Nama wanita ini adalah Sue Finley, berusia 80 tahun di tahun 2017. Dia
sudah bekerja selama 50 tahun di NASA La Canada Flintridge. Pertama kali
bekerja pada tahun 1958, tugasnya sebagai manusia computer.
Berbeda
dengan perhitungan matematika saat ini dapat dikerjakan dengan mudah
mengunakan computer. Finley harus menghitung persamaan matematika dengan
tangan. Apa yang dihitung, tentu saja lintasan roket atau pesawat ruang
angkasa.
Selama
bekerja, Finley mengerjakan proyek Nasa yang ambisius. Seperti
Venus
Ballon Project,
Misi Mars Exploration Rover dan Juno yang baru saja
mampir ke planet Jupiter dan mengambil gambar paling dekat ke planet
tersebut setelah diluncurkan tahun 2011. Misi Juni setidaknya
menghabiskan biaya 1,1 miliar dollar di tahun 2011, sekarang nilainya
mencapai 14 triliun Rupiah.
Finley
lahir di Los Angeles dan pindah bersama keluarganya pada usia 6 tahun
ke kota Fresno. Lalu ke California, untuk sekolah seni. Tetapi Finley
menyadari dia tidak menyukai seni. Dia tidak mau mengecewakan
ibunya, akhirnya mendapat kesempatan sebagai juru arsip di
pabrik pesawat Convair di Pomona. Dia melamar dengan tes mengetik, tapi
keesokan harinya pekerjaan tersebut sudah diambil orang lain.
Tetapi ada pertanyaan ketika mengambil pekerjaan, "apakah anda menyukai dengan angka"
Finley mengatakan saya lebih menyukai angka dibanding huruf. Sejak itulah dia bekerja sebagai juru hitung.
Finley
mengunakan kalkulator Frieden mesin elektronik seukuran mesin ketik.
Tugasnya untuk memecahkan persamaan para insinyur di bagian
termodinamika selama 1 tahun. Sampai dia menikah ditahun 1957 dan pindah
ke San Gabriel. selama satu perjalanan ke Pomona dia memutuskan bekerja
yang lebih dekat rumahnya. Kebetulan sang suami lulusan Calteh dan
menyarankan agar bertanya ke bagian lab univeristas Jet Propulsion
Laboratory (JPL) yang di sponsori oleh angkatan darat. Nasa ketika itu
belum ada.
JPL
ketika itu membutuhkan computer, dan Finley dipekerjakan disana. 3 hari
kemudian program luar angkasa Amerika dimulai. Dengan peluncuran
satelit pertama Explorer 1 dan dibangun oleh JPL.
Di
JPL dia abekerja selama dua setengah tahun, lalu suaminya pindah ke
kota Riverside untuk kuliah di UC. Ketika lapangan pekerjaan yang sulit
ditahun 1960-61, terdapat pengumuman di kelas mingguan gratis untuk
belajar pemprogram Fortran dan dia mengambil kursus tersebut. Fortran adalah bahasa computer setara Cobol dan Asembler, salah satu rancangan bahasa program populer tapi paling rumit karena pemprogram yang harus mengerti cara memerintahkan computer di era pengembangan computer tahun 80an.
Setelah
keluarganya pindah, dan tahun 1962 Finley kembali ke JPL. Dengan
pengetahuan baru pemprogram Fortran, sementara sangat sedikit orang yang
belajar tentang program tersebut.
Salah satu program Finley masih digunakan JPL Nasa, walau sudah sedikit diupgrade.
Finley
keluar dari JPL tahun 1963 untuk mengurus 2 putranya, tapi 6 tahun dia
kembali lagi. Yang ketiga dia melihat di JPL sudah banyak wanita dan
manusia computer lain sebagai pemprogram.
Tahun 1980 Finley mulai bekerja di
Deep Space Network / DSN.
Tempat ini adalah ruang pemancar radio untuk mengendalikan pesawat
ruang angkasa. Sampai saat ini DSN menjadi kontrol pesawat ruang
angkasa, dan berada di 3 negara berbeda yang di operasikan oleh JPL.
Misi
balon Venus, 2 pesawat milik Rusia tahun 1985, untuk mengumpulkan data
lingkungan atmofer planet dimana proyek gabungan dari 2 negara Rusia dan
Perancis. Sedangkan kendali dari DSN yang dioperasikan JPL untuk
melacak keberadaan pesawat ruang angkasa.
Disini
Finley bertanggung jawab menulis program dan memerintahkan pesawat
ruang angkasa yang bekerja otomatis dengan perintah dari Bumi. Dan
antena harus diarahkan tepat ke posisi pesawat untuk menerima data.
Finley
mengatakan pernah melompat lompat karena senang ketika sinyal pertama
diterima di ruang kontrol Deep Space Network yang gelap. Finley yang
bertugas membantu merancang nada dengan radio khusus yang dipancarkan
oleh pesawat ruang angkasa sesuai tindakan yang dilakukan. Seperti
membuka katup untuk misi
Juno, memasukan ke orbit
Jupiter tahun
2016. Nasa mengandalkan nada untuk mendapatkan update dari Juno, karena
tidak dapat mengirim telemetri biasa yang sinyalnya terlalu lemah. Posisi pesawat
ruang angkasa Juno sangat jauh dari Bumi.
Finley
masih bekerja di DSN. Sekarang bertugas untuk membuat kotak penerima
radio berukuran sekotak pizza. Dia mengerjakan rancangan baru, agar
satelit kecil memungkinkan mentramisi sinyal data agar menangkap sinyal
dari antena radio berukuran besar dari Bumi. Finley tidak berniat
pensiun selama memungkinkan untuk bekerja. Dan dia bisa mendapatkan
pelajaran baru setiap hari.
Katherine Johnson (meninggal Februari 2020)Matematikawan NASA Katherine Johnson, yang perhitungannya membantu Amerika pertama ke luar angkasa dan kembali dengan selamat, meninggal hari ini pada usia 101 tahun. Di antara banyak prestasinya, ia menyelesaikan analisis lintasan untuk penerbangan suborbital Alan Shepard tahun 1961, merupakan pertama kalinya AS mengirim manusia ke luar angkasa.
Pekerjaan Johnson selama 33 tahun mendorong banyak terobosan Amerika dalam eksplorasi ruang angkasa, termasuk "lompatan raksasa bagi umat manusia" Neil Armstrong di Bulan.
Tetapi kontribusi yang dia buat tidak diakui sampai beberapa dekade kemudian.
Johnson dibuat untuk bekerja di sayap terpisah dengan matematikawan perempuan kulit hitam lainnya ketika ia mulai di bekerja di NASA Komite Penasihat Nasional untuk Penerbangan (NACA) pada tahun 1953. Namun, pekerjaannya begitu integral dengan misi awal NASA sehingga John Glenn memintanya menggandakan -perhitungan komputer untuk penerbangannya sebelum astronot AS pertama yang mengorbit Bumi pada tahun 1962.
"Ibu Johnson membantu negara kita memperbesar batas ruang bahkan ketika dia membuat langkah besar yang juga membuka pintu bagi wanita dan orang kulit berwarna, ”kata administrator NASA Jim Bridenstine dalam sebuah pernyataan. "Dedikasi dan keterampilannya sebagai ahli matematika membantu menempatkan manusia di Bulan dan sebelum itu memungkinkan para astronot kita untuk mengambil langkah pertama di luar angkasa yang sekarang kita ikuti dalam perjalanan ke Mars."
Kontribusi terobosan Johnson baru diakui tahun 2015 ketika ia menerima Presidential Medal of Freedom, penghargaan tertinggi yang diberikan pada warga sipil, dari Presiden Barack Obama.
Film terlaris dari cerita buku terlaris yang dinominasikan Oscar, Hidden Figur membawa warisan Johnson ke layar lebar tahun 2016, di mana ia diperankan oleh Taraji P. Henson.
NASA juga mengabadikan namanya di sebuah bangunan untuk menghormatinya tahun 2017.
Dalam sebuah wawancara, dia ditanya apa yang dia katakan kepada insinyur muda yang bekerja di gedung
"Lakukan yang terbaik, tapi yang kamu suka," kata Johnson. "Jika kamu tidak menyukainya, malulah untuk dirimu."
Ketika Johnson menerima Presidential Medal of Freedom, Obama menyebut. "Katherine adalah pelopor yang melanggar batas ras dan jenis kelamin, menunjukkan generasi muda bahwa setiap orang dapat unggul dalam matematika dan sains dan meraih bintang-bintang," katanya.