Science | 4 February 2021

Bintang KIC 8462852 atau bintang Tabby yang meredup dan bukan alien


Teleskop Kepler menemukan bintang Tabby dengan jarak 1480 tahun cahaya. Disebut sebagai bintang KIC 8462852 yang terletak di konstelasi Cygnus dan Lyra. Disana terlihat sebuah bintang dengan cahaya kuning keputihan, lebih panas dan lebih terang dari matahari kita.
Tapi bintang disana seakan redup sampai 15%, kadang meredup lagi sampai 22%

Ini yang menarik dari komentar para ilmuwan dan astrofisika.
Tabetha Boyajian dari Yale. Saya belum pernah melihat bintang seperti ini. Ini benar benar aneh, mungkin datanya salah, atau jangan jangan ada pergerakan pesawat ruang angkasa di sekitar bintang.

Alien terlihat ada membangun struktur raksasa

Data kecerahan bintang yang di dapat seperti grafik diatas berubah ubah.

Phil Plait dari penulis Slate Bad Astronomy. Disini terlihat bukan berurusan dengan planet. Bahkan planet seukuran Jupiter hanya memblok 1% cahaya bintang.

Boyajian mengatakan, disini terlihat ada beberapa skenario. Melihat gejala bintang disana bisa berubah ubah ketika terlihat dari Bumi.
Mungkin ada planet yang bertabrakan dan cukup besar. Pecahan dari hancurnya planet dapat memblok cahaya bintang disana sampai terlihat di Bumi.

Pertanyaan lain disebutkan cahaya bintang disana tidak menunjukan tanda tanda peningkatan cahaya inframerah.
Paling menarik dari hipotesis peneliti,  ada bintang lain yang lewat di bintang besar.
Atau jangan jangan disana sudah berdiri mega struktur dimana panel surya raksasa sedang menangkap cahaya bintang. Istilahnya ada alien disana

November 2015
Astonomi mengunakan teleskop Spitzer untuk analisa lebih lanjut untuk melihat gelombang inframerah. Ketika Kepler melihat bintang tersebut, pengamatan dilakukan tahun 2011 dan 2013.
Teleskop Spitzer melakukan analisa data 2015. Kemungkinan gangguan cahaya disebabkan asteroid atau pecahan planet disana.

Kesimpulan akhir, peneliti belum mengetahui penyebab cahaya bintang KIC 8462852 dapat berubah ubah seperti itu. Dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Tim peneliti mengatakan bintang itu aneh, kadang tidak sama.

Peneliti juga memeriksa kembali dengan sinyal frekuensi 1 - 10Ghz, jangan jangan disana ada Alien atau adanya aktivitas mahluk cerdas.

Bradley Schaefer mengatakan diperkirakan penurunan cahaya bintang mencapai 16% setiap abad (100 tahun). Bila ada 36 komet besar disekitar bintang, paling besar cahaya bintang akan redup 20%. Jadi perlu 648 ribu komet besar untuk menghalangi cahaya seperti bintang ini.
Saya tidak melihat kemungkinan ada ratusan ribu komet di sekitar bintang. Serta membuat orbit teratur di depan bintang itu.

Agustus 2016.
Peneliti dari Caltech, Ben Montet dan Joshua Simon dari institut Carnegie memberikan data terakhir dari bintang Tabby ini berdasarkan data teleskop Kepler.
Selama 1000 hari bintang tersebut semakin redup 0,34%. Secara tiba tiba dalam 200 hari kembali meredup dengan cepat sampai 2%. Diperkirakan dalam 4 tahun selama diteliti semakin redup mencapai 3%. Peneliti membandingkan dari data 500 bintang, lagi lagi tidak ada data yang terjadi seperti bintang Tabby.

Januari 2017
Dari jurnal Royal Astronomical Society memberikan pendapat lain. Kemungkinan sebuah planet menabrak bintang ini. Brian Metzger astrifisikawan universitas Columbia, kemungkinan planet yang tertarik ke bintang merobek mantel planet dan meninggalkan panas. Sisi pecahan planet akhirnya memblok cahaya bintang, sementara sebagian besar isi planet masuk ke dalam bintang.
Bila planet seukuran Jupiter terdorong ke dalam bintang Tabby Star ini, dapat saja permukaan planet terlepas selama berbulan bulan dan menutup sebagian cahaya dari bintang ke arah Bumi.

Oktober 2017
Studi Nasa dari misi teleskop Spitzer dan Swift Nasa serta observasi AstroLAB IRIS Belgia. Menunjukan redupnya bintang cukup lama akibat awan debu yang tidak merata di sekitar bintang.
Sejak Januari - Desember 2016, peneliti mengamati bintang Tabby untuk menangkap cahaya ultraviolet mengunakan teleskop Swift, dan teleskop inframerah Swift.
Butiran debu bisa berada di sekitar bintang Tabby, membuat cahaya bintang kadang terlihat redup sampai 20% dari biasanya.

Februari 2021
Pendapat peneliti akhirnya terjawab. Sejak ditemukan tahun 1890 dan dipublikasi antara tahun 1997 sampai 2012.di teliti di teleskop ruang angkasa.

Penelitian berlanjut tahun 2014, sampai data terbaru 2019 dapat menjawab mengapa bintang tersebut redup.

Peneliti mendapatkan bintang Tabby adalah bintang biner.
Bintang utama yang besar KIC 8462852A, dan pasangannya tipe M2V dinamai  KIC 8462852B
Keduanya saling terikat dengan kekuatan gravitasi.
Tetapi bintang pendampingnya adalah tipe bintang katai merah. Diperkirakan memiliki jarak 10 AU atau 10x jarak matahari ke Bumi.
Misteri bintang Tabby akhirnya terjawab, bukan pecahan komet atau planet, dan bukan ada alien disana yang menghalangi cahaya bintang.

Bintang KIC8462852 data KECK telescope

Artikel Lain

Data teleskop Tess mendapatkan sebuah tatasurya yang memiliki 6 bintang. Bahkan masing masing bintang adalah biner atau 3 pasang bintang biner dan saling mengorbit. Tim peneliti menyebut disana bukan gerhana matahari dengan bulan, tapi gerhana bintang.

Sebuah planet TOI-561b sebagai kandidat planet tertua yang ada di galaksi Bima sakti. Perkiraan usia planet dan bintang dari tata surya TOI-561b sudah ada sejak 10 miliar tahun lalu. Melihat massa planet batuan tersebut lebih ringan. Untuk usia Matahari, Bumi serta planet lain di tata surya baru terbentuk 4,5 miliar tahun lalu.

Teleskop Karl G. Jansky, Very Large Array (VLA) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) mempelajari ratusan bintang muda yang baru lahir dan terlihat dikelilingi cincin debu dan gas. Di tengah gambar yang di pelajari sebenarnya cikal bakal dari ratusan tata suya baru. Bintang baru saja lahir atau bayi bintang, dan terlihat di masa mendatang akan muncul planet

Penemuan ruang angkasa kadang tidak terduga. Peneli Jepang menemukan galaksi purba yang selama ini tidak terlihat. Teleksop Hubble tidak melihat. Sampai data dari teleskop Spitzer menampilkan data aneh. Peneliti melihat ulang dengan teleskop besar di bumi. Ditemukan galaksi purba baru berusia 2 miliar tahun setelah pembentukan alam semesta.

Sekarang menambahkan dua lagi planet baru ke dalam daftar exoplanet yang berpotensi layak huni. Para astronom telah melihat sepasang planet yang mengorbit Bintang Teegarden. Seperti apa melihat matatari di Teegarden bila tinggal disana

Messier 28 atau NGC 6626 adalah nama dari Globular Cluster. Ditemukan oleh Charles Messier tahun 1764, tetapi ketika ditemukan benda yang dilihat tersebut dianggap kumpulan debu dan gas. Dengan teknologi teleskop ruang angkasa bentuk dari benda tersebut menjadi jelas, dan disana adalah kelompok bintang besar.



Youtube Obengplus


Trend