Mereka yang memiliki kendaraan tahu bagian penting di malam hari adalah lampu. Bagian kecil dari seluruh konstruksi mobil sangat penting untuk visibilitas dan keselamatan.
Bertahun-tahun, perbaikan lampu depan kendaraan di Amerika Serikat, sebagian besar berputar untuk membuat lampu lebih terang. Lampu depan dibuat dengan penerangan jarak dekat, dan jauh. Tapi aturan di beberapa negara tidak mengijinkan lampu aktif di 2 bagian tersebut. Pengemudi yang tahu dengan keselamatan di jalan, hanya mengunakan lampu jauh ketika tidak ada kendaraan di depan. Intensitas cahaya dibuat maksimum untuk melihat arah ke depan. Dan menurunkan intensitas lampu jarak pendek ketika ada kendaraan di depan. Teknik tersebut dengan sistem manual, tentu saja itu teknologi yang belum berubah.
Sementara di seluruh dunia, mulai melakukan percobaan dengan teknologi lampu depan yang menerangi jalan lebih baik. Tidak mengunakan lampu high dan low seperti biasa.
Rancangan kendaraan di Eropa sudah mengunakan disain lebih modern.
Audi Digital Matrix lampu dengan proyektor. Mengunakan disain proyektor pada unit lampu, berisikan 1,3 juta cermin mikro yang ditempatkan akurat. Hasilnya, cahaya lampu menerangi secara sempurna di jalan dengan biasa cahaya dari arah kendaraan.
Sistem lampu digital dapat memindahkan cahaya ketika pengendara akan berpindah jalur, Lampu akan memindahkan intensitas cahaya dan menerangi cahaya ke arah jalur jalan yang akan dilintasi. Ketika kendaraan akan berbelok ke arah kanan, cahaya lampu akan tampak lebih terang di sisi kanan, sambil menjaga sebagian cahaya lampu tetap menerangi cahaya lampu di bagian depan.
Selesai berpindah jalur, lampu kembali menyatu membentuk cahaya ke arah depan.
Lampu depan adaptif dari Audi dapat menurunkan intensitas cahaya di setiap kendaraan di jalan.
Tidak sampai disana, sistem camera menditeksi kendaraan yang muncul dari arah depan. Seperti dibawah, intensitas cahaya lampu di sisi kiri akan redup kearah jarak dekat.
Bagian cermin akan memindahkan cahaya mengarah ke pencahayaan yang penting untuk dilihat pengemudi. Setelah sistem tidak menditeksi ada kendaraan lain di depan, lampu kembali menyinari dengan intensitas cahaya jarak jauh.
Ford mengembangkan sistem lampu pintar untuk kendaraan di Eropa. Oval mengunakan data GPS untuk mengubah pencahayaandi sekitar kurva cahaya, sehingga pengemudi dapat mengenali rintangan dari orang yang menyeberang, benda atau lainnya dengan cepat.
Kelihatannya 2 teknologi lampu kendaraan yang sudah ada tersebut hanya marketing saja. Tetapi dari catatan pemakaian lampu kendaraan, sudah tercatat
Sementara fungsi teknologi tinggi ini mungkin terasa seperti gimmick, lampu depan yang lebih baik sering berarti lebih banyak keamanan pengemudi dan pengemudi lain.
Sejak 2016, Institut Asuransi untuk keselamatan jalan raya telah menilai efektivitas lampu depan modern.
Lampu depan kemudian dibagi menjadi peringkat yang baik, dapat diterima, marjinal, atau rendah, tergantung pada kinerja keseluruhan dalam tes IIHS.
Data yang dikumpulkan oleh Institut untuk 44.000 kecelakaan di malam hari telah menghubungkan kualitas cahaya yang lebih baik dapat menurunkan jumlah kecelakaan kendaraan tunggal
Dibawah ini teknologi lampu Audi Digital Matrix Headlamp
Philips merubah desain lampu yang sangat efisien, mengunakan emitter LED vertikal. Menghasilkan cahaya lampu yang sama dengan lampu LED standar, tapi pemakaian listrik 40% lebih rendah. Desain lampu baru ini mencapai 3x lebih mahal dari lampu LED biasa, karena produk baru.
Teknologi lampu lalu lintas mungkin akan berubah. Mengadopsi teknologi Machine Learning dan AI. Sistem baru dapat menditeksi berapa banyak jumlah antrian, dan mengatur waktu lampu dengan kondisi di jalan. Berbeda dengan teknologi konvensional, lampu diatur berdasarkan jam
LG kembangkan robot untuk disinfektan, dengan sensor AI untuk mengetahui gerakan disekitar. Robot membawa lampu UVC untuk membersihkan area yang sering disentuh. Bukan untuk pribadi, tapi ruangan dari kantor, sekolah atau restoran.
LED Samsung LH351B Red, LM301B and LM56C dirancang khusus untuk argokultur, menghasilkan cahaya dengan gelombang 660nm. Memberikan efek fotosintetis sehingga membantu pertumbuhan bagi tanaman. Sebuah lampu hanya mengkonsumsi energi 1 W.
Philip sebagai produsen lampu ternama memiliki model Deco. Lampu untuk dekorasi dari disain vintage atau seperti lampu pijar tapi hemat energi dengan LED. Yang baru Philips Deco ini memiliki ukuran sebesar kepala kita.