| |||||
Timelapse Vorticity fotografer pernikahan mengejar badaiDigital | 12 July 2016Artikel Lain Salah satu target membuat foto ini untuk melihat garis galaksi yang
selalu muncul diatas bumi. Camera andalannya adalah Canon 7D mkII,
mengunakan adaptor dengan lensa Nikon 1000mm. Satu lagi video indah
tentang astronomi. Siang hari di Hawai bisa melihat bintang.
Fotographer Mike Obinski kali ini melakukan perjalanan yang sama, puluhan ribu km untuk mengejar badai. Mengabadikan pemandangan, hujan, petir dan debu. Video Monsoon 5 semakin menarik melihat petualangan si fotografer pengejar badai ini. 2 camera, 3 bulan mencari badai, video 8 menit Monson V dibuat dari 85.000 foto.
Dipanggil Birdman, ahli meteorologi asal Perancis menjadi pemandu burung dan pilot selama 20 tahun. Sebuah karya tentang alam, mengabadikan angsa terbang begitu dekat bagi wisatawan. Perjalanan pemandu burung harus melintas antar negara.
Bayangkan bila ada tim fotografer Indonesia bisa membuat video seperti
ini. Mungkin akan menampilkan citra Indonesia lebih indah. Tapi yang ini
dibuat oleh tim fotografer dari Shanghai China. Tekniknya lengkap,
hasil videonya sempurna.
Sebuah video dengan judul Once Upon a Time in Cappadocia, mengunakan
teknik Hyperlapse. Tapi kali beda. Rob Whitworth kembali memukai dengan
produksi video Timelapsenya untuk Turkish Airlines. Mengunakan beraneka
teknik dari pemandangan Turki.
Video time lapse awan kumulonimbus di Jakarta terus memunculkan kilatan petir dibuat dalam bentuk video. Awan muncul di pagi hari,
sekitar jam 1 pagi. Karena petir terlihat terus menerus, dicoba dibuat video timelapse. Hasilnya dalam durasi 25 menit di dapat beberapa foto kilatan petir yang menarik
Fotografer Bryan Snider sering mengabadikan foto lanskape di Arizona.
Pada tanggal 8 Agustus 2015 dia mendapatkan objek menarik, ketika sebuah
awan turun seperti tumpahan awan ke bumi.
Florian Nick dan Marcus Sies adalah mahasiswa jurusan film universitas
Stuttgart Media. Mereka melakukan perjalanan selama 2 minggu ke Iceland.
Antara bulan Mei dan Juni 2015 kemarin. Membawa Canon 5D Mark III, dan
mengambil gambar resolusi tinggi dengan Apel ProRes 444.
Beno Saradzic kembali menampilkan karya video timelapse dari foto sebuah
masjid terbesar Sheikh Zayed. Lokasi di UEA atau Uni Emirated Arab.
Masjid terbesar ini memiliki ruangan sangat indah dan halaman depan
sangat luas. Beno menampilkan video di awal dengan warna hitam putih.
|
Trend |
|
||||