Arsitek procesor mobile di dominasi rancangan Arm.
Ketika melihat procesor 8 core, sebenarnya procesor terbagi menjadi 4 core + 4 core.
Procesor smartphone dan table memiliki jumlah core antara 4, 8 atau dirancang sampai 10.
Model terbaru Snapdragon dibagi menjadi 2 + 6 core, dan tidak ada batasan produsen membuat berapa jumlah core procesor.
Procesor 8 core terbagi dengan 4x4 core, dan 10 core dibagi dengan 4 x 4 x 2 core
Procesor 4 core hanya memiliki satu bagian dengan 4 core.
Yang perlu diketahui. Procesor mobile dibagi menjadi 2 tipe
Tipe lebih hemat power untuk aplikasi biasa, dan tipe procesor performa untuk kecepatan paling tinggi.
Dari rancangan procesor mobile, akan mengunakan rancangan
Arm Cortex A53, Cortex A57 dan Cortex A72
Terdapat model Arm 5x yang hemat power dan Arm A7x yang lebih kuat.
Model Arm Cortex 57 dan A53 bekerja pada tugas lebih lambat dan lebih efisien serta hemat power, rancangan procesor tersebut dipastikan ada di semua perangkat mobile tipe quad core di tahun 2016. Menangani aplikasi sederhana dari chatting browsing email dan lainnya. Dan ditempatkan sebagai bigLittle, untuk menangani aplikasi ringan.
4 core lain lebih umum mengunakan disain core procesor Cortex 7x. Misalnya
Cortex A72, sebagai procesor paling besar, lebih kuat untuk menangani aplikasi besar seperti game, video atau grafik
Kemampuan procesor di bagian paling besar akan mengunakan arsitek dibawah ini
Ke depan dengan teknologi DynamIQ Arm, procesor dapat dibuat dengan
kombinasi 2+6 atau 1+7 untuk procesor high-end dibawa ke model procesor
smartphone lebih murah.
Mungkin tidak ada kata lagi dengan
pembagian yang sama pada procesor. Seperti 4x4 di model procesor tahun
2017, selanjutnya dapat berubah sesuai kebutuhan dan disain pabrik chip.
Misal menjadi 2+6, 6 core untuk kebutuhan aplikasi lebih ringan,
sedangkan 2 core besar untuk aplikasi besar yang lebih berat.
Atau mengunakan semua core dari 8 unit dengan arsitek tinggi, tapi dipisahkan dengan kecepatan clock speed lebih lambat untuk procesor hemat, dan kecepatan lebih tinggi untuk performa.
ARM Cortex A78 (Mei 2020)Kinerja ARM
Cortex A78 lebih cepat dari A77.
Procesor dapat di custom, seperti memberi daya tahan baterai 50% dengan kinerja yang sama.
Procesor dikecilkan, sirkuit semakin cepat, struktur Cache L1-I dan L1-D.
Custom Cortex A78 disebut Cortex -X1
Mengijinkan produsen chip membuat custom core.
2 GPU fitur Asynchronous Top Level di G78 dan G68, membagi menjadi 2 bagian. Mengurangi aplikasi mengambil daya dengan bagian yang digunakan agar baterai lebih hemat.
GPU ditangani Mali-G78 dengan 24 core.
GPU Mali G68 versi lebih rendah dari G78.
ARM Cortex A77 (Mei 2019)Perbaikan 20% dalam instruksi per clock / IPC. Sehingga mempercepat atau akselerasi tugas lebih komplek.
Kinerja procesor dirancang lebih efisien di tiap core.
ARM juga merancang procesor dengan penempatan lebih padat. Agar dapat memberi ruangan bagi perangkat lain dalam satu chip.
ARM hanya menyebut teknologi ARM Cortex A77 dibuat dengan disain A76 dari teknologi 7nm.
ARM Cortex A77 tampil 2020, bersama disain GPU Mali G77
ARM Cortex A76, ARM A76 Deimos dan ARM A76 HerculesTahun 2018, Arm mengumumkan disain arsitek Arm A76.
Lebih cepat 35% dari teknologi sebelumnya. Sedikit lebih cepat dibanding dan penganti untuk Arm A75.
Arm A76 DeimosDibuat dengan 2 nama Deimos 10 nm.
Memiliki fitur Arm DynamIQ, lebih cepat 15% untuk komputing.
Memiliki
kecepatan setara Intel Core i5 7300U 15W untuk single thread (single
procesor), sedangkan Arm 75 nhanya membutuhkan power 5W.
Arm A76 Deimos dipastikan tampil tahun 2018.
Arm A76 HerculesTarget pada tahun 2019-2020.
Dibuat dengan teknologi kerapatan tinggi 7nm dan 5nm.
Procesor dapat dibuat dengan kombinasi 1+3, 2+6, 4+4

Samsung besama ARM akan merancang procesor Cortex A76 untuk mencapai kecepatan 3Ghz atau lebih tinggi.
Mengunakan proses produks chip dengan kerapatan tinggi sampai 7nm LPP.
Arm Cortex A75Kemampuan 16-48% lebih cepat dibanding A73. Dengan kebutuhan TDP 2W.
Kombinasi dengan Cortex A74 dan A55 yang mendukung DynamIQ.
Disain CPU dengan Arm Cortex A75
Snapdagon Kyro 385 atau Snapdragon 845 mengunakan kombinasi Cortex A75 dan Cortex A55
ARM Cortex A73 - 2017Cortex A73 digunakan bagi smartphone premium tahun 2017, dengan kelebihan kinerja lebih efisien. Kecepatan procesor mencapai 2,8Ghz dengan tambahan kemampuan procesor 30% lebih tinggi. Atau dengan kata lain procesor arsitek baru tersebut lebih hemat 30% dengan kinerja yang sama.
Cortex A73 akan mengunakan disain 10nm, ukuran diperkirakan hanya 0,65 mm persegi setiap core.
Kelebihan Arm Cortex A73Kecepatan lebih tinggi sampai 30% dengan clock speed CPU 2,8Ghz.
30% lebih efisien dibanding disain procesor sebelumnya.
Ukuran lebih kecil dengan core RMv80A berukuran 0,65 mm persegi untuk setiap core.
Disain CPU dengan Arm Cortex A73
Snapdagon Kyro 280 Snapdragon 835
HiSilicon Kirin 960 dan Kirin 970 dengan 4 Cortex A73
Helio X30 dengan 2 Cortex A73
Arm Cortex A72dibuat untuk procesor mobile HiSilicon Kirin 95x MediaTek Helio X2x, MT817x Mstar 6A938 Qualcomm Snapdragon 65x Rockchip RK3399 NXP Semiconductors QorIQ LS2088 NXP Semiconductors QorIQ LS1046A
Snapdragon 653 mengunakan 4 Arm A53 + 4 Arm 73
Snapdragon 652 mengunakan 4 Arm A53 + 4 Arm 72
Snapdragon 650 mengunakan 4 Arm A53 + 2 Arm 72
Grafik dari Mali G77 Mei 2019Grafik internal Mali G77 diumumkan Mei 2019. Disebut dengan arsitek Valhall.
1,4x perbaikan performa dari G76, 30% lebih efisien mengunakan power. Dan pengolah data machine learning 60% lebih cepat.
Grafik dari Mali G71.Grafik internal Mali G71 mengunakan fitur arsitek Bifrost. Yang ini juga masuk kelas premium dan ditujukan bagi teknologi VR
Bifrost memiliki detail dari energi lebih efisien dan kecepatan tranfer bandwidth antara CPU ke GPU lebih tinggi 20% lebih. ARM menyebutkan teknologi grafik di Mali G71 dapat digunakan sampai notebook kelas pemula. Setara grafik GeForce 940M tapi pengunaan power lebih hemat.
Mali G71 memiliki 32 unit interal GPU, memiliki kemampuan untuk VR lebih baik. Mendukung kecepatan refresh screen sampai 120hz dengan respon 4ms. Grafik Mali G71 mendukung layar 4K, 4x multi sample anti aliasing
Seri ARM Mali Graphic ProcessorGenerasi
UTGARDMali 200, Mali 300, Mali 400, Mali 450, Mali 470 - fitur shader core terpisah, SIMD ISA, OpenGL ES 2.x
Generasi
MidgardMali T600, Mali T700, Mali T800 - fitur Unified shader, SIMD ISA, OpenGL ES 3.x, OpenCL dan Vulkan
Generasi
Bifrost (2017)Mali G71 - fitur Unified Shader Cores, Scalar ISA, Vulkan dan OpenCL
Generasi
Mali G76. Memiliki 20 core (lebih rendah 32 core di G72). Tapi dengan eksekusi lane 480.