Beberapa camera digital memiliki berbedaan dalam singkatan. Bahkan camera digital saat ini memiliki kata AE, AF, ISO dan filter dari CPL, DoF yang tidak kita kenal. Beberapa singkatan tersebut memang terlihat dalam simbol huruf.
Beberapa arti kata dalam camera dibawah iniE-L Auto Exposure Lock ,
AF-L Exposure, Focus dan keduanya.
AF Auto Focus, camera akan otomatis memfokus, kebalikannya MF atau Manual Focus, biasanya terdapat dibagian lensa. Lensa lain disebut MF saja karena tidak memiliki auto fokus.
ASA atau ISO. Camera film konvensional mengunakan nama ASA tapi di camera digital mengunakan ISO.
Camera konvensional mengunakan ASA pada film, dan camera hanya menyamakan ASA yang dipakai. Camera digital, tidak mengunakan film dan pengaturan ISO bisa dirubah setiap waktu. Fungsi ISO di camera untuk meningkatkan daya tangkap gambar pada sensor, semakin tinggi ISO semakin kuat cahaya atau gambar semakin terang. Efek dengan ISO lebih besar akan membuat menampilkan Noise seperti munculnya titik hitam yang berlebihan.
Av disebut A, setting ini untuk Aperture Priority otomatis. Camera digital akan mengatur Aperture berubah-ubah walau seluruh setting tetap. Setting ini hanya digunakan untuk lensa otomatis, lubang di dalam lensa akan berubah ubah berdasarkan objek yang diabadikan. Ketika objek terang, maka Aperture (lubang lensa) akan mengecil, kebalikan bila objek cahaya lemah maka lubang lensa akan membesar.
AWB atau Auto White Balance. Camera digital menganalisa gambar yang diambil dan mengatur tingkat warna dari cahaya disekitar.
CP atau CPL . Adalah Cicular Polarising filter. Sebuah filter kaca, ditempatkan di depan lensa. Berfungsi untuk memecah atau menghilangkan pantulan dari bayangan air atau awan.
Filter UV atau Filter Ultraviolet. Filter UV tidak perlu digunakan untuk camera digital dan digantikan dengan Hood lensa. Tapi masih bisa digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya.
ND -
Neutral Density Untuk menampilkan efek blur seperti air terjun, lautan, mengurangi kecerahan pada objek foto, membuat efek blur pada objek bergerak
CSC dan DSLR, CSC singkatan dari Compact System Camera, dan DSLR digital single-lens reflex. CSC memiliki bodi camera lebih kecil, seperti gambar 1 dan 2 dari kiri.
DSLR memiliki cermin untuk memantulkan objek gambar ke jendela bidik dengan teknik optik. Sedangkan CSC mengunakan sistem sensor yang menangkap objek dan di tranfer dengan teknik digital ke jendela bidik (electronic View Finder)
DoF, Depth of Field. Adalah jumlah gambar yang difokus pada bagian depan dan belakang dengan aktual point fokus. DoF umumnya terdapat di camera kelas menengah ke atas.
EV, Exposure Value. Sistem camera untuk mengkoreksi exposure pada gambar. Dikendalikan oleh kecepatan Shutter , aperture dan ISO secara otomatis. Fitur ini diaktifkan dari tombol dial secara manual atau dengan setting Auto Bracketing.
Exif. Informasi data pada gambar foto. Singkatan dari Exchangeable Image File Format, foto yang diambil pada camera akan menyimpan data dari:
- Kecepatan lensa
- Tipe camera
- Nomor seri camera
- Setting lensa length (mm)
- Kecepatan shutter, nomor foto
- ISO dan lainnya.
Data ini akan ditanam ke dalam file foto dari RAW dan JPG. Sehingga dapat dilihat kembali setting apa yang digunakan, termasuk pembuat foto atau orang lain.
f-Stop. Angka yang mengambarkan jumlah aperture terbuka. Angka f lebih kecil diartikan sudut lubang yang diambil lebih lebar, sedangkan f kecil diartikan sudut lubang lensa menjadi lebih kecil.
Efek f-stop berdampak pada gambar. Bila mengambil foto jarak dekat seperti close-up, angka f2,8 akan menampilkan foto objek lebih tajam, tapi di bagian belakang (background) akan tampak blur. Untuk pemandangan umumnya mengunakan f8, baik objek dibagian depan dan belakang bidang gambar akan terlihat lebih jelas. Baca juga tentang
F-stop
Lensa Focal Length ditandai dengan angka mm atau milimeter. Focal Length adalah jarak lensa terdekat dan terjauh. Semakin besar angka mm seperti 200mm maka jarak bidang gambar yang jatuh ke sensor adalah gambar zoom. Semakin kecil angka mm misalnya 15mm maka objek gambar yang diambil semakin lebar.
Bagian lensa ada yang disebut lensa
parfocal dan varifocal.NR singkatan Noise Reduction. Sistem di beberapa camera memiliki fitur NR. Fungsi untuk menghaluskan gambar ketika camera mengunakan setting tertentu, seperti ISO besar atau membuka Shutter lebih lama.
OVR, Optical Viewfinder. Fitur ini umumnya ada di camera CSC dan DSLR sebagai jendela bidik. Mendampingi layar LCD , dan posisinya berada di atas camera.
Tv atau S adalah Time Value / Shutter. Penguna yang mengatur Tv atau S untuk mengaktifkan kecepatan shutter otomatis, dan camera yang menghitung aperture. Misalnya setting S diaktifkan, kecepatan shutter akan membuka dan menutup lebih cepat secara otomatis ketika pencahayaan sangat mencukupi.
Bila cahaya kurang seperti malam, kecepatan shutter akan otomatis membuka lebih lambat. Dan pengaturan kecepatan shutter diatur sendiri oleh camera.
Informasi diatas adalah sebagian dari singkatan dalam dunia fotografi.
Cal Thomson menerangkan proses pengambilam foto Timelapse dari setting waktu dan durasi. Sampai proses editing foto bintang di Lightroom dan selesai di edit lalu di ekspor ke LRTimelapse untuk menjadi satu video klip.
Dari N-Photo memberikan rumus minimum kecepatan shutter ketika camera di
pegang dengan tangan. Walau tidak menjamin tangan kita stabil ketika
mengambil gambar, kemungkinan gambar tidak terjadi blur dengan rumus sederhana ini
Belajar foto atrophotografi tidak di dominasi kalangan ilmuwan. Bisa
dilakukan oleh kalangan amatir atau fotographer amatir. Beberapa objek
memerlukan peralatan. Tapi objek bulan dapat menjadi langkah awal
sebagai foto pertama. Karena tidak memerlukan peralatan khusus
Membuat foto pemandangan dengan bintang, matahari atau bulan ada triknya. Tidak perlu membawa filter, bawa senter, dan ada aplikasi yang dapat menentukan posisi gerakan bulan dan matahari. Hobi foto malam hari disebut Nightscapes, khusus untuk mengabadikan keindahan malam hari atau membuat foto bintang.
Tip dari Fenchel dan Janisch, mengunakan DSLR untuk video film malam hari. Kelemahan camera dan camcorder sama saja, bila keduanya disetting otomatis. Keuntungan dengan DSLR, setting camera dapat diatur manual.
Kemudahan pengunaan DSLR sebagai video camera lebih banyak menguntungkan. Seperti setting aperture, menganti lensa dan mengatur ISO untuk pencahayaan dapat memperbaiki kualitas video.