Arm adalah perusahaan perancang arsitek Arm Cortex, digunakan untuk arsitek CPU mobile seperti Mediatek, Samsung atau Snapdragon,
Pabrik
pembuat chip tidak akan terlalu jauh dengan 2 produsen chip terbesar di
dunia yaitu pabrik TSMC yang menerima pesanan dari Qualcomm untuk procesor Snapdragon, atau pabrik chip Samsung sendiri yang membuat procesor Exynos.
Dasar disain chip itulah yang dirancang oleh Arm sebagai pemegang paten.
Arm kembali menampilkan teknologi Arm X dengan arsitek baru Armv9 untuk disain arsitek procesor terbaru.
Arm merancang procesor dengan beberapa inti, seperti 4 core Big dan 4 core Little, atau 2 core Big dan 4 core Little, atau 4 core Litte saja yang ditujukan untuk smartphone pemula.
bIGLittle diartikan 2 bagian procesor terbagi antara core performa dengan core hemat power
Teknologi procesor smartphone umum mengunakan 2 bagian procesor terpisah. Terakhir memiliki 3 bagian core seperti Snapdragon 888.
Satu core paling cepat untuk menangani proses aplikasi disebut Cortex X.
Procesor Snapdragon 888 memiliki disain 1 Cortex X1, 3 Cortex A78 dan 4 Cortex A55. Total dikemas dalam 1 CPU menjadi 8 core.
Disain tersebut mengunakan Armv8 64bit, membagi 3 bagian antara X1, A78 dan A55.
Core X1 dan A78 adalah Big yang menangani proses besar, seperti game, edit, encoding video, efek dan lainnya.
Ketika smartphone di kantong atau sekedar browsing, menelpon, background aplikasi seperti chatting, email tentu ditangani procesor hemat power A55.
Tahun 2022, akan tampil arsitek Arm Cortex X2 dan Cortex A.
Arm juga merancang CPU termasuk disain arsitek GPU baru seri Mali untuk kebutuhan teknologi seperti Machine Learning.
Arm Cortex X2Armv9 mengunakan arsitek 64bit, kompatibel dengan instruksi Armv8.
Tapi penambahan teknologi dengan Scalable Vector Extensions 2 (SVE2) dan sistem keamanan Memory Tagging Extensions (MTE).
Apa saja yang baru dari arsitek procesor Armv9.
Kinerja Cortex X1 generasi sekarang menjadi procesor custom X pertama.
Kinerja 1 core yang efisien tersebut juga digunakan pada procesor Samsung Exynos 2100 atau Snapdragon 888.
Kinerja 1 core di tingkatkan, umumnya perangkat mobile cukup ditangani oleh 1 core tertinggi.
Berbeda dengan fitur Multicore X, kebutuhan core performa yang lebih cepat dapat dimanfaatkan untuk procesor notebook seperti Chromebook.
Nantinya rancangan procesor Armv9 dapat dibuat dengan 4 core Arm X2. Bisa saja digunakan untuk notebook hemat power.
Arm Cortex X2, memiliki performa 16% lebih tinggi dibanding Arm Cortex X1. Walau keduanya dibuat dengan proses dan kecepatan yang sama.
Arm Cortex A710Bagian kedua adalah Aarsitek Arm A710.
Ini bagian Big standar, arsitek Cortex A710 tidak menyaingi Cortex X2 untuk kelas performa di dalam chip procesor.
Kemampuan A710 lebih cepat 10% dibanding Cortex A78 walau proses produksi dan speed yang sama.
Yang terbaik, ketika pemakaian Machine Learning dan pemakaian baterai, kinerja 2x lebih cepat dan 30% efisien power lebih baik.
Arm Cortex A710, memiliki 5 core Wide dibanding Cortex A78 dengan 5 Wide. Memindahkan 10 tahap pipeline instruksi mirip dengan Cortex X2.
Arm Cortex A510Dibagian paling hemat power ditangani unit Cortex A510
Disain baru meningkatkan performa 35%, dan kinerja 20% lebih efisien serta kecepatan 3x lebih cepat untuk Machine Learning dibanding Cortex A55.
Menjadi Little core untuk proses yang hemat power.
Nantinya procesor dapat dirancang untuk 4 core, didukung dengan 2 Big core atau 4 Big Core.
Ini bagian yang baru dari teknologi arsitek Arm Cortex A510.
Arm Cortex A510 mengabungkan mikroarsitek, dari 2 Cortex A510, menjadi satu grup "komplek".
Pengertian core Cortex A510 akan berbagi resource seperti L2, L2 Translation Lookaside buffer - TLB, SIMD, NEON dan instruksi SVE2
Seberapa baiknya kecepatan Arm Cortex A510
Dibanding kemampuan procesor Big Arm Cortex A73, arsitek procesor yang dirilis tahun 2016.
Arm Cortex A510 untuk Core Little lebih cepat 10%, speed 15% lebih cepat, tapi pemakaian power lebih rendah 35%.
Artinya model smartphone di tahun 2016 Cortex A73 dengan kekuatan paling besar dan boros power, proses data cukup ditangani dengan procesor yang hemat power dari Cortex A510 terbaru.
Kinerja procesor nantinya dapat dibagi dengan tugas lebih ringan dan performa.
Disain procesor dan core dapat dimanfaatkan untuk berbagai tipe perangkat.
Dibagi dengan X untuk performa, B ig core, dan L little
Arm menempatkan disain arsitek procesor Armv9 untuk multi fungsi. Artinya sebuah procesor mobile dapat digunakan untuk notebook ringan sanpai perangkat jam.
Disain perangkat dari notebook sampai jam pintar dapat mengunakan kombinasi rancangan procesor Arm Cortex X2, Cortex A710 dan Cortex A510.
Tergantung kebutuhan produsen, Arm hanya merancang saja. Disain tergantung dari produsen atau pabrik chip yang memutuskan.
Notebook dapat memanfaatkan 4 core Cortex X2 + 4 core Cortex A710 keseluruhan (4X + 4B) karena tidak ada batas kekuatan baterai power di notebook.
Perangkat mobile akan lebih banyak ditangani oleh Cortex A510 yang hemat power, dan 4 core performa Cortex A710 dan Cortex X2 untuk proses terbesar. (1X + 3B + 4L)
SmartTV Android misalnya dapat menangani pengolahan video dan proses aplikasi. Dapat diproduksi dengan 4 + 4 core atau 2 + 6 core. (4B +4L atau 2B + 6L
Terakhir perangkat Wearables / XR mengharuskan kinerja super hemat power, cukup mengunakan arsitek Cortex A510 dengan total 4 core. (4L)
GPU Mali G710, Mali G61, Mali G510, Mali G310
Internal grafik, setidaknya 4 disain arsitek baru dari arsitek
Mali.
Arm Mali G710 dan Arm Mali G610. untuk kelas performa
Arm Mali G510 menargetkan perangkat mid range
Arm Mali G310 untuk procesor low cost
Features |
Mali G710 Gen3 Valhall
|
Mali G610 Gen3 Valhall |
Mali G510 Gen2 Valhall |
Mali G310 Gen1 Valhall |
Anti-aliasing |
4x MSAA 8x MSAA 16x MSAA
|
API support |
OpenGLES 1.1, 2.0, 3.1, 3.2 Vulkan 1.1, 1.2 OpenCL1.1, 1.2,
2.0 Full profile |
OpenGLES 1.1, 2.0, 3.1, 3.2 Vulkan 1.1, 1.2 OpenCL1.1, 1.2, 2.0 Full
profile Renderscript
|
Bus interface |
AMBA4 ACE, ACE-LITE, and AXI
|
L2 cache |
Configurable 512KB – 2MB
|
Configurable 256KB – 1024KB
|
L2 Unit |
2 or 4 slices of 256K or 512K |
2 or 4 slices of 256K or 512K each |
2x128KB for 2 core
2x256KB for 3-4 core
4x256KB for 5-6 core |
2x128KB for 2 core
2x256KB for 3-4 core
4x256KB for 5-6 core |
Scalability |
7 to 16 core |
1 to 6 core |
10 configurations 2 to 6 quad-pixel core |
10 configurations 2 to 6 quad-pixel core |
Adaptive Scalable Texture Compression (ASTC) |
Low Dynamic Range (LDR) and High Dynamic Range (HDR). Supports both 2D
and 3D images. |
Low Dynamic Range (LDR) and High Dynamic Range (HDR). Supports both 2D
and 3D images. |
Low Dynamic Range (LDR) and High Dynamic Range (HDR). Supports both 2D
and 3D images. |
Low Dynamic Range (LDR) and High Dynamic Range (HDR). Supports both 2D
and 3D images. |
Arm Frame Buffer Compression (AFBC) |
Version 1.3.2 4x4 pixel block size |
Version 1.3.2 4x4 pixel block size |
Version 1.3.2 4x4 pixel block |
Version 1.3.2 4x4 pixel block |
Arm Fixed Rate Compression (AFRC) |
|
|
Version 1.0 4x4 pixel block |
Transaction Elimination |
|
|
16x16 pixel block |
Smart Composition |
|
|
16x16 pixel block |
Foveated Rendering
|
|
|
3 level |
Disain Armv9 baru hadir dan dibuat sebagai procesor pada tahun 2020.