Perusahaan pemula Inggris Water-Filled Glass mengembangkan panel kaca berisi air dan memanfaatkan sinar matahari untuk sistem pemanas dan pendingin hemat energi
Ini ini agaknya gila.
Didirikan tahun 2020 oleh dosen arsitektur Universitas Loughborough, Matyas Gutai
Disain Water-Filled Glass (
WFG) bertujuan menggunakan teknologi untuk membuat bangunan berlapis kaca.
Jendela mengandung lapisan tipis air di antara panel kaca, dimanfaatkan untuk menyerap panas dari sinar matahari.
Air yang dihangatkan kemudian dipompa melalui pipa tertutup dengan tekanan rendah ke area bangunan yang lebih dingin, melalui sistem di bawah lantai atau ke penyimpanan panas.
Dengan menyerap energi panas, kaca berisi air membatasi berapa banyak panas matahari yang masuk ke gedung melewati jendela, sekaligus mengurangi kebutuhan AC ketika cuaca panas.
"Kami tahu menaruh air di jendela terdengar seperti ide gila," kata Gutai kepada Dezeen.
"Tapi kami percaya ini teknologi menarik, karena berdampak dengan energi bangunan dan mengurangi emisi karbon, masih ada potensi dan peluang besar untuk berpikir tentang kaca. Kaca bertanggung jawab dengan konsumsi energi pemanasan dan pendinginan yang sangat besar, dan bahan kaca ada di mana-mana, ada di hampir setiap bangunan."
"Jika kita memikirkan potensi itu, saya pikir ide-ide gila pun diperlukan," lanjutnya.
"Bahkan jika idenya terdengar agak gila, saya pikir penting untuk memikirkan alternatif dari apa yang kita miliki. Jadi kita punya ide gila, tapi kita tidak gila."
WFG memperkirakan, bergantung pada iklim dan rasio jendela-ke-dinding bangunan, teknologinya dapat mengurangi energi sekitar 25 persen dibandingkan dengan jendela standar.
Proyek komersial pertama startup ini, sebuah bangunan industri di Hungaria dan pembangunan perumahan di AS, yang kini sedang dibangun.
Disain prototipe menggunakan teknologi, bernama Water House 1.0 dan Water House 2.0
Dibuat dari bekas kabin kecil di Hungaria dan paviliun di Universitas Feng Chia di Taiwan.
Gutai mengatakan kaca berisi air memungkinkan bangunan dilapisi kaca tebal tanpa mengorbankan keberlanjutan.
Seluruh ide berasal gerakan energi yang jauh lebih murah dibanding memanaskan atau mendinginkan ruangan," kata Gutai, yang sebelumnya bekerja di perusahaan arsitek Jepang Shigeru Ban.
"Itu benar-benar membuat kami bersemangat tentang gelas berisi air," tambahnya. "Kami ingin benar-benar memberikan kesempatan kepada arsitek untuk membangun bahkan bangunan berlapis kaca sepenuhnya jika mereka mau tanpa kompromi dengan kebutuhan teknologi keberlanjutan."
Karena sistem ini menggunakan kaca dan suku cadang siap pakai, WFG mengklaim sistem ini tidak meningkatkan dampak konstruksi karbon secara signifikan serta mudah diproduksi.
Perusahaan juga menegaskan sistemnya tidak berdampak pada estetika bangunan di dalam atau di luar, karena air menyerap sebagian besar energi dengan spektrum cahaya yang tidak terlihat manusia.
Perangkat pemantau dipasang untuk membersihkan air secara otomatis, dengan pemeriksaan pemeliharaan yang diperlukan setahun sekali.
Di iklim yang lebih dingin, sistem kaca berisi air menggunakan jendela tiga panel, rongga luar diisi dengan insulasi argon untuk mencegah air membeku selama musim dingin.
Mampu memanaskan air hingga suhu sekitar 40 derajat Celcius, teknologi tersebut dapat dihubungkan ke pompa panas atau boiler konvensional.
WFG juga telah mengembangkan versi retrofit produknya, di mana sistem dapat dipasang di balik kaca yang ada tanpa harus merusak jendela yang sudah terpasang.
Rancangan jendela dibawah ini dibuat dengan 3 lapis.
Ada celah dibagian paling dalam, sebagai tirai air yang menyerap energi matahari dan mengalirkan panas.
Peneliti universitas Queensland berhasil membuat solusi pembersih air yang terkontaminasi bahan PFAS, dengan menambah campuran khusus. Membuat bahan PFAS menjadi bersifat magnetik, dan dapat ditarik dengan magnet. Menangkap sekitar 95 persen kandungan PFAS dari. Bahan PFAS telah disebutkan terkait dengan kesehatan dan ada dimana-mana.
Pembeli Inggris bergegas membeli peralatan hemat energi di tengah
tekanan biaya sehari-hari. Walau inflasi turun, lebih memilih menurunkan konsumsi listrik dengan perangkat lebih hemat energi. Beberapa perangkat masak seperti Air Fryer, Microwave, sampai Heat pump menjadi pilihan
Playstation 5 dirancang untuk gaming konsol. Tapi dapat di install aplikasi Netflix ke PS5. Masalahnya bukan untuk nonton, tapi pemakaian listriknya ngak kuat. Jauh lebih hemat dengan Android TV, Apple TV atau Chromecast. Xbox akan mendapat menu Sleep hemat power
Agrivoltaic lahan pertanian dengan panel surya. Petani di Jerman menghasilkan 2 pendapatan dengan menjual apel dan listrik. Agrivoltaic kembali populer, Amerirka, Eropa dan China memanfaatkan panel surya di atas lahan pertanian.
Bagaimana
memanfaatkan botol bekas, apakah bisa dijadikan pendingin ruangan tanpa
AC. Disain dinding keramik, dapat membantu mendinginkan udara di sekitar. Dibuat beberapa disain dengan bahan tersebut dengan bantuan air
ColdSNAP, SNAP singkatan dari proses arsitektur nano superhydrophobic, menggabungkan lapisan unik dikembangkan di universitas. Semakin banyak AC digunakan, walau di dalam ruangan pemilik AC menjadi dingin. Tetapi di luar ruangan menjadi panas. Teknologi ColdSNAP hanya membutuhkan power 25% dan air saja.
Ingin hemat energi ada beberapa cara sederhana. Dari menanam pohon
dirumah, mematikan peralatan dari stop kontak, mengunakan microwave atau
memperbaiki peralatan yang ada dirumah. Waspadai peralatan vampire listrik yang mengunakan listrik ketika tidak digunakan.
Teknologi pendingin ruangan AC Samsung Wind Free. AC hemat hemat energi, konsumsi listrik sampai 72% setelah memasuki mode Samsung Wind Free. Mengandalkan lubang kecil tanpa efek angin dingin yang kuat dari mesin AC, udara dingin menyebar dari lubang kecil
Perusahaan desainer CRA menawarkan disain pabrik saus Mutti Italia untuk membangun pabrik dengan botol saus. Nantinya bangunan mendapatkan cahaya dari luar yang melewati kaca botol saus
Membersihkan dinding kaca gedung pada ketinggian 91 tingkat sangat
beresiko terlempar oleh angin. Ketika bagian kaca di ketinggian 490
meter pekerja akan berada di gondola memang terjadi. Salah satunya gedung Shanghai
Woarld Financial Centre.
Memperbaiki, membersihkan atau memasang perangkat elektronik bisa
dilakukan sendiri. Bila banyak akal kita bisa menghemat energi dalam
memanaskan makanan dari microwave dengan cara sederhana