Galaksi NGC 474 mengapa bentuk elips tapi tidak bundar sempurna

   Science | 29 May 2022


Galaksi berubah dalam rentang waktu yang lama.

Lebih dari tiga belas miliar tahun yang lalu, galaksi kecil pertama lahir, masih berbentuk potongan-potongan kecil materi dengan kumpulan bintang.

Berjalan waktu, gravitasi antar galaksi dan menarik lalu bergabung untuk membentuk struktur yang lebih besar dan terus lebih besar. Sampai menjadi galaksi raksasaa dengan lebar ratusan miliar tahun cahaya.

Proses penggabungan serta terjadi kanibalisasi itu berlanjut hingga hari ini.

Tabrakan antar galaksi kecil, dan menjadi besar atau galaksi besar menelan galaksi kecil terus terjadi di alam semesta.

Dalam prosesnya, memengaruhi "bentuk" galaksi, juga menambah variasi pada populasi bintang di dalamnya.

Bima Sakti kita sendiri adalah bagian dari proses itu.

Sekarang galaksi Bima Sakti telah sudah lebih besar, karena menelan galaksi kerdil (kecil) yang dahulu galaksi kita disebut Dwarf Sagitarius.
Dahulu galaksi mini kita juga terbentuk dari gabungan galaksi lebih kecil lainnya mungkin 5 dan 11 galaksi yang lebih kecil selama masa perkembangannya.

Para astronom sudah mengetahui bila galaksi Bima Sakti akan terus menjadi bagian dari proses penggabungan galaksi.
Nanti sekitar 4,5 hingga 5 miliar tahun dari sekarang, proses akan mulai bergabung dengan Galaksi Andromeda (M31) yang paling dekat.

Sebagai bonus tambahan, Galaksi Triangulum (M33) sebagai galaksi lain kedua terdekat, juga dapat berpartisipasi dalam tarian galaksi kita nanti.

Bagi manusia untuk melihat kejadian ini pengabungan nanti, mungkin tidak ada yang melihat dalam waktu dekat.
Karena matahari sudah tamat, mungkin sudah kehabisan gas hidrogen di intinya, lalu membesar, dan Manusia tidak mungkin tinggal di bumi.

Setidaknya waktu akan menentukan, bila manusia tidak lagi berada di Bumi dan pergi ke antar bintang.


Galaksi NGC 474 ini diabadikan teleskop Hubble
Sebuah galaksi yang besar, sekitar 2.5 x lebih besar dari galaksi Bima Sakti.
Letaknya 100 juta tahun cahaya dari Bumi, dengan bentuk elips

Galaxy NGC 474

Perhatikan strukturnya yang aneh di galaksi NGC 474 ini.
Apakah anda dapat melihat bentuk galaksi elips ini tidak sepenuhnya elips atau bundar sempurna.

Ada bagian lain seperti cangkang berlapis yang melilit di bagian pusat galaksi.

Astronom ingin mengetahui mengapa cangkang tersebut terbentuk,
Menjadi contoh nantinya galaksi Bima Sakti dan Andromeda ketika saling mendekat bisa saja seperti ini.

Gambar dibawah ini lebih memperjelas, mengunakan Dark Energy Survey / DES.
Posisi galaksi NGC 470 berada di dekat galaksi NGC 474.

Galaksi NGC 474

Bagaimana cangkang di lingkaran bundar ternyata tidak elips sempurna, tapi itu akan terjadi, dan peneliti mencari jawabannya.

Saat kedua galaksi mulai saling mendekat, gravitasi yang kuat dari masing-masing galaksi akan mengubah bentuknya masing masing galaksi sendiri.
Karena masing masing isi materi galaksi akan bergerak.

Pita gas dan debu dalam volume yang sangat besar di dalam galaksi, akan tertarik keluar dari setiap galaksi.
Perlahan merubah pola galaksi sedikit berubah akibat gaya tarik menarik.

Selain semua aktivitas itu, ada satu ciri lain dari proses merger
Karena proses pengabungan galaksi berlangsung jutaan tahun.

Setelah proses pengabungan, ada dampak lain yaitu terjadinya simpul Starbust, atau terjadinya bintang baru lahir.
Menjawab mengapa muncul Starburst

Ketika galaksi mulai bergabung, ada dorongan gas dan debu bersamaan.
Akhirnya debu dan gas terjadi akumulasi di beberapa tempat, lalu terkompresi dan berkontrasi.
Ketika debu dan gas saling berkumpul dan memadat akibat gaya tariknya sendiri, memicu fusi nuklir di tengahnya dan menyala. Disanalah melahirkan bintang baru.
Masalahnya bintang yang lahir dari tabrakan antar galaksi akan berada di sisi luar, sekaligus bintang yang baru lahir akibat tabrakan, memiliki ukuran raksasa.


Berapa besar, berapa banyak bintang yang akan lahir, dan menyebar dimana saja, tergantung dari materi di galaksi itu sendiri.

Sampai akhirnya ledakan bintang baru mulai melambat dan pada suatu saat berhenti.
Bentuk galaksi baru akan membentuk elips
Singkatnya, itulah yang terjadi dengan galaksi NGC 474.
Nantinya galaksi spiral Bima Sakti juga akan membentuk seperti itu, sebuah galaksi elips ketika bertabrakan dengan galaksi Andromeda.

Dalam kasus NGC 474, para astronom memiliki beberapa teori.

Mengapa galaksi itu memiliki cangkang aneh seperti gambar diatas.
Satu ide kejadian tersebut sudah berlangsung lama, beberapa miliar tahun lalu ketika berinteraksi dengan galaksi lain.

Tempat yang terlihat lebih kosong, mungkin galaksi NGC 474 telah menelan galaksi lain, tidak hanya satu tapi beberapa galaksi yang jauh lebih kecil
Dengan demikian, lingkungan di sekitar galaksi NGC 474 telah bersih dan masuk di telan kedalam galaksi utama.


Teori berbeda, mungkin galaksi NGC 474 pernah melepaskan gas akibat gravitasi dari galaksi lain yang besar yaitu NGC 470.

Teori terakhir, mungkin saja galaksi NGC 474 pernah bertabrakan dengan sebuah galaksi yang amat kaya dengan gas.
Tapi keduanya tidak hanya bersingungan sekali, mungkin terjadi persingungan kedua sampai mengarah ke tahap pengabungan sebagai tahap akhir.

Artikel Lain

Program Noirlab2301 melakukan pengamatan selama 2 tahun, untuk membuat katalog isi Bima Sakti. Dengan bidang 130 derajat di langit saja telah memtakan atau mendapat 3,3 miliar objek termasuk bintang, nebula dan lainnya  yang ada di lengan galaksi. Semua titik seperti debu tersebut adalah bintang.

Pergerakan orbit bintang di galaksi yang berbeda antara bintang kuning dan biru. Secara umum bentuk galaksi spiral dengan lengan dan galaksi elips bundar. Galaksi spiral, akan tampak berwarna kebiruan tanda banyak bintang baru. Bentuk elips dan spiral dalam pembentukan galaksi, kadang tidak terkait dengan tabrakan tapi gravitasi.

Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA / ESA menangkap gambar luar biasa dari Galaksi Black Eye / Mata Hitam, juga dikenal sebagai Messier 64 (M64). Nama mata hitam menjadi keunikan galaksi M64 dibanding galaksi lain. Karena sisi luar dan dalam galaksi berputar saling berlawanan arah

Bintang AB Aurigae hanya berjarak 560 tahun cahaya dari Bumi. Kita dapat mempelajari bagaimana sebuah planet di awal pembentukan tata surya. Bintang yang masih berusia 2-4 juta tahun ini terlihat sedang membentuk planet, tapi ukurannya masif.

Gambar yang ditampilkan ini mungkin terlihat seperti gambar langit malam ketika bersih dan penuh bintang. Tetapi jangan salah, ini bukan cahaya bintang yang kita lihat di malam hari. Setiap titik putih ini mewakili 25.000 dari pemetaan mengunakan sinyal radio.

Sebuah planet yatim dapat terjadi ketika dimulai pembentukan tata surya. Dan planet tersebut terlempar keluar dari orbit tata suryanya sendiri. Berapa banyak planet tersebut ada, peneliti mengatakan jumlahnya mencapai miliaran. Data diumumkan Desember 2021, sudah 70 planet

Galaksi BRI 1335-0417 ditemukan dengan teleskop radio ALMA di Chili. Keunikan galaksi ini adalah galaksi berbentuk spiral tertua, mengalahkan rekor sebelumnya 1 juta tahun lebih tua ketika puncaknya galaksi galaksi di alam semesta mulai membentuk bintang

Tahun 2014 planet Beta Pictoris b ditemukan, tahun 2020 satu lagi planet Beta Pictoris c. Peneliti dapat melihat bentuk planet yang baru terbentuk secara langsung. Mengunakan teknik getaran dengan instrument GRAVITY.

Galaksi baru berusia 1,4 miliar tahun, mengapa sudah begitu terang. Bahkan sudah memiliki bentuk dan ukuran seperti galaksi Bima Sakti. Peneliti mempertanyakan, mengapa bintang bintang disana begitu cepat dan sudah membentuk menjadi galaksi. Galaksi SPT0148-47 memilikijarak 12 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Planet KOI-456.04 ditemukan dan dikonfirmasi, berada di zona layak huni. Planet mengorbit ke sebuah bintang seukuran matahari. Disana tidak terlalu panas hanya selisih 10 derajat Celcius dari rata rata suhu di Bumi. Walau ukurannya 90% lebih besar, peneliti menyebut planet memiliki permukaan cairan dimana tidak terlalu panas dan dingin.

Jupiter adalah raja planet di tata surya kita. Tapi di tata surya Kepler 88, planet seukuran Jupiter hanya di urutan kedua. Kepler-88d memiliki ukuran 3x lebih besar dari Jupiter. 3 planet dari Kepler-88b, Kepler-88c dan terbesar Kepler-88d saling mempengaruhi orbit planet dengan gravitasinya.



Youtube Obengplus


Trend