Gambar baru spektakuler dari Bima Sakti telah selesai dibuat oleh APEX Telescope Large Area Survey of the Galaxy (ATLASGAL).
Apex adalah teleskop yang berada di Chile untuk memetakan seluruh galaksi, khususnya wilayah yang tidak terlihat dari bagian selatan Bumi.
Mengunakan diteksi gelompang submilimeter, seperti cahaya inframerah, dan radio berukuran 12 meter teleskop. Dengan melihat peta ini, para ilmuwan dapat mempelajari daerah dimana saja yang mengalami suhu lebih dingin, termasuk adanya debu dan gas.
Teleskop Apex ditempatkan di sebuah gunung pada ketinggian 5100 meter, terletak di Chajnantor Plateau wilayah Atacama Chile.
Gambar dibawah ini disebut peta Atlasgal. Walau gambar yang dibuat jauh lebih detil, tetapi baru mencakup 140 derajat dengan lebar 3 derajat. Dimana sudut tersebut adalah wilayah dari bentuk piring galaksi Bima Sakti.
Instrumen Atlasgal dilengkapi peralatan khusus Laboca (Large Bolometer Camera) untuk mengukur radiasi yang masuk, seperti kenaikan suhu yang terlihat di teleskop
Melihat di sekitar galaksi Bima Sakti, hanya bisa dilihat dalam bentuk cahaya bila mengunakan teleskop optik biasa.
Berbeda dengan 4 gambar galaksi kita dibawah ini dibuat dengan sensor khusus untuk keperluan penelitian.
Gambar pertama - adalah bentuk radiasi yang tertangkap oleh alat survei teleskop Apex untuk memetakan isi galaksi Bima sakti yang disebut Atlasgal. Dikombinasikan dengan gambar ESA dari teleskop Plank.
Gambar kedua - adalah daerah yang ditangkap oleh teleskop ruang angkasa Spitzer milik Nasa.
Gambar ketiga - adalah gambar yang ditangkap oleh teleskop lain pada bidang yang sama. Dibuat oleh teleskop milik ESO Vista / Infrared Survey Telescope, di observasi Paranal Chile. Bagian gelap adalah debu, dimana terlihat lebih terang terlihat ketika dibuat oleh teleskop Atlasgal.
Gambar keempat adalah gambar umum yang terlihat, dalam bentuk cahaya biasa atau dapat diamati dengan teleskop Optik.
Detil gambar diatas adalah bentuk dari garis galaksi Bima Sakti
Membandingkan foto galaksi yang dibuat oleh fotografer seperti bentuk garis Bima Sakti, hanya menangkap citra dari cahaya bintang.
Video dibawah ini berbeda, memperlihatkan panjangnya galaksi Bima Sakti, dan menampilkan daerah yang panas dengan berwarna merah, dan derah lebih dingin dibagian atas dan bawah galaksi Bima Sakti. Termasuk detil debu dan gas ada disekitar galaksi.
Tempat dimana terlihat seperti titik cahaya ini bukan kunang kunang,
bahkan bintang. Tapi galaksi yang berkelompok disebut Super Cluter.
Diperkirakan ditempat ini terdapat 10 juta x miliar matahari. Supercluster adalah struktur terbesar di alam semesta
Selama bulan Desember - Februari posisi Bumi mengarah ke arah tepi galaksi, cahaya bintang terlihat lebih terang. Kebalikannya pada bulan Juni - Agustus, yang dilihat adalah bagian tengah galaksi dimana terdapat garis dan inti galaksi. Apa yang menarik dari periode 6 bulan tersebut.
Mungkin kita kurang tahu bila sebuah gas besar akan menabrak galaksi
kita. Disebut awan Smith dan bergerak langsung ke galaksi kita dengan
kecepatan 1juta km perjam. Jarak kumpulan gas membentang sekitar 11.000
tahun cahaya, tapi sangat besar mencapai 2.500 tahun cahaya. Kapan gas
tersebut akan menabrak galaksi kita.
Large Magellanic Cloud adalah sisa dari pembentukan
galaksi Bima Sakti, dapat terlihat di sisi belahan bumi selatan. Januari 2016 ditemukan lagi sebuah satelit galaksi Bima Sakti dan nomor 4 terbesar. Disebut Crater 2 memiliki lebar 7000 tahun cahaya
Mempelajari tata surya. Bagaimana bintang terbentuk, dan bagaimana
planet bisa terbentuk disekitar bintang. Pertanyaan ini masih terus
diteliti oleh para astronom. Sebuah bintang yang diteliti disini tiba tiba meningkat kecerahannya
menjadi 250 kali dalam satu tahun. Hal ini menunjukan infus materi di
bintang ini tidak biasanya memakan materi di sekitar dirinya.