Planet GJ 1132b salah satu planet memiliki atmofer dan ukuran Exoplanet

   Science | 7 April 2017

Astronom membutuhkan teleskop berukuran lebih besar untuk meneliti lebih lanjut

Mengunakan teleskop berbasis di bumi, tim astronom internasional menditeksi sebuah planet yang letaknya 39 tahun cahaya dari Bumi.

Planet tersebut tidak lebih besar dari ukuran Bumi, membuat peneliti tertarik melihat planet ini lebih jauh.

Tidak itu saja, planet ini diketahui memiliki atmofer.

Mendeteksi sebuah planet yang memiliki atmofer seperti Bumi bukan hal istimewa, tapi kebanyakan yang terditeksi adalah planet gas seperti Jupiter atau Saturnus. Sedangkan menemukan planet dengan atmofer dengan ukuran kecil seperti Bumi, ceritanya berbeda.

Sebelum penemuan ini, astronom telah mengkonfirmasi menemukan planet 55 Cancri e. Ukurannya seperti planet Bumi, tapi bobot planet tersebut 8x lebih berat. Tidak itu saja, alih alih sebagai planet yang mendukung kehidupan. 55 Cancri e terditeksi sangat panas, mencapai 2050 derajat C. Jadi planet berukuran kecil ini ternyata berbeda dengan Bumi kita.
Cancri e ternyata terkunci orbitnya ke bintang disana. Jarak planet tersebut berada 40 tahun cahaya dari Bumi. Dan mengorbit ke bintang setiap 18 hari sekali. Lebih parah lagi planet Cancri e ternyata terkunci orbitnya ke bintang disana.

Bagaimana dengan planet GJ 1132b. Informasi dari Astronomical Journal, planet tersebut memiliki ukuran 1,6x massa Bumi dan radiusnya sekitar 1,4x lebih besar. Massa terendah planet ini kira kira tepat untuk suatu hari manusia bisa mampir kesana atau mungkin saja bisa menemukan alien.

Dipimpin Mak Planck Institute of Astronomy meneliti kandungan atau komposisi atmofer planet tersebut. Mengunakan teleskop GROND 2,2 meter milik ESO di Chile, planet GJ 1132b memiliki orbit 1,6 hari. Jadi disana sekitar 36 jam sehari. Bintang di planet tersebut juga berukuran kecil atau disebut katai merah.

Saat ini, planet GJ 1132b menjadi planet terkecil yang ditemukan dengan suasana seperti Bumi. Setidaknya ada atmofer di planet tersebut. Sementara planet berukuran seperti bumi lain yang telah ditemukan belum dapat dikonfirmasi apakah memiliki atmofer.

Disana mungkin ada air dan gas metana. Tetapi untuk menentukan planet ini memang baik, diperlukan teleskop berukuran lebih besar. Karena ada kemungkinan dengan mengandalkan analisa data ketika planet melintas di depan bintang dan terlihat oleh teleskop di Bumi. Data tersebut error atau salah. Louden fisikawan universitas Warwick mengatakan, setidaknya planet ini menjadi planet terkecil dan memiliki atmofer dibanding exoplanet lainnya. Karena data yang diberikan masih sama seperti melihat planet seukuran bumi, hanya atmofernya mirip seperti planet Neptunus dan Uranus.

Dibawah ini ilustrasi planet GJ 1132b.


Artikel Lain

Planet YSES 2b masih menjadi misteri para ilmuwan. Karena planet gas yang sangat besar tersebut dapat berada jauh dari bintang induknya. Mencapai 20x jarak Jupiter ke Matahari, apakah terganggu oleh planet lain dan orbitnya sampai tertarik mundur kebelakang

Alam semesta memang uni, sebuah eksoplanet massa 11x planet Jupiter dinamai planet HD106906 b. Planet tersebut memiliki massa sangat besar. Uniknya menempati orbit yang tidak terduga menjadi anggota tata surya bintang biner. Mengapa planet tersebut berada begitu jauh dari bintang.

Jupiter adalah raja planet di tata surya kita. Tapi di tata surya Kepler 88, planet seukuran Jupiter hanya di urutan kedua. Kepler-88d memiliki ukuran 3x lebih besar dari Jupiter. 3 planet dari Kepler-88b, Kepler-88c dan terbesar Kepler-88d saling mempengaruhi orbit planet dengan gravitasinya.

Planet ekstrasurya / exoplanet Mascara-2b jaraknya 456 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini begitu panas di bagian atmosfernya dan mengandung logam yang diuapkan karena suhu sangat tinggi. Planet MASCARA-2 b mengorbit ke sebuah bintang biru KELT-20 setiap 3,5 hari waktu Bumi. Jauh mengalahkan panas planet Merkurius

Misi Kepler telah berakhir, ditemukan banyak planet dan disebut Super Earth. Dari semua yang ditemukan apakah ada satu planet yang tepat untuk kehidupan, khususnya untuk manusia. Peneliti mengatakan tidak. Ukuran planet yang berbeda dari Bumi akan berbeda. Apa saja  yang dimaksud berbeda.

Teleskop TESS NASA membantu menemukan sebuah planet ekstrasurya yang mungkin mengandung cairan. Satu yang agak luar biasa: planet super-Bumi, saat ini dijuluki GJ 357 d. Posisinya tepat dengan perkiraan orbit planet di tepian area Goldilock, dan mengorbit ke sebuah bintang katai merah. Setahun hanya 30 hari.

Planet yang disebutkan dalam berita ini dinami HD 21749b, dan ditemukan oleh misi TESS (Transiting Exoplanets Survey Satellite) NASA sebagai perangkat terbaru. Yang membuatnya menarik dari planet HD 21749b adalah beberapa kombinasi unik. Salah satu dari mereka saja tidak akan menjadi masalah besar, tetapi kombinasi ini membuat planet ini cukup signifikan. :

Planet Wolf 503b diketahui sebagai Exoplanet. Berada pada jarak 145 tahun cahaya dari Bumi. Ditemukan pada tahun 2018. Planet Wolf 503b lebih mudah diteliti karena data dari planet dapat terlihat ketika melewati bintang induknya. Sejauh ini tipe planet Wolf 503b belum ditemukan memiliki bentuk dan posisi yang sama di galaksi kita.

Kemungkinan planet ini memiliki bahan logam di atmosfernya sebagaimana dinilai oleh 'sidik jari' dalam analisa spektrum planet. Masih diteliti apakah ada kandungan air. Planet ini bukan target untuk ditinggali oleh manusia, karena sangat dekat ke bintang induk. Tapi merupakan salah satu planet langka yang dapat terbentuk di tata surya lain.

Sebuah bintang GJ9827 jaraknya 100 tahun cahaya terletak di konstelasi Pisces. Membuat bingung penelit, awalnya terditeksi seperti Super Earth atau seperti planet Bumi tapi ukurannya lebih besar. Tidak ada planet seperti ini di tata surya

Sebuah tata surya dengan bintang 55 Cancri, terdapat sebuah planet yang diketahui seperti tidak berputar. Planet 55 Cancri e masuk kategori super earth, tapi orbitnya lebih parahnya dengan  satu putaran 18 jam. Data tahun 2013 ditemukan kandungan atmofer planet, tetapi tetap saja menjadi planet panas

Planet Gliese 832c disebut sebagai Super Earth, katanya bisa sebagai planet untuk tinggal manusia. Jaraknya hanya 16 tahun cahaya. Tetapi peneliti bukan mencari 2 planet Gliese 832c dan b, yang diharapkan ada temuan planet ke 3 diantara kedua planet tapi belum terlihat saat ini.

Awal Desember 2016 peneliti melihat sebuah planet seukuran Jupiter. Tapi yang ini berbeda dengan posisi planet Jupiter kita. Planet dengan nama Hat P7b memiliki jarak 1044 tahun cahaya dari Bumi. Ukurannya yang bongsor, dan terlalu dekat ke bintang.

Badai dengan jutaan petir lebih kuat dari Bumi, menjelaskan mengapa sinyal planet HAT-P-11b tertangkap oleh teleskop ruang angkasa. Di tahun 2009, mengapa planet ini dapat mengeluarkan sinyal radio. Kondisi alam yang membuat sinyal planet bisa ditangkap oleh teleskop di Bumi

Membayangkan saja sudah susah, di planet HD 189733 memiliki kekuatan angin 6 mach lebih. Planet HD 189733 disebut sebagai Hot Jupiter, ukuran planet yang sangat besar dan suhu planet mencapai 1000 derajat C. Kalau ditanya disana terjadi apa, mungkin terjadi hujan kaca

Bintang Proxima Centauri ternyata sangat aktif bahkan mematikan bagi mahluk hidup. Peneliti menyebut disana sukar untuk tinggal. Bintang disana lebih agresif, mengeluarkan kilatan bintang, mencapai 100x kekuatan kilat matahari. Satu planet ditemukan lagi Proxima d.

Teleskop Kepler menemukan tata surya yang mirip kembaran Bumi. Tata surya Kepler 444 diteliti selama 4 tahun. Disana adalah tata surya tua yang umurnya 11,2 miliar tahun, memiliki 5 planet seukuran bumi mengelilingi bintang. Di tata surya tersebut 2,5 kali lebih tua umurnya dari tata surya kita.



Youtube Obengplus


Trend