dijawab. Dia menganalisa foto dari Eagle Nebula. Terletak 7000 tahun cahaya dan umurnya sudah 5,5 juta tahun. Pada gambar terlihat 3 pilar raksasa berisi debu dan gas, pilar kiri diperkirakan memiliki panjang 4 tahun cahaya. Di ujung atas gas terlihat seperti membentuk satu titik. Jawaban dari mana asal terjadinya sebuah bintang. Diperkirakan sebagai telur dari titik itulah sebuah biintang terbentuk, sebelum menetas menjadi sebuah bintang bercahaya.
Gambar kiri Eagle Nebula, kanan atas perkiraan munculnya embrio bintang , gambar bawah terlihat satu bintang sudah bersinar tepat disamping debu dan gas Eagle Nebula. Semua gas di nebula tersebut nantnya akan membentuk menjadi bintang dan planet baru. Dari Hubble akhirnya terjawab dari mana asal terjadinya bintang.
Menjadi pertanyaan bagaimana sebuah embrio sebuah bintang menjadi bintang bercahaya. Satu foto diambil tahun 1994 dari sebuah nebula lain yang jaraknyanya 15 tahun cahaya di area Orion. Orion adalah tempat dimana banyak kumpulan bintang berusia muda
Foto dibawah bentuk titik hitam adalah sebuah bintang yang terbentuk.
- Pada titik tengah berwarna kuning dari cahaya bintang baru, dan bagian hitam merupakan daerah kosong setelah semua debu dan gas terlempar ketika terjadinya pembentukan.
- Debu dan gas terpental akibat ledakan fusi nuklir selama proses pembentukan bintang mulai bersinar.
- Ketika terjadi ledakan tercipta stellar wind dan mendorong semua debu dan gas di sekitar bintang
Benda padat yang ada disampingnya nantinya mulai terbentuk planet lain. Dari debu menjadi batu , menjadi batu besar lalu saling tarik menarik dan terbentuknya sebuah planet. Dan berakhir dengan sebuah sistem tata surya baru.
2018 Oktober setelah 28 tahun bekerja.Teleskop Hubble memiliki sekitar 6 peralatan giroskop. Kabar buruk dari
Dr Rachel Osten tim Hubble mengatakan ada yang salah dengan orientasi teleskop ini.
Untuk bekerja teleskop Hubble membutuhkan 3 giroskop. Dari 6 unit satu persatu mengalami kerusakan, biasanya peralatan tersebut rusak terbakar termakan usia.
Pada tahun 2009 unit tersebut telah diganti. Tetapi sekarang hanya tersisa 2 unit giroskop yang masih dapat bekerja.
TIm Nasa mencoba memperbaiki dengan teknik lama. Karena prosesnya lebih rumit dan teleskop tidak memiliki sistem on off.
Tim harus memerintah teleskop melakukan manuver sambil mengeser giroskop dari rotasi tinggi ke rotasi rendah.
Tujuannya agar menghilangkan penyumbatan atau giroskop yang macet, akibat terakumulasi dibagian pelampung.
Tim Nasa mengatakan tip ini bekerja, dan gyro di Hubble berfungsi sekali lagi. Namun perlu dilakukan test lebih lanjut untuk memastikan unit giroskop cadangan dapat bekerja normal.
Maklum unit giroskop cadangan yang macet sudah tidak digunakan selama 17 tahun
Tahun 2004 Hubble mengambil gambar Helix Nebula, menunjukan nasib bintang mati.
- Bagian
tengah tampak kosong kecuali sebuah titik kecil terlihat sebuah bola
panas. Titik tersebut adalah bintang mati, seperti nasib matahari nanti. Setelah
bintang kehabisan bahan bakar dan tidak ada lagi yang bisa dibakar,
gravitasi planet melemah dan melepas gaya tarik semua gas dan bintang
berubah menjadi bintang merah raksasa.
- Dan berakhir menjadi White dwarf dengan bentuk titik putih.
- Gambar bawah pada titik, dibagian atas ada sebuah detail gambar lain yaitu beberapa planet
- Gambar kanan bawah terlihat beberapa planet di sekitar bintang sudah terkena panas dari gas yang terlempar dari bintang utama. Tata surya planet di sekitar bintang ini sudah selesai.
Menurut
Einstein, sebuah blackhole dapat terbentuk bila sebuah bintang mati
berukuran 4x dari matahari. Dahulu pernyataan ini masih menjadi teori.
Dengan Hubble teori tersebut bisa dibenarkan. Sebuah bintang yang
ukurannya ribuan kali dari matahari, bila kehabisan bahan bakar dan mati
akan terjadi efek berbeda dibanding bintang lebih kecil. Salah satunya pembentukan Blackhole, karena intinya yang
sangat besar dan berat. Benda tersebut akhirnya memiliki gravitasi
sangat kuat.
Blackhole bisa digambarkan sebagai sebuah benda yang amat besar, tapi dipadatkan dan berubah bentuk menjadi benda jauh lebih kecil.
Astronom
menyebut benda tersebut Singularity. Dengan Hubble dicoba mencari tahu kebenaran adanya Blackhole di galaksi Bimasakti. Hubble diarahkan ke tengah galaksi, disana malah ditemukan
banyak planet, tapi orbitnya bergerak dengan cepat. Umumnya planet tidak bergerak
secepat benda ini. Dan disimpulkan planet atau mungkin bintang yang
bergerak cepat tersebut disebabkan gaya tarik Blackhole yang sangat
kuat. Tidak menarik planet ke dalam tapi melempar dengan cepat terus menerus planet
di sekeliling Blackhole karena gravitasi yang kuat dari Blackhole.
Seperti gambar dibawah yang dipublikasi oleh
Nasa, tentang lahirnya bintang sampai kematian.
Dari lahirnya sebuah bintang, lalu terang dan kembali meredup dengan warna kuning. Berubah menjadi raksasa merah dan berakhir meledak.
Setelah meledak bintang akan mengecil ukurannya menjadi White dwarf atau bintang putih dibanding ukuran sebelum mati. Tapi masa di dalam bintang mati ini amat sangat padat. Gambar atas memperlihatkan perbandingan ukuran dengan kepadatan bintang White dwarf, walau ukurannya kecil tapi memiliki masa amat sangat besar.
Sampai
hari ini belum ada penjelasan apa hubungan dan dampak antara Blackhole
dan mengapa selalu berada ditengah galaksi. Menurut astronom, mereka hanya
menyimpulkan bahwa Blackhole merupakan bagian penting dari sebuah
galaksi.