| |||||
Timelapse El Capitan 2 19 44 merekam teknik pendakian yang terlihat ngak masuk akalDigital | 14 May 2018Artikel Lain Teknik membuat foto dari Bicchi, katanya butuh kesabaran. Dia belajar dari kesalahan, jangan terburu buru. Ajak teman dan minat yang sama. Hasilnya dia membuat satu video timelapse tentang galaksi Bima Sakti
Berbeka pendaki gunung es memiliki reputasi sangat baik, sebagai pendaki dan regu penolong. Setelah tidak mendaki, 25 tahun kemudian dia mencoba menaklukan gunung Broad Peak tertinggi ke 12 di dunia. Di usia ke 68 tahun, bersama 3 pendaki naik tapi gagal turun dan dinyatakan 2 orang hilang.
Foto selama 3 tahun menghasilkan sebuah video Justland II. Melewati 12 musim dibelakang rumah seorang fotografer di Denmark. Dia mengabadikan 3 tahun untuk melihat perubahan dari setiap musim, dan kembali ke musim yang sama tahun depan.
Seorang astrofotografer Phil Hart berada disana,untuk video timelapse The Moon in Motion. Dia membawa peralatan camera seberat 180kg. Termasuk mounting teleskop dan teleskopnya sendiri. Karena
targetnya mengabadikan gerhana tersebut hanya berlangsung dalam
hitungan jam. Dia menempatkan peralatan di 2 tempat kota aIdaho dan
Whyoming.Video yang dibuat benar benar beda, sudah setingkat
astronomi dari Nasa
Melihat foto ISS ketika berada di luar modul dan melihat video. Atau melihat foto misi astronot Apollo, mungkin kita bertanya. Mengapa langit terlihat lebh gelap di ruang angkasa di banding di Bumi. Dan tidak tampak bintang seperti di Bumi. Bukan tidak ada bintang tapi camera yang digunakan dirancang khusus.
Seringkali kita menelusuri foto Instagram dari fotografer lain, dan
bertanya-tanya, "Bagaimana mereka bisa mengambil gambar itu?". Foto yang tampak menggunakan sangat sedikit pencahayaan (strobo) buatan,
dan jarang menggunakan pengubah pencahayaan dari tampilannya. Tekniknya sangat sederhana, tapi apakah anda berpikir seperti dia.
Seperti apa kita melihat pesawat ruang angkasa yang membawa suplai ke stasiun ISS. Ini bentuk peluncuran roket ketika di lihat drai ruang angkasa. Ditampilkan dalam video timelapse, ketika roket Soyuz berangkat dan keluar orbit. Rata rata 2 hari mengirim barang, kemarin hanya 3 jam 21 menit.
Fotografer Morten Rustad membuat video timelapse dan resolusinya mencapai 8K. Gambar yang sangat tajam tentang video pemandangan alam dengan Amerika Selatan. Tujuannya liburan setahun untuk video timelapse. Setidaknya film yang dibuat meliputi 7 negara. Paling menakjubkan bentuk galaksi yang seharusnya terlihat diatas kita.Sayang dia belum mampir ke Indonesia.
Fotographer Mike Obinski kali ini melakukan perjalanan yang sama, puluhan ribu km untuk mengejar badai. Mengabadikan pemandangan, hujan, petir dan debu. Video Monsoon 5 semakin menarik melihat petualangan si fotografer pengejar badai ini. 2 camera, 3 bulan mencari badai, video 8 menit Monson V dibuat dari 85.000 foto.
Oktober 2018, satu camera lebih kecil dengan model TinyMos Nano1. Memiliki ukuran 3x lebih kecil dari Tiny1 yang dirilis 2015. Disain lebih portabel, disebutkan kemampunanya 3x lebih baik dibanding Tinymos Tiny1. TinyMos Nano1 mengunakan sensor Sony dengan resolusi foto 12MP dan merekam video 4K.
Seorang fotografer landscape atau pemandangan alam. Membutuhkan
kesabaran untuk menunggu pada tempat dan waktu yang tepat. Terlalu besar
usaha sampai kurang beruntung. Kadang waktu datang tanpa sengaja dengan sendirinya. Langit yang gelap ternyata luar biasa dengan cahaya bintang (Juni 2018)
Ketika terbang pada malam hari, lihat ke arah selatan. Mungkin anda akan melihat galaksi Bima Sakti. Dibuktikan oleh Wick adalah pilot Swiss Airline berusia 30 tahun. Mengunakan camera yang ditaruh di ruang pilot, dia merekam penerbangan dari Zurich ke Sao Paulo dengan camera.
Fotografer Murali kembali memberikan pelajaran, bagaimana melihat nebula
Orion. Melihat garis galaksi pada prinsipnya sama, menjauhi polusi
lampu di kota. Cahaya lampu yang menerangi atmofer akan menutup cahaya
bintang termasuk cahaya dari orion nebula.
Sebuah video dengan judul Once Upon a Time in Cappadocia, mengunakan
teknik Hyperlapse. Tapi kali beda. Rob Whitworth kembali memukai dengan
produksi video Timelapsenya untuk Turkish Airlines. Mengunakan beraneka
teknik dari pemandangan Turki.
|
Trend |
|
||||