Timelapse Eylenda dibuat oleh 2 mahasiswa film video 4K

Florian Nick dan Marcus Sies adalah mahasiswa jurusan film universitas Stuttgart Media. Mereka melakukan perjalanan selama 2 minggu ke Iceland. Antara bulan Mei dan Juni 2015 kemarin. Membawa Canon 5D Mark III, dan mengambil gambar resolusi tinggi dengan Apel ProRes 444.

Islandia adalah sebuah pulau yang terletak di antara Greenland dan Norwegia. Kelihatannya tempat tersebut agak menyeramkan, karena beada di dua lempeng tektonik, dan terbentuknya gunung berapi serta gempa.

Topografi disana sangat terlihat berbeda, dari pantai hitam karena batuan gunung api, formasi tanah yang bergelombang akibat lahar dingin. Tempat tersebut sangat terpencil, dingin, es dan sepi.

Video Timelapse Eylenda memperlihatkan kehidupan yang ditangkap oleh kedua mahasiswa studi film. Tidak timelapse sepenuhnya, beberapa bagian dibuat dengan recording video dengan slow-mo. Video resolusi 4K selama 6 menit di rekam dari asal bangsa Viking

Fotographer Mike Obinski kali ini melakukan perjalanan yang sama, puluhan ribu km untuk mengejar badai. Mengabadikan pemandangan, hujan, petir dan debu. Video Monsoon 5 semakin menarik melihat petualangan si fotografer pengejar badai ini. 2 camera, 3 bulan mencari badai, video 8 menit Monson V dibuat dari 85.000 foto.

Satu lagi karya fotografer Mike Olbinski dengan hobi membuat video timelapse. Kali ini membuat video badai dari tornado dan petir, tapi dibuat dengan warna hitam putih. Lebih menyeramkan dibanding videobadai dengan warna.

Fotografer edan ini bernama Mike Olbinski, dia membuat video time lapse dimana badai sedang berlangsung. Awal videonya sih cuma awan saja, tapi lama kelamaan makin mengila. sampai di menit ke 79 detik mulai terlihat apa isi video yang dibuatnya. Yaitu Super Cell atau sumber dimana badai mulai terbentuk.

The Drakensberg disebut juga gunung naga, membentang lebih dari 1000 km dari barat Cape sampai ke provinsi Kawazulu Natal sebagai tempat turis. Fotografer Inggris Alex Nail membuat video timelapse disana. Dia harus mendaki selama 9 hari bersama rekan rekannya. Membawa perlengkapan seberat 30kg untuk foto dan membuat video timelapse 2 menit

Dawidi dari Widicam membuat foto setiap hari selama satu tahun. Posisinya tepat di balkon rumah, dan mengambil gambar dari 21 Maret 2016 sampai 20 Maret 2016. Dia mengunakan lensa wide angle disambung dengan camera Rasperry Pi. Hasilnya pergeseran munculnya matahari setiap hari selama 1 tahun.