Galaksi SPT0418-47 adalah galaksi muda yang sangat jauh, ditemukan pada tahun 2020
Bentuknya secara mengejutkan seukuran dengan galaksi Bima Sakti, tetapi apa yang ditemukan dari galaksi SPT0418-47. Walau bentuknya tidak memiliki lengan. Tetapi memiliki piring yang berputar dan sudah menjadi galaksi datar, serta sudah membentuk tonjolan di tengah galaksi.
Ketika di lihat dari bumi, galaksi tersebut sudah ada ketika 1,4 miliar tahun setelah lahirnya alam semesta.
Penemuan galaksi SPT0418-47 agak mengacaukan karena bertentangan dengan teori pembentukan alam semesta sebelumnya.
Usia alam semesta di perkirakan sudah 13,7 miliar tahun. Jadi manusia baru hadir setelah usia alam semesta berumur 13,7 miliar tahun seperti sekarang.
Ketika alam semesta lahir, dimulai pada tahun 0 yang disebut Big Bang. Semua isi gas yang bertebaran ke seluruh area. Diperkirakan ketika itu alam semesta menjadi panas, dan perlahan berjalan waktu sekitar ratusan ribu tahun mulai mendingin. Jaman ketika mendingin, disebut area kegelapan. Tidak ada bintang, tidak ada planet, tidak ada materi padat. Elemen terbesar adalah gas.
Dimulai gas yang bergejolak, berputar dan mulai membentuk bintang dan bintang mulai bersinar. Bentuk galaksi ketika itu mungkin tidak ada yang bulat sempurna atau protogalaksi. Peneliti masih mencari penyebab, mengapa pembentukan bintang di galaksi SPT0418-47 di kala itu sudah sedemikian cepat.
Menjadi pertanyaan peneliti saat ini, mengapa galaksi SPT0418-47 sudah muncul ketika alam semesta baru berusia 1,4 miliar tahun. Teorinya tidak ada galaksi yang dapat mengumpulkan bintang menjadi satu kelompok besar. Dan bentuk galaksi secara umum masih belum beraturan. Tetapi alam semesta mungkin berbeda, tentu saha teori bisa saja berubah. Karena pengamatan di bidang astronomi hanya dapat menyimpulkan untuk melihat asal dari pembentukan galaksi pertama.
Bentuk galaksi yang dilihat ini memang sangat samar, dan jauh dari bentuk yang kita perkirakan.
Gambar 1 adalah citra dari teleskop radio ALMA yang memperlihat benda seperti cincin, tapi bentuk aslinya tidak bulat. Akibat distorsi sempurna oleh bidang di depannya, membuat gambar mengalami pembesaran dan terlihat bula.
Gambar 2 citra dari teleskop ALMA Gambar 3 berkiraan bentuk galaksi sebenarnya.
Animasi dibawah ini menunjukan bagaimana cahaya dari galaksi (dilihat mengunakan teleskop radio ALMA), yang begitu jauh tapi dapat terlihat. Tidak ada teleskop yang mampu melihat jelas untuk benda yang sangat jauh mencapai 12 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Karena ada efek gravitasi lensa yang membuat pembesaran dari benda benda yang sangat jauh dan tidak dapat terlihat dengan teleskop biasa. Tapi dibesarkan ketika melintas di sebuah objek seperti diststorsi dari gravitasi lubang hitam.
Temuan tidak sengaja ketika terjadi defraksi lensa Hubble, membuat peneliti mencari lebih jauh di galaksi MCG-03-34-064. Galaksi tersebut memiliki 2 lubang hitam supermasif. Dimana kedua black hole menjadi biner akibat 2 galaksi bergabung. Juga menjadi lubang hitam supermasif paling dekat di antara keduanya.
Sebuah
kotak terbungkus warna emas dibawa disimpan di dalam sasis robot
Perseverance. Peralatan tersebut akan membuka salah satu kunci dari
tantangan manusia menjelajah ke planet Mars. Tim MIT tetap menguji dengan kondisi alam di Mars, khususnya pada akhir musim.
Galaksi NGC 474 memiliki ukuran 2,5x lebih besar dibanding galaksi Bima Sakti. Bentuk galaksi elips ini tidak bundar sempurna. Peneliti mencari jawaban mengapa tidak bundar, apa yang pernah terjadi di galaksi tersebut. Melihat adanya ruang kosong di beberapa tempat di dalam galaksi
Laporan cuaca di planet Mars, termasuk ada ribuan gempa di Mars terakhir mencapai 4SR. Misi Insight mungkin tidak lama lagi, panel surya tertutup debu hanya menghasilkan 25% power. Peneliti menyimpulkan inti planet Mars lebih cair dan licin.