UFO kirim sinyal WOW melalui gelombang radio tidak juga

   Stuff | 21 August 2024

Sinyal WOW pernah tertangkap radio teleskop mengunakan frekuensi Narrowband. Pada 15 Agustus 1977, Jerry R Ehman bekerja untuk proyek SETI di radio teleskop Big Ear milik universitas Ohio.

Mungkin lebih tepat disebut Alien mengirim sinyal radio ke bumi.
Teleskop radio menangkap pesan aneh dan tercetak di printer computer.

Sinyal yang diterima selama 72 detik secara nonstop, setelah itu sinyal tidak pernah terditeksi lagi. Berita ini menjadi subjek perhatian media. Uniknya pesan yang dikirim seperti penulisan kata WoW!

Pesan 6equj5 mengambarkan intensitas sinyal dengan 6 huruf.

Angka 0 dan 1 serta angka 1 sampai 9 menjadi urutan huruf. A 10,0 dan 11,0 adalah B dan seterusnya. Nilai U menjadi 30, 0 dan 31.0 adalah yang tertinggi ditangkap teleskop radio.

Alien kirim sinyal radio dengan pesan Wow!
Sinyal frekuensi di pesan WoW! sangat cocok dengan garis frekuensi hidrogen. Mengapa mengambil frekuensi gas hidrogen, karena zat ini menjadi benda paling umum di jagat raya ini tetapi hanya tertangkap oleh teleskop radio dalam bentuk frekuensi. Frekuensi hidrogen berada pada rentang 1420.40575177 MHz.

Diperkirakan apakah alien tahu bahwa ada kemungkinan mahluk hidup lain dapat menangkap sinyal mereka ?

Sehingga mereka mengirim sinyal dengan pesan WoW! di rentang 1420.356 MHz dan 1420.4556 MHz 

Frekuensi yang dikirim seperti diturunkan naikan antara frekuensi gas hidrogen yaitu rentang 0.0498 MHz (49.75177 kHz) lebih rendah. Dan menunjukan sinyal bandwidth 10kHz yang diterima mewakili setiap kolom sesuai printout.

Mengapa frekuensi tersebut dikirim berada dibawah rentang frekuensi gas hidrogen. Awalnya mungkin alien mengunakan teknik primitif seperti yang dimiliki manusia seperti kita, agar dapat menangkap frekuensi tersebut.

Seperti teleskop radio milik manusia pertama untuk mengamati bintang atau quasar adalah jenis teleskop radio. Kemungkinan mereka tahu bila ada peradaban lain mungkin sedang sibuk mengamati ruang angkasa dengan frekuensi di tingkat tersebut.

Sehingga alien memikirkan untuk mengirim sinyal agar bisa ditangkap dari teleskop radio yang sama dan bisa diterima oleh peradaban lain.
Artinya alien juga tahu dan mereka lebih maju sampai memikirkan bahwa siapa tahu ada peradaban kuno dan lebih rendah dari mereka, kata profesor Michio.

Sayangnya, tim astronomi mengalami kesulitan untuk menentukan asal datangnya sinyal. Karena menentukan posisi di ruang angkasa sangat rumit bila mengunakan teleskop radio Big Ear. Walau sinyal dicoba untuk di cari, tapi sinyal hanya 1 kali tertangkap

Kesimpulan akhir, 2 point ditemukan asal sumber sinyal berbeda berdasarkan pergerakan rotasi bumi. Sehingga data yang diterima harus diolah kembali untuk menentukan posisi masuknya arah sinyal radio dari luar.

Pencarian sumber sinyal tersebut berlanjut dan ditelusuri beberapa tahun kemudian
  • Di tahun 1987 dan 1989, Rober H. ZGray mencoba menditeksi kembali dengan teleskop Array Meta milik Oak Ridge tapi tidak menemukan sinyal yang sama.
  • Tahun 1995 pengujian juga dilakukan dengan teleskop radio raksasa Green Bank di Virginia, lagi lagi sinyal tersebut lenyap alias 0 besar
  • Tahun 1999, Gray dan Simon Ellingsen mengunakan teleskop radio 26mm milik universitas Tasminia Mount Pleasant Radio. 14 jam mencari sinyal di area yang sama dan hasil kembali nol besar.
Berapa cepat sinyal radio sampai ke bumi. Lebih tepatnya, kapan.
Ini menjadi pertanyaan baru. Seandainya ada alien mengirim sinyal, dan dari perkiraan di bumi bahwa arah sinyal tersebut berada 122-200 tahun cahaya dari bumi.

Artinya sinyal sudah dikirim sangat jauh, juga terlambat sampai di bumi. Bahkan sinyal sudah dikirim sebelum manusia memiliki teknologi teleskop radio. Alien mungkin mengirim ke arah Bumi pada waktu di Bumi antara tahun 1777 - 1855.

Kecepatan frekuensi radio hampir sama cepat seperti kecepatan cahaya. Seandainya mereka yang mengirim, mungkin mereka sudah lupa pernah mengirim sinyal ke bumi atau bosan menunggu sinyal balasan dari kita,

Karena ketika sinyal dikirim mereka adalah sinyal 200 tahun lalu, manusia tentu belum memiliki teknologi teleskop radio bahkan radio saja belum ada .

Astrobibiologis Amri Wandel memperkirakan angka ET (ekstra-terrestrial) untuk menghubungi alien sangat tipis. Tapi mereka memang ada, sama seperti hadirnya kehidupan manusia di Bumi.

Mengunakan estimasi saja,  mungkin di setiap planet antara jarak 10-100 tahun cahaya , disana sebuah kehidupan. Entah kehidupan yang jauh lebih modern atau masih primitif, bahkan masih jaman purba.

Tetapi keberadaan kehidupan peradaban modern diperkirakan ada pada satu rentang ribuan tahun cahaya dari bumi. Entah wujudnya mirip seperti kita atau bisa saja berbeda.


Mungkin kita bertanya, mengapa alien tidak datang ke kita langsung. Dan memberikan bantuan dengan teknologi sangat maju untuk manusia, sehingga manusia bisa hidup lebih baik.

Mungkin dijawab, manusia terlalu arogan menjadi bagian dari alam semesta. Atau mereka datang malah menjadi penjajah, seperti manusia juga ketika pertama datang bangsa barat ke Amerika dan menjajah di Amerika.

Sekarang saja keberadaan UFO yang lewat masih sulit diterima oleh masyarakat, walau sudah jelas mereka datang di depan mata.
Alien mungkin melihat masyarakat di Bumi ini bukan memperdalam ilmu pengetahuan tapi kerjanya cuma ribut saja.
Bila diberikan teknologi mereka, pastinya Bumi akan semakin kacau.

Pencarian sumber sinyal WoW masih berlanjut, dan beberapa bukti sinyal tersebut bukan dari alien.

Update April 2016
Antonio dari institusi Paris St Petersburg adalah mantan dari departemen pertahanan Amerika. Dia berharap dapat memecahkan masalah kode yang disebut sinyal alien tersebut.

Semburan sinyal yang tertangkap ditahun 1977 tersebut memang tidak pernah kembali lagi. Kemungkinan bukan dari alein kata Antonio, bisa saja dari lintasan komet di sekitar Chi Sagittarii. Komet 266P terlihat pada tahun 2006 dan 2008. Apa hubungan antara komet dan sinyal yang diterima teleskop radio di bumi.

Sinyal WoW diterima pada frekuensi 1420Mhz. Kebetulan sinyal tersebut sama seperti frekuensi hidrogen netral yang berlimpah di alam semesta ini.

Pada tahun 2017 nanti, komet 266P sekali lagi akan melintas di depan Chi Sagittarii, diperkirakan akan sinyal tersebut diharapkan dapat muncul kembali.

Masalah pembuktian sinyal WoW sekarang terkendala dari pengunaan teleskop radio. Seluruh perangkat teleskop radio sudah memiliki jadwal tersendiri. Antonio harus membangun sendiri teleskop radio yang dibutuhkan, dengan membangun melalui dana sumbangan.

Update Desember 2018
Profesor Antonio Paris, dari St Petersburg College diterbitkan dalam Journal of the Washington Academy of Sciences menemukan jawabannya.
Seperti perkiraan di tahun 2016, komet yang dikenal dengan 266P / Christensen dan 335P / Gibbs memiliki gas hidrogen berjuta kilometer di sekitarnya.

Sinyal WoW terditeksi pada frekuensi 1420Mhz, adalah sinyal dari hidrogen alami yang memancar.
Tim telah memeriksa bahwa komet sedang berada disekitar tempat arah antena ketika itu.
Sinyal WoW memang bukan berasal dari peradaban lain. Melainkan pancaran frekuensi dari gas hidrogen di sekitar komet dan tertangkap teleskop radio Bumi.

Update Agustus 2024 Proyek AWOW

Menggunakan data arsip dari bekas Observatorium Arecibo di Puerto Rico, Arecibo Wow!
Proyek (AWOW) menemukan data serupa yang menunjukkan bahwa sinyal radio berusia 47 tahun adalah hasil dari peristiwa langka yang menyebabkan awan hidrogen raksasa bersinar sangat terang.

Abel Méndez, profesor fisika dan astrobiologi di Universitas Puerto Rico, yang memimpin penelitian ini mengakui bahwa dia baru mulai mendalami Wow! sinyal awal tahun ini. “Harus saya akui, Wow! sinyal bagi saya, dan bagi banyak astronom, adalah sesuatu yang kebetulan.”

Jadi aku tidak pernah terlalu memperhatikannya.”

Selama bertahun-tahun, Méndez telah meneliti kelayakhunian di alam semesta dengan mengamati bintang dan planet yang mengorbitnya.
Pada bulan Mei, dia menemukan video yang menjelaskan Wow! sinyal, dan itu membuatnya ketagihan. “Saya pikir, itu akan menjadi sesuatu yang menakjubkan untuk ditemukan dalam data kami,” kata Méndez.

Wow! sinyal mendapat begitu banyak perhatian karena bandwidthnya yang relatif kecil sementara intensitasnya tidak biasa selama 72 detik (bandwidthnya sempit di dekat garis hidrogen 1420 MHz).
Jika sinyal tersebut memiliki frekuensi yang sempit namun tetap kuat dan mengemas energi sebesar ini, maka hal ini menunjukkan itu adalah sinyal buatan.

Para peneliti di balik proyek AWOW ingin melihat apakah sinyal serupa lainnya dapat ditemukan, jadi mereka melihat data yang dikumpulkan teleskop Arecibo dari tahun 2017 hingga 2020.
Mereka menemukan sinyal pita sempit serupa di dekat garis hidrogen, meskipun kurang kuat dibandingkan sinyal Wow asli pada tahun 1977.

Awan hidrogen dingin di galaksi memancarkan sinyal radio pita sempit yang samar-samar serupa dengan yang ditunjukkan di sini, yang terdeteksi oleh Observatorium Arecibo pada tahun 2020. Cerahnya salah satu awan ini secara tiba-tiba, yang dipicu oleh emisi kuat dari sumber bintang lain, mungkin menjelaskan fenomena Wow! Sinyal.

Cold hydrogen clouds in the galaxy emit faint narrowband radio signals

Wow! sinyal adalah hasil dari awan hidrogen dingin (HI) antarbintang di galaksi, meskipun kecerahannya dua kali lipat lebih kecil.
Méndez dan timnya meyakini hal itu, untuk Wow! sinyal menjadi sangat terang, hal ini mungkin disebabkan kecerahan yang tiba-tiba akibat sumber radiasi sementara seperti magnetar.
Magnetar adalah sejenis bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat, dan dapat merangsang atom-atom di awan hidrogen sehingga menghasilkan kecerahan yang tiba-tiba.

Méndez dan timnya akan melakukan observasi lanjutan menggunakan Very Large Telescope di Chile untuk mengidentifikasi awan yang tepat di balik sinyal yang ditemukan dalam arsip data.

Ahli astrobiologi ini bertekad untuk mempelajari lebih lanjut tentang obsesi barunya. “Saya belajar banyak tentang Wow! sinyal dalam beberapa bulan terakhir dibandingkan dengan seluruh hidup saya, ”katanya.

Artikel Lain

Tim astronom menangkap beberapa sinyal pada frekuensi 983Mhz, diperkirakan bukan sinyal alam melainkan buatan. Berasal dari 4 tahun cahaya dari Bumi, bintang terdekat Proxima. Apakah kebetulan sinyal alien tertangkap teleskop di Bumi. Alien sepertinya sudah umum bagi tim astronom, bukan lagi kemungkinan seperti sebelumnya.

Kapten Ruud pilot warganegara Indonesia, bertugas membawa pesawat Boeing 747 untuk mengantar jemaah Haji. Setelah terbang sekitar 30 menit dari Jeddah, muncul anomali. Cahaya muncul, seperti mengikuti pesawat dan tidak hanya 1 tapi 4 UFO.

Vernet mengalami serangkaian kejadian yang tidak dapat dijelaskan. Awalnya mencari bukti fenomena yang sering dilihat penduduk asli di hutan Amazon Brasil. Dan mengalami sendiri, UFO terekam peralatan yang dibawa, frekuensi yang digunakan UFO, apa yang dilakukan UFO, kapan UFO muncul dan lainnya.

Ibu dan anaknya sedang dipesawat menuju kota New York, dan pesawat akan tiba di bandara LaGuardia. Sambil melihat jendela, dia merekam lewat jendela pesawat. Apa yang tertangkap camera seperti benda terbang begitu cepat atau UFO. Tepat berada di samping kiri pesawat.

Pilot Jorge A. Arteaga menangkap rekaman tersebut saat terbang di atas Antioquia, Kolombia. Dalam video tersebut, benda tak dikenal yang menyerupai balon terlihat sangat jelas. Kepada tim penyidik UFO, Arteaga mengatakan ini asli.

Film UFO rilis 2018, menceritakan bagaimana komunikasi dengan alien. Jangankan berbicara, alien memberi pesan dari sinyal radio dalam bentuk sinyal statis. Apakah manusia dapat menerjemahkan kode sederhana tersebut. Bila ya, anda dapat melihat kami.

John Podesta mengatakan UFO itu memang ada. Sedangkan Boyd Bushman mantan ilmuwan senior Lockheed Martin mengklaim alien ada di Bumi dan nyata. Tinggi 1,5 meter, memiliki jari lebih panjang, usianya mencapai 230 tahun. Mantan CIA Kewper menceritakan di usia 77 tahun.

Film dokumentar Moment of Contact, bukan cerita fiksi. Bukti hubungan setiap individu yang melihat langsung alien. Alien berhasil ditangkap dari UFO yang jatuh, dan melibatkan militer, tapi kemana setelah itu. 26 tahun baru terungkap, pesawat USAF terlihat disana. Seperti apa bentuk mahluk dari luar Bumi.

Pentagon telah membentuk tim untuk menyelidiki penampakan UAP. Dan mengonfirmasi bocoran gambar dan video UFO yang berada di atas kapal perang Angkatan Laut AS adalah asli. 3 benda dengan bentuk segitiga disebut benda tidak dikenal. Tidak hanya 1, ada 2 gambar lain yang ditangkap oleh militer Amerika tapi tidak dapat dijelaskan

Benda kerucut muncul dekat pesawat F18 tahun 2018. Berada di ketinggian 10-11km, jarak 300 meter. Pentagon menyebut UAF atau benda tidak dikenal. Klasifikasi UAF ini telah di konfirmasi oleh juru bicara Pentagon. Masih ada UAF lain di tahun 2019 tapi belum diungkap ke media.

Ufo dengan penampakan 3 cahaya merah tertangkap dari teleskop astronomi. Pengamat bintang atau Skywatcher, dia sedang membuat foto galaksi NGC4631 dan NGC4656. April 2019 penumpang pesawat Jeju Air merekam cahaya yang dikira pesawat jet lain, tapi benda tidak dikenal tersebut pecah menjadi 6 dan menghilang

Orb tahun 2022, benda terbang yang tidak dikenal diselidiki NASA. 3 video resmi UFO ada di daftar pustaka di angkatan laut Amerika, mengakui keaslian rekaman. Tahun 2014, armada kapal perang Air Strike Nimitz melakukan uji coba teknologi radar tercanggih. Sejak itu 3 kali UFO terekam oleh jet tempur F18.

2 tahun di teliti, video penampakan UFO tertangkap oleh camera militer inframerah dipublikasi Angkatan Udara Chile. Benda yang terbang sejajar dengan helikopter Cougar AS-532 dengan camera WESCAM MX-15 thermal infra merah, benda tersebut berbentuk oval.



Youtube Obengplus


Trend