Product | 9 July 2021

Smartwatch Huawei Band 6 dengan SPo2 bisa mengukur saturasi oksigen 24 jam

Huawei Band 6 dilengkapi layar AMOLED dengan 96mode dan monitoring SpO2.

Huawei Band 6 memiliki layar lebih besar dengan 1,47 inci, dan disain 2,5D layar sentuh.

Jam pintar tersebut tahan air, dengan fitur kesehatan khususnya aktivitas seperti olahraga.

Satu yang terbaik adalah sensor detak jantung dilakukan 24 jam. Termasuk tingkat saturasi oksigen yang disebut SpO2.
Sensor tersebut sudah menjadi standar jam pintar atau Smartwatch di era tahun 2020, walau harganya relatif lebih mahal.
Sekarang banyak jam pintar dilengkapi dengan mengukur tingkat kadar oksigen

Jam model Band 6 dilengkapi baterai 180mAh, bekerja dengan sensor sampai 14 hari. Cukup mengisi baterai 5 menit dan dapat digunakan sampai 2 hari
Fitur yang sama seperti jam buatan Oppo dengan daya tahan 14 jam

Seperti Honor Band 6 , hanya berbeda nama Huawei Band 6 memiliki fitur kegiatan.
Misal bersepeda, naik talik, lompat tali, bermain bola dan lainnya.


Spesfikasi Huawei Band 6
  • 1.47-inch (194×368 pixels) HD 2.5D AMOLED touch display, 283
    PPI
  • Bluetooth 5.0 that connects to Android 5.0 and above
  • 5ATM Water-resistant up to 50 meters
  • 6-axis IMU sensor (Accelerometer sensor, Gyroscope sensor), Optical heart rate sensor
  • HUAWEI TruSeen 4.0 heart rate monitoring, HUAWEI TruSleep 2.0 sleep tracking, HUAWEI TruRelax  stress tracking, Menstrual cycle tracking
  • 96 workout modes including  11 professional workout modes such as indoor and outdoor running, cycling, and rope skipping, and 85 more customized modes, including fitness, ball games, and dancing types
  • Dimensions: 43 × 25.4 × 10.45 mm;Weight: 18 grams
  • 180mAh battery offers up to 14 days of battery life with typical usage, 5 minute charge offers two days battery life

Harga jam pintar Huawei Band 6 cukup terjangkau melihat fitur sensor SpO2 sebagai tambahan hanya $26.

Jam dengan SpO2 Huawei Band 6


Artikel Lain

Xiaomi Watch H1 menjadi kenyataan, sebuah jam pintar untuk medis dengan akurasi cukup baik sampai 3mm Hg. Jam Xiaomi Watch H1 di rancang untuk mengukur tekanan darah atau tensimeter. Sebuah pompa mikro dapat mengukur tekanan pada tangan.

Sistem GlucoCheck memberikan akurasi 90% dalam analisa konsentrasi glukosa dalam sampel darah. Biosensor bekerja bersama-sama dengan aplikasi. Sensor tanpa non-invasif memiliki teknik yang sama seperti menditeksi detak jantung.

Jam pintar Amazfit T-Rex 2 internal GPS dan baterai besar, termasuk sensor SpO2, detak jantung dan lainnya. Untuk aktivitas luar ruangan, baik dingin dan berdebu. Peta di layar jam pintar layaknya fitur jam futuristik.

Procesor jam pintar atau Smartwatch dari Qualcomm Snapdragon W5, memiliki daya tahan jauh lebih baik. Proses chip 4nm, mendukung WIFI, 4G LTE, dan ukuran chip lebih kecil hanya 90mm persegi. Dengan baterai 600mAh smartwatch berbasis Android dapat bertahan 3 hari.

Google memilih procesor Exynos 9110 untuk Pixel Watch, dibanding mengunakan procesor Snapdragon Wear 4100+. Pixel Watch memiliki 1,5GB RAM dan 16GB storage memory. Kabar lain ada lagi versi 32GB storage, bila benar maka Pixel Watch memiliki internal memory paling besar dari smartwatch yang ada di pasaran.

Huawei Watch GT3 Pro jam pintar ditawarkan lengkap. Memiliki 2 model dengan layar AMOLED, 1,32 inci yang paling kecil, dan 1,43 inci ukuran besar. Satu keunggulan jam pintar Huawei Watch GT3 Pro, memiliki dukungan ECG. Termasuk sensor tubuh pada kulit, dan memonitor tingkat oksigen SpO2.

Jam tangan pintar Amazfit GTS 2 mini ini unik. Memiliki fitur pengukuran SpO2 internal di jam, selain untuk mengukur detak jantung. Amazfit GTS 2 mini terintegrasi dengan PAI atau indikator aktivitas penguna

OPPO Band jam pintar ini hanya memiliki lebar laya 1,1 inci dengan panel AMOLED. Jam tahan air dengan daya tahan 14 hari. Disain lebih fashion dengan tali jam lebih modis. Bagian penting jam ini ada di pencatat detak jantung dan monitoring SpO2

Xiaomi Mi Band 5 mendapat tambahan pengukur SpO2. Smartwatch Xiaomi Mi Band 4C akan ditawarkan lebih murah, separuh dari Band 4. Xiaomi Mi Band 4 mengantikan model Band 4 Jam pintar tersebut untuk memeriksa detak jantung dan fungsi lain. Mulai dijual untuk pasar global

Realme Watch model yang dirilis Mei 2020 memiliki tambahan fitur SpO2 untuk mengukur kadar oksigen dalam tubuh. Harga Realme Watch juga murah, termasuk fitur memeriksa detak jantung. Dan disainnya mirip seperti Apple Smartwatch. Realme Watch memiliki layar 1,4 inci dengan panel LCD, dengan ketajaman pixel 320 x 320p 323ppi.

Seri jam pintar Huawei GT2 mendapat update versi 1.0.6.26 untuk memonitor SpO2 atau pengukur kadar oksigen dalam darah. Salah satu fitur mengetahui kesehatan seseorang dengan kemampuan tubuh menyerap oksigen secara efisien. SpO2  yang diukur mewakili perkiraan dari kadar oksigen di dalam aliran darah.

Infinix Xband 3 adalah perangkat jam pintar. Perbedaan dengan jam smartwatch biasa, perangkat Infinix Xband 3 memiliki 2 fitur. Pertama untuk mencatat aktivitas detak jantung, kedua memiliki sensor tekanan darah. Infinix Xband 3 memiliki nomor model XB03. Dengan layar kecil 0,85 inci atau sekitar 2cm.

Jam tangan pintar atau smartwatch Xiaomi Amazfit dijual lebih murah. Jam Xiaomi Amazfit dapat menunjukan waktu, detak jantung ketika berolahraga, termasuk tampilan grafik. Model lebih murah untuk jam tangan pintar Amazfit Bit.



Youtube Obengplus


Trend