Science | 4 August 2018

Globular Cluster RCW 38 ketika bintang muda atau protobintang terungkap di dalam debu

Sebuah gugus bintang RCW 38 diabadikan dengan teleskop VLT oleh ESO. Tampilkan gambar terbaru dimana komplek bintang padat ini berjarak 5.500 tahun cahaya.

Ada apa disana. Dari gambar yang didapat, disana terdapat bintang muda, panas dan ukuran raksasa.

Mengunakan pencitraan inframerah HAWK-I yang dipasng pada teleskop VLT di Chili. Instrumen tersebut dapat menangkap benda yang tidak terlihat sebelumnya.

Menembus debu yang umum menutup pengambilan gambar dengan teleskop optik. Mengungkap rincian dari setiap bintang, adanya gas yang bercahaya, dan aliran panjang debu kosmik.

Gugus bintang RCW 38 terletak di konstelasi Vela. Disana disebut banyak muncul bintang muda atau protostar.

Mewakili warna biru adalah cahaya bintang yang panas serta bintang yang baru lahir. Radiasi intens mengalur keluar dari bintang bintang tersebut. Menyebabkan gas disekitarnya terlihat terdorong dan menyala dengan warna kontras.

Melihat letak gugus bintang RCW 38 ada di bagian tepi dari inti galaksi. Seperti gambar dibawah ini memperlihatkan zoom lokasi gugus bintang RCW 38

Gugus bintang RCW 38 kelompok bintang muda yang panas


Berbeda dengan Globular Cluster, adalah kumpulan bintang dengan jumlah sangat banyak

Dengan di zoom oleh teleskop VLT milik ESO. Mengunakan sensor untuk menangkap cahaya inframerah

 Benda dengan cahaya biru terlihat di balik debu yang menutup. Cluster atau gugus bintang bintang raksasa yang baru lahir terlihat cukup dekat dan berkelompok.

Jumlah tidak sebanyak tipe Globular Cluster, tapi disini yang diperlihatkan adalah lahirnya bintang bintang raksasa berwarna biru.

Gugus bintang RCW 38 ketika bintang muda atau protobintang terungkap di dalam debu


Apa yang terjadi dengan bintang raksasa setingkat Blue Giant Star. Dari gambar diatas terlihat sangat menarik dan menakjubkan. Melihat debu dan gas sampai terlihat menyala terang.

Tetapi nasib bintang raksasa tidak sebaik bintang berukuran kecil. Walau indah, sangat kuat dan panas ketika lahir. Usia bintang raksasa terlalu singkat. Hanya mencapai jutaan tahun untuk tetap menyala dan akhirnya mati. Matahari adalah bintang berwarna kuning, memiliki ukuran sedikit lebih besar dari rata rata bintang di galaksi Bima Sakti. Usianya mencapai miliaran tahun.

Zoom teleskop VLT di area Cluster RCW38



Apakah semua bintang lahir sebagai besar diwilayah RCW 38, masih tersisa bintang katai coklat

Mengunakan teknologi teleskop VLT milik ESO yang dilengkapi optik adaptif NACO.

Teleskop mengambil kelompok bintang RCW 38, disana tidak semua bintang berukuran besar.

Foto diabwah ini menunjukan beberapa kandidat bintang coklat, katai coklat, bintang kerdil atau Brown Drawf.

Ditemukan sekitar separuh dari bintang yang ada di wilayah tersebut adalah tipe bintang coklat. Terlihat lebih samar, tapi tampak dengan teknologi teleskop terbaru NACO.

Seperti apa bintang katai cokla tersebut. Dibawah ini hasil foto teleskop VLT pada wilayah gugus bintang RCW 38, click untuk zoom.



Gugus bintang RCW 38 kelompok bintang muda yang panas terlihat beberapa bintang katai coklat

Foto Zoom ESO

Artikel Lain

Teleskop Euclid telah diluncurkan, dari program 11 tahun milik ESA. Apa yang diteliti oleh teleskop ini, mengandalkan 2 instrumen dengan VIS untuk gambar biasa, dan NISP gambar infrared. Teleskop akan meneliti tentang Dark Matter dan Dark Energy yang belum terjawab di bidang astronomi.

Seperti sensus bintang, teleskop Gaia mencatat 1,8 miliar bintang di galaksi kita telah dipetakan. Ternyata bintang biner di galaksi Bima Sakti sangat banyak, mencapai 800 ribu bintang biner telah ditemukan. Arah gerakan bintang juga dapat diketahui arahnya.

Kelompok bintang Valparaiso 1 baru ditemukan dan bersembunyi di belakang galaksi Bima Sakti. Luput karena cahaya kelompok bintang yang menyebar dan tertutup bintang di depannya. Bahkan usia bintang masih berada dibawah 100 juta tahun.

Teleskop Karl G. Jansky, Very Large Array (VLA) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) mempelajari ratusan bintang muda yang baru lahir dan terlihat dikelilingi cincin debu dan gas. Di tengah gambar yang di pelajari sebenarnya cikal bakal dari ratusan tata suya baru. Bintang baru saja lahir atau bayi bintang, dan terlihat di masa mendatang akan muncul planet

Bila ada yang mengatakan galaksi kita berbentuk piring utuh. Nyatanya galaksi Bima Sakti dimana kita tinggal, sebenarnya tidak rata seperti yang kita bayangkan. Dari beberapa penelitian menunjukan galaksi kita sebenarnya tidak rata. Yang benar galaksi Bima Sakti memiliki 4 lengan, tapi tidak melingkar utuh.

Komet C 2019 Q4 ditemukan dengan orbit bukan berasal dari tata surya kita. DIperkirakan asal komet dari antar bintang yang kebetulan melewati di lingkaran antar planet di tata surya kita. Peneliti Polandia menghitung Komet 2I / Borisov / C2019 Q4 tersebut. Berasal dari bintang Kruger 60. Sudah 1 juta tahun lalu berangkat, baru sampai September 2019 ke dekat Bumi.

M3 adalah gugus bola paling terang yang dapat diamati oleh teleskop. Ada sebagian bintang berwarna biru terang. Artinya usia bintang tersebut lebih mudah dan lebih aktif dibanding bintang lain di sebelahnya. Tidak sampai disana, bintang bintang tersebut layaknya bintang vampire. Dan mencuri gas hidrogen dari bintang yang lebih tua.

Mengunakan data ESA dari teleskop Gaia, astronom Brasil menlihat ada 3 cluster bintang baru. Disebut UFMG 1, UFMG 2 dan FMG 3, berada di lengan galaksi Sagittarius sebagai salah satu lengan bintang yang ada. Pembentukan cluster bintang tersebut masih di telusuri, mungkin ada kelompok lain.

Bila mendapatkan gambar dari teleskop Alma, bentuknya tidak seperti foto teleskop optik. Karena teleskop Alma adalah teleskop radio terbesar di ketinggian 5000 meter. Alma memiliki 66 antena presisi tinggi, terbesar dengan jarak 16km

Galaksi NGC 4874 adalah sebuah galaksi spiral. Walau disebut dengan galaksi spiral, penampakan galaksi ini tidak menampilkan debu dan gas seperti lengan. Ukuran galaksi ini mencapai 10x lebih besar dari galaksi Bima Sakti.

Cluster Gaia 1 adalah kumpulan bintang yang berkelompok di dalam satu area. Dan pertama kali ditemukan atau teridentifikasi Mei 2017. Kelompok bintang tersebut tidak berada di dalam galaksi, tapi di atas piring galaksi Bima Sakti

Galaksi NGC 1512 terletak 38 juta tahun cahaya dari Bumi. Tapi galaksi ini unik, memiliki cincin dengan warna lebih cerah. Artinya cincin di bagian luar galaksi seperti lingkaran bintang berusia muda yang masih panas. Terlihat menyala dengan warna kebiruan.

Gugus galaksi Abell 370 letaknya 6 miliar tahun cahaya. Tapi terlihat dari bumi memberikan foto berbeda dari bentuk galaksi disana  Tetapi ada gambar galaksi yang terlihat pada busur biru adalah galaksi yang lebih jauh lagi. Dan berada di belakang kelompok galaksi Abell 370

Kelas bintang KSw adalah salah satu bintang langka yang ditemukan di galaksi kita. Bintang ini memiliki putarn sangat cepat, memancarkan radiasi X-Ray, dan ukurannya bongsor. Mengapa bintang kelas KSw membentuk seperti ini. Salah satu penyebab dari gaya tarik gravitasi 2 bintang yang bergabung.

2 galaksi kerdil ditemukan oleh teleskop Hubble. Kedua galaksi terjebak di daerah kosong ruang hampa selama 100 juta tahun, akhirnya galaksi mulai terbentuk dan siap melahirkan bintang baru.



Youtube Obengplus


Trend