Origami Nasa perlu bantuan rancangan pelindung pesawat ruang angkasa

   Science | 23 July 2017

Origami dapat dimanfaatkan untuk melipat pelindung radiasi kosmik bagi perjalanan ke ruang angkasa

Origami adalah seni seni melipat kuno dan Nasa tertarik memanfaatkan rancangan origami untuk planet ini.

Eklorasi ruang angkasa terbatas  dengan ukuran, dimana peralatan yang dibawa harus dikemas lebih kecil

Nasa bukan untuk membuat origami di ruang angkasa, tapi ingin seseorang merancang perlindungan bagi astronot.

Nasa bersama situs Freelancer mencari ahli origami untuk membantu membuat rancangan radiasi pelindung pesawat ruang angkasa masa depan

Tujuannya dengan membuat sistem perlindungan dari origami, dan astronot bisa terlindung dari rasiasi kosmik galaksi yang berbahaya.

Sinar kosmik menjadi salah satu rintangan melakukan eklorasi ruang angkasa.

Untuk itu diperlukan perisai agar pesawat ruang angkasa agar tubuh astronot tidak terpapar radiasi yang merusak.

Sistem perlindungan ini menjadi prioritas besar bagi Nasa dan para ilmuwan antariksa lain.


Apa yang dimaksud dengan radiasi kosmik. Seperti dari proton dan elektron yang terperangkap di medan magnit bumi, partikel bintang seperti matahari.

Radiasi kosmik disebut juga GCR, dapat menembus ruang antar planet, artinya radiasi bisa datang dari luar tata surya. Seperti radiasi sinar X dan sinar Gamma
Dan datang dari berbagai arah, termasuk di sekitar planet tata surya.

Sinar gamma adalah energi paling kuat di atas radiasi X-ray. Di Bumi, manusia terlindung oleh magnet bumi, tapi di ruang angkasa maka tubuh akan di bombardir radiasi secara langsung termasuk radiasi gamma

Saat ini periset sedang melakukan pendekatan teknologi yang berpotensi agar pesawat ruang angkasa dapat terlindung di ruang hampa udara. Masalah radiasi kosmik karena radiasi ini adalah energi tinggi yang dapat menembus bahan biasa.



Kini Nasa memikirkan satu cara untuk mengumpulkan sejumlah perisai yang berdasar dari teknik origami. Karena teknik origami diharapkan dapat lebih efektif dengan rancangan rumit untuk menangkis radiasi

Kampanye origami dari Nasa dimulai 26 Juli 2017. Nasa mencari ide yang terinspirasi dari bentuk origami agar dapat dijadikan perisai. Gunanya untuk menutup bagian dimana astronot dapat tinggal dengan aman di pesawat ruang angkasa masa depan selama perjalanan di ruang angkasa. Bahkan mungkin saja menjadi perisai ditempat tinggal di luar bumi.

Teorinya sederhana, Banyak orang memiliki keahlian melipat. Nasa mencari cara yang paling efisien untuk mengemas pelindung buatannya. Sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan efektif ketika berada di ruang angkasa untuk dibuka menjadi ukuran lebih besar.
Dengan rancangan pelindung perisai radiasi kosmik. Astronot dapat terlindung dari paparan radiasi sangat lama yang dapat menyebabkan kanker sebagai resiko paling berbahaya.

Untuk kampanye Nasa Origami sudah 7000 orang dari 123 negara yang mendaftar. Mereka dapat membantu Nasa merancang pelindung yang dapat dilihat, setidaknya dapat berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan dunia.

Nasa Origami Shield Radiation

Nasa mampu membuat pelindung magnetik, tapi radiasi kosmik adalah masalah lain dan tidak dapat dihilangkan. Seandainya mimpi para peneliti Nasa dapat terwujud dengan rancangan origami, artinya impian manusia untuk menginjakan kaki ke Mars bisa saja terwujud dengan bantuan teknik origami.

Artikel Lain

Sebuah tempat yang disebut awan molekuler raksasa paling dekat dengan bumi. Disebut awan W51 dan jaraknya hanya 17.000 tahun cahaya. Menjadi sumber lahirnya bintang, bahkan satu bintang yang baru lahir memiliki ukuran supermasif. Peneliti dapat mempelajari bagaimana bintang lahir ketika galaksi terbentuk.

Siapa yang bertugas menghitung perjalan pesawat ruang angkasa. Namanya Finley salah satu manusia computer di JPL Nasa. Dia masih bekerja , dan beberapa proyek besar dihitung oleh Finley.

Plasma adalah materi ke 4, setelah gas, padat dan cair. Plasma disebut sebagai gas terionisasi. Di bumi, materi plasma dapat dibuat tapi tidak bertahan lama. Seperti pemanas fusi nuklir, di alam semeta materi plasma hal biasa seperti bintang atau mataharai kita

Ruang angkasa adalah ruang vakum. Bila udara dalam kantong di buka, maka akan tersedot ke ruang angkasa. Apakah ruang angkasa memiliki bau, lalu seperti apa. Astronot sering merasakan bau aneh, seperti metal atau daging terbakar.



Youtube Obengplus


Trend