Penurunan permintaan global produk elektronik juga memukul keras industri storage atau chip dan DRAM.
Bloomberg berbicara tentang "kecelakaan bersejarah".
Sebelumnya Intel akan melaporkan kerugian dan pasar tidak mencapai target walau telah merilis procesor generasi ke 13.
AMD agresif menurunkan procesor Ryzen terbaru untuk bersaing dengan harga Intel.
Hanya pasar GPU yang belum berpengaruh, walau masih melihat sampai kapan.
Pasar chip storage memiliki keunikan tersendiri, hanya 4 nama besar seperti Samsung, SK Hynix, Micron dan Kioxia.
Terlihat penurunan permintaan juga berdampak di industri pasar chip DRAM dan NAND storage seperti produsen Samsung
Samsung menguasai pasar di atas 30% produk global tapi persaingan semakin ketat.
Produsen menghadapi kerugian besar, dan pabrik harus mengurangi produksi karena over suplai.
Laporan Bloomberg (
Paywall) tersebut berbicara tentang kehancuran bersejarah bagi industri chip memori.
Pendapat perusahaan akan terhapus dan kemungkinan rugi.
Penurunan permintaan "gadget" membuat pesaing Micron dan SK Hynix menjadi "pukulan serius," ke setiap pabrik besar.
Samsung sebagai produsen utama sudah disebutkan akan mengurangi produksi untuk menurunkan persediaan chip.
Bila berita dari The Korea Economic Daily benar, Samsung sedang menuju "kerugian operasional besar-besaran".
Semua chip yang berhubungan dengan perangkat mobile sampai desktop, mungkin menurunkan biaya produksi.
DDR, flash disk, memory smartphone, SSD, NVMe kemungkinan akan turun harga. Paling berdampak pada chip SDRAM, tidak hanya permintaan PC turun, tapi harganya juga turun.
Seperti awal Januari 2023, Micron dan Samsung telah menurunkan harga SSD.
Sejauh ini Samsung masih memegang pasar, tapi di tahun 2023 serius mempertimbangkan pengurangan produksi chip memori.
Micron telah mengambil langkah awal menurunkan produksi tahun 2022 lalu.
SK Hynix lebih jelas melihat pasar, memperkirakan di awal tahun 2023 akan mencapai titik terendah untuk permintaan DRAM dan NAND.
Menahan produksi sampai 50% untuk wafer yang diproduksi sebagai chip khususnya chip DRAM.
Khususnya komponen chip DDR5 LPDDR5 dan memory HBM3 yang dipangkas pada unit pengembangan atau infrastruktur.
SK Hynix sangat bergantung dengan pabrik lain.
Mengapa keputusan berat tersebut diambil pemain nomor satu Samsung.
Bila Samsung terus berproduksi normal, chip akan menumpuk karena jumlah pembeli yang menurun.
Kelebihan pasokan akan menurunkan harga, walau di sisi akhir akan menguntungkan konsumen.
Masalahnya bila produsen terlalu lama merugi itu menjadi masalah.
Sampai pabrik besar menunggu menahan produksi lalu chip di pasar habis. Tiba tiba terjadi lonjakan permintaan kembali ketika merebak pandemi. Butuh beberapa bulan pabrikan untuk mengisi kekosongan chip bagi produsen lain.
Masalah sebelumnya ketika permitaan komponen chip storage dan Nand chip sempat melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Ketika pandemi sebagian besar pabrik beroperasi maksimum, dipicu pembelian perangkat untuk orang bekerja di rumah.
Pasar notebook mengalami kekosongan produksi, termasuk smartphone untuk belajar di rumah.
Kondisi tersebut memperburuk keadaan sekarang yang berbalik ketika pasar surut.
Tahun 2022, bisnis mulai menunda pembelian perangkat elektronik.
Berdampak bagi industri utama terjebak dengan persediaan yang menumpuk, dan kebutuhan komponen tidak banyak lagi.
Samsung sebagai pemain utama masih lolos dari dampak pasar. Tapi tidak lama.
Chip yang dijual boleh dibilang dibawah harga produksi secara total.
Persediaan chip meningkat mencapai 3x lebih besar dan angka tersebut rekor dengan stok 3 - 4 bulan.
Sk Hynix yang mengambil bisnis storage Intel terkena dampak akibat perjanjian sebelumnya.
Micron bulan Desember 2022 telah mengumumkan tidak memperluas pabrik, dan menurunkan produksi.
Menurut statistik yang dirilis Business Korea, Samsung memiliki pangsa pasar DRAM 40,6 persen di atas SK Hynix dengan 29,9 persen dan Micron dengan 24,8 persen.
Produksi chip NAND seperti memory card, storage smartphone, flash drive, sampai SSD, persaingan telah meningkat signifikan tapi Samsung masih unggul 31,6 persen dari Kioxia dengan 21,1 persen dan Sk Hynix dengan 19 persen.
Pangsa pasar DRAM (melalui Business Korea)
pangsa pasar produsen
Samsung 40,6 %
SK Hynix 29,9 %
Micron 24,8 %
Lainnya 4,7 %
Bila digabung dengan produksi Kioxia yang bermitar dengan Western Digital.
Gabungan keduanya lebih besar dari Samsung, mencapai 33,5 %
Tapi belum ada ada data lebih lanjut dari 2 nama Kioxia dan WD
Produk global pasar NAND ( Business Korea)
Samsung 31,6 persen
Kioxia 21,1 persen
SK Hynix 19,0 persen
Western Digital 12,4 persen
Micron 11,8 persen
Lainnya 4,1 persen