Science | 3 October 2020

Planet Beta Pictoris c dilihat langsung oleh astronom

Untuk pertama kalinya, para astronom mengukur kecerahan dan massa exoplanet secara langsung.
Melihat langsung bagaimana planet terbentuk.

Planet ekstrasurya Beta Pictoris c (B Pic c), raksasa gas yang mengorbit bintang
Bintang Beta Pictoris berada 63 tahun cahaya dari Bumi.

Usia bintang di tata surya tersebut masih sangat muda, diperkirakan baru berusia 23 juta tahun.
Tetapi bintang tersebut sudah tenang.

Disana juga terbentuk planet, bahkan yang terlihat planet masih dikelilingi oleh puing debu.
Setidaknya ada 2 planet yang teridentifikasi, bahkan planet tersebut baru terbentuk sekitar 18,5 juta tahun lalu.
Planet disana mungkin masih bergejolak, walau bintangnya sudah stabil.
Puing dan debu akan jatuh membentuk planet yang mungkin lebih besar.

Planet Beta Pictoris c adalah planet di kedua yang ditemukan.

Astronom dapat melihat dengan metode kecepatan radial.

Ukuran planet Beta Pictoris c, hemm perkiraan saat ini memiliki 13 kali lebih besar dari massa planet terbesar kita Jupiter.
Tata surya Beta Pictoris ditemukan tahun 2008, tapi penelitian dengan planet besar ini mengambil data observasi sebelumnya.
Karena planet kedua c sebelumnya belum diketahui keberadaannya dan baru teridentifikasi tahun 2019.

Mengunakan teknik getaran, tim ExoGravity yang mengunakan instrumen Gravity interferometer.
Dapat mengambil gambar, dan planet Beta Pictoris c sebagai kandidat untuk percobaan melihat planet secara langsung setelah planet pertama b juga sudah dapat diambil gambar sebelumnya.

Tim mengatakan, penemuan exoplanet yang dapat dilihat secara langsung amat jarang.

Karena instrumen hanya dapat melihat bila planet berada di posisi cukup jauh dari bintang. Tetapi tidak terlalu jauh, dengan rentang 5au
Bila terlalu dekat, cahaya bintang yang sangat kuat menutupi citra planet disana.
Usia planet yang masih muda, masih cukup panas untuk memancarkan radiasi termal.

Planet Beta Pictoris c adalah planet sempurna. Data getaran planet bertahun tahun memberikan profil adanya pergerakan planet ekstrasurya tersebut.
Yim ExoGRAVITY, dipimpin astronom Mathias Nowak Universitas Cambridge di Inggris, dapat menemukan lokasi tersebut dan memperoleh gambar langsung. Pekerjaan itu sekarang telah menghasilkan kumpulan data planet ekstrasurya yang belum pernah dimiliki sebelumnya.

Data kecepatan radial digunakan untuk menghitung massa dan orbit exoplanet; dan planet c mengorbit bintang pada 2,7 unit astronomi au (2,7x jarak bumi ke matahari), dengan periode orbit 3,4 tahun. Sejauh ini, planet terlihat sangat normal.

Planet B Pic c ternyata redup, enam kali lebih redup dari saudaranya, meskipun kedua exoplanet diperkirakan sama besar.
Menunjukkan posisi planet c menjadi planet yang dingin. Kecerahan B Pic c menunjukkan suhunya sekitar 1.250 Kelvin, dibandingkan 1.724 Kelvin untuk ? Pic b.

Ini hasil yang mengagumkan, tetapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Walau planet c sudah dapat diperkirakan

Kami tidak memiliki perkiraan massa untuk B Pic b - mungkin 9 dan 13 kali massa Jupiter.
Planet tersebut mengorbit bintang pada jarak yang lebih jauh dari B Pic c, sehingga getaran planet tidak cukup untuk mengumpulkan data dan mengetahui massa planet.

Dibawah ini tampilan ilustrasi
B Pictoris adalah bintang
c adalah planet yang berada lebih dekat ke bintang

b adalah planet sebelumnya yang sudah ditemukan lebih dahulu, tapi belum diketahui massa planet. Karena letaknya lebih jauh sekitar 10au.

Beta Pictoris C teleskop Gravity

2018 November
ESO mengabadikan serangkaian gambar yang belum pernah dibuat dengan orbot Beta Pictoris b.

Mengunakan instrumen Spektroskopi High-contrast Exoplanet REsearch instrumen (SPHERE) yang dipasang pada teleskope VLT.

Planet tersebut diperkirakan memiliki panas 1.500 deg.C.

Planet Beta Pictoris diamati oleh Sphere sejak Desember 2014, sampai gambar September 2018.

Seperti ini planet yang terlihat diluar tata surya

Beta Pictoris B teleskop Sphere

2014 Mei
Nasa mengatakan sudah mendata 1703 planet yang mengorbit di 1033 bintang.

Tapi masih sedikit informasi dari masing masing planet yang ditemukan.

Dari astronomi Belanda menemukan cara untuk mengukur lamanya sebuah sebuah planet berputar. Seperti di bumi memiliki rotasi 24 jam sehari.

Mengunakan teleskop European Suuthern Observatory Very Large Telescope atau VLT di Antacama Chile.

Tim ini mengamati sebuah planet gas yang disebut planet Beta Pictoris B. Planet tersebut ditemukan tahun 8 tahun lalu. Bahkan bintang induknya yang disebut Beta Poctoris dapat terlihat dari bumi. Karena jaraknya hanya 63 tahun cahaya dan berada di konstelasi Pictor.

Menurut peneliti, bintang ini menjadi salah satu exoplanet yang dapat di citrakan secara langsung. Jaraknya hanya 1,2 miliar km ke bintang induk. Setara jarak matahari ke planet Jupiter atau Saturnus.

+ Nasa Pictoris c

+ ESO

+ www.seti.org

Artikel Lain

Galaksi NGC 474 memiliki ukuran 2,5x lebih besar dibanding galaksi Bima Sakti. Bentuk galaksi elips ini tidak bundar sempurna. Peneliti mencari jawaban mengapa tidak bundar, apa yang pernah terjadi di galaksi tersebut. Melihat adanya ruang kosong di beberapa tempat di dalam galaksi

Laporan cuaca di planet Mars, termasuk ada ribuan gempa di Mars terakhir mencapai 4SR. Misi Insight mungkin tidak lama lagi, panel surya tertutup debu hanya menghasilkan 25% power. Peneliti menyimpulkan inti planet Mars lebih cair dan licin.

Planet ekstrasurya / exoplanet Mascara-2b jaraknya 456 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini begitu panas di bagian atmosfernya dan mengandung logam yang diuapkan karena suhu sangat tinggi. Planet MASCARA-2 b mengorbit ke sebuah bintang biru KELT-20 setiap 3,5 hari waktu Bumi. Jauh mengalahkan panas planet Merkurius

Teleskop Karl G. Jansky, Very Large Array (VLA) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) mempelajari ratusan bintang muda yang baru lahir dan terlihat dikelilingi cincin debu dan gas. Di tengah gambar yang di pelajari sebenarnya cikal bakal dari ratusan tata suya baru. Bintang baru saja lahir atau bayi bintang, dan terlihat di masa mendatang akan muncul planet

Planet TOI 1338b ditemukan seorang remaja yang kebetulan baru magang 3 hari di Nasa. Tata surya TOI 1338 memang unik dengan bintang biner. Bintang besar ada ditengah, di dampingi bintang lebih kecil TOI 1338B yang mengelilingi bintang induk. Di belakangnya ada planet yang ditemukan mengorbit di kedua bintang dan disebut planet TOI 1338b.

Planet 51 Pegasi b penemuan planet yang mengorbit ke sebuah bintang seukuran matahari. Planet hanya memiliki waktu mengitari bintang induk dalam 4 hari saja. Keunikan planet, posisi sebagai planet ukuran gas, memiliki posisi paling depan atau dekat ke bintang.

Sebuah tata surya Planet  Planet  GJ 3512 ditemukan sebuah planet gas raksas. Teorinya planet tersebut seharusnya tidak ada atau tidak terbentuk disana. Karena tata surya Planet  GJ 3512 hanya sebuah bintang ukuran kecil Katai Merah. Teori umum, bintang ukuran kecil hanya melahirkan planet berbatu seukuran bumi dan berada dekat ke bintang induk.



Youtube Obengplus


Trend