Teknologi internet China mirip Intranet raksasa dirancang berbeda dengan jaringan internet negara lain

   Technology | 23 July 2019

Di awal jaringan internet dibangun, wilayah terbesar ada di Amerika.

Memiliki internet dengan backbone terbesar di dunia, meliputi beberapa perusahaan raksasa internet berada disana.

Masyarakat Amerika menikmati jaringan internet begitu dekat dan kecepatan tinggi.
Begitu juga masyarakat dunia, yang mengakses internet akan membuka website di Amerika atau server di negara Amerika, walau yang dibaca adalah berita di Indonesia.

Koneksi dari Indonesia saja, harus terhubung melalui data satelit langsung ke Amerika.
Cepat ?, jangan salah.

Kecepatan internet tahun 90an hanya 56KBps saja, sebelum munculnya layanan ADSL yang ditawarkan sangat mahal.

Tetapi itu dahulu, mungkin teknologi internet 20 tahun lalu.

Seiring kemajuan teknologi, banyak perusahaan internet memindahkan lokasi server dan ditempatkan beradasarkan area. Seperti Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Sendiri.


Sekarang raksasa perusahaan teknologi seperti Facebook, Google, menempatkan banyak server di beberapa negara lain.

Tujuannya agar tidak semua tumpah ruah di satu tempat seperti server server di Amerika.
Mereka membangun datacenter di beberapa tempat berbeda. Termasuk Indonesia memiliki beberapa datacenter sendiri yang dimiliki swasta.
Dan koneksi ke layanan Google ada di Singapura.

Untuk menghubungkan website, server di area tertentu seperti Asia. Penguna internet tidak perlu terhubung ke Amerika, cukup melalui jalur di Singapura dan beberapa perusahaan besar menempatkan datacenter mereka disana.

Atau cukup ke Jepang, Taiwan bila perusahaan internet menempatkan data center terdekat ke Asia.


Dengan jalur kabel bawah laut menjadi menganti jaringan internet satelit yang mahal dan sangat lambat.

Sekarang tidak perlu ditanya berapa banyak jalur kabel optik yang menghubungkan jaringan internet antar benua.

Kecepatan kabel bawah laut sudah mencapai ratusan TB perdetik. Dan dapat digunakan ke beberapa negara ke satu titik di benua lain.
Ketika kita membuka website dimana lokasi server berada di Amerika.
Netter di Indonesia secara umum akan terhubung melalui hub internet di Singapura.
Dari hub tersebut dapat terhubung ke koneksi di Jepang, Taiwan atau Korea bahkan Hong Kong.
Dari sana data melintas melalui kabel optik langsung ke Amerika.
Seluruhnya dalam hitungan 100milidetik, atau lebih rendah.
Indonesia ke Singapura, hanya memiliki latency / kelambatan 2-3 milidetik.

Tapi yang unik adai di China.
Negara China memiliki jaringan internet ditambah jumlah penduduk terbesar, tetapi sangat sedikit titik koneksi ke jalur internet global atau jalur keluar negeri.
India sebagai negara penduduk terbesar kedua, tidak memiliki jaringan internet sendiri, dan sama seperti negara lain.

Di China tidak ada perusahaan telekomunikasi asing yang beroperasi di dalam perbatasannya untuk koneksi internet keluar China.

Kebalikannya, lalu lintas internet dapat dilakukan dari China ke China dan relatif tidak pernah meninggalkan negara itu.

Dan sebagian besar layanan hanya berputar di satu jaringan internal atau dalam negeri.

Seperti layanan Wechat walau menyediakan server untuk penguna luar negeri. Sistem WeChat ada di China sendiri.
Atau sistem pembayaran online Alipay, banyak digunakan oleh masyarakat yang juga dibangun oleh perusahaan dalam negeri.
Dan layanan media sosial Weibo, sampai media video streaming Youku dan lainnya tersedia.
Disna terdapat Baidu search engine, dan bukan Google.com

Bila terjadi sesuatu seperti jaringan internet China diputus dari luar. Negara tersebut tetap memiliki jaringan atau beroperasi melayani penguna dalam negeri.

Disini berbicara secara umum.
Bagaimana sebuah negara dengan pertahanan sistem jaringan internet di dalam negeri.
Perusahaan internet raksasa seperti Tencent, Alibaba memiliki jumlah server sendiri termasuk server media sosial dan layanan video.

"Sederhananya, dalam hal ketahanan, China secara efektif dapat menarik diri dari internet global dan menjaga konektivitas domestik tetap berjalan (seperti memiliki intranet raksasa)," kata Dave Allen dari Oracle.

"Hal ini disamakan dari seluruh komunikasi dunia dapat dibatasi untuk keluar-masuk atau tidak terhubung ke China, dan sebaliknya untuk koneksi eksternal untuk bisnis / pengguna di China tetap terbuka.". Tentu saja jalurnya melalui beberapa ISP dalam negeri. Sedangkan layanan lain dapat berhubungan di jaringan dalam negeri dengan aman tanpa terhubung ke server jaringan luar negeri lain.

Tanda paling jelas bahwa China merancang jaringan internet berbeda dari negara lain dalam hal menyusun infrastruktur internetnya.
Yaitu melihat bagaimana negara dengan  perusahaan internet membuat jaringan untuk koneksi internet di dalam negeri sendiri.

Sebagian besar negara mengizinkan penyedia telekomunikasi lokal dan asing beroperasi dalam area atau batasan satu sama lain.

Perusahaan-perusahaan internet menyambungkan infrastruktur mereka di lokasi fisik yang disebut Internet Exchange Points (IXP)
Dari IXP akan melayani akses internet keluar masuk ke jaringan raksasa yang lebih besar yang menghubungkan ke seluruh dunia.
Sedangkan dari titik-titik IXP dapat membagi distribusi dan menghubungkan jaringan telekomunikasi yang lebih kecil.

Tetapi China tidak melakukan itu.
Sebaliknya, perusahaan telekomunikasi lokal yang melakukan perluasan infrastruktur.
Di China untuk terhubung ke computer negara-negara luar negeri melalui ISP lokal, dan dari ISP dalam negeri baru terhubung dengan internet global.

Dengan cara ini, ISP China membentuk struktur yang sangat erat dan mampu saling menukar lalu lintas di antara mereka.
Semua jalur keluar masuk ditangani oleh perusahaan tersebut yang tentu milik perusahaan publik China sendiri.

Sisi lain adalah koneksi dari dalam negeri yang perlu menjangkau layanan asing harus melewati bagian Great Firewall negara atau sistem keamanan internet dalam negeri.

Untuk mencapai IXP luar / jaringan internet global hanya dilakukan dari layanan perusahaan telekomunikasi internet yang ditunjuk seperti China Telecom, China Unicom, China Mobile, barulah jaringan komunikasi internet terhubung ke internet publik melalui beberapa perusahaan tersebut.

Sistem ini tidak mengherankan. Ketika Google, Yahoo sebagai perusahaan layanan pencarian data internet tidak dapat memberi akses bagi penduduk China sendiri. Bahkan perusahaan raksasa asing tidak mungkin berada disana tanpa kontrol ketat kecuali menyetujui persyaratan yang diberikan pemerintah.

Google.com pernah memberi akses bagi penduduk China, sampai sempat di putus akibat menyalahi aturan pemerintah.
Google Map ada tapi tidak memiliki layanan Google Street di China
Digantikan Baidu Map untuk melihat foto di jalan

Apa keunggulan sistem jaringan internet di China.

Pertama,
China dapat mengatur penuh program sensor internet sesuka hati, tanpa perlu memperhitungkan perusahaan telekomunikasi asing yang beroperasi mengikuti aturan dalam negeri, dan mereka harus berurusan dengan kebijakan setempat.

Kedua,
China dapat memutuskan koneksi dari internet global kapan pun bila China mendeteksi serangan eksternal.
Tapi disana tidak terputus total, masih mempertahankan tingkat konektivitas internet yang ada di dalam negeri, seperti mengandalkan perusahaan telekomunikasi lokal dan pusat data.
Karena China memiliki layanan internet kelas dunia, dari media sosial, video, website berita sampai sistem pembayaran digital dalam negeri.

Dengan kemampuan tersebut, komuikasi atau  lalu lintas data lokal tidak terjadi peralihan dari satu pengguna dari China ke pengguna lain. Artinya tidak pernah meninggalkan perbatasan negara dan tetap berputar di dalam negeri saja.
Sampai setiap laporan data statistik penguna internet dunia. Salah satunya negara China sendiri tidak memiliki data akurat, bahkan dinilai terlalu minim dibanding jumlah penguna internet sebenarnya.

Jaringan internet China berbeda dari kebanyakan koneksi internet di negara lain.

Sebagai contoh, pengguna internet di kota Italia yang ingin mengakses situs web kota mereka.
Mungkin merasa heran bahwa koneksi mereka sering melewati server atau node yang berlokasi di Prancis / Jerman sebelum mencapai situs web kota mereka sendiri.

Jalur koneksi "unik" seperti itu juga terjadi setiap saat, dan terjadi di banyak negara
Sedangkan di China tidak. Urusan dalam negeri, layanan media sosial ada di jaringan dalam negara.

Keuntungan utama dengan membangun jaringan internal adalah badan intelijen asing hanya memiliki sedikit wawasan tentang lalu lintas internet di China , kecuali ketika ada pengguna terhubung ke layanan asing (luar negeri), dan lalu lintas tersebut harus melintasi keluar dari negara China.

Gambar memperlihatkan jaringan internet Rusia yang mulai ketat, masih memiliki jumlah node kecil keluar negeri.
Sedangkan layanan internet di China sendiri, dapat dilakukan oleh jaringan internet internal tanpa perlu melintas data ke luar neger.

Gambar kedua bawah, sistem jaringan internet dari dalam negeri untuk melintas keluar masuk data dari luar negeri. Hanya terbatas dan terbesar terlihat hanya 2 titik terbesar terhubung ke Eropa, dan Amerika.

Sistem ini menunjukan beberapa perangkat buatan China harus meregistrasi, koneksi perangkat dari produk China ke server pabrik mereka di China.
Koneksinya menjadi sangat lambat, karena hanya dilayani oleh beberapa ISP dalam negeri.




jaringan internet China mirip Intranet raksasa dan minim jalur keluar negeri

Dari sudut pandang keamanan nasional, ini ideal.

Namun, hanya China yang memiliki sistem seperti itu - setidaknya, saat ini.
Dengan mengatur 1,4 miliar penduduk lebih, China sejauh ini menjadi negara yang stabil tanpa gejolak yang berarti terhadap teknologi internet.
Berita sentilan dari luar negeri yang tidak penting, nyaris tidak dibaca masyarakat disana.

"Walaupun struktur China unik karena secara fisik dibuat terpisah dari bagian dunia lainnya. Beberapa negara-negara lain telah mulai mengadopsi pendekatan teoretis terhadap kedaulatan di dunia maya seperti yang dipromosikan Tiongkok," kata Dave Allen

Salah satu negara yang mencoba meniru model "intranet nasional" China ini adalah Rusia.
Maret 2019, Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru yang memberi pemerintah memperluas kendali atas pengunaan internet.

Undang-undang di Rusia, pada dasarnya memaksa penyedia internet lokal atau operator ISP untuk menginstal perangkat yang merutekan lalu lintas web Rusia melalui server yang dikelola pemerintah, di mana layanan intelijen diberikan hak bebas untuk menganalisis lalu lintas internet.
Rusia memiliki layanan pencarian yaitu Yandex

Selain itu, negara ini Rusia membangun cadangan lokal dari Domain Name System (DNS), dan telah melakukan tes agar suatu hari nanti dapat memutuskan sambungan internet dalam negeri dari internet luar, sebagai bagian dari percobaan yang direncanakan.
Rusia mungkin tertinggal beberapa tahun di belakang China. Setidaknya mereka telah melangkah lebih jauh. Untuk mengamankan kestabilan negara mereka dari isu luar.

Beda lagi dengan Korea Utara
Memiliki sistem kontrol ketat untuk internet di dalam negeri.
Korea Utara membatasi pemberitaan atau informasi, kadang memanipulasi akses internet untuk warga dengan ketat.
Konon hanya pejabat tinggi saja yang memiliki akses internet global sepenuhnya, atau urusan militer dan pemerintah.
Sedangkan warga hanya mendapat akses jaringan Intranet atau internet dalam negeri.
Media sosial, atau beberais website dapat di blokir.


Artikel Lain

Adaptor Ethernet 400G PCIe Gen 5.0 BCM57608, memberi kecepatan transfer 400Gbit perdetik. Mengunakan standar IEEE P802.3bs, dan batas panjang kabel sampai 5 meter untuk koneksi antar perangkat. Memerlukan slot PCIe 5.0, dengan rentang speed 400/200/100/50/25GbE

WIFI HaLow bekerja pada frekunesi 1Ghz, dibanding WIFI standar 2,5Ghz atau lebih tinggi. Rancangan untuk perangkat berbasis IoT yang tidak memerlukan kecepatan transfer. Standar aslinya hanya 1km tapi di uji sampai 3km dan tidak terganggu dengan interferensi sinyal WIFI biasa

Kebutuhan produksi chip tipe CoWos adalah chip dengan sistem tumpuk, dan lebih rumit dibanding produksi chiplet. Kapasitas GPU yang ditingkatkan untuk menanam sistem tumpuk, sampai memory ada di dalam chip. AMD dan Nvidia kabar mencadangkan pengemasan chip CoWoS dalam 2 tahun mendatang.

US dan Inggris mulai membatasi ekpor teknologi. ARM perusahaan desainer chip terkena dampak. Hentikan pengunaan lisensi chip tercanggih Neoverse V untuk China. China hanya menjual chip Loongson di dalam negeri. Tersisa Rusia yang sudah terkena blok procesor dari barat termasuk AMD, Intel, Nvidia.

Produsen MTT VGA gaming dan GPU server. MTT S80 menyebut menawarkan kecepatan lebih tinggi dari RTX 3060. Terintegrasi proses dan akselerassi AV1, H.265, H.264 video. Walau mengunakan teknologi 12nm, mendukung PCIe 5.0. Dari 60 game hanya 11 game yang bekerja. Sepertinya masih butuh waktu untuk diperbaiki

Perusahaan pembuat chip GPU. Memiliki 2 GPU setingkat GTX 1050 dan GTX 1080. Mengunakan proses pembuatan 28nm, walau pemakaian power kalah efisien dari Nvidia. Satu model mengunakan memory high end sekelas HBM. Apakah nanti produk JM9 dapat keluar ke pasar global.

Microsoft DirectX 12 Ultimate telah di dukung untuk GPU Nvidia. Menyatukan teknologi konsol dan VGA PC. Kedepan untuk Nvidia RTX sudah siap, AMD harus menunggu GPU RDNA 2. Intel tidak akan mendukung walau menyiapkan Xe GPU.

Qualcomm FastConnect 6900 dan 6700 disebutkan memiliki kelambatan rendah untuk koneksi WIFI dan Bluetooth. Memberikan kecepatan untuk koneksi suara dan musik melalui wireless. Chip FastConnect 6900, WIFI6e mengunakan frekuensi 6Ghz, dapat mengirim data 3,6Gbps. Dan  Chip FastConnect 6700 mengunakan kecepatan tranfer 3Gbps.

Supercomputer Big Red 200 memiliki 90.000 core. Kabarnya Nvidia menawarkan GPU terbaru sebagai penganti Tesla V100. Karena lebih efisien dan lebih cepat sampai 70%. Membuat pembangunan supercomputer Big Red 200 tertunda dan dibagi dalam 2 tahap menunggu tersedianya GPU Tesla milik Nvidia

Beberapa perubahan teknologi panel LCD TV. LG QNED dengan Quantom LED untuk TV premium,  QLED dari Samsung. Teknologi MiniLED TV dari TCL tahun 2019. Ukuran TV paling besar Samsung MicroLED. Masing masing teknologi TV tersebut memiliki keunggulan tersendiri

Xuantie, atau XT, dikatakan sebagai prosesor di kelas RISC-V yang paling kuat. Dibuat dari proses teknologi 12nm, Xuantie XT 910 memiliki 16 core yang beroperasi di clock 2,5 GHz, serta mendukung instruksi 64-bit, instruksi 16-bit yang ringkas. Untuk apa procesor tersebut.

Beberapa tahun ini muncul produk WIFI Router seperti WIFI Router game dengan harga lebih mahal dibanding Router standar. Apa kelebihan WIFI Router Game, salah satu komponen dengan CPU dan RAM. Bagian penting router untuk setting prioritas pada aplikasi dan menekan kelambatan ping akses internet.

Juni 2017 sebuah satelit ViaSat 2 diluncurkan, menjadi langkah awal pengunaan WIFI di pesawat komersil. Sistem satelit ViaSat 2 akan menyediakan jaringan WIFI dengan kecepatan 25Mbps

Perbedaan notebook dan laptop hanya sebatas kata. Bila melihat laptop bisnis sangat mudah dikenali, dari banyak port, garansi, tambahan alat docking. Tapi bukan perangkat itu saja yang membedakan notebook kelas kantor dan rumah. Notebook kantor diuji termasuk tut keyboard sampai bagian engsel. Dan lebih mudah diperbaiki.

Nasa telah menyumbang 2 instrumen penelitian dengan camera untuk melihat kondisi cuaca. Disebut Deep Space Climate Observatory atau DSCOVR. Camera tersebut diluncurkan paada tahun Januari 2015. Apa yang dapat dilihat, bumi dengan resolusi tajam dan bumi akan terlihat online.



Youtube Obengplus


Trend