Tata surya kita memiliki planet terjauh yaitu Pluto, tetapi tidak berakhir sampai disana.
Pesawat ruang angkasa Voyager 1 menjadi pesawat terjauh yang pernah dikirim manusia. Membutuhkan waktu 40 tahun, dan belum sepenuhnya lepas dari pengaruh kekuatan matahari. Sekarang jaraknya mencapai 22,5 miliar dari Matahari, sekitar 4x jarak matahari ke Pluto.
Walau kita melihat antar planet terlihat berjauhan, dan banyak ruang kosong. Tata surya kita berada di dalam sebuah gelembung yang disebut angin matahari. Angin matahari adalah radiasi berbahaya, tapi di luar tekanan matahari ada yang lebih berbahaya yaitu radiasi dari ruang angkasa. Pengaruh lingkungan matahari dibagi menjadi beberapa area, dan salah satunya Heliosfer.
Seperti bentuk di dalam lingkaran, kekuatan angin matahari (tekanan radiasi) yang melindungi isi tata surya termasuk planet dari radiasi mematikan ada di ruang angkasa.
Angin matahari memberikan pancaran dengan dorongan ion dan photon di ruang kosong seakan membentuk gelembung.
Pertemuan kekuatan angin matahari yang semakin lemah, bertemu dengan tekanan ruang antara bintang disebut Heliosphere yang dipetakan para astronom
Termination Shock adalah area dimana batas dari sebagian tekanan radiasi ruang angkasa yang ditahan angin matahari agar tidak masuk ke dalam tata surya. Heliopause sebagai batas kekuatan angin matahari terlemah. Pertemuan antara angin matahari dengan radiasi ruang antara bintang berakhir di wilayah Bow Wave.
Heliosphere berbentuk seperti windsock panjang dan bergerak bersama matahari di ruang antar bintang. Gelembung dari tekanan matahari disebut medan magnet berisikan proton dan elekron dari pancaran angin matahari.
Pengertiannya angin matahari adalah partikel bermuatan yang berasal dari cahaya matahari, termasuk radiasi matahari
Bagaimana bentuk angin matahari yang melindungi isi tata surya. Peneliti menyebut tidak bulat seperti bola, tapi memanjang ke arah belakang.
Data ini dikumpulan sejak 2009 sampai 2019. Jarak minimum dari matahari ke area Heliopause sekitar 120 AU menghadap angin antar bintang. Bila pesawat ruang angkasa pergi mengarah ke depan, pada jarak 120AU sudah mencapai area dimana radiasi angin matahari mencapai jarak terjauh, dan pesawat akan menemukan radiasi dari antara bintang. Disisi berlawanan atau ke belakang memanjang sampai 350AU
Di tahun 2021, astronom memetakan bentuk awal heliosfer dalam 3 dimensi. Tidak bulat melainkan seperti gelembung yang tertarik ke arah belakang.
Heliospause adalah batas melemahnya tekanan angin matahari yang semakin menurun sampai bertemu dengan ruang antar bintang sebagai kekuatan terakhir dari pengaruh angin matahari. Kekuatan memasuk area Heliospause adalah pertemuan atau tabrakan antara radiasi ruang antara bintang dengan angin matahari.
Mengunakan data satelit Interstellar Boundary Explorer (IBEX) milik Nasa yang mengorbit di sekitar Bumi. Perangkat tersebut mengukur partikel bermuatan yang keluar di luar area Heliosfer
Tim peneliti dari Lab Los Alamos memetakan daerah tersebut lebih detil dari sebelumnya. Dengan bentuk 3 dimensi, peneliti lebih mudah memahami bagaimana angin matahari berinteraksi dengan ruang antar bintang.
"Model fisika telah memberi teori dengan batas ini selama bertahun-tahun," kata Dan Reisenfeld, seorang ilmuwan di Los Alamos National Laboratory dan penulis utama studi tersebut, yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal. “Tapi ini pertama kalinya kami benar-benar bisa mengukurnya dan membuat peta tiga dimensinya.”
Tim Reisenfeld menggunakan teknik mirip seperti kelelawar menggunakan sonar untuk mendeteksi lingkungan disekitar mereka. Astronom mengukur atom netral energik (ENA) - partikel yang dihasilkan dari tabrakan antara angin matahari dan antarbintang untuk membuat peta heliosfer. Ketika angka ENA meningkat berarti batas ke ruang antar bintang sudah dekat.
Sinyal' angin matahari yang dikirim Matahari bervariasi dalam kekuatan, dan membentuk pola yang unik. Satelit IBEX dapat melihat pola yang sama dalam sinyal ENA yang kembali, setidaknya dua hingga enam tahun kemudian, tergantung pada energi ENA dan arah yang dilihat IBEX di area heliosfer. Dengan perbedaan waktu tersebut astronom menemukan jarak di wilayah sumber ENA pada arah tertentu.
Dengan teknik tersebut dapat melihat batas heliosfer seperti kelelawar mengunakan sonar untuk ‘melihat’ dinding gua
Sebelumnya, simulasi yang menghitung angka pengukuran sinar kosmik galaksi, menyimpulkan bahwa heliosfer berbentuk seperti kue croissant dibanding bentuk seperti komet. Perkiraan sebelumnya area heliosphere seperti melipat dan memanjang
Namun peta 3-D yang baru diterbitkan ini menunjukkan gelembung angin matahari memiliki bentuk seperti komet, meskipun masih ada keraguan mengenai bentuk heliosfer sebenarnya karena terbatasnya data inheren dari kemampuan jangkauan satelit IBEX.
Dibawah ini bentuk perlindungan tata surya oleh matahari yang menjaga seluruh isinya dari radiasi ruang angkasa, berhasil dipetakan dengan satelit IBEX.
NASA merencanakan memebuat misi paling lama penganti misi Voyager. Pesawat Voyager yang diluncurkan tahun 1977 akan berakhir. Misi baru direncanakan berlangsung minimal 50 tahun atau lebih. Untuk menjelajah ruang antar bintang dan lebih jauh lagi, pesawat lebih cepat dan teknologi baru.
Perubahan
musim ditandai dengan Equinox, antara tanggal 21 Maret 2024 dan 21
September 2024. Posisi Bumi ke Matahari akan tegak lurus, sebelum bergeser ke arah Utara atau Selatan. Di negara dengan 4 musim akan mengalami waktu musim transisi. Pada waktu Ekuinok, di seluruh dunia mengalami waktu yang sama.
Kelompok bintang Valparaiso 1 baru ditemukan dan bersembunyi di belakang galaksi Bima Sakti. Luput karena cahaya kelompok bintang yang menyebar dan tertutup bintang di depannya. Bahkan usia bintang masih berada dibawah 100 juta tahun.
Ruang angkasa adalah ruang vakum. Tapi apakah vakum
dari seluruh isinya, tidak ada udara, tidak ada gas. Ruang hampir
merupakan ruang hampa absolut, tetapi bukan karena terhisap tetapi
karena hampir kosong. Lalu apa penyebanya.
Bila ada yang mengatakan galaksi kita berbentuk piring utuh. Nyatanya galaksi Bima Sakti dimana kita tinggal, sebenarnya tidak
rata seperti yang kita bayangkan. Dari beberapa penelitian menunjukan
galaksi kita sebenarnya tidak rata. Yang benar galaksi Bima Sakti
memiliki 4 lengan, tapi tidak melingkar utuh.
Galaksi tipe Hoag adalah tipe galaksi dengan 2 cincin.Keunikan galaksi seperti ini, cincin bagian dalam memiliki cahaya kuning atau kemerahan, menunjukan bintang lebih tua sudah ada. Sedangkan di cincin luar berwarna biru atau bintang lebih muda dan panas. Ilmuwan hanya tahu ini terjadi akibat tabrakan antar galaksi, tapi tidak tahu mengapa bisa terjadi 2 cincin
Inlah penyebab mengapa bintang sedang menjadi ukuran raksasa. Ketika gugus bintang dapat mencapai jumlah 1 juta bintang. Sebagian besar bintang lahir dalam periode yang sama. Uniknya bintang di Large Megallanic Cluster muncul bintang besar dan usianya muda. Mengapa bintang tersebut ada disana. Peneliti memberi 2 pendapat.
M3 adalah gugus bola paling terang yang dapat diamati oleh teleskop. Ada sebagian bintang berwarna biru terang. Artinya usia bintang tersebut
lebih mudah dan lebih aktif dibanding bintang lain di sebelahnya. Tidak sampai disana, bintang bintang tersebut layaknya bintang vampire. Dan mencuri gas hidrogen dari bintang yang lebih tua.
Plasma adalah materi ke 4, setelah gas, padat dan cair. Plasma disebut sebagai gas terionisasi. Di bumi, materi plasma dapat dibuat tapi tidak bertahan lama. Seperti pemanas fusi nuklir, di alam semeta materi plasma hal biasa seperti bintang atau mataharai kita
Mempelajari tata surya. Bagaimana bintang terbentuk, dan bagaimana
planet bisa terbentuk disekitar bintang. Pertanyaan ini masih terus
diteliti oleh para astronom. Sebuah bintang yang diteliti disini tiba tiba meningkat kecerahannya
menjadi 250 kali dalam satu tahun. Hal ini menunjukan infus materi di
bintang ini tidak biasanya memakan materi di sekitar dirinya.