Pesawat dengan daya angkut beban terbesar berbeda dengan ukuran pesawat yang besar.

Beberapa pesawat angkut termasuk pesawat militer memiliki desain berbeda dengan pesawat jet komersil.

Sayap tinggi juga ditempatkan di pesawat untuk jarak dekat atau penerbangan regional.

Sayap tinggi ciri pesawat angkut
Sayap berada di atas, memudahkan bongkar muat. Umumnya digunakan untuk logistik termasuk militer.
Desain sayap tinggi memudahkan pesawat take-off dan landing dari landasan pendek (STOL).
Seperti jet Boeing C17 Globemaster III dan Lockheed C-130 Hercules.
Globemaster dapat lepas landas dengan panjang landasan 914 meter.
Dibanding Boeing 787-9 dengan bobot 4x lebih besar membutuhkan panjang landasan 2,5km

Memudahkan awak melihat secara visual dalam misi taktis, melihat debu dan sepihan saat mendarat.
Sayap tinggi tidak hanya memudahkan visual, pesawat militer dirancang untuk landasan non aspal.
Ketika landasan berdebu, mesin lebih terlindung dengan posisi diatas.

Untuk daya angkut pesawat paling besar tapi tidak ekonomis
Antonov AN-225 Mriya dengan 6 mesin. Kabarnya pesawat mampu terbang dengan beban 640 ton.
Jarak tempuh pesawat hanya 2.500 notical mil saja dengan membawa kargo 200 ton. Walau daya beban sangat besar, tidak ekonomis untuk pesawat kargo.
Untuk barang yang dibawa, belum terkalahkan oleh disain pesawat lain.
Ruang kabin pesawat mampu memasukan satu truk berat.

Mriya pernah membantu pemerintah Jepang, ketika kebutuhan truk pompa harus dikirim ke Jepang.
Satu truk utuh tanpa harus di lepas pasang masuk ke kabin pesawat ini.

Selama Covid, Mriya nyaris terbang ke seluruh belahan dunia. Khususnya bantuan dari China ke beberapa negara.
Ketika itu belum memasuki era vaksin. Mriya membawa berton-ton peralatan medis, dari masker sampai alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan.
Pesawat dapat singgah di beberapa tempat untuk menurunkan logistik sekaligus mengisi bahan bakar.

Pesawat dengan nilai ekonomis untuk kargo
Boeing 747 pesawat model lama dengan 4 mesin menjadi pesawat paling ekonomis untuk pesawat kargo. Bahkan dibuat untuk pesawat pemadam.
Pesawat ini terkenal handal, bahkan masih membawa penumpang di negara Afrika. Armada lain digunakan untuk pesawat kargo.
Pekerjaannya mudah, dapat transit di beberapa negara untuk menurunkan dan menaikan barang.
Boeing 777 juga populer digunakan untuk pesawat kargo.
Airbus A333 berada di urutan ke 3.
Boeing 767 juga masuk daftar tapi untuk pengiriman lebih kecil

Melihat lagi kebelakang, beberapa pesawat terbesar yang pernah dibuat dan masih terbang sampai saat ini.

Lockheed C5 Galaxy
Mengunakan 4 mesin General Electric TF39-GE-1C turbofan. Pesawat ini digunakan untuk militer, untuk membawa peralatan dan kendaraan.

Hanya dimiliki Amerika. Nama lain pesawat Galaxy. Bukan pesawat baru, pertama terbang tahun 1968.
Mendukung pengiriman pasokan ke Vietnam, dan pasukan darurat ke Timur Tengah. Mendukung operasi Desert Shield ketika Arab Saudi diganggu Irak. Disusul operasi badai gurun untuk membebaskan Kuwait.
Kedua operasi membentuk angkutan udara terbesar dalam sejarah.

Ada 2 model dengan C5A dan terbaru C5B, terakhir versi upgrade C5M atau disebut Super Galaxy. Total sekitar 131 pesawat yang dibuat. Kabar terakhir 5 pesawat tipe ini jatuh.
2 pesawat C-5A menjadi C-5C, dimodifikasi untuk membawa kontainer program ruang angkasa seperti membawa satelit dan muatan lain melalui udara dengan aman.

C-5 Galaxy juga ikut dalam program rahasia. Membawa Stealh Fighter pertama di dunia untuk test dengan nama Have Blue.
Diterbangkan dari fasilitas Lockheed di Burbank California pada tengah malam. Dan dibawa untuk pengujian di Nevada.
Pesawat membawa F-117A Nighthawk dengan badan utuh tanpa harus membongkar seluruh bagian pesawat.

Ruang kargo pesawat dimasukan dari depan dan belakang, dengan bagian depan hidung pesawat terangkat.

C5 memiliki sayap kecil dibagian atas untuk penyeimbang.

Amerika masih memperbaharui model lama, setidaknya 52 pesawat kembali di modernisasi. Termasuk pengantian mesin baru buatan General Electric

Lockheed pernah berencana membuat versi penumpang komersil dengan daya angkut 1000 penumpang, dan disain pesawat cargo. Bahkan pernah diajukan untuk membawa pesawat ulang alik.
Tipe C5 komersil diberikan nama L-500.
Tetapi tidak ada yang memesan, karena bersaing dengan hadirnya Boeing 747 dan harga yang ditawarkan lebih mahal.

Versi terbaru adalah C-5M, lebih panjang dari pesawat Boeing A380 double decker.

Kecepatan terbang 855km perjam, jarak tempuh 9165 km beban 129 ton.
Mampu membawa 6 helikopter UH-60, 2 tank M2 Bradley, tank M60 yang memiliki bobot 50 ton.
Tapi hanya mengijinkan satu tank M1A2 Abrams untuk keamanan.
Mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara, sehingga pesawat dapat terbang rally.
Kemampuan pesawat mampu terbang dengan jarak landasan sangat pendek 1,6 kilometer.

Pesawat Locheed 5

Ilyushin II-67
Pesawat jaman Soviet. Sebagai pesawat serba guna dengan 4 mesin Aviadvigatel PS-90-76 turbofan.
Dimodifikasi menjadi tangki terbang, pesawat bom air, dan pelatihan astronot.
Pesawat Ilyushin II-67 ada diposisi depan. Dibelakangnya adalah pesawat pembom strategis milik Rusia dan Nato menyebut pesawat Bear Bomber TU 95 yang masih aktif sampai sekarang.

Untuk pesawat angkut Ilyushin II-67, terbang perdana tahun 1971. Hanya dimiliki 3 negara Rusia, Ukrania dan India serta pesawat pengangkut komersil TransAVIexport. Cukup banyak dibuat sekitar 960 pesawat.



Boeing 747-100
Dimodifikasi menjadi pembawa Shuttle Carrier Aircraft atau pembawa pesawat ulang alik Amerika. Ada 2 pesawat tipe ini yang dimiliki Nasa.
Dengan ciri terdapat sirip tambahan di bagian sayap belakang.

Mengunakan 4 mesin P&W JT9D-7J Turbofan. Pesawat ini mungkin sudah tidak digunakan untuk pembawa pesawat ulang aling Amerika.
Setelah semua program antariksa pesawat Space Shuttle dihentikan.

Pesawat komersil Boeing 747

Myasishchev VM-T Atlant
Jaman Soviet, dirancang seperti Boeing 747-100. Bertugas untuk membawa pesawat ulang alik Buran milik Rusia serta membawa roket booster pendorong pesawat ruang angkasa.
Mengunakan 4 mesin RKBM/Koliesov VD-7MD Turbojet.



Antonov AN 124 Ruslin

Hadir di era Soviet pada tahun 1982. Mengunakan 4 mesin Ivchenko Progress D 18T Turbonfan. Salah satu pesawat angkut militer terbesar di dunia.

Pertama terbang tahun 1982. Dimiliki angkatan udara Rusia, Antonov Airlines dan Volga Dnpr Airlines. Hanya 55 pesawat yang diproduksi..

Dimiliki militer Rusia dan Ukraina. Untuk sipil dioperasikan di Libia, Rusia, Ukgraina UEA dan Bulgaria.

Membutuhkan 6 kru, dengan total 88 penumpang.
Daya muat 150 ton, 4 mesin Progress D-18T Turbofan.

Pesawat memiliki kecepatan maksimum 865km perjam, dengan kecepatan jelajah 800-850km perjam.
Jarak jangkauan 5.400km, dan terbang di ketinggian 12 ribu m diatas permukaan laut.




Boeing C17 Globemaster III
Pasti sudah tahu dengan pesawat angkut Amerika ini. Memiliki ukuran lebih kecil dari Galaxy.

Ketika perang teluk, pesawat ini paling sibuk mondar mandir membawa peralatan militer, pasukan dan lainnya.

Selain pengangkut militer, C17 digunakan untuk membawa mobil presiden dan peralatan keamanan. Ini pesawat baru dan pertama diperkenalkan tahun 1995. Generasi pertama masih kalah kuat dibanding C5 Galaxy dengan daya angkut 100 ton lebih.

Pertama terbang tahun 1991, dan resmi diperkenalkan 1995.
Pada tahun 2017 sebuah pesawat mencapai 218 juta dollar.
Tercatat hanya diproduksi 279 pesawat.



India mengirim satu pesawat bantuan untuk kota Palu pada Oktober 2018.

Negara yang memiliki C-17
Australia 8
Kanada 5
India 10
Nato 4
Kuwait 2
Katar 8
UAE 8
Amerika 157 aktif, 47 untuk National Guard, 18 Cadangan.

Airbus Beluga
Milik Airbus, bertugas membawa cargo ukuran besar bagi komponen pesawat dan perakitan pesawat Airbus. Disain aslinya dari Airbus A300-600 yang dimodifikasi dibagian atap lebih besar agar memuat bagian pesawat yang akan diproduksi nanti.

Airbus terakhir memiliki 2 model Beluga. Beluga seri lama dan terbaru Beluga XL
Total 5 pesawat dibangun untuk membawa peralatan perakitan pesawat Airbus.



Boeing 747 Large Cargo Freighter LCF atau Dreamlifter
Pesawat ini dirancang untuk membawa peralatan atau komponen pesawat dari perusahaan Boeing. Mengunakan 4 mesin Pratt & Whitney.
Pilot yang membawa pesawat ini bukan pilot komersil. Hanya melakukan penerbangan ke beberapa bandara saja untuk mengangkut dan menurunkan cargo.
Dari pabrik perakitan, komponen pesawat dibawa dengan pesawat ini. Dan komponen di kirim dengan pesawat ke beberapa pabrik untuk di rakit menjadi pesawat.

Pesawat ini pernah salah mendarat.
Ketika pesawat DreamLIfter terbang. Ternyata bisa saja salah mendarat, ketika membawa barang ke satu airport tapi mendarat di airport lain.
Setelah pesawat mendarat, pilot menanyakan ke menara kontrol dimana harus parkir.
Ini yang kacau, menara kontrol kembali menanyakan kamu ada dimana, saya tidak melihat ada pesawat mendarat. Ding, ternyata

Pilot pesawat ini nyasar ke bandara kecil ketika mendarat tengah malam. Maksudnya salah mendarat karena bandara yang dituju masih beberapa km di depan.
Untung masih bisa take off dari bandara kecil untuk kembali ke tempat tujuan.

Tim teknis harus menghitung ulang dengan memeriksa beban kargo, perkiraan panjang landasan dengan kemampuan pesawat lepas landas.
Akhirnya pesawat dapat terbang dari landasan kecil, dan tiba di landasan yang benar.



Boeing 747-8F
Pesawat ini awal dirancang dari pesawat penumpang Boeing 747. Mengunakan 4 mesin Genx 2B67.
Tapi ukurannya memang besar, alias lebih panjang  Menjadi pesawat cargo ke 2 terbesar, maksudnya terpanjang setelah Mrya buatan Soviet, menyusul Boeing 777X .
Memiliki panjang 76,25 meter.

Pesawat ini lebih banyak dibuat untuk pesawat komersil, dan seri 8F dirancang untuk membawa kargo dengan total berat 448 ton.
Mampu membawa barang 140 ton, dengan jarak jelajah 8130km bahan bakar penuh.
Termasuk pesawat Air Force One mengunakan disain Boeing 747.

Tipe Boeing 747-8F yang diproduksi mencapai 81 pesawat.

Rancangan Boeing 747-8F adalah versi terbaru, dan terbanyak dimiliki oleh Lutfhansa dengan 20 pesawat.
Boeing telah mengakhiri produksi 747.



Airbus A380-800
Pertama terbang tahun 2005, menjadi pesawat jet komersil terbesar yang pernah dibuat. Memiliki 2 tingkat, tingkat bawah untuk 331 penumpang dan di atas 188 penumpang.
Jarak tempuh terjauh mencapai 15 ribu km, kecepatan pesawat 903km perjam, 2 pilot, kapasitas tanki bahan bakar 320 ribu liter untuk 4 mesin.

Airbus siap meluncurkan A380-900 tapi menunggu pasar stabil dengan A380-800. Tipe A380-900 mampu membawa 960 penumpang kelas ekonomi, atau 656 penumpang dengan kombinasi kelas penumpang.
Memiliki 2 dek penumpang, bagian bawah dengan 10 baris dan bagian atas 6 baris.

Aturan penerbangan ketika dekat dengan A380.
Jarak antar pesawat untuk mendarat, bersama dengan Airbus A380-800 maka pesawat di belakang harus lebih jauh.
Bila pesawat ini akan take-off maka pesawat lain harus menunggu 3 menit dibelakang setelah pesawat A380-800 lepas landas.

Diperkenalkan pada tahun 2005, resmi digunakan komersil oleh Singapore Airlines pertama 2007.
Sampai 2018, telah 228 pesawat dibuat.

Harga pesawat Airbus A380 pada tahun 2018 mencapai $445 juta.

Pesawat Airbus A380F awalnya ditawarkan untuk pesawat angkut udara. Dengan daya angkut dibawah Antonov An-255.
Tetapi produksinya ditunda karena kebutuhan untuk memproduksi A380 versi penumpang.

Airbus A380 Plus
Diperkenalkan Juni 2017, dengan biaya lebih hemat 13% dari model terdahulu dan tambahan 80 tempat duduk.
Pemeriksaan pesawat dapat dilakukan setelah pesawat terbang selama 1000 jam, sehingga mengurangi waktu tunggu untuk jadwal pemeriksaan pesawat.
Airbus memutuskan tidak lagi membuat A380 di tahun 2020. Setelah pandemi, penerbangan susut, dan maskapai memilih mengunakan pesawat lebih kecil.

Pesawat angkut penumpang terbesar di dunia

Antonov An 225 Mriya
Jaman Soviet masih sering terbang di pameran air show Mesinya 6 unit buatan ZMKB Progress D 18 turbofan. Sempat digunakan untuk proyek space shuttle Buran atau pesawat ulang alik Soviet. Masih memengang rekor pesawat terberat dan terbesar di dunia.
Pesawat Mriya mampu takeoff dengan beban total 640 ton, dan belum ada pesawat dengan daya angkut selain Mriya.

Catatan rekor terakhir, pesawat mampu membawa beban angkutan 156 ton. Dibanding Boeing 747-800, pesawat ini masih lebih panjang 8 meter. Tidak semua bandara dapat memuat untuk parkir pesawat tipe ini. Bila tidak muat di parkiran bandara, maka pesawat akan ditaruh di dekat landasan.

Satu mesin memiliki berat 4 ton, total ada 6 mesin di sayap. Tetapi tangki pesawat baru terisi penuh dan mampu terbang dengan total 365 ton, atau menempuh jarak 15000km lebih. Ketika terbang, bahan bakar pesawat habis 15 ton perjam. Sayap pesawat ini masih menjadi sayap terbesar pesawat yang pernah dibuat.

Ban pesawat akan diganti setelah 90 kali mendarat, satu ban seharga $1000. Harga ban pesawat ini tidak mahal, cuma sekali ganti 32 ban.



Di pesawat selain 2 pilot ada 6 petugas yang membantu. Karena pesawat Myrna adalah pesawat kuno, instrumen kemudi pesawat dan peralatan lain mengunakan sistem manual. Antonov An 225 Mriya membutuhkan kecepatan 240-280km perjam untuk landing dan takeoff. Pesawat baru masuk servis setelah 8000 jam terbang, atau 2000 kali takeoff dan landing.



Urusan di pesawat ini bukan militer saja. Seperti membantu pengiriman generator seberat 150 ton ketika terjadi bencana Tsunami Jepang di tahun 2009. Karena mengirim bobot generator mengunakan jalur laut memerlukan waktu seminggu Dengan Mriya, maka pesawat dapat terbang estafet dan singgah di beberapa airport untuk pengisian bahan bakar dan sampai dalam hitungan hari. Pernah disewa oleh pemerintah Kanada dan Amerika, untuk menyuplai persenjataan.

Tahun 2010 membawa 2 baling turbin angin sepanjang 42 meter untuk di uji coba. Diangkut dari Tianjin China ke Skrydstrup Denmark masuk ke dalam pesawat.
Satu pesawat yang tidak selesai ada di Ukraina dan kabarnya akan dibiayai negara China untuk diselesaikan,  tapi kabarnya batal karena berbagai alasan.
Perang Rusia dan Ukraina, pasukan Rusia menghancurkan satu satunya pesawat Mriya.

Satu lagi pesawat Roc sedang dibangun sebagai pesawat dengan sayap paling lebar