Kilatan matahari dalam kategori X, M, C, B dan A April 2022 mencapai X2

   Science | 22 April 2022



Kilat matahari mencapai tingkat
X1.3 30 Maret 2022
X1.1 17 April 2022 regional 2993 dan 2994
X2.2 dan M73  jam 03,57 UTC 20 April 2022
M.9.6  21 April 2022, regional 2994
Badai matahari diperkirakan menganggu Bumi pada 26 sampai 27 April 2022. Tapi wilayah terkena dampak di bagian kutub Bumi, komunikasi dengan satelit navigasi,.

Kekuatan radiasi tersebut kemungkinan dapat menganggu komunikasi radio, sinyal navigasi dan listrik di Bumi di area kutub Bumi bila mengarah langsung ke Bumi.
Tetapi kilat yang terjadi tidak mengarah ke Bumi.

Sejak akhir Maret 2022 intensitas matahari meningkat, seperti siklus tahunan yang dimulai pada 2019, dan puncaknya 2025 nanti.
Secara keseluruhan, peneliti mengatakan bintik matahari lebih sedikit dan kali ini lebih tenang.

Keterangan gambar bawah, kilat terjadi di sisi kanan (RGN 2992), dan tidak mengarah ke Bumi.

Info SpaceweatherLive dan Twitter SpaceWeatherLive

Solar Flare 20 April 2022

6 September 2017
2 Flare atau kilatan mathari yang sangat kuat kembali muncul setelah lebih dari satu dekade.
Tepatnya jam 6 September 2017 jam 16:10 WIB.

Spot di matahari menjadi paling kuat tersebut mencapai tngkat X2.2. Dan meningkat mencapai X9.3 pada jam 19:02 WIB.
Kilatan matahari pada angka X9.0 pernah muncul di tahun 2006.

Spot (lubang) di matahari di daerah AR2673, memiliki ukuran 7 x 9 lebar bumi.

Permukaan
matahari
 bersih pada bulan September 2017



Kilat matahari 10 September 2017
10 September kembali tampaik spot dengan tingkat X8.2. Tetapi tidak mengarah ke Bumi.
Dalam 7 hari sejak munculnya kilat matahari, tercatat 7 flare muncul.



Aktivitas matahari telah terditeksi sejak 4 September
Dengan memunculkan letusan dengan kekuatan M5.5 pada waktu 18.30 UTC
Kembali meningkat 5 September dengan partikel energik dari matahari, kabarnya flare tersebut dapat mempengaruhi sinyal komunikasi dan GPS
6 September 2 suar atau kilatan keluar dan menjadi yang terbesar dalam 10 tahun terakhir sejak 2008 dan kilatan tersebut langsung mengarah ke Bumi dengan kekuatan X9.3
Pelepasan kilatan energi matahari baru sampai pagi hari pada tanggal 7 September tapi menghasilkan badai geomagnetik kecil.

Disusul tanggal 10 September 2017 dengan tingkat X8.2

Info Nasa Gov



Tanggal 20 Maret 2017. Bintik matahari benar benar lenyap dari permukaan matahari.

Gambar yang diabadikan oleh pesawat ruang angkasa SDO atau Nasa Solar Dynamics Observatory bertugas mengamati aktivitas matahari selama 24 jam.

Menurut Nasa, bintik permukaan matahari tampak bersih sejak 7 Maret 2017. Dan tercatat menjadi spot terbersih terpanjang selama 15 hari sejak data tahun 2010.

Matahari dengan tampak normal seperti ini sangat baik. Disebutkan matahari kembali tenang, tapi nanti akan aktif kembali dalam bentuk kilatan matahari.

Permukaan matahari bersih pada bulan Maret 2017
Seperti apa aktivitas matahari. Kilatan matahari terkadang muncul mendadak, dimana matahari memasuki periode 11 tahunan. Flare Sun disebut sebagai jelatan api dan intensitas cahaya sangat terang. Tingkat kekuatan cahaya dihitung dengan tingkat 1 sampai 8 Angstrom X-Ray. Cahaya dihitung oleh instrumen XRS yang berada di satelit Goes-15 yang berada di geostasioner diatas Samudra Pasifik.

Urutan Flare Solar atau kilat matahari dalam kekuatan dibagi menjadi 6 tingkat
  • Ax <10-7
  • Bx 10-7 <10-6
  • Cx 10-6 <10-5
  • Mx 10-5 <10-4
  • Xx 10-4 <10-3
  • Super Xx 10-3
Setiap tingkat dibagi dalam skala logaritmik dari 1-9. Misalnya A.9 atau X.1.

Tetapi hanya di tingkat X memiliki pengukuran paling kuat. X2 memiliki kekuatan dua kali dari X1.


Dan tingkat X tidak berhenti di angka X.9, bisa saja melewati ke Super X.
  • Tingkat terendah adalah A dan B Flare. Umumnya tercatat sebagai jilatan matahari atau api yang keluar dari permukaan matahari. Kejadian A dan B  adalah hal umum terjadi ketika api muncul keluar dari lapisan terluar.
  • Tingkat C Flare, munculnya jilatan api dari matahari tapi kecil dan hampir tidak berpengaruh bagi bumi. Biasanya disebut setingkat Coronal mass Ejection, hanya pelepasan energi panas atau jilatan api yang lepas dari matahari terlihat lambat dan lemah.
  • Tingkat M Flare. Yang ini masuk kelas medium dari tingkat besar. Biasanya membuat gangguan radio dari tingkat R1 dan R3.  Terkadang di satu tingkat M dapat menghasilkan badai radiasi. Kilatan tipe M umumnya memiliki durasi cukup panjang bahkan di bumi dapat memunculkan aurora.
  • Tingkat X Flare. Ini yang terbesar, dan kuat dari seluruhnya. Menimbulkan gangguan radio pada tingkat R3 sampai R5 , bahkan dapat menganggu jaringan listrik di daerah kutub. Pelepasan energi dari matahari pada tingkat X memang sangat kuat. Menganggu sinyal radio, satelit orbit rendah dan memberikan panas di lapisan luar atmosfer.  Energi yang datang dalam bentik magnitsphere juga memunculkan aurora.
  • Tingkat Super X Flare. Kejadian Super X sangat langka terjadi dan lebih kuat dari X10. Bila menghantam bumi akan menganggu. Seperti tingkat X10 setara kekuatan cahaya Sinar X 0.001 W/m kubik. Bila kategori X20 setara 0.002.
Matahari pernah mengeluarkan kilatan terkuat sejak dicatat mulai 1976, diperkirakan mencapai X28 pada 4 November 2003.

Foto dibawah ini adalah catatan aktivitas matahari selama tahun 2014.

kilatan cahaya matahari dalam kategori

Sebesar apa kilatan matahari.
Daerah 12192 / AR2192 tercatat mengeluarkan flare dalam 4 hari.

Kilatan tersebut menjadi jilatan api matahari terbesar, bahkan hampir seukuran jupiter. Bisa dilihat pada gambar bawah dengan perbandingan bumi.

ukuran kilatan matahari berbanding planet Bumi dan Jupiter

Kejadian di 24 Juli 1999, salah satu Flare Sun atau erupsi matahari sangat besar dengan perbandingan Bumi. Diabadikan dari ESA


Matahari memiliki letupan selama aktivitas

Ada 2 jenis ledakan / letupan / erupsi yang muncul di permukaan matahari disebut CME dan Flare.
Keduanya dapat muncul bersamaan, walau keduanya tidak sama.

Dampaknya baik CME dan EMP Flare dapat berpengaruh ke Bumi.

CME - Coronal Mass Ejection
Sebagai awan panas yang keluar dari permukaan matahari dan terlepas ke ruang angkasa. Tetapi ukurannya kadang amat sangat besar sebagai badai geomagnetik.
Bila matahari mengalami erupsi dan melontarkan letupan, gangguan dari letupan dapat tiba dalam 3-5 hari mencapai Bumi.
Lebih tepat sebagai badai matahari. Ketika sampai di Bumi akan tertahan oleh magnet bumi dan muncul aurora.
Lonjakan yang sangat besar dapat menganggu satelit sampai tingkat tranformer listrik. Umumnya yang terkena dampak di wilayah bagian utara dan selatan.
Matahari relatif aktif dalam siklus 11 tahun sekali.
Teleskop Hubble walau berada jauh dari permukaan Bumi, posisi teleskop lebih terlindung dekat magnet bumi dari dampak CME.
Tetapi bagi astronot yang pergi ke Bulan dan mungkin menuju ke Mars, CME menjadi berbahaya.


EMP Solar Electromagnetic Pulse - Flare atau kilatan matahari
Semburan energi tinggi dan radiasi X-ray paling berbahaya bagi manusia di Bumi.
Seperti lampu strobo, cahaya kilat yang muncul di permukaan matahari.
EMP disebabkan ledakan atom, pulsa frekuensi tinggi, dan dapat membuat masalah bagi peralatan.
Flare kecepatan cahaya dan meluncur ke seluruh arah dari sumber kilatan. Dapat mencapai ke bumi dalam waktu 8 menit
Dan dapat melewati ruang antar planet.

Perbedaan kilat matahari

Tidak diketahui hubungan yang tepat antara munculnya EMP dan CME yang sering terjadi bersamaan.
Walau Flare EMP kadang tidak muncul ketika terjadi CME.

Mengapa kilatan matahari semakin membesar. Peneilti dari Nasa, Alex mengatakan "tidak tahu". Yang diketahui kegiatan ini terjadi setiap 11 tahunan, dimana terkonsentrasi medan magnit dan energi di permukaan matahari.

Dan menunggu gelembung membesar dan pecah seperti saat ini. Pertanyaan kedua, mengapa kilatan tersebut hanya 1 spot yang besar atau mungkin 2 spot. Ini masih misteri.

Ahli Nasa mengatakan, jangan pernah melihat langsung ke matahari untuk melihat bentuk kilatan diatas. Karena tidak dapat dilihat, tapi dapat menganggu kesehatan mata.

Artikel Lain

Bencana alam dari angin ribut, pusaran angin / siklon, dan topan disebut dalam bahasa Inggris sebagai Hurricane, Cyclone dan Typhoon. Nama tersebut memiliki arti sama. September 2020, banyak badai muncul sampai badan WMO kehabisan nama dan mengambil huruf baru A. Satu kategori 6 setelah melewati kekuatan 345km perjam

Nasa mengirim Parker Solar Probe, dan menjadi benda yang pernah di kirim paling dekat ke bintang matahari. Desember 2021, pesawat Parker Solar Probe menyentuh atmofer matahari. Apa yang disebut permukaan kritis Alfven. Mengapa matahari mengeluarkan angin radiasi

Apa yang terlihat ketika sebuah lubang hitam aktif mengkonsumsi sesuatu yang besar. Peneliti mengolah data ketika lubang hitam aktif dan memakan bintang. Yang terlempar dari lubang hitam MAXI J1820 + 070 yang tertangkap. Radiasi sinar X-ray yang kuat, disusul hitungan mili detik muncul plasma keluar dari kutub lubang hitam.Data pertama aktivitas Black Hole yang aktif diolah sebagai gambar visual.

Plasma adalah materi ke 4, setelah gas, padat dan cair. Plasma disebut sebagai gas terionisasi. Di bumi, materi plasma dapat dibuat tapi tidak bertahan lama. Seperti pemanas fusi nuklir, di alam semeta materi plasma hal biasa seperti bintang atau mataharai kita

Badai matahari tahun 2012 nyaris membuat umat manusia ke jaman batu. Tepatnya 23 Juli 2012 atau dua tahun lalu, matahari menyemburkan badai gas plasma sangat besar. Menurut Nasa, kejadian gas plama tersebut mengarah  ke bumi dengan selisih waktu 1 minggu



Youtube Obengplus


Trend