Kepler 88d planet raja ditemukan di urutan ke 3 dipelajari selama 6 tahun

   Science | 4 May 2020

Para astronom telah mendeteksi exoplanet ketiga dalam sistem Kepler-88 lebih dari 1.200 tahun cahaya dari kita, dan yang ini mengerdilkan apa pun di tata surya kita.

Planet yang mengorbit ke bintang Kepler-88 ini boleh dibilang masif alias besar gaban.

Planet ekstrasurya ini - sebuah planet yang ditemukan di luar tata surya kita - mengorbit bintang Kepler-88 dan dikenal sebagai Kepler-88 d.

Bukan ukurannya saja yang besar, waktu orbitnya 4 tahun waktu bumi. Dan bentuk orbit tidak bulat, tetapi elips.

Di tata surya kita, Jupiter adalah planet terbesar dengan bobot 300x massa Bumi dan ukuranya 2x lebih besar dari planet Saturnus. Mempengaruhi semua planet  yang lebih kecil lain. Jupiter juga melindungi planet lain termasuk Bumi dari ancaman Asteroid dan Komet, dan menariknya ke orbit Jupiter. Sehingga planet Bumi sejauh ini lebih aman dari jatuhnya meteor dan komet besar.

Planet-planet besar dapat memengaruhi aktivitas di tata surya, seperti Jupiter di planet kita.
Selama bertahun-tahun, para peneliti telah memperkirakan Jupiter juga bertanggung jawab atas pembentukan sabuk asteroid antara ruang kosong  di sekotar Mars - Jupiter, ukuran kecil Mars dan bahkan komet yang mungkin telah menimbun menjadi air di Bumi pada masa pertumbuhan disebabkan oleh Jupiter.

Kepler-88 d tiga kali massa Jupiter, yang berarti gravitasi planet dapat mendominasi dua exoplanet lainnya dalam sistem Kepler-88 yang lebih dekat ke bintang.

Para astronom menggunakan instrumen Spectrometer Echelle Resolusi Tinggi pada teleskop Keck I Observatorium W. M. Keck untuk mengumpulkan data pada sistem Kepler-88 selama enam tahun dan melakukan pendeteksian Kepler-88 d.

Studi tersebut dipublikasikan pada April 2020 lalu di Astronomical Journal.
Dua planet lain dalam sistem sudah diketahui dari deteksi sebelumnya.

Kepler-88 b dan c mengorbit lebih dekat dengan bintang mereka.

Kepler-88 b adalah planet gas, ukuran lebih kecil dari Neptunus orbit planet ke bintang 11 hari Bumi.

Kepler-88c, memiliki ukuran sebanding dengan Jupiter, dengan waktu orbit 22 hari Bumi.


Ini yang menarik, baik Kepler-88 d, c dan b memiliki ukuran planet besar.

Ini menciptakan resonansi gerak rata-rata. Karena orbitnya terkait dalam rasio, Kepler-88 b mendapat dorongan di sekitar bintang setiap dua putaran dari gravtiasi Kepler-88 c yang lebih besar.

Dorongan gravitasi mengubah waktu planet kecil menyelesaikan orbit di sekitar bintang.
Disebut variasi waktu transit oleh para astronom. Mereka dapat mengamati perbedaan tersebut menggunakan teleskop ruang angkasa Kepler NASA ketika masih dioperasikan antara 2009 dan 2018.

Sistem ini memiliki beberapa variasi waktu terbesar, di mana transit, atau penurunan kecerahan yang terdeteksi ketika planet lewat di depan bintangnya, dan akan muncul setengah hari lebih awal atau setengah hari terlambat.

Deteksi Kepler-88 d memberikan dinamika baru ke sistem, karena itu adalah planet yang begitu besar dan mendominasi dua planet lainnya.


Kepler 88d planet raja ditemukan di urutan ke 3

Dari planet nomor 3 yang lebih besar.
Kepler-88 d cenderung lebih berpengaruh dalam sejarah sistem Kepler-88 yang disebut Raja "planet"

"Jadi, mungkin Kepler-88 d adalah raja tertinggi baru dari kerajaan planet ini"

Jika itu benar dari "planet raja terbesar" , para peneliti bertanya-tanya bagaimana eksoplanet seperti Kepler-88b dapat memengaruhi sistem tata suryanya, menjadi perkembangan menarik.

Artikel Lain

Teleskop Euclid mengirim gambar gugus galaksi Abell 2390. Apa yang dilihat disana, ada 5000 galaksi di satu area saja. Gambar terlihat seperti ada corengan kecil, yang lain melingkar. Efek dari gravitasi lensa di ruang angkasa.

2 kandidat bintang pernah melintas dekat Bumi, dan menganggu orbit wilayah Oort Cloud sampai menghasilkan hujan meteor dan asteroid. Tapi nanti satu bintang lain akan melintas, lebih dekat lagi yaitu bintang Gliese 710. Diambil dari gerakan bintang berdasarkan data satelit Gaia.

Teori baru bagaimana mencari planet yang layak huni, atau ada kehidupan. Dengan mengambil contoh di tata surya kita, ada 2 gas penting dari CO2 dan Ozon. Teori ini mendukung pencarian planet layak huni lebih tepat, mengambil sampel dari bumi sendiri. Teleskop modern mampu melacak.

Galaksi NGC 474 memiliki ukuran 2,5x lebih besar dibanding galaksi Bima Sakti. Bentuk galaksi elips ini tidak bundar sempurna. Peneliti mencari jawaban mengapa tidak bundar, apa yang pernah terjadi di galaksi tersebut. Melihat adanya ruang kosong di beberapa tempat di dalam galaksi

Planet KOI-456.04 ditemukan dan dikonfirmasi, berada di zona layak huni. Planet mengorbit ke sebuah bintang seukuran matahari. Disana tidak terlalu panas hanya selisih 10 derajat Celcius dari rata rata suhu di Bumi. Walau ukurannya 90% lebih besar, peneliti menyebut planet memiliki permukaan cairan dimana tidak terlalu panas dan dingin.

Seorang fotografer astronomi mendapatkan foto langka, ketika terjadi supernova di galaksi M61. Walau penemuan tersebut tidak sengaja, untuk membuat foto galaksi M61. Dari periode Februari 2020, dan awal Mei 2020. Foto terakhir memperlihatkan perbedaan muncul cahaya dari ledakan sebuah bintang besar.

Pertama kali tim peneliti melihat planet langsung dari teleskop Hubble dengan teknik optik. Tetapi 10 tahun kemudian penemuan planet Fomalhaut b menghilang begitu saja. Simulasi menunjukan apa yang ditemukan oleh astronom bukan sebuah planet.

Planet Kepler 1649c memiliki ukuran yang sama seperti Bumi. Menerima cahaya dari bintang induknya sekitar 75% dibanding cahaya yang diterima oleh Bumi terhadap Matahari. Planet juga berada di orbit yang tepat, dan mengorbit ke sebuah bintang yang ukuran hanya 1/4 dari ukuran matahari.

Teleskop Karl G. Jansky, Very Large Array (VLA) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) mempelajari ratusan bintang muda yang baru lahir dan terlihat dikelilingi cincin debu dan gas. Di tengah gambar yang di pelajari sebenarnya cikal bakal dari ratusan tata suya baru. Bintang baru saja lahir atau bayi bintang, dan terlihat di masa mendatang akan muncul planet

Misi Kepler telah berakhir, ditemukan banyak planet dan disebut Super Earth. Dari semua yang ditemukan apakah ada satu planet yang tepat untuk kehidupan, khususnya untuk manusia. Peneliti mengatakan tidak. Ukuran planet yang berbeda dari Bumi akan berbeda. Apa saja  yang dimaksud berbeda.

Planet 51 Pegasi b penemuan planet yang mengorbit ke sebuah bintang seukuran matahari. Planet hanya memiliki waktu mengitari bintang induk dalam 4 hari saja. Keunikan planet, posisi sebagai planet ukuran gas, memiliki posisi paling depan atau dekat ke bintang.

Pertama tim astronom menemukan terbentuknya 2 bintang kembar terkuunci dengan gravitasi di sebuah tata surya. Masing masing bintang terus tumbuh membesar. Bintang BHB2007 11 menjadi pengamatan penting ketika sebuah tata surya mulai terbentuk. Tapi masih jauh dari waktu pembentukan planet, kali ini berbicara tentang bintang dahulu

Sebuah tata surya Planet  Planet  GJ 3512 ditemukan sebuah planet gas raksas. Teorinya planet tersebut seharusnya tidak ada atau tidak terbentuk disana. Karena tata surya Planet  GJ 3512 hanya sebuah bintang ukuran kecil Katai Merah. Teori umum, bintang ukuran kecil hanya melahirkan planet berbatu seukuran bumi dan berada dekat ke bintang induk.

Planet yang disebutkan dalam berita ini dinami HD 21749b, dan ditemukan oleh misi TESS (Transiting Exoplanets Survey Satellite) NASA sebagai perangkat terbaru. Yang membuatnya menarik dari planet HD 21749b adalah beberapa kombinasi unik. Salah satu dari mereka saja tidak akan menjadi masalah besar, tetapi kombinasi ini membuat planet ini cukup signifikan. :

Sebuah tata surya dengan jarak 11 tahun cahaya dari Bumi kembali ditemukan, disana terdapat planet. Planet Ross 128b berada di posisi yang tepat atau dikenal Goldilock. Planet ke 2 paling dekat ke Bumi setelah planet yang ada di Proxima

Mendeteksi sebuah planet yang memiliki atmofer seperti Bumi bukan hal istimewa. Tapi menemukan planet dengan atmofer dengan ukuran kecil seperti Bumi, ceritanya berbeda. Planet GJ 1132b ini menarik, diketahui memiliki atmofer dengan ukuran 1,4x lebih besar dari Bumi.



Youtube Obengplus


Trend