Mengapa produsen game menurunkan kecepatan standar 60fps menjadi 30 fps.
Nicolas dari designer Assassin mengatakan, 30 frame menjamin kemampuan hardware seperti tampak Cinematic Gloss.
Ubisoft sudah lama mempertahankan kecepatan game dengan kecepatan 60fps.
Tapi masalahnya dengan meningkatkan frame rate di game ke display, ada bagian yang hilang dan membuat game tampil kurang nyata.
Antara 30 fps dan 60 fps, hardware harus bekerja lebih berat. Khususnya untuk rendering gambar 3D.
Alex Amancio berpendapat, kecepatan 60 fps sangat baik untuk game First Person Shooter.
Game aksi seperti peperangan memerlukan kecepatan frame rate tinggi hanya di permainan online.
Tetapi menurunkan menjadi 30 fps maka detail gambar akan terlihat lebih baik lagi bila permainan hanya dimainkan offline.
Sehingga pengembang game mendorong batas kualitas grafik secara maksimal. Dari sisi gamer yang memainkan akan mendapatkan kualitas gambar 3D tanpa memerlukan hardware canggih.
Mungkin kita mulai bertanya, apa gunanya mengunakan VGA kelas mahal, sementara game lebih banyak di kunci ke 30 fps. Kembali melihat kemampuan game, dengan kecepatan FPS 30 frame saja, maka kualitas grafik dapat ditingkatkan.
Artinya permainan tetap dapat di nikmati dengan kualitas gambar lebih baik dengan kemampuan hardware lebih baik.
Jadi siapa yang peduli dengan kecepatan 60 fps bila detail gambar turun, sementara 30 fps menawarkan kualitas grafik di kelas high atau maksimum untuk VGA kelas pemula.
Dari sisi pengembang game, dengan mengunci kecepatan frame 30 fps. VGA kelas high end dapat mengolah grafik dengan render gambar lebih detail.
Gamer menyebut High Detail, Super High Res pada setting opsi game.
Bagi pengembang dapat memasukan lebih banyak efek di setiap frame, dan dampaknya secara visual game mereka tampil lebih baik bagi gamer.
Bila game Assassin Creed Unity di rilis, kecepatan frame bukan hal utama tapi kualitas grafik di game ini yang ditekankan pembuat game.
Pengembang game Bethesda Softwork diperkirakan akan mengunci game merka The Evil Within dengan 30 fps, serta menampilkan lebar layar game dengan rasio 2.35:1 seperti tampilan di console game. Bethesda tetap memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin menikmati kecepatan di atas 30 fps, dengan membuka debug command. Bethesda mengatakan game The Evil belum mendukung resolusi 4K, fitur lain mendukung opsi SMAA dan SSAO. Rekomendasi memainkan game ini dengan VGA 4GB VRAM dan 50GB space harddisk.
Update
Kabar terbaru dari industri game, pihak Sony dan Microsoft menekan pembuat game agar membatasi frame rate game di PC disamakan dengan console PS4 dan Xbox. Mungkin teknologi console game sudah tertinggal dengan PC. Ketika game konsol Xbox X dan PS5 yang produksi tahun 2020, kemampuannya menjadi setara seperti computer.
Tetapi tidak masalah bagi gamer PC. Beberapa game akan memberikan setting command yang mungkin bisa mencabut batas kecepatan frame rate di PC.
Sekarang kita yang memilih, jenis game apa yang dimainkan. Apakah memerlukan hardware high end, atau cukup mengunakan kemampuan graphic card sesuai kebutuhan.
Jangan lupa, perkembangan game semakin komplek. VGA model 2-3 tahun lalu mungkin masih cukup memadai. Tapi kedepan siapa yang tahu.
Penelitian Adolphe-Moise Bloch tahun 1885, yang mengatakan di bawah
jangka waktu tertentu, mata menganggap cahaya kurang
terang jika dilihat kurang dari rentang waktu. Walau kecepatan refresh tinggi, mata kita tetap melihat celah antara gerakan mouse. Itu fakta, mengapa produsen membuat monitor 100Hz.
Ingin bermain Solitaire yang di install di Windows XP. Tapi sudah tidak
memiliki OS Windows, atau anda ingin permainan ada di smartphone. Google
menyediakan 2 permainan Tic Tac Toe dan Solitaire di internet.
Kabar baik dari pengembang game Stardock membuat game untuk Nvidia dan
AMD bekerja sama dalam satu computer. Khusus untuk multi GPU DX12.
Mengunakan multi VGA dengan mengabung 2 VGA Nvidia dan AMD di PC DX12
bukan barang baru, tapi menjadi fitur di masa mendatang.
Kabar baru game Call of Duty: World at War II akan diumumkan bulan Mei
2015. Rumor game ini cukup kuat, karena diumumkan oleh Nasdaq dan akan
diberitakan pada 4 Mei 2015.
Bermain game lebih
sukses, lebih optimis dan berpendidikan lebih baik dari non gamer. Data
dari asosiasi LifeCourse melakukan survei dari 1227 orang di Amerika
antara usia 13-64 tahun. Tujuannya mencari perbedaan sosial di antara
mereka yang sering bermain game dan mereka yang tidak bermain game.
Untuk gamer biasanya tidak memerlukan keyboard dengan tombol Windows.
Sebuah tombol untuk mempercepat tampilnya Start Menu ini terkadang
menganggu, karena posisinya antara tombol CTRL dan ALT. Tombol tersebut
dapat dimatikan agar tidak muncul bila secara tidak sengaja tertekan