Kita perlu memahami teknologi TV, sejauh menyangkut TV yang ada di rumah sampai teknologi kedepan.
Ketika LCD TV mengunakan lampu belakang seperti CCFL dengan panel TFT. Tidak butuh lama diganti dengan lampu LED yang lebih hemat.
Kembali muncul TV dengan teknologi HDR, warna lebih baik termasuk kualitas gambar.
Bersamaan dengan LED TV, layar AMOLED hadir dengan warna lebih baik, layar lebih tipis, lebih hemat power.
Kedua teknologi terakhir bertahan cukup lama, sampai di tahun 2018 dan 2019 ada teknologi lain yang siap tampil.
Idealnya, TV dapat meredupkan setiap piksel cukup untuk membuat rasio
kontras yang mengesankan secara visual. Ini, misalnya, seperti cara kerja OLED dengan tampilan layar dapat dibuat benar benar hitam.
Tetapi dengan LCD TV LED biasa, itu jauh lebih sulit untuk dilakukan. Panel kristal cair
yang menciptakan gambar agar menghalangi cahaya yang pancarkan lampu LED di belakang panel LCD. Jadi cahayanya tidak di blokir sepenuhnya dan warna tampil mengikuti warna yang dihasilkan panel. Ditambah perubahan sudut gambar dengan tambahan filter.
Kira kira teknologi TV dirumah akan memiliki beberapa disain dari LED TV biasa, QLED, OLED, Mini LED dan MicroLED.
Dibawah ini ukuran panel layar TV yang dibuat, dan produsen
|
Standard LED
|
QLED
|
OLED
|
Mini-LED
|
MicroLED
|
Ukuran layar |
15-inci keatas |
32 inci + |
55 inci + |
65 inci + |
146 inci+ |
Harga 65-inci |
$800
|
$1,200
|
$2,500
|
$2,000
|
? |
Merek TV di US |
Semua ada |
Samsung, TCL
|
LG, Sony
|
TCL
|
Samsung
|
Teknologi LCD |
Yes
|
Yes
|
No
|
Yes
|
No
|
LCD LED TV
Di dalam semua TV LCD modern (mis. TV yang bukan dengan layar OLED),
Di beberapa TV, lampu LED ditempatkan di bagian ada di tepinya, dan cahaya mengarah ke dalam.
LCD
TV LED lainnya. lampu LED ada di belakang layar, dan cahaya langsung
mengarah ke arah depan layar dan lurus ke arah kita melihat.
Untuk meningkatkan kualitas gambar, terutama untuk menghargai rentang dinamis tinggi (HDR), Anda memerlukan peredupan lokal.
Di
sinilah TV meredupkan LED di belakang bagian gelap gambar untuk membuat
rasio kontras yang lebih baik antara bagian terang gambar dan gelap.
Untuk lebih lanjut tentang ini, lihat peredupan lokal LED menjelaskan.
Mini LED
Ukuran LED lebih kecil, dengan diode berukuran 200mikron atau 1/5 LED standar. Ukuran yang kecil, MiniLED dapat dikepas di area yang sama sampai ribuan lampu.
Dan menawarkan seratus atau lebih zona peredupan lampu terpisah.
Produsen TV TCL memperkenalkan MiniLED tahun 2019 di seri TCL 8 Roku TV. Lalu ke seri TV TCL 6 tahun 2020. Harga murah dengan ukuran 75 inci dibawah $1000.
Samsung dan LG akan meluncurkan TV Mini LED tahun 2021.
TV Mini LED membawa disain sempurna untuk TV dengan cara sederhana. Memberikan gambara lebih baik tanpa berdampak kenaikan harga.
LG MiniLED disebut LG QNED 2020
Nama LG lebih dekat dengan produsen OLED TV. Tetapi teknologi berubah dari produk LCD TV buatan LG.
Tahun 2021 LG mengunakan miniLED untuk LCD premium dengan ketajaman 8K dan 4K.
Satu panel memiliki 30 ribu lampu LED kecil di belakang panel dan mencapai brightness dan kontras sampai 1 juta banding 1.
Sistem lampu LED dapat di kontrol berdasarkan zona untuk membantu tingkat kontras dan warna hitam.
LG mengunakan nama QNED, Q adalah Quantom dot color, N NanoCell.
Membuat ukuran TV LCD dapat mencapai 86 inci
TV Mini LED 2019
Teknologi TV terbaru disebut mini-LED, dan tersedia untuk pertama kalinya dalam 8-Series TCL, yang dikirimkan Oktober 2019.
Dengan kontras yang lebih baik, mini-LED menawarkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan TV berbasis LCD "standar".
Tapi harga lebih murah dari TV OLED.
TCL profusen TV pertama dengan TV mini-LED, itu mungkin tampil tahun ini. Tetapi bukan produsen yang terakhir, kedepan bisa saja ada merek lain yang membuat TV miniLED yang lebih bagus dibanding LCD TV LED
Keuntungan Mini-LED, selain dari nama baru, sebenarnya lebih terjangkau.
Teknologi MiniLED adalah evolusioner, bukan revolusioner, karena hanya memanfaatkan teknologi TV LCD yang sudah ada.
Mini-LED ditemukan di dalam TV ukuran normal. TCL pertama menawarkan layar
65-inci dan 75-inci.
Mengunakan ukuran lampu LED itu sendiri jauh lebih besar daripada
MicroLED, tapi jauh lebih kecil dari lampu LED TV standar.
Resolusi gambar dapat ditingkatkan lebih tinggi dari 4K, dan kualitas warna HDR, ke 8K atau color gamut seperti warna di kelas layar monitor fotografi.
Sama seperti LED standar yang ditemukan di TV saat ini, cahaya lampu LED digunakan untuk menyalakan lampu latar LCD televisi.
Lapisan kristal
cair, atau LCD itu sendiri, memodulasi cahaya untuk membuat gambar yang dapat ditonton.
Tetapi TV atau layar MicroLED sebenarnya bukan LCD seperti yang kita lihat selama ini
Ini adalah teknologi TV baru yang juga menggunakan LED.
Mengantikan lampu LED 1mm, bahkan dapat dibuat sampai 0,2mm, atau sampai 0.1mm
Berbeda dengan microLED memiliki ukuran setiap lampu LED yang digunakan 0.01mm. Tentunya jauh lebih mahal.
Sebuah TV Mini LED buatan TCL memiliki lebih dari 25.000 lampu LED di belakang layar TV. Dan terbagi dalam 1000 zona grup.
TV mini-LED akan dikirimkan Oktober 2019 ditawarkan mulai $ 2.000.
MicroLED
Teknologi masa depan lebih canggih, sementara bagi orang kaya untuk saat ini atau mereka yang berani membayar mahal.
Layar MicroLED, seperti Sony LED Crystal dan Samsung's Wall, menggunakan jutaan llampu LED. Satu lampu untuk setiap piksel.
Pada dasarnya, kita melihat langsung pada cahaya LED yang membuat gambar.
Sementara setiap individu MicroLED berukuran kecil, sifat modular MicroLED berarti bisa dibuat menjadi ukuran TV dengan layar sangat besar.
Ukuran TV Samsung misalnya mulai 75 inci dan dapat mencapai dibuat dengan ukuran 219-inci, yak tidak salah 556 cm diagonal TV. Mungkin tidak tepat dipasang di kamar.
Samsung TV Micro LED disebut The Wall, masalahnya harga TV dengan MicroLED belum cukup terjangkau untuk pasar massal.
Harga MicroLED TV Samsung generasi pertama dengan 75 inci saja mengalahkan harga LCD TV biasa 146 inci.
Dengan resolusi 8K, MicroLED TV Samsung The Wall ditawarkan $20.000 untuk 75 inci. Bisa di kira-kira untuk model 3x lebih besar tersebut.
QLED TV
LCD TV mengunakan cahaya warna putih, dihasilkan dari lampu LED di belakang panel. Disain QLED menjadi teknologi TV dengan satu generasi lebih maju dibanding LCD LED TV.
QLED mengunakan lampu cahaya biru. Cahaya biru diteruskan ke bagian QDEF panel dan filter sampai terlihat pada layar.
QLED menghasilkan warna akurat dibanding TV LCD konvensional. Warna mencapai 40-50% lebih tinggi dan bersaing dengan warna panel OLED.
Layar QLED dengan warna akurat, cocok untuk penguna yang kritis dengan warna. Seperti bidang fotografi, video editing dan grafik disain.
Brightness atau kecerahan lebih tinggi. Walau QLED merubah warna cahaya di belakang layar. Hasil warnanya seperti Monitor computer, seperti panel IPS atau Liquid Retina APple.
Dalam ruang kecerahan tinggi, layar terlihat lebih baik dibanding layar OLED.
Kontras panel QLED lebih tinggi, karena berbasis quantum dot. Hitam akan terlihat lebih hitam, dan menjadi warna asli dari lampu quantum dot serta hampir setingkat dengan OLED.
Panel dapat dibuat lebih tipis bahkan fleksibel.
Panel QLED memiliki usia lebih lama dibanding OLED TV karena mengunakan teknologi sepert LCD.
QLED memiliki kekurangan. Respont gambar lebih lambat, sudut pandang lebih baik ke dari depan saja.
OLED TV
OLED mengunakan layar sebagai lampu cahaya dalam pengambilan gambar
Tidak memerlukan lampu LED sebagai latar belakang.
Karena layar OLED tidak menghasilkan cahaya sendiri, lembar panel dapat dibentuk. Misal pada lekukan jam.
Pemakaian power lebih hemat (40% dibanding LCD).
Karena hanya berisikan panel layar, ukuran dapat dibuat sangat tipis.
Karena tidak banyak komponen dipakai, OLED TV lebih ringan.
Panel OLED TV memiliki kendala. Bila panel OLED menayangkan bidang gambar yang sama. Misal menonton siaran TV yang memiliki bagian logo TV. Dan berlangsung terus menerus, maka panel akan menghasilkan bercak. Seperti monitor tabung di era 1990an. Bila layar monitor tabung setiap hari hanya menampilkan gambar garis seperti tabel untuk memasukan data dengan bentuk yang sama.
Layar akan meninggalkan garis yang sama ketika melihat gambar lain.
Disebut Burn-in panel, atau layar yang terbakar terus menerus akibat gambar statik.
Untuk pemakaian OLED TV LCD dan Micro LED
MINILED
Masih produk premium di tahun 2021. Memiliki pixel lebih kecil, gambar lebih baik dari OLED.
Daya tahan lampu lebih lama, hanya 1/10 lampu LED biasa.
OLED TV
Tidak memerlukan lampu belakang, karena setiap pixel memiliki cahaya sendiri.
Kontras rasio yang tidak terbatas.
Usia pemakaian menengah
Responsif dalam nano detik.
Micro LED TV
Memiliki pencahayaan LED tersendiri.
Kontras rasio tidak terbatas
Usia pemakaian lebih lama
Responsif nano detik.
LCD TV
Memerlukan lampu backlit di belakang
Rasio kontras mencapai 5000:1
Usia pemakaian menengah
Responsive dalam mili detik
Informasi diatas adalah teknologi baru untuk layar TV. Tetapi secanggih apapun warna yang dihasilkan, kemampuan memproduksi gambar. Hal terpenting adalah daya tahan. Mengingat TV model lama memiliki usia pemakaian mencapai puluhan tahun. Kita lihat layar LCD LED TV rata rata rusak setelah 10 tahun.
Bagaimana dengan teknologi panel baru tersebut, itu yang perlu dipertanyakan.
Samsung QD-OLED teknologi tahun 2022
Masih ada lagi pengembangan teknologi TV dimasan mendatang
Mengunakan 2 kombinasi dari Quantum Dot LEd dan OLED.
Membuat ukuran TV pertama antara 55 dan 65 inci.
Layar dibuat hyrid dengan 2 teknologi lampu LED sangat kecil dan layar OLED.
Kemungkinan dapat bersaing dengan teknologi layar gulung dari LG Rollable OLED.
Walau untuk produksi awal, harga QD-OLED masih lebih mahal dari layar OLED premium