Teori alam semesta belum bisa terjawab usia alam semesta 2x lipat dari perkiraan
Bila melihat sangat jauh apakah ada alam semesta lain atau alam semesta seperti gelembung rakasasa
Berapa usia alam semesta.
Usia alam semesta kita, estimasi terbaik 13,8 miliar tahun adalah tanggal lahir alam semesta "kita".
Terhitung pada waktu kita, manusia yang ada di bumi ini dan penelitian untuk melihat jauh ke belakang.
Sedangkan usia Bumi dan tata surya saat ini diperkirakan 4,5 miliar tahun sejak dimulainya pembentukan bintang yaitu Matahari.
Disini berbicara dengan angka, dengan berdasarkan pengamatan yang dilakukan di akhir abad modern Edwin Hubble mengemukakan semua galaksi bergerak. Terlihat dari tanda cahaya merah dan biru.
Semakin jauh maka galaksi bergerak berlawanan arah dari Bumi terlihat berwarna merah. Biru diartikan sebuah galaksi bergerak lebih dekat ke arah Bumi.
Hal lain, berapa suhu di alam semesta. Ketika terjadinya Big Bang, dan dimulainya alam semesta meluas, panas, lalu mendingin di era zaman kegelapan dan sampai pengukuran suhu di ruang angkasa mencapai -270 derajat Celcius.
Manusia dapat hidup karena cahaya matahari, memanaskan planet dengan suhu ideal.
Bumi berada di tempat yang tepat atau zona habitat. Lalu kapan manusia akan punah, nanti tapi tidak diketahui kapan. Seandainya manusia bisa pergi secara nomanen meninggalkan planet.
Lalu pergi ke planet lain dan terus bertahan. Apakah manusia bisa terus hidup. Kembali ke pertanyaan semula, dan berakhir dengan pertanyaan sampai kapan usia alam semesta, tidak ada yang tahu
Usia alam semesta 26,7 miliar tahun bukan 13,8 Juli 2023
Ini studi terbaru, usia alam semesta bukan 13,8 tahun setelah perkiraan data dari sinyal CMB dan terjadinya Big Bang (ledakan besar dalam pembentukan alam semesta). Jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, "model kami yang baru dirancang memperpanjang waktu pembentukan galaksi beberapa miliar tahun, membuat alam semesta berumur 26,7 miliar tahun, dan bukan 13,7 seperti yang diperkirakan sebelumnya," kata penulis Rajendra Gupta, asisten profesor fisika di Fakultas Sains di Universitas dari Ottawa.
Selama bertahun tahun para astronom dan fisikawan mencoba menghitung, berapa sih usia alam semsta ini. Perhitungan dengan pergeseran warna merah dari galaksi terjauh, di tahun 2021 mengunakan perhitungan baru dan teknologi terbaru. Usia alam semesta didapat 13,797 miliar tahun dengan perhitungan konkodansi Lambda CDM.
Namun peneliti juga bingung, ada sebuah bintang seperti Methuselah yang tampaknya lebih tua dari perhitungan diatas. Ditambah apa yang ditemukan teleskop James Web sudah melihat galaksi di usia 300 juta tahun setelah terjadi Big Bang 13,8 miliar tahun yang sebelumnya di anggap tahun 0 (Big Bang).
Tampaknya ada yang sudah terjadi, dan lebih cepat dari perhitungan para peneliti astronomi dan fisika.
Teori cahaya Zwicky mengusulkan sebuah cahaya yang datang dengan warna merah dari galaksi terjauh sebenarnya secara bertahap menghilang oleh jarak foton kosmik yang sangat jauh. Pergeseran warna merah tersebut dapat masuk sebagai fenomena hyrid, dan bukan akibat ekspansi di ruang hampa.
Gupta juga memperkirakan, cahaya yang diterima di teleskop James Webb sudah berubah dan mengalami ganggu, sebenarnya pergeseran warna merah lebih tinggi. Dari ratusan juta tahun sesuai perhitungan peneliti dengan pergeseran Z, sebenarnya menjadi miliar tahun. Ada faktor lain yaitu konstanta kosmologis, dimana energi gelap / dark matter ikut berperan dengan perluasan alam semesta yang harus di revisi.
Jadi Big Bang terjadi pada 26,7 miliar tahun lalu, bukan 13,8 miliar tahun.
Bayangkan sebuah balon yang ditiup dan terus membesar. Di awal alam semesta, diperkirakan sebuah benda yang sangat padat dan panas berbentuk gas amat sangat besar.
Menyebabkan ledakan besar, semua isi terlempar ke segala arah dan memperluas seperti balon yang terus membesar ketika di isi udara. Kecepatan perluasan terus meningkat dari waktu ke waktu karena efek dari energi gelap / dark energy.
Di perumpamakan kita tinggal di dalam semesta seperti di dalam balon yang terus membengkak ukurannya.
Seandainya semua bergerak ke segala arah, seperti apa energi gelap / Dark Energy tersebut memang mempengaruhi, itupun tidak diketahui. Tetapi diperkirakan memberi dorongan negatif. Bertindak sebagai gaya tolak yang menyebabkan semua isi alam semesta terus mengembang.
Seperti galaksi kita yang saling tarik menarik dengan galaksi Andromeda walau keduanya memiliki rentang sangat jauh mencapai 2 juta tahun cahaya.. Beberapa percobaan mencari seperti apa energi gelap berkontribusi dari gerakan isi alam semesta, ada jawaban tapi tidak pernah sempurna sebagai penjelasan.
Artinya mengapa ledakan besar tersebut terjadi. Ini lebih mengarah ke filosofis dan metafisis. Karena ilmuwan hanya mampu memperkirakan apa yang saat ini ada dan menyimpulkan terjadinya alam semesta dengan waktu sebelumnya yang disebabkan Big Bang berdasarkan penglihatan di masa lalu. Seperti melihat gerakan galaksi yang sangat jauh bahkan terjauh untuk diamati.
Mendekati kata tepat, Big Bang dimana terjadi kepadatan dan panas di satu titik. Berarti cahaya tidak dapat melakukan perjalanan di sekitar benda tersebut dan terus diserap lalu kembali di pancarkan.
Ilmuwan memperkirakan setidaknya usia alam semesta yang dapat diamati hanya mencapai 380 ribu tahun setelah terjadinya Big Bang (lahirnya alam semesta).
Karena alam semesta terbagi menjadi beberapa fase.
Ledakan awal big bang ketika pemicu lahirnya alam semesta.
Panas dari sebaran materi big bang ke segala arah disebut masa Infas
Lalu mendingin yang disebut zaman gelapan. Ketika semesta kembali mendingin dan memungkinkan cahaya melakukan perjalanan tanpa terganggu. Manusia masih dapat menangkap sinyal CMB / Cosmic Microwave Background (usia sebelum 400 ribu tahun setelah Big Bang
Pertama bintang lahir di alam semesta diperkirakan baru terjadi 400 juta tahun setelah Big Bang
Evolusi terbentuknya galaksi pertama pada 1 miliar tahun setelah Big Bang dan berlanjut sampai hari ini.
Tata surya kita terbentuk setelah 8,7 miliar tahun setelah Big Bang sampai hari ini.
Sekarang memasuki tahun 13,7 miliar setelah terjadinya Big Bang.
Ada beberapa tahap ketika kita melihat di masa lalu mengunakan pengamatan teleskop. Tetapi tidak dapat seluruhnya terlihat alias terlalu samar. Lalu ilmuwan mulai memanfaatkan sinyal radio, untuk menangkap jejak dan memetakan seperti apa berkas yang ditangkap dan baru sampai saat ini. Seperti gelombang sinyal statis, lalu dibuat sebuah peta dari sinyal tersebut.
Big Bang bukan seperti sebuah bola gas yang supermasif. Diperkirakan terjadi letupan pada satu tempat dan terus memicu ledakan lain sampai semua memicu ledakan dan terus menyebar ke segala arah. Sekali ini, ini sebuah teori. Karena dianggap sebuah titik Big Bang sebagai sebuah gambaran sebelumnya. Dan berubah menjadi ledakan di beberapa tempat dan memicu ledakan lain yang super masif.
Manusia tidak bisa melihat terjadinya Big Bang, hanya bisa melihat bentuk yang baru lahir ketika alam semesta terbentuk.
Benda yang berada di 380 ribu tahun setelah Big Bang adalah letak benda yang dilihat kita dengan kemampuan teknologi saat ini. Menunggu kemampuan teleskop ruang angkasa baru James Webb.
Keduanya mengakibatkan kematian panas yang ada di alam semesta, artinya seluruh bintang akan mati atau padam, tidak ada lagi yang memberikan suhu panas (energi), dan tentu saja isi kehidupan alam semesta berakhir.
Satu teori lain menyebut, suatu hari semua isi galaksi akan berhenti bergerak,
sampai semua bintang tidak lagi bercahaya. Artinya kehidupan jauh di
masa mendatang, semuanya akan dingin membeku.
2 teori hanya dalam konsep hanya sebatas teori. Big Rip ketika alam semesta akan terus terpencar dan terus menjauh tidak berhenti. Dan semuanya tidak akan saling bertemu lagi, di anggap isi alam semesta terus meluas. Big Crunch ketika semua isi alam semesta begerak terpencar, tapi kembali ke titik yang sama. Setelah meluas perlahan akan kembali tertarik ke titik awal.
Selama ini semua galaksi terus berpencar saling menjauh, walau sebagian ada yang bertabrakan. Tetapi nanti miliaran tahun ke depan, semua galaksi akan semakin menjauh satu sama lain. Lalu kembali kepada 2 teori diatas, mungkin semuanya akan mundur kembali atau selamanya tidak akan pernah bertemu.
Pertanyaannya kapan waktunya, tidak ada jawaban pasti.
Alam semesta paralel atau Multiverse
Di awal penemuan astronomi, manusia mengira semua isi tata surya mengitari Bumi. Teori berubah, Bumi mengitari matahari beserta isi planet lain. Teori juga berubah, manusia hanya satu satunya kehidupan di galaksi ini. Ternyata di abad ke 20 telah ditemukan planet. Dan jumlahnya terus meningkat, puluhan ribu planet telah ditemukan mengorbit ke bintang.
Ini bagian menarik. Bila manusia berada di satu alam semesta. Bayangkan kita hidup di sebuah gelembung super raksasa. Dimana di dalamnya menampung planet bumi dan bahkan miliaran galaksi di dalamnya. Anggap saja kita dan semuanya berada di salah semesta alam berbentuk gelembung super raksasa.
Dengan ukuran diameter 13,8 miliar tahun cahaya, atau 27 miliar tahun cahaya
Apakah mungkin bumi memiliki kembaran seperti doppleganger. Interpertasi bahwa alam semesta mungkin memiliki banyak dunia lain. Dan keduanya dianggap ada, tapi berbeda kehidupan.
Dalam arti bukan seperti membalik uang koin antara sisi belakang dan depan, tapi pada tingkat kuantum mekanik.
Kuantum mekanik bekerja dengan hasil probabilitas, dan bukan seperti kapan atau dimana terjadi.
Dan alam semesta paralel secara intrinsik terpisah, dan manusia tidak pernah bisa berkomunikasi dengan mereka.
Bila alam semesta kita di ibaratkan sebuah gelembung, dimana isi seluruhnya ada di dalam.
Apakah ada gelembung lain yang sama disamping gelembung alam semesta kita ?
Ini pertanyaan yang menarik, alasannya kita sendiri berada di alam semesta yang terus mengembang, seperti balon besar.
Penjelasannya menjadi mudah, jangan jangan ada balon lain yang begitu jauh ada di sisi alam semesta kita ?
Multiverse sebenarnya bukan teori, tapi merupakan konsekuensi tentang pemahaman teori fisika.
Teori alam semesta paralel lebih muncul di fiksi ilmiah dan sedikit hubungan dengan teori fisika modern.
Jadi bisa saja alam semesta memiliki paralel lebih dari satu bahkan banyak, atau ada alam semesta disamping kita yang tidak bisa dilihat.
Jangankan alam semesta yang ada disamping kita, ujung galaksi kita saja tidak tahu, dan melihat awal alam semesta kita sendiri saja belum dapat dilihat.
Bagaimana membuktikan bahwa alam semesta itu adalah multi alam semesta.
Fisikawan sekarang mencari pola disk seperti radiasi kosmik (CMB).
Radiasi kosmik di masa lalu, tapi masih dapat ditangkap dengan instrumen di bumi dan dipetakan menjadi bola lalu dilihat dalam selembar kertas.
Bentuk sinyal CMB adalah gelombang statis, seperti frekuensi di masa lampau. Seandainya anda berada di sebuah lembah yang tertutup, atau di daerah yang sangat terpencil. Bila anda menyalakan sebuah radio tapi tidak mendapatkan suara siaran radio. Tetapi dapat mendengar suara gelombang statis dari radio. Hanya suara noise, kresek yang tidak berhenti, dari mana suara tersebut ?.
Atau anda membawa sebuah TV di tengah hutan, lalu melihat layar seperti butiran kotor tanpa ada gambar.
Itulah sinyal kosmik yang tertangkap oleh TV dan radio.
Yang jelas, suara noise kresek yang tidak berhenti, atau gambar bercak noise di layar TV adalah sinyal frekuensi. Dari mana asal sinyal tersebut sampai tertangkap di peralatan. Apakah dari stasiun TV, atau radio, jelas tidak karena tidak ada suara yang terdengar dan gambar tidak jelas. Dalam kondisi diatas, sinyal bisa saja datang dari ruang angkasa.
Dimana sinyal yang sebagian adalah sinyal di paling awal alam semesta yang dapat terditeksi.
Nasa mengunakan instrumen COBE, WMAP dan ESA mengunakan pesawat Planck di ruang angkasa. Lalu memetakan sinyal karena tidak mungkin dilakukan di Bumi.
Kita ambil contoh satu dari data Planck. Mengambil dan memetakan sinyal frekuensi radio pada gelombang 30, 44 dan 70Ghz dari instrumen LFI atau gelombang mikro sampai infra-red dari spektrum elektromagnetik. Instrumen mulai memetakan sinyal 100, 143 sampai 857Ghz menjadi sebuah gambar dari ruang angkasa.
Apa yang terlihat.
Peta Bumi akan kita lihat dari atas kebawah (gambar kanan) Sedangkan sinyal yang tertangkap atau disebut CMB adalah peta yang diterima oleh sinyal frekuensi radiasi kosmik kuno (puluhan miliar tahun lalu), dan ditangkap instrumen dari sudut 360 derajat. Dengan melihat ke arah atas atau ruang angkasa akan berbentuk seperti bola, gambar kiri.
Bila dilihat dari jejak CMB, maka alam semesta yang kita lihat akan sama seperti bola. Bedanya kita melihat dari sisi dalam alam semesta.
Sedangkan peta Bumi dilihat dari pemetaan luar.
Sampai saat ini tidak seorangpun menemukan cara paling efisien untuk mencari tanda tanda tabrakan gelembung semesta.
Masih ada lagi satu pertanyaan, ada satu tempat disebut Void atau kekosongan di peta CMB
Jangan jangan di bagian Cold Spot ini memang pernah mengalami benturan dengan alam semesta lain ?.
Update Mei 2017. Coba lihat gambar dari gelombang kosmik masa lampau pada gambar diatas kanan bawah. Terdapat titik kanan bawah yang hitam. Artinya di area lebih gelap dan lebih dingin dari sinyal gelombang kosmik. Diperkirakan disana hanya berisi 10.000 galaksi sepanjang area hitam tersebut.
Apa benar daerah itu kosong. Peneliti mengatakan spot dingin tersebut membentang sangat besar, mencapai1,8 miliar tahun cahaya.
Dengan suhu lebih dingin dari daerah di sekitarnya. Jangan jangan daerah yang disebut SuperVoid atau area lebih kosong ini sebenarnya tidak ada.
Atau area Cold Spot atau daerah yang lebih dingin tersebut adalah bekas / jejak tabrakan antara gelembung alam semesta lain kata peneliti Profesor Tom Shanks
Cold Spot ditemukan oleh satelit WMAP Nasa tahun 2004, kemudian di konfirmasi oleh Planck ESA tahun 2013.
Bagian ini sangat membingungkan, dan tidak mungkin tercipta dari alam semesta seperti teori inflasi.
Di daerah ini mungkin akibat ilusi optik, dimana teleskop tidak dapat menangkap sinyal lebih jauh, atau daerah ini memang terjadi kekosongan galaksi.
Tim univeresitas College London (UCL), Imperial College London and the Perimeter Institute for Theoretical Physics kini mencoba memecahkan pertanyaan ini. Dengan mencoba membuat simulasi berdasarkan data CMB Nasa.
Stephen Feeney mahasiswa PhD UCL menciptakan algoritma computer untuk mencari jejask bila ada tabrakan gelembung alam semesta. Dan menguji teori Multiverse apakah memang ada, bahkan alam semesta bisa bermunculan dimana saja. Jadi kita sebenanrya hidup seperti di dalam gelembung dibawah ini.
Tidak terbayang bila teori ini bisa dibuktikan.
Karena manusia begitu kecil di alam semesta, dan mencari jawaban apakah alam semesta itu tidak hanya satu.
Tapi banyak alam semesta lain yang tidak dapat dilihat sampai kapanpun.
Teori alam semesta adalah ekstra dimensi Fisikawan teoritis universitas Uppsala Swedia memberikan pandangan baru tentang alam semesta. Alam semesta yang kosong lalu mengembang, dan berisikan energi gelap.
Fisikawan teoritis menghabiskan waktu 15 tahun terakhir untuk mencari jawaban dengan energi gelap / Dark Energy tapi tanpa hasil yang nyata. Tapi Dr. Souvik Banerjee mengatakan mungkin model yang baru perlu di rumuskan. Dia menciptakan model baru bahwa alam semesta berada di atas gelembung dan terus berkembang dalam dimensi ekstra.
Faktanya. Keseluruhan alam semesta telah diperkirakan berada tepat di tepi gelembung ini. Secara teoritis, bisa saja ada alam semesta lain yang juga memiliki gelembung sendiri.
Seluruh isi alam semesta ditampung di tepi gelembung yang mengembang. Semua materi yang ada di alam semesta saling bersesuaian dengan ujung tali yang memanjang ke dimensi ekstra. Jadi pertanyaan, lalu gelembung terbesar itu dimana dan sebesar apa lagi.
Lubang hitam atau black hole masih menjadi pertanyaan besar dari dunia astronom. Tidak perlu melihat sebuah supermasive black hole yang ada di tengah galaksi. Bila sebuah black hole berukuran kecil saja melintas di dekat tata surya kita. Mungkin benda tersebut akan luput dari penglihatan teleskop manusia.
Bagaimana lubang hitam terbentuk, mudah saja. Berasal dari bintang mati dan runtuh menjadi benda sangat padat.
Tetapi bagaimana dengan lubang hitam supermasif, yang berada di tengah galaksi dapat terbentuk sedemikian besar.
Lubang hitam supermasif di tengah galaksi dapat menelan gas dari benda yang ada di sekitarnya. Uniknya, gas tersebut terlempar keluar dari kutub lubang hitam yang disebut jet.
Gas yang tertarik juga mematikan pembentukan formasi bintang di sekitar lubang hitam.
Atau membentuk bintang ukuran lebih kecil dan lebih dingin seperti bintang matahari kita.
Mungkin kita harus berterima kasih dari lubang hitam supermasif yang disebut Sagitarius A* yang menjadi pusat di tengah galaksi Bima Sakti
Ketika dahulu lubang hitam masih aktif, dan matahari kita tidak lahir terlalu besar.
Apa isi black hole atau di dalam lubang hitam, masih belum terjawab.
Lubang hitam memiliiki inti singularitas, seperti bumi memiliki benda padat seperti tanah, magma dan lautan.
Tetapi disana terbentuk dengan densitas sangat padat.
Isinya tidak pernah bisa dilihat, karena tidak memiliki cahaya (sumber cahaya seperti bintang), bahkan apapun diserap dan ditarik oleh kekuatan gravitasi lubang hitam.
Peneliti mengatakan bayangkan bola basket memiliki bobot setara satu kota.
Diluar bagian Black Hole disebut singularitas sebagai cakrawala atau horizon, batas antara kekuatan gravitasi Black Hole yang mulai tertarik yang sangat kuat dan apapun tidak bisa terlepas.
Sebelum memasuki batas itu, rata rata kekuatan gravitasi lubang hitam akan terlihat di selimuti plasma yang panas.
Ketika seseorang dapat mendekati bagian cakrawala, apa yang lewat disana akan berbelok jatuh mengarah ke lubang hitam. Termasuk cahaya ikut berbelok dan semakin dalam akan lenyap tertarik, cahaya tidak dapat melintas di sekitar cakrawala black hole. Cahaya hanya dapat melintas disisi luar.
Tapi pertanyaannya, apakah benda lubang hitam itu yang belum terjawab.
Ilmuwan hanya bisa menjawab, disana (black hole) ada dengan bentuk sebuah benda yang padat tapi bentuknya tidak terlihat.
Ukurannya tidak pernah diketahui, mungkin saja jauh lebih kecil dari perkiraan tapi memiliki bobot dengan daya tarik gravitasi yang super dasyhat.
Disini teori fisika masih berlaku. Tidak mungkin manusia melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya atau lebih cepat dari kecepatan cahaya. Massa dari pesawat dan kekuatan daya dorong pesawat membutuhkan energi tidak terbatas untuk mencapai kecepatan cahaya.
Sekarang belum dapat dijawab, tetapi suatu hari mungkin saja.
Misalnya manusia memanfaatkan lubang cacing, sehingga tidak perlu mengunakan energi terlalu besar dan melintas di ruang yang terlipat tersebut.
Atau mengunakan teknologi warp, dimana pesawat membuat gelembung energi negatif. Walau masih sebatas teori, untuk menghasilkan energi negatif tidak jelas seperti apa.
Perjalanan waktu.
Seandainya seseorang melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya. Lalu terbang menuju bintang terdekat dengan kecepatan cahaya selama 10 tahun pulang pergi. Ketika kembali ke Bumi maka usia orang lain sudah berlalu 100 tahun. Semakin cepat melakukan perjalanan dan kembali ke Bumi, semakin lambat usia seseorang di alam semesta ini. Metode ini mungkin digunakan untuk perjalanan ke masa depan. Tetapi perjalanan yang bisa dilakukan hanya terjadi untuk satu perjalanan. Bila seseorang bisa menemukan cara untuk perjalanan waktu secara mundur mungkin dia tidak akan kembali ke tempat yang sama. Yang satu ini masih sebatas teori.
Materi gelap / Dark Matter dan Dark Energy
Isi alam semesta hanya 5% yang dapat dilihat, 95% merupakan energi gelap atau materi gelap. Jadi kita tidak melihat materi tersebut, tetapi ilmuwan berpikir ada bagian lain seperti energi gelap Dark Energy menjadi kekuatan misterius. Menyebabkan alam semesta ini terus bergerak. Atau bisa saja energi gelap adalah kesalahan dari teori gravitasi. Materi gelap adalah bahan yang tidak terlihat yang sebagian besar isinya berada di galaksi. Para ilmuwan berpikir, benda itu adalah gaya gravitasi yang saling menekan atau menarik dengan gravitasi lain.
Tim peneliti Oxford mempertanyakan Dark Energy, seandainya data yang digunakan ilmuwan sebelumnya ternyata cacat. Mereka melihat galaksi terdorong oleh kekuatan lain dalam bentuk energi konstan yang tidak terlihat. Mereka mengatakan gelombang mikro kosmik tidak pangsung dipengaruhi oleh dark energy atau energi gelap. Melihat kembali pengamatan dari bekas sisa Big Bang,
Sinar kosmik sebagai energi tinggi tidak diketahui asalnya.
Setiap hari Bumi ditabrak oleh partikel kosmik. Tapi bumi tetap aman, hanya saja energi tersebut sebagian besar berasal dari luar tata surya kita.
Sinar kosmik adalah aliran partikel berkecepatn tinggi, terbang melintas di ruang hampa dan jatuh ke Bumi.
Tetapi darimana asalnya.
Paling dekat adalah partikel dari matahari, disebut sebagai angin surya atau angin matahari. Partikel lain dipastikan bukan berasal dari matahari. Partikel tersebut dapat menembus apa saja walau dampak bagi kehidupan.
Pertanyaan yang tidak terjawab adalah asal dari energi kosmik tersebut tidak pernah diketahui sumbernya.
Karena sumber energi kosmik dapat datang dari mana saja, baik dari bintang besar yang dekata atau jauh, bahkan dari galaksi lain.
Radio Burst atau semburan radio cepat
Teleskop radio di Bumi kadang menerima sinyal frekuensi yang datang dari ruang angkasa. Kadang suaranya hanya dalam hitungan detik atau hitungan menit, kadang lebih singkat hanya hitungan mili detik. Disebut FRB, tapi peneliti tidak tahu dari mana asal frekuensi tersebut.
Memperkirakan lokasi bisa, tapi dimana tepatnya itu yang sulit.
Studi lain menyebutkan, sumber suara tersebut bisa berasal dari bencana yang sangat dasyhat terjadi di alam semesta. Yang lain mengatakan sinyal FRB berasal dari sumber yang sama tapi tempatnya tidak diketahui. Dan penyebab datangnya suara tersebut juga tidak diketahui, karena sinyal berlangsung sangat singkat dan menghilang. Beruntung sinyal FRB masih dapat diperkirakan. Seperti sinyal dari 2 tabrakan lubang hitam baik lubang hitam kecil, atau tabrakan 2 lubang hitam supermasif dari 2 galaksi.
Matter dan anti matter akan menghilangkan satu sama lainnya.
Partikel materi dan anti materi dapat saling bertabarakan. Jika jumlahnya sama, maka alam semesta ini akan hadir tanpa partikel. Bing Bang atau ledakan besar membentuk semua isi alam semesta (sejauh pengetahuan manusia). Jumlah materi lebih besar, sedangkan anti materi jauh lebih sedikit. Dalam ilmu fisika, ilmuwan masih mencari apa yang disebut anti materi, setidaknya mengapa kita bisa melihat materi dan anti.materi secara simetris.
Apa yang dimaksud Materi Kita mengenal materi terdiri dari Atom. Atom terdiri dari Proton, neutron dan elektron. Kita tahu proton dan neutron terdiri dari partikel kecil Quark. Atom diketahui netral terhadap elektrik, muatan positif Proton diabaikan oleh muatan negatif Elektron. Namun mengapa itu terjadi kata Dr don Lincoln ahli fisika dari laboratorium Firmilab di Chicago.
Gravitasi itu aneh. Kita berdiri karena ada gravitasi menarik kebawah. Tetapi Einstein mengambarkan gravitasi dapat membuat ruang dan waktu. Perkiraan, mungkin ada ruang dimensi yang tersembunyi dan tidak terditeksi ketika 2 kekuatan gravitasi menjadi sangat besar saling bertemu. Einstein telah memikirkan ruang dan waktu, dengan struktur 4 dimensi atau dikenal dengan Spacetime. Tetapi ruang berbeda dari waktu menjadi dasar.
Kita terjebak dalam waktu, membuat usia lebih tua dari tahun ke tahun. Tapi kita masih bisa mengingat masa lalu, tetapi tidak dapat melihat masa depan. Waktu tidak seperti ruangan yang disebut panah waktu. Sean Carroll dari Caltech mengatakan, mengapa waktu begitu berbeda dari di ruang angkasa, kadang dapat melambat.
Bagaimana materi yang tidak hidup menjadi materi hidup Selama setengah miliar tahun pertama, setelah bumi terbentuk tapi tidak ada kehidupan. Sejak itu kehidupan muncul dan terus berkembang sampai hari ini hadirnya manusia mendominiasi bumi.
Kapan kehidupan muncul di bumi, dan evolusi biologis dimulai. Ilmuwan masih memegang dasar dari evolusi kimiawi, molekul anorganik sederhana bereaksi membentuk molekul organik yang komplek. Tempatnya ada di lautan. Tapi apa yang menjadi proses pertama.
Fisikawan MIT Dr Jeremy mengatakan asal usul kehidupan dalam prinsip dasar fisika. Hidup adalah hasil yang tidak terelakan dari entropi yang meningkat. Tapi jika teori tersebut benar.
Teori tersebut didukung dengan simulasi computer. Reaksi kimia biasa bisa terjadi di bumi dan membentuk senyawa yang sangat terstruktur. Tampaknya menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan menuju organisme hidup.
Setelah kehidupan muncul di planet Bumi, sekitar 4 miliar tahun lalu dan menyebar kemana-mana. Tapi bagaimana kehidupan bisa berevolusi dari materi non hidup (benda mati) dan menjadi hidup, masih menjadi misteri.
Apakah kita percaya bahwa manusia awalnya berasal dari sebuah atom kimia ?
Apakah ada kehidupan cerdas lain.
Di tahun 1960, astronom Frank Drake membuat teori Drake. Menetapkan
harapan adanya peradaban cerdas yang mungkin ada di alam semesta ini.
Memperhitungkan dari jumlah bintang dari sebuah galaksi, jumlah planet
yang mendukung kehidupan dan lainnya.
Mengingat alam semesta dan waktu
yang sudah berlalu, dan sudah berumur miliaran tahun.
Mungkin ada
kehidupan cerdas lain bahkan ada jutaan peradaban cerdas di luar sana.
Menjadi pertanyaan, apakah manusia pernah berkomunikasi dengan
alien.
Ini tidak bisa dijawab dan tertutup dengan teori paradok Fermi.
Walau besar kemungkinan adanya peradaban modern seperti manusia, sejauh
ini kita tidak pernah melihat atau mendengar dengan pasti keberadaan
mereka.
Apakah Alien memang ada dan sudah hadir di Bumi. Sangat mungkin, seperti apa yang ditemukan dibawah ini. Hanya saja sulit menjawab keberadaan seperti yang tertangkap camera ini.
Beberapa orang pernah melihat alien, ketika sebuah pesawat UFO jatuh di Brasil.
Terjadi tahun 1996, beberapa saksi sudah di wawancarai dan semuanya saling terhubung.
Untuk teknologi saat ini, kemampuan manusia masih sangat
terbatas. Untuk terbang ke sebuah bintang terdekat, setidanya
membutuhkan waktu ratusan - ribuan tahun.
Walau jaraknya hanya 4 tahun
cahaya. Mendengar mereka sama saja seperti mendengar sinyal radio, yang
kelambatannya sama seperti cahaya. Seandainya manusia ingin mencari keberadaan mahluk lain, mungkin ribuan untuk mengetahui dimana mereka berada dan dapat mendengar peradaban alien.
Apa saja material termahal di dunia saat ini. Setidaknya ada beberapa material yang masuk daftar paling mahal. Plutonium masih kalah mahal dari berlian, tapi yang termahal Californium sebagai bahan logam buatan manusia. Rhodium naik mencapai $350 ribu perkg karena kebutuhan meningkat
Film dokumentar Moment of Contact, bukan cerita fiksi. Bukti hubungan setiap individu yang melihat langsung alien. Alien berhasil ditangkap dari UFO yang jatuh, dan melibatkan militer, tapi kemana setelah itu. 26 tahun baru terungkap, pesawat USAF terlihat disana. Seperti apa bentuk mahluk dari luar Bumi.
Teleskop
James Web citra bintang pertama tahap penyesuaian lensa. Dimana teleskop akan ditaruh, mengapa proses pembangunan sampai peluncuran memakan waktu lebih dari 10 tahun lebih. Cermin teleskop telah berhasil di selaraskan, sekarang siap bekerja untuk penelitian sain
Galaksi MCG + 01-02-015 adalah galaksi yang kesepian. Berada 330 juta tahun cahaya dari Bumi. Galaksi tersebut tidak memiliki galaksi tetangga dalam bentang 200 juta tahun cahaya. Atau tidak menemukan galaksi lain dengan radius 100 juta tahun cahaya.
Pentagon membuat gugus tugas meneliti benda tidak dikenal seperti UFO. Setiap penampakan yang masuk kategori UAP atau UAPTF akan diteliti lebih lanjut. Di masyarakat tidak ada tanggapan tentang penampakan UFO, tetapi diam diam Pentagon menyelidiki secara rahasia.
2
pilot mengkonfirmasi adanya benda terbang tidak dikenal. Pesawat jet
kecil LearJet melihat sebuah benda terbang diatas dengan kecepatan
tinggi. Tidak lama terlihat oleh pilot pesawat Airbus. 2 pilot melihat benda terang bersinar, apakah UFO. Konfirmasi benda yang
tidak diketahui tersebut terekam radio menara kontrol.
Seberapa luas alam semesta ini. Angka perkiraan 250x lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Berapa luas alam semesta tepatnya. Manusia saat ini hanya mampu melihat terjauh 46 miliar tahun cahaya dari titik awal alam semesta. Lebar alam semesta diperkirakan mencapai 92 miliar tahun cahaya dengan teknologi saat ini.
Orb tahun 2022, benda terbang yang tidak dikenal diselidiki NASA. 3 video resmi UFO ada di daftar pustaka di angkatan laut Amerika, mengakui keaslian rekaman. Tahun 2014, armada kapal perang Air Strike Nimitz melakukan uji coba teknologi radar tercanggih. Sejak itu 3 kali UFO terekam oleh jet tempur F18.
Rasi bintang sudah ada sejak 6000 tahun lalu. Membantu memberi petunjuk melihat benda di ruang angkasa.Rasi bintang pertama dikenal dengan 12 rasi bintang. Tapi secara lengkap rasi bintang berjumlah 88. Big Dipper tidak akan terlihat sama posisinya 45.000 tahun di masa mendatang.
2
tahun di teliti, video penampakan UFO tertangkap oleh camera militer inframerah
dipublikasi Angkatan Udara Chile. Benda yang terbang sejajar dengan
helikopter Cougar AS-532 dengan camera WESCAM MX-15 thermal infra merah, benda tersebut berbentuk oval.
Tim astronom dengan peralatan BOSS - Baryon Oscillation Spectroscopic
Survey memetakan seperempat bagian langit, dengan program Sloan Digital
Sky Survey - SDSS III. Menjadi peta paling lengkap yang dibuat dari isi
sebagian alam semesta. Mencapai 650 kubik miliar tahun cahaya.
Beberapa benda paling berbahaya bahkan mematikan di alam semesta. Magnetar, lubang hitam dan tabrakan antar galaksi. Magnetar adalah bintang yang berubah menjadi magnit sangat kuat. Sedangkan Black Hole memiliki kekuatan daya gravitasi paling besar di alam semesta ini.
Teori relativitas umum dari Einstein kembali terbukti. Yang ini bisa disebut sangat langkah, karena ditemukan tidak kebetulan. Sebuha benda yang sangat jauh dengan jarak miliaran tahun cahaya bisa tampak, bahkan yang ini disebut cincin Canarias Einstein memiliki cahaya sempurna.
Ratusan tahun lalu hanya sebatas teori, sekarang teori tersebut mulai terungkap. Tim peneliti LIGO mendapatkan 3 juta dollar. Beberapa teori muncul sekitar 100 tahun lalu. Beberapa teori yang dibuktikan dan menjadi kenyataan saat ini yaitu teori Big Bang, Lensa Gravitasi, dan Gelombang Gravitasi.
Setiap peningkatan sinyal yang tertangkap dari elemen Neutrino dipastikan telah terditeksi adanya kegiatan dari lubang hitam atau supernova besar. Neutrino yang tertangkap oleh teleskop IceCube secara umum adalah aktivititas sangat besar di ruang angkasa.
Susah membayangkan jarak planet ke matahari. Khususnya dengan gambar dan buku. Bagaimana bila jarak antara planet dan matahari di dalam sebuah lapangan bola, termasuk perbandingan besarnya planet ke matahari. Lebih mudah di mengerti , lebih mudah di gambarkan, walau perlu sedikit imajinasi
Mempelajari tata surya. Bagaimana bintang terbentuk, dan bagaimana
planet bisa terbentuk disekitar bintang. Pertanyaan ini masih terus
diteliti oleh para astronom. Sebuah bintang yang diteliti disini tiba tiba meningkat kecerahannya
menjadi 250 kali dalam satu tahun. Hal ini menunjukan infus materi di
bintang ini tidak biasanya memakan materi di sekitar dirinya.