Maret 2019 Badan antariksa ESO memiliki instrumen teleskop baru SPECULOOS. Terdiri dari beberapa teleskop untuk memetakan langit ke berbagai arah. Dan terletak di observasi Paranal, hanya mengambil gambar infra merah. Teleskop SPECULOOS bukan untuk mengabadikan nebula, tapi dirancang mencari planet yang berada di sekitar bintang katai (bintang ukuran kecil)
Foto ini masih sama seperti foto yang dibuat teleskop Hubble. Nebula Lagoon tapi mengunakan teleskop dari Bumi. Dipublikasi oleh ESO pada 4 Maret 2019 Hanya memancarkan cahaya merah, dibanding teleskop Hubble dengan kemampuan beberapa sensor spektrum cahaya.
April 2018 Nebula Lagoon masuk dalam daftar nomor M8 di katalok peta astronomi pertama.
Nama Nebula Lagoon selain M8 atau Messier 8 disebut dengan NGC6523
Jaraknya 4.077 tahun cahaya dari Bumi. Untuk melihat benda ini dilangit memang tidak mudah. Karena memiliki cahaya sangat redup dengan tingkat 6 magnitude.
Ditemukan oleh astronom Viovanni Nodierna sebelum tahun 1654. Melihat benda ini dengan binocular, salah satu dari dua bintang dapat terlihat di bumi.
Tetapi lokasi Nebula Lagoon membentang sampai 110 x 50 tahun cahaya.
Disana terdapat bintang tipe O yang panas. Dan memancarkan cahaya ultraviolet, dari cahaya bintang memanaskan serta ionisasi kumpulan debu dan gas.
Ada apa di Nebula Lagoon ini. Disana sebenarnya menjadi rumah dari kelompok bintang Salah satunya adalah kelompok bintang yang diberi nama NGC 6530. Tapi tidak terlihat.
Bintang bintang tersebut yang memberikan cahaya ke gas di nebula Lagoon.
Warna di nebula Lagoon terlihat memiliki beberapa warna. Merah adalah gas hidrogen, hijau adalah gas nitrogen. Gambar kecil dengan cahaya warna biru adalah cahaya bintang.
Foto pada bagian tengah kiri atas terlihat gambar lebih terang. Di dalam debu dan gas tersebut terdabat sebuah bintang yang disebut Herschel 36. Memiliki terang 200.000x dari matahari, 32 kali lebih besar dari matahari, 9 kali lebih lebar, dan 8x lebih panas dari matahari.
Foto diatas diumumkan oleh Nasa untuk merayakan Hubble Telescope
Teori tata surya terbentuk dari lahir awal lahirnya protoplanet, rata rata membutuhkan waktu sekitar 2 juta tahun untuk membentuk cincin. Penelitian terbaru, ditemukan beberapa beberapa tata surya yang sudah membentuk cincin dengan usia 300 ribu tahun, itu jauh lebih cepat.
Di
tahun 1987 astronom mendapatkan cahaya di sebuah galaksi kerdil. Yang
dinamai nebula 1987A berbentuk cincin, menjadi jejak bintang meledak dan
mati. Tetapi ada pertanyaan, dimana sisa bintang tersebut, mengapa
tidak terlihat. 30 tahun berlalu peneliti dapat menganalisa, mungkin
bintang neutron tidak dapat diamati karena tertutup debu yang tebal. Dan
sekarang lokasinya dapat diperkirakan.
Pertama kali tim peneliti melihat planet langsung dari teleskop Hubble dengan teknik optik. Tetapi 10 tahun kemudian penemuan planet Fomalhaut b menghilang begitu saja. Simulasi menunjukan apa yang ditemukan oleh astronom bukan sebuah planet.
Nebula RCW 36 atau Gum 20 sebuah kumpulan debu dan gas terakumulasi di satu tempat. Memiliki area yang dinamai H II atau kaya akan gas hidrogen. Badan antariksa Eropa mengabadikan bentuk dari nebula RCW 36 mengunakan FORS. Serta 2 teleskop lain X-Ray Chandra dan Spitzer, terlihat beberapa bintang muncul.
Satu kluster galaksi berisikan beberapa galaksi yang saling berkelompok dan berkumpul. Tidak seperti pengabungan 2 galaksi yang disebut galaksi bertabarakan. Di
Abell 1758 menjadi tempat terbesar pengabungan dari 4 kluster galaksi.
Dari beberapa kluster galaksi yang berisi puluhan bahkan ratusan galaksi, akhirnya menjadi satu kelompok baru. Penggabungan dari empat kluster galaksi di Abell 1758 telah diamati oleh Chandra dan teleskop lainnya.
Michel mendapat penghargaan Nobel Prize in Physics 2019. Atas upayanya mencari planet dan dia menjadi orang pertama yang menemukan exoplanet diluar tata surya kita. Teleskop Hubble sudah ada di ruang angkasa sejak 1990, tapi tidak ketemu namanya planet lain. Merubah semua teori yang dipegang oleh para ilmuwan lain. Michel mengatakan ide gila kalau pergi kesana. Kenapa harus kesana, karena bumi masih bisa di tinggali.
Nebula N 180B bukan berada di galaksi Bima Sakti, tapi berada di satetit Bima Sakti yang disebut Large Megallanic Cloud Sebuah bintang yang dinamai HH 1177 atau Harao 1177, berada di gelembung sebuah nebula disana.Menghasilkan aliran jet dari bintang HH 1177 memanjang begitu jauh sampai 32.6 tahun
cahaya.
Nebula Swan atau Mesier 17. Memiliki nama seperti Nebula Omega, nebula tapal kuda, nebula lobster.
Kumpalan debu dan gas besar ini berada di galaksi Bima Sakti.
Jarak dari Bumi sekitar 5000-6000 tahun cahaya. Ada yang unik disana, setidaknya perilaku bintang raksasa mampu mendorong gas dan debu.
Large Magellanic Cloud adalah satelit pendamping galaksi Bima Sakti, menjadi tempat paling terang yang dapat dilihat oleh astronom. Jaraknya 160 ribu tahun cahaya. Bentuknya seperti kumpulan gas dan debu. Di dalamnya terdapat beberapa bintang langka raksasa seperti R136a
Asteroid 2015 BZ509 dipastikan bukan berasal dari tata surya. Datang dari antar bintang lain, dan menetap di tata surya. Peneliti melakukan simulasi sampai ke jaman primordial atau sampai ke pembentukan tata surya dan planet. Karena orbitnya nsik turun di sekitar planet tata surya
Nebula NGC 2438 atau nama lain Rotten Egg diabadikan teleskop Hubble. Awan kuning yang terlihat pada gambar adalah semburan materi dari sebuah bintang. Mengapa benda ini disebut Planetary Nebula
Galaksi Bima Sakti memiliki 2 satelit galaksi kecil. Disebut LMC dan SML
atau Large Megallanic Cloud dan Small Megallanic Cloud. Nebula N55 menjadi bagian dari isi LMC , memiliki bentuk bercahaya dan tampak seperti Superbubble.
Nebula Bubble atau nebula gelembung. Benda ini berada 8000 tahun cahaya
dari Bumi. Menjadi icon Nasa dalam ulang tahun Hublle kali ini. Inti bintang disana diperkirakan 10-12kali lebih besar dari matahari kita. Dan nama bintang tersebut dikenal dengan SAO 20575.
Nebula Veil adalah bekas dari jejak bintang yang meledak. Diperkirakan
sekitar 8000 tahun lalu sebuah bintang disana meledak. Ukuran bintang
dari bekas nebula Veil, 20x lebih besar dari Matahari. Nebula Veil
letaknya sekitar 2100 tahun cahaya dari Bumi
Nebula Trifid yang diamati teleskop Wide-Field Infrared Survey Explorer -
WISE menunjungkan gelombang cahaya infrared dengan warna hijau.
Memperlihatkan gas hidrogen yang dingin. Sedangkan warna cerah biru dan
ungu adalah cahaya panas dari bintang muda.
Foto diambil dari Hubble menampilkan sebuah gambar nebula IC 289.
Letaknya di utara konstilasi Cassiopeia, dulunya bintang ini seperti
matahari di bumi. Tetapi kehabisan bahan bakar dan inti core mulai
mengecil, sedangkan sisa gas terus membesar keluar dari inti core