Dalam beberapa tahun mendatang, badan antariksa berencana membagi tugas. Salah satunya membangun tempat tinggal di bulan.
Diluar
rencana Nasa untuk merevitalisasi eksplorasi bulan. Ada 3 badan
antariksa lain dari ESA - Eropa, Rocosmos Rusia dan CNSA China termasuk
India telah mengumumkan rencana mengirim
astronot ke bulan dan tinggal
disana.
Beberapa
dekade terakhir, badan antariksa lebih memiliki kerjasama dengan badan
antariksa lain. Amerika Nasa bekerja sama dengan Rusia untuk membangun
ISS stasiun ruang angkasa. Untuk teknologi teleskop Eropa ESA juga
bekerja sama dengan Jepang dan Amerika. Kolaborasi antar lembaga menjadi
kunci sebuah rencana dapat diwujudkan. Karena biaya eksplorasi di ruang
angkasa sangat besar, akan lebih mudah berbagi tugas dengan antara
badan antariksa lain.
Yang
terbaru adalah ESA dengan CNSA, kedua badan antariksa tersebut pada
hari Minggu April 2017 menyatakan akan saling bekerja sama untuk
mengirim manusia ke bulan. Setidaknya sudah terwujud pada tahun 2020an.
Pengumuman
pertama datang dari kepala CNSA China Tian Yulong. Disusul hari Rabu 26
April 2017, oleh kepala ESA Pal A.Hvistendhal ke media AP.
Mengapa
ESA lebih memilih CNSA China terlebih dahulu, dibanding bekerja sama
dengan badan antariksa dunia lain. CNSA saat ini memiliki program untuk
mengirim manusia ke bulan yang ambisius. Ruang angkasa sekarang menjadi
tempat yang damai dan dapat saling bekerja sama, serta lepas dari
keadaan negara masing masing.
China
telah mengirim robot ke bulan walau masih berukuran kecil tapi mereka
berhasil berkomunikasi karena teknologi yang dimiliki. Dan program CNSA
terus berlangsung setiap tahun, termasuk pengembangan roket untuk
mengirim satelit dan roket besar untuk mengirim astronot ke ruang
angkasa.
China
memiliki program
Change, alat untuk pendaratan ke bulan bahkan ke depan
dapat menambang material disana. Program lain dengan Smart-1 untuk
memetakan peta bulan di bagian utara.
Detil
rencana ESA dan CNSA tidak dirinci lebih lanjut. Tapi beberapa
informasi tentang apa yang akan dikerjakan disana adalah membuat
pemukinan atau basecamp di bulan. Membangun hunian dengan teknik
percetakan 3D. Karena astronot di bulan dapat terkena micrometeorit,
radiasi bulan dan perlu tempat untuk tinggal sementara dalam bentuk
kubah.
Kerjasama dengan CNSA juga
memberi sinyal pemerintah China lebih memilih kerjasama dengan badan
antariksa lain dari berbagai negara.
Sebelumnya
pada tahuun 2011, pemerintah Amerika melarang stasiun ISS untuk
dikunjungi oleh astronot China. Tapi China malah membuat stasiun ruang
angkasa sendiri
Tiangong-2, walau saat ini belum selesai dan dibutuhkan
beberapa tahun untuk astronot ditnggal disana. Bahkan China dapat
mengirim cargo secara otomatis pertama untuk sampai ke ruang modul di
ruang angkasa tersebut.
Akhir
tahun 2017, CNSA mengirim robot ke bulan dengan Change 5
dan Change 4.
Seperti
di era Apollo, ada pernyataan "Kita akan kembali ke Bulan" dan kali ini
dapat ditambahkan dengan "Kita ingin tinggal dibulan".
+
ESA Modular Lunar
Tahun 2004 Nasa mengirim robot Opportunity ke planet Mars, 15 tahun berlalu robot tersebut ada disana. Awalnya untuk
misi selama 90 hari. Nasa mendapat kabar buruk, robot Opportunity sementara tidak bekerja masalah baterai. Setelah beberapa bulan tidak mengirim sinyal. Panel surya tertutup debu, membuat robot kehabisan power pada baterai. Kemungkinan tidak dapat bekerja lagi.
China Spacelab kedua akan mengorbit, membawa modul Tiangong-2. 2 astronot sedang berangkat kesana, dan tinggal selama 30 hari. Program beberapa tahun lagi mengirim probe ke bulan dan 2 tahun kemudian ke planet Mars.
Ruang angkasa adalah ruang vakum. Bila udara dalam kantong di buka, maka
akan tersedot ke ruang angkasa. Apakah ruang angkasa memiliki bau, lalu
seperti apa. Astronot sering merasakan bau aneh, seperti metal atau daging terbakar.