Kehidupan manusia hanyalah satu titik pada skala waktu kosmik, yang membuat manusia tidak mungkin menyaksikan siklus kehidupan penuh bintang, planet, dan galaksi di alam semesta.
Kadang-kadang, jika kita beruntung, para tim ilmuwan dapat membantu memperlihatkan seperti apa kehidupan di alam semesta.
Astronom mungkin bisa menangkap momen-momen penting yang bermain di depan mata mereka atau di mata kita sendiri.
Tim peneli Australia dan Hongaria telah melakukan hal itu, menyaksikan bintang raksasa merah melewati pergolakan dari kematiannya.
Bintang yang dimaksud adalah bintang raksasa T Ursae Minoris (T UMi)
Terletak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi dan berada di rasi bintang Little Bear.
Kira kira usianya baru sekitar 1,2 miliar tahun lalu, Jadi bintang ini hanya sebenarnya masih berusia muda.
Sekitar seperempat usia Matahari, tetapi karena bintang T Ursae Minoris terlahir dengan ukuran besar atau dua kali massa.
Gas di bintang tersebut terbakar jauh lebih cepat.
Sekarang para astronom menyaksikan, hampir secara real time, saat memasuki fase kehidupan bintang tersebut melalui tahap berikutnya.
Setelah bintang menghabiskan pasokan bahan bakarnyadalam beberapa juta tahun yang lalu,
Bintang T UMi menjadi raksasa merah variabel, mengubah bentuk ukuran, kecerahan, dan suhu secara periodik.
"Produksi energi di T UMi menjadi tidak stabil," kata Meridith Joyce, penulis utama studi ini. "Selama fase ini, fusi nuklir menyala jauh di dalam.
Dan menyebabkan 'cegukan' seperti kejutan bintang dari dalam atau yang disebut pulsa termal - Asymptotic Giant Branch (AGB)"
Denyut ini menyebabkan perubahan drastis, secara cepat merubah ukuran dan kecerahan bintang.
Dan dapat berlangsung selama berabad-abad.
Awa; catatan denyut bintang terjadi setiap 310-315 hari.
Tahun 1979 mendadak mulai menurun hanya 274 hari.
Menurut Janet Mattel dan Grant Foster mengatakan bintang mengalami kilatan di cangkang helium, dimana bagian tersebut adalah inti padat bintang dalam masa kitis dan terbakar.
Tahun 2008 kembali denyut bintang menurun sampai 230 hari, dan periode dominan 113,6 hari.
Yang terakhir adalah perubahan paling drastis atau masuk sebagai variabel MIRA.
Denyut bintang tua seperti T UMi juga memperkaya seluruh alam semesta. Seperti efek bintang yang meledak dapat menghasilkan unsur-unsur lain.
Termasuk karbon, nitrogen, timah dari hasil pembakaran yang luar biasa di dalam bintang.
Dan sekarang sepertinya pertunjukan cahaya bintang ini hampir berakhir.
Tim
peneliti memeriksa data pengamatan T UMi yang dikumpulkan selama 30 tahun terakhir, lalu menemukan bahwa bintang itu tampaknya menyusut, meredup, dan mendingin.
Itu adalah petunjuk dari periode denyut bintang tidak akan berlangsung lebih lama, dan tidak lama lagi bintang raksasa merah akan melepaskan lapisan gas luarnya dan meninggalkan kerdil putih sebagai intinya.
"Kami percaya bintang itu memasuki salah satu pulsa terakhir yang tersisa, dan peneliti berharap dapat melihatnya ketika bintang mengembang atau meledak lagi di masa hidup kami," kata Joyce.
"Bintang itu akhirnya akan menjadi kerdil putih dalam beberapa ratus ribu tahun.
Bintang T Ursae Minoris Ini telah menjadi salah satu peluang langka ketika tanda-tanda hidup bintang akan berakhir. Dan peneliti dapat mengamati secara langsung dalam rentang usia manusia yang ada saat ini.

2 bintang biner, dengan nama T CrB. Bintang T Coronae Borealis adalah bintang biner. Kedua bintang telah diamati beberapa tahun lalu, dan memiliki periode 80 tahun sekali memancarkan Nova. Kedua bintang memiliki jarak cukup dekat. Kemungkinan tahun 2024 akan menyala terang seperti Nova.

Bintang Ross 508 ditemukan ada sebuah planet yang berada di tepi zona layak huni. Disebut Planet Ross 508 b ditemukan dengan teknik doppler, ditemukan dengan gerakan cahaya bintang yang diamati dari teleskop Subaru. Orbit planet Ross 508 b hanya 10 hari mengitari bintang induknya.

Planet Kepler 1649c memiliki ukuran yang sama seperti Bumi. Menerima cahaya dari bintang induknya sekitar 75% dibanding cahaya yang diterima oleh Bumi terhadap Matahari. Planet juga berada di orbit yang tepat, dan mengorbit ke sebuah bintang yang ukuran hanya 1/4 dari ukuran matahari.

Sebuah analisis komparatif data historis astronomi dan kontemporer
menghasilkan penemuan sekitar 100 objek mirip bintang yang secara tak
terduga menghilang. Kejadian aneh ini sepertinya alami, tetapi para ilmuwan mengatakan bisa saja ada teknologi alien walau kemungkinan sangat jauh. Tim
melihat titik merah redup di langit malam, kemudian cahaya
tdan mulai redup atau menghilang.

Seberapa penting sebuah galaksi yang mengalami supernova terlalu banyak. Galaksi NGC 5468 terditeksi selama 20 tahun, tercatat ada 5 supernova. Bentuk galaksi yang tidak terlalu beraturan dengan bentuk spiral sangat menarik diamati dari Bumi. Dengan teleskop Hubble dapat diamati langsung seperti melihat dari atas galaksi disana.

Beberapt tahun ini dibangun beberapa teleskop radio. Tapi bukan mencari sinyal alien, melainkan mendapatkan adanya sinyal frekuensi 21cm. Yang berasal dari sinyal sebelum pembentukan galaksi pertama, sinyal bersumber dari 13 miliar tahun lalu jauhnya dari Bumi. Mendapatkan sinyal dari bintang generasi pertama dimana benda Black Hole sebagai materi padat belum ada di awal alam semesta. Lalu untuk apa

Planet NGTS-10b begitu dekat ke bintang, hanya 18 jam saja setahun. Hanya 7 planet yang ditemukan memiliki orbit kurang dari 1 hari. Planet seperti ini adalah planet langka karena orbitnya terlalu dekat ke bintang yang panas. Perlahan planet akan mendekat sampai suatu hari nanti akan ditelan dan masuk ke dalam. Kapan, tergantung kekuatan gravitasi keduanya

Sebuah lubang hitam ASASSN-19bt telah menghancurkan sebuah bintang. Tertangkap pengamatan teleskop TESS selama 70 hari, nyaris sebelum bintang tersebut hancur disedot oleh Black Hole. Kejadian langka di alam semesta, yang hanya terjadi 10.000-100.000 tahun sekali untuk ditemukan dengan kondisi khusus.

Di jantung galaksi Holm 15A terdapat salah satu lubang hitam
terbesar yang pernah ditemukan. Memecahkan rekor sebelumnya, bahkan 2x lebih besar yang ditemukan tahun 2016. Astronom tidak memperhatikan adanya lubang hitam dengan massa 40 miliar dari matahari, termasuk pengamatan dari Hubble dan teleskop di Bumi.

Herbig Haro adalah semburan gas dan debu dari sebuah aktivitas bintang yang baru lahir. Lontaran yang disebut jet, melintas dari kutub bintang dengan bentuk mengerucut. Mencapai kecepatan ratusan km perdetik. Debu dan gas akan menabrak debu dan gas lain di ruang antar bintang akan terlihat berwarna biru dan ungu.

Sangat jarang kita menemukan di planet ini dari batuan dengan usia lebih tua dari Bumi. Meteorit merupakan bukti, mengapa batuan tersebut penting. Ilmuwan
memperkirakan telah menemukan sebuah batu yang usianya 4,6 miliar
tahun. Hampir sama tuanya dengan tata surya kita, dan jauh sebelum Bumi
ada seperti sekarang.

Bintang CS Cha adalah bintang berusia muda tidak hanya satu tapi bintang biner. Disana sedang membentuk tata surya baru. Peneliti melihat ada sebuah planet muncul, dan ukurannya sangat besar disebut Super Jupiter. Atau bisa saja benda tersebut adalah bintang ke 3.

Astronomi mengidentifikasi puluhan bintang tipe OB baru di area Cygnos OB2. Penemuan
ini meningkatkan populasi bintang muda yang masif (ukuran raksasa).
Letak Cygnus OB2 berada 4700 tahun cahaya dari BumiMenjadi salah
satu daerah pembentukan bintang paling kuat di komplek Cygnus.

Bintang
Antares sebagai bintang raksasa merah, memiliki atmosfer bintang yang
melebar. Atmofer bintang dapat melbar mencapai radius 2,5x dari ukuran
bintang setelah di teliti oleh 2 teleskop, dan angin bintang mencapai suhu seribu derajat ke planet Saturnus

Sebuah bintang tidak jauh dari bumi, bintang EBLM J0555-57Ab merupakan
bintang terkecil yang pernah ditemukan. Ukurannya menakjubkan. Sementara
bintang raksasa atau bintang lumayan besar seperti matahari. Yang ini
hanya seukuran planet Saturnus saja dan mengalahkan rekor sebelumnya
bintang Trappist-1

Kita akan bertanya apakah tata surya lain memiliki planet gas seperti
Jupiter. Dijawab ya, tapi peneliti melihat perbedaan ukuran planet gas
di tata surya lain berdasarkan bintang induknya. Bintang dapat
mempengaruhi ukuran planet lain ketika lahir.

Sebuah bintang kerdil berwarna coklat ditemukan seorang ilmuwan amatir.
Tapi dia tidak melihat dengan teleskop ukuran besar. Sebuah bintang
kerdil ditemukan dari program Backyard Worlds: Planet 9. Modalnya hanya melihat foto, tapi dapat menemukan bintang kerdil.

Bintang GJ 625 adalah bintang tipe M atau kategori matahari kerdil. Hanya 21 tahun cahaya dari Bumi. Disana terlihat adanya planet berukuran
2,82x lebih besar dari Bumi. Atau disebut juga super earth. Tapi orbit planet tersebut berada di posisi tepat, atau zona habitat.

Bintang biner ini lari begitu cepat di sekitar galaksi kita. Disebut
bintang PB3877, bukan satu bintang tetapi dua bintang kembar, dan lari
dengan kecepatan sendiri di sekitar orbit galaksi kita. Disebut sebagai
Hyper-velocity star , bintang Hyper Speed, atau bintang hipe yang jalan sendiri diluar orbit bintang lain.

Nasa merekam video dari pesawat observasi ruang angkasa Dnamic
Observator - SDO. Dimana pesawat tersebut terus memantau kondisi
matahari selama 24 jam. Satelit SDO mampu mengambil 10 gelombang panjang
berbeda dari aktivitas matahari. Dan setiap cahaya yang ditangkap
menunjukan suhu berbeda beda, seluruhnya di rekam dengan resolusi sangat
tajam 4K atau setara 4x layar 1080p.