Teleskop Karl G. Jansky, Very Large Array (VLA) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) mempelajari ratusan bintang muda yang baru lahir dan terlihat dikelilingi cincin debu dan gas.
Di tengah gambar yang di pelajari sebenarnya cikal bakal dari ratusan tata suya baru.
Bintang baru lahir, dan terlihat di masa mendatang akan muncul planet.
Dimana saja protostar atau proto bintang tersebut muncul.
Peneliti mengambil contoh dari pengamatan komplek Orion Molecular Cloud. Sebuah awan gas dan debu raksasa di dekat bumi, dan disana akan lahir ratusan bintang bintang baru. Jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar 1450 tahun cahaya dari Bumi. Disana menjadi tempat pembibitan bintang baru, termasuk bintang yang sudah terbentuk lebih dahulu sejak 12 miliar tahun lalu.
Di area Orion terbesar dengan jarak 1000 sampai 1400 tahun cahaya dan beberapa hanya ratusan tahun cahaya. Di komplek ini juga menjadi tempat pembibitan bintang paling aktif yang terdekat ke Bumi. Atau kita sering menyebut sebagai debu dan gas Orion Nebula.
Video diatas adalah foto yang dapat diabadikan di komplek Orion yaitu nebula Orion. Sebagian lain tidak dapat terlihat karena tertutup debu dan gas.
Tetapi hanya sebagian yang palng terang yaitu bagian nebula di kanan bawah seperti peta Orion dibawah ini.
Cincin di sekitar bagian tengah disebut sebagai protoplanetary disk, atau disk dari proto planet.
Nantinya cincin yang mengelilingi bintang akan membentuk beberapa planet baru.
Pengamatan memerlukan 2 teleskop besar mengunakan gelombang radio untuk menembus kabut debu dan gas. Mengandalkan teleskop VLA dan ALMA, terlihat beberapa proto planet sudah lahir disekitar bintang yang sangat berusia muda.
Penelitian ini juga menghitung berapa massa dan ukuran bintang yang baru lahir tersebut, atau bayi planet nanti kata John Tobin yang mempimpin proyek NRAO.
Kita dapat membandingkan disk antara yang muda dan yang lebih tua dengan teleskop ALMA.
Awal terbentuk bintang ketika gas mulai perputar dan menarik dengan gravitasi ke arah tengah. Sampai suatu saat muncul tekanan sangat besar dan memicu termonuklir di tengah bintang.
Sebagian gas dan debu yang tersisa tetap berada di sekitar bintang, tapi akan menjadi planet planet baru.
Perbedaan tata surya yang lahir terlihat perbedaan. Gambar menunjukan planet yang berusia muda memiliki disk berukuran lebih besar dari disk yang lebih tua. Karena bintang yang lebih dahulu lahir akan mengkonsumsi gas dan sebagian debu lebih banyak, jumlah planet terbentuk akan lebih sedikit..
Ketika piring / disk lebih banyak berada di luar, juga berdampak dengan lebih banyak bintang lahir, termasuk planet berukuran lebih masif.
Perbedaan yang ditemukan dalam protobintang
4 tata surya baru yang tertangkap memiliki keunikan tersendiri. Tidak semua tata surya terbentuk seperti disk biasa, dimana perlahan akan membentuk planet baru. Peneliti mengatakan ada aliran yang berbeda dari 4 bintang yang dilihat dan diteliti.
Empat bintang muda yang ditangkap dalam survei itu lebih menonjol dari yang lain, karena mereka tampak "tidak teratur atau blobby," kata para peneliti.
Bentuk aneh menunjukkan bahwa bintang-bintang masih dalam tahap awal pembentukan, karena mereka belum memiliki bentuk cakram yang rata dan berputar di sekelilingnya atau aliran material yang kuat yang keduanya merupakan karakteristik protobintang.
"Kami jarang menemukan lebih dari satu objek tidak beraturan seperti itu dalam pengamatan ini," Nicole Karnath, salah satu anggota tim survei dari Stratosphere Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) Science Center, mengatakan dalam pernyataannya. "Kami tidak sepenuhnya yakin berapa umur mereka, tetapi mereka mungkin lebih muda dari 10.000 tahun."
Untuk bintang bayi, bentuknya akan mengembangkan arus keluar, dan tidak hanya membersihkan awan tebal materi yang mengelilinginya dari pandangan teleskop, tetapi juga mencegah bintang tidak lepas kendali ketika mulai tumbuh.
Namun, sedikit yang diketahui tentang bagaimana debu dan gas dapat mengalir arus keluar ini terbentuk. Seperti gambar dibawah ada 4 citra gambar dari 1 bintang dengan 1 cahaya yang berada lebih jauh keluar.
Salah satu dari empat bintang "tidak beraturan" yang disurvei, yang disebut HOPS 404, memiliki salah satu arus keluar terkecil yang pernah ada, yang menjelaskan selama tahap awal pembentukan bintang.
"Ini adalah matahari besar, ukurannya nanti akan membengkak karena masih mengumpulkan banyak massa tetapi baru melalui tahap keluar untuk kehilangan sudut momentum agar dapat terus tumbuh," kata Karnath dalam pernyataannya.
Temuan ini berkontribusi pada dua studi yang diterbitkan 20 Februari di The Astrophysical Journal.
Dibawah ini pengamatan 2 teleskop radio yang melihat lebih dalam komplek gas dan debu di area Orion. Dimana akan lahir planet dan bintang baru nanti. Kapan tidak ada yang tahu, setidaknya membutuhkan waktu miliaran tahun kedepan sampai semua bintang dan planet menjadi tata surya sempurna.
Kemungkinan
planet ini memiliki bahan logam di atmosfernya sebagaimana dinilai oleh
'sidik jari' dalam analisa spektrum planet. Planet ini bukan target untuk ditinggali oleh manusia. Perkiraan kekuatan atmofer disana mencapai 30 mach
Bintang seukuran matahari kita rata rata lahir dengan kembaran bahkan 3
bintang
bersamaan. Bintang biner atau bintang kembar akan terpisah 500 AU.
Sedangkankan bintang ukuran lebih besar juga memiliki bintang kembar
tapi menyatu menjadi satu bintang. Kemana kembaran matahari sekarang, apakah pergi, sebesar apa itu yang dicari
Nebula
Orion 1344 tahun cahaya dan membentang 12 tahun cahaya. Dapat
diabadikan dari Jakarta, asalkan langit cerah. Benda ruang angkasa
paling mudah di foto. Nasa membuat gambar 3D Ultra HD, menarik melihat
Nebula Orion dari dekat
Ahli
mengatakan membuat mars layak huni masih mungkin. Dibuat perisai planet
agar angin matahari tidak menerpa atmofer planet yang tipis. Tapi bukan teknologi saat ini, Nasa mengatakan tidak mungkin. Medan magnetik dan atmofer adalah 2 tantangan membuat Mars seperti Bumi.
Teori tata surya terbentuk dari lahir awal lahirnya protoplanet, rata rata membutuhkan waktu sekitar 2 juta tahun untuk membentuk cincin. Penelitian terbaru, ditemukan beberapa beberapa tata surya yang sudah membentuk cincin dengan usia 300 ribu tahun, itu jauh lebih cepat.
Teori baru bagaimana mencari planet yang layak huni, atau ada kehidupan. Dengan mengambil contoh di tata surya kita, ada 2 gas penting dari CO2 dan Ozon. Teori ini mendukung pencarian planet layak huni lebih tepat, mengambil sampel dari bumi sendiri. Teleskop modern mampu melacak.
lmuwan sudah mendapatkan seluruh data dari isi galaksi Bima Sakti.
Belum, dalam 10 tahun terakhir masih ada lagi temuan baru dengan galaksi
kerdil atau galaksi kecil tepat di pinggiran galaksi Bima Sakti, apa isi disana. Foto terbaru Large Magellanic Cloud
Bintang Tabby jauhnya 1480 tahun cahaya
ditemukan tata surya yang disebut bintang KIC 8462852. Bintang disana kadang redup mencapai
22% dari cahaya yang diterima di Bumi. Awalnya dikira ada planet hancur dan menghalangi bintang, sampai alien. Misteri akhirnya terjawab di tahun 2021
Sebuah planet TOI-561b sebagai kandidat planet tertua yang ada di galaksi Bima sakti. Perkiraan usia planet dan bintang dari tata surya TOI-561b sudah ada sejak 10 miliar tahun lalu. Melihat massa planet batuan tersebut lebih ringan. Untuk usia Matahari, Bumi serta planet lain di tata surya baru terbentuk 4,5 miliar tahun lalu.
Tahun 2014 planet Beta Pictoris b ditemukan, tahun 2020 satu lagi planet Beta Pictoris c. Peneliti dapat melihat bentuk planet yang baru terbentuk secara langsung. Mengunakan teknik getaran dengan instrument GRAVITY.
Manusia melihat planet Mars dari dekat dengan gambar hitam putih. Foto pesawat ruang angkasa Mariner 4 tahun 1974 membuat foto permukaan Mars. Puluhan tahun berlalu film Mars One Day On The Red Planet telah lengkap. Sekarang Mars sudah dipetakan secara lengkap dan detil, walau disana jauh berbeda dengan Bumi. Sampai misi misi terakhir Curiosity dan kemungkinan manusia tinggal di Mars sebagai koloni planet kedua..
2 Cluster galaksi akan bertabrakan, apa yang terlihat di antara keduanya seperti ada jembatang penghubung. Masalahnya luas struktur mencapai panjang 6,5 juta tahun. Disebut filamen dari penghubung antar galaksi, yang membentuk jaringan kosmik atau Cosmic Web sebagai jaring di antara galaksi di alam semesta
Seorang fotografer astronomi mendapatkan foto langka, ketika terjadi supernova di galaksi M61. Walau penemuan tersebut tidak sengaja, untuk membuat foto galaksi M61. Dari periode Februari 2020, dan awal Mei 2020. Foto terakhir memperlihatkan perbedaan muncul cahaya dari ledakan sebuah bintang besar.
Jupiter adalah raja planet di tata surya kita. Tapi di tata surya Kepler 88, planet seukuran Jupiter hanya di urutan kedua. Kepler-88d memiliki ukuran 3x lebih besar dari Jupiter. 3 planet dari Kepler-88b, Kepler-88c dan terbesar Kepler-88d saling mempengaruhi orbit planet dengan gravitasinya.
Galaksi NGC 2906 memiliki jarak 175 juta tahun cahaya dari Bumi. Keunikan galaksi ini terbentuk dengan inti berwarna kuning, atau kemerahan. Menunjukan bintang ukuran sedang dan kecil dengan usia lebih stabil. Tetapi dari tengah ke tepi galaksi terlihat berwarna kebiruan menandakan bintang muda yang sangat panas dan besar lahir disana.
Bila ada mahluk hidup di tata surya HD 74423, akan melihat pemandangan yang lucu. Matahari akan terlihat seperti tetesan air. Karena satu bintang yang besar sedang tertarik oleh bintang lebih kecil. Tata surya HD 74423 terletak 1.600 tahun cahaya. Astronom mengumumkan 9 Maret 2020 di Nature Astronomy.
Misi Kepler telah berakhir, ditemukan banyak planet dan disebut Super Earth. Dari semua yang ditemukan apakah ada satu planet yang tepat untuk kehidupan, khususnya untuk manusia. Peneliti mengatakan tidak. Ukuran planet yang berbeda dari Bumi akan berbeda. Apa saja yang dimaksud berbeda.
Planet TOI 1338b ditemukan seorang remaja yang kebetulan baru magang 3 hari di Nasa. Tata surya TOI 1338 memang unik dengan bintang biner. Bintang besar ada ditengah, di dampingi bintang lebih kecil TOI 1338B yang mengelilingi bintang induk. Di belakangnya ada planet yang ditemukan mengorbit di kedua bintang dan disebut planet TOI 1338b.
Seberapa besar alam semesta, dapat dilihat dengan membagi beberapa bentuk struktur raksasa. Dari planet yang dikira sebuah bintang, kumpulan galaksi yang bergabung menjadi kluster galaksi, cahaya ditengah galaksi yang disebut Fermi Bubble, sampai Supervoid atau wilayah dingin yang berada di tengah alam semesta tapi ilmuwan tidak tahu mengapa tempat tersebut relatif kosong.
Inlah penyebab mengapa bintang sedang menjadi ukuran raksasa. Ketika gugus bintang dapat mencapai jumlah 1 juta bintang. Sebagian besar bintang lahir dalam periode yang sama. Uniknya bintang di Large Megallanic Cluster muncul bintang besar dan usianya muda. Mengapa bintang tersebut ada disana. Peneliti memberi 2 pendapat.
Sebuah galaksi yang bergabung, terditeksi ada 2 inti dari galaksi SDSS J1010 + 1413 yaitu 2 lubang hitam supermasif. Kedua lubang hitam yang sudah masuk menjadi satu dan perlahan saling mendekat. Terditeksi oleh teleskop Hubble dan memperlihatkan ada 2 cahaya biru. Peneliti mengatakan kedua lubang hitam akan saling mengitari. Kapan tabarakan akan terjadi, tidak tahu. Apa yang akan terjadi, disana akan terjadi riak gelombang gravitasi sangat kuat.
Bila 2 galaksi bergabung, ada 2 dampak yang terjadi. Bergesernya debu dan gas dapat memicu pembentukan bintang baru. Tetapi ada biaya yang harus dibayar oleh kehidupa di sebuah galaksi. Lubang hitam juga berperan aktif, dan mengambil sebagian dari debu dan gas tapi hanya di lontarkan ke ruang angkasa kembali.
El Gordo memiliki nama resmi SPT0615-JD. Disebut juga sebagai The Fat One, salah satu cluster atau gugus kumpulan galaksi terbesar yang pernah ditemukan. Terbentuknya SPT0615-JD akibat 2 gugus galaksi yang dahulunya terpisah dan bergerak saling mendekat dan menjadi satu gugus galaksi baru.
Dua bintang biner Bintang R Aquarii sedang bertarung. Satu bintang katai putih adalah bintang mati, dan bintang kedua adalah bintang lebih besar ukurannya terus diganggu. Bahkan materi bintang raksasa merah tertarik oleh gravitasi bintang yang lebih kecil. Suatu hari nanti bintang raksasa merah akan habis dan tersisa si bintang lebih kecil.
Sebuah gugus bintang RCW 38 diabadikan dengan teleskop VLT oleh ESO.
Tampilkan gambar terbaru dimana komplek bintang padat ini berjarak 5.500
tahun cahaya.Mengunakan
pencitraan inframerah HAWK-I yang dipasng pada teleskop VLT di Chili.
Instrumen tersebut dapat menangkap benda yang tidak terlihat sebelumnya. Apakah semua bintang disana masuk ketegori bintang raksasa, separuhnya tidak.
Jepang menemukan kandungan mineral langka. Mampu memberi pasokan berabad abad bagi dunia. Yttrium, Dysprosium, Europium dan Terbium. Masih dihitung untuk menekstrak apakah nilainya akan ekonomis.