Belajar F stop menjadi Nightscapes fotographer

   Digital | 1 January 2014

Ada lagi hobi foto malam hari disebut Nightscapes, khusus untuk mengabadikan keindahan malam hari atau membuat foto bintang.

Menurut situs Photofocus memberikan beberapa tip penting

Bawa peralatan yang tepat

Karena bidang yang diambil adalah cahaya langit seperti bintang, gunakan lensa 28mm atau lebih pendek.
Senter bila foto dibuat selama malam hari.
Lepas semua filter di lensa karena dapat mengurangi kontras dan efek ghost pada gambar.
Jangan lupa baju hangat, sarung tangan. Satu sesi foto malam hari setidaknya membutuhkan waktu 30 menit dan anda akan kedinginan (bila di pegunungan).

Gunakan aplikasi untuk melihat dimana posisi  matahari atau bulan.
Contoh aplikasi Photopills sementara untuk iPhone, memiliki fitur perkiraan lokasi dan sudut munculnya bulan atau matahari. www.photopills.com/tutorials
Atau aplikasi SkEye dan SkyMaps untuk Android



Contoh teknologi smartphone dengan aplikasi bagi fotografi

Meet PhotoPills from PhotoPills on Vimeo.

Dibawah ini setting camera berbeda menghasilkan foto berbeda.




Tambahan dalam setting camera

Setting camera

  • Setting lensa ke infinity, lensa dapat di set ke manual
  • Atur kompisi gambar.
Ketika mengambil gambar bintang dengan durasi cukup lama, misal shutter 20 detik. Cahaya bintang terlihat berbentuk garis. Alasannya bumi bergerak. Untuk meminimalkan efek tersebut gunakan rumus pembagian 600 dengan focal length (panjang lensa) untuk mendapatkan waktu exposure. 18mm memiliki hasil sekitar 33 detik atau kurang masih mendapatkan gambar bintang lebih tajam.

StarTrail
Untuk foto Startrail atau membuat lintasan bintang dapat diambil dengan iso lebih kecil dan waktu lebih lama. Bila camera memiliki batas maksimum Exposure, bisa dibantu dengan StarTrail software dan di proses kembali dengan computer



Tentang F.stop

Stop dengan Shutter Speed.
Cahaya yang masuk ke sensor disebut Exposure. Efeknya dari 3 setting di camera yaitu Shutter Speed (1/30, 1/60s), Aperture diameter (f.3.5) dan ISO (ISO 200, ISO 400)
Merubah kecepatan dari 1/100s ke 1/200s. Sensor akan menerima cahaya lebih sedikit. Artinya mengurangi Exposure 1stop.
Merubah kecepatan 1/60s ke 1/30/s. Sensor akan menerima cahaya2x lebih banyak diterima sensor. Artinya menambah Exposure 1 stop
Setting di camera dapat diatur dari 1/3 stop dengan mengeser ke angka 3.

Stop dengan ISO Speed
ISO digunakan agar sensitif cahaya yang masuk ke sensor lebih kuat. Sensor semakin sensitif mendapatkan cahaya gambar.
Menaikan double ISO (200 ke 400 sama seperti meningkatkan 1stop, dan sebaliknya.
Misalnya ISO 100 dinaikan ke 200, menghasilkan peningkatan 1stop. Dari ISO 800 diturunkan ke 400, menurunkan 1 stop.

Stop dengan Aperture diameter
Aperture disebut juga f. pada lensa atau disebut sebagai f.stop dengan memperbesar lensa menerima gambar. Pembagian angkanya adalah 1.41 (akar 2).
Tetapi angka f tidak berhubungan dengan angka 2x atau separuh. Misalnya f.28 ke f4 akan menurunkan 1 stop (4=2.8 x 1.41.
Merubah f.16 ke f.11 meningkatkan 1stop (16/1.41)



Kapan mengunakan ke 3 parameter tersebut
  • Shutter Speed -  Bila objek foto diambil terlalu lambat membuat gambar menjadi blur. Perubahan Shutter Speed lebih penting
  • Aperture -  Efeknya dari objek gambar. Antara memilih efek blur dengan gambar depan tajam dapat berubah bila mengunakan perhitungan f.stop dengan Aperture
  • ISO - meningkatkan ISO dapat meningkatkan noise pada gambar.

Dibawah ini tambahan penjelasan sederhana dengan F-Stop di camera



Artikel Lain

Filter camera mirrorlesss Aurora Aperture Adapter Mount Format (AMF). Dipasang di dalam lensa. Bidang fotografi dikenal dengan filter. Sebuah kaca di depan lensa, berfungsi untuk menyaring cahaya yang masuk ke dalam lensa camera. Filter dibuat dalam berbagai model, dari Filter UV sampai Filter ND.

Irix EDGE Light Pollution sebuah filter untuk camera. Dirancang bagi fotografer untuk mendapatkan hasil potret langit malam. Filter EDGE Light Pollution dapat menghilangkan efek cahaya kuning dari cahaya lampu natrium yang biasa digunakan untuk lampu jalan raya. Dengan tambahan filter di depan lensa, cahaya dari lampu jalan dapat dihilangkan

Pilih yang mana antara Sony vs Nikon vs Canon atau Panasonic. Jangan melihat merek camera yang bagus, tapi lihat kedepan dengan perangkat tambahan. Ketika orang melihat foto yang bagus dari camera Sony Nikon Canon, apakah kita pernah bertanya ke pembuat foto bagaimana proses dari hasil foto yang baik

Belajar foto Light Painting membuat efek foto cahaya atau latar belakang cahaya. Caranya mengabungkan 2 foto (bila diperlukan), lampu sebagai efek cahaya latar belakang sebuah foto. Kedua foto digabung dengan Photoshop, dan hasilnya mungkin menarik.

Low pass filter di sensor dibuat oleh pabrikan camera agar sensor dapat menangkap gambar lebih baik dan menghindari efek moire. Tetapi apakah masih dibutuhkan. Camera modern tidak membutuhkan low pass filter, karena dapat menurunkan kualitas gambar

Seorang fotographer sedang mengabadikan pemandangan untuk foto alam bebas. Mendadak cameranya nyemplung ke air sedalam 1 meter. Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan camera. Bagaimana bila camera berembun atau mengalami kondensasi dan air masuk ke dalam camera.

Foto low angle atau mengambil gambar lebih rendah. Foto akan tampak dengan menambah elemen bagian belakang, tengah lebih dalam. Intinya, fotografer dapat mewakili 3 dimensi dari 2 dimensi gambar.

Membuat video dari camera, kesulitan adalah posisi camera ketika mengambil sudut tertentu. Satu tip membuat stabilizer camera dengan alat sederhana agar camera lebih stabil ketika mengambil video dengan objek bergerak

Apakah hasil foto lensa 24-105mm vs 70-200mm memberikan hasil foto yang sama. Walau objek foto dibuat dengan ukuran yang sama, tapi posisi camera harus lebih mundur dengan lensa telezoom. Bagaimana dengan hasil foto yang dibuat, dengan telezoom latar belakang gambar akan tampak bokeh. Sedangkan lensa yang dimulai dari 24mm lebih jelas

Foto dari teleskop datang berwarna hitam putih tetapi kembali diproses oleh para astronom. Seperti apa gambar yang diterima teleskop, lalu menjadi bentuk seperti apa. Robert menceritakan keahlian dalam dunia astronomi dalam mengolah gambar antariksa

Pelajaran lengkap tekink membuat film dengan camera DSLR seperti tampilan efek cinema atau film bioskop. Dapat dipelajari bagaimana setting camera, mengambil video yang benar, dan software post production untuk merubah warna dan efek mood dari warna video. Teknik ini dibuat lengkap sampai output video mengunakan 2.35:1 atau ultra widescreen

Setting Shutter Speed berguna dalam beberapa objek, dibagi dari Ultra Fast, Fast, Normal dan Slow. Setting ini menentukan objek apa yang diambil. Mengabadikan benda bergerak seperti pesawat atau mobil F1 sangat dianjurkan mengunakandengan Ultra Fast atau Fast

Belajar F Stop, memperkecil lubang lensa tidak membuat detail gambar lebih tajam. Walau seluruh gambar terlihat lebih baik dan tidak tampak blur dibelakang fokus. Efek ini disebut Lens Diffraction, semakin besar F maka cahaya yang masuk ke lensa mengalami perubahan sampai di sensor camera.

Camera digital memiliki beberapa singkatan dari AF, MF. CSC atau DSLR, Exif, F-stop dan lainnya. Singkatan tersebut agak membingungkan di awal mengunakan camera.

Cal Thomson menerangkan proses pengambilam foto Timelapse dari setting waktu dan durasi. Sampai proses editing foto bintang di Lightroom dan selesai di edit lalu di ekspor ke LRTimelapse untuk menjadi satu video klip.

Bagaimana nilai seorang fotographer berpengalaman dengan fotografi Landscape. Elia sudah keliling ke beberapa negara untuk mengabadikan tempat indah. Termasuk foto di Bromo selama 8 hari menjadi salah satu foto yang paling dikagumi.

Membuat kesan foto tidak sepi, seperti mengambil galaksi di tempat yang baik untuk membuat foto galaksi. Ditambah dengan tenda seakan fotographer sedang camping di dalam tenda.

Belajar mengunakan ND Filter di camera. Apa fungsi ND Filter, khususnya untuk foto pemandangan. Filter ini paling banyak digunakan untuk memisahkan warna langit dan pemandangan. Bentuknya seperti selembar kaca dengan gradasi warna.

Lebih baik Canon vs Nikon. Kedua merek memiliki perbedaan, khususnya di kelas high end. Nikon memiliki Dynamic Range, tapi Canon memiliki banyak varian dari lensa. Satu lensa favorit Canon tidak tersedia di merek lain.

Foto yang dibuat oleh Andrey Mikhaylov memberikan pelajaran bagaimana membuat background sebuah objek foto atau produk. Dia mengunakan aluminum foil untuk latar belakang. Terlihat lebih bercahaya dengan pantulan sinar, diberikan tutorial dengan Photoshop.

Canon membuat pelajaran merawat camera. Teknik membersihkan debu di camera, bagian yang sering terganggu, membersihkan lensa sampai larangan untuk tidak menyentuh bagian sensor.

Dari N-Photo memberikan rumus minimum kecepatan shutter ketika camera di pegang dengan tangan. Walau tidak menjamin tangan kita stabil ketika mengambil gambar, kemungkinan gambar tidak terjadi blur dengan rumus sederhana ini

Belajar foto atrophotografi tidak di dominasi kalangan ilmuwan. Bisa dilakukan oleh kalangan amatir atau fotographer amatir. Beberapa objek memerlukan peralatan. Tapi objek bulan dapat menjadi langkah awal sebagai foto pertama. Karena tidak memerlukan peralatan khusus

Ingin membuat foto galaksi Bima Sakti disarankan mengunakan lensa 24mm atau lebih pendek lagi untuk focal length untuk camera sensor APS-C. Untuk Full Frame disarankan mengunakan 35mm atau lebih pendek. Untuk camera 4/3 paling susah, harus mengunakan lensa 16mm ke bawah.

Bila pergi ke kota di Eropa dan merekam video. Bila ada cahaya lampu maka video akan terlihat tampilan flicker. Mengapa muncul gambar seperti ini. Perbedaan hz arus listrik di Eropa berbeda.

Tip dari Fenchel dan Janisch, mengunakan DSLR untuk video film malam hari. Kelemahan camera dan camcorder sama saja, bila keduanya disetting otomatis. Keuntungan dengan DSLR, setting camera dapat diatur manual.

Kemudahan pengunaan DSLR sebagai video camera lebih banyak menguntungkan. Seperti setting aperture, menganti lensa dan mengatur ISO untuk pencahayaan dapat memperbaiki kualitas video.



Youtube Obengplus


Trend