Bila seorang menyukai fotografi, menghabiskan uang untuk hobi atau menjadi profesional.
Seperti membeli lensa dan camera yang baik. Jangan lupa monitor
perlu diperhatikan.
Teknologi
LCD monitor saat ini sudah bagus, tetapi ada yang baik untuk
fotographer serta mempertimbangkan kembali ketika membeli monitor.
Karena tidak semua LCD monitor sama setidaknya warna yang ditampilkan.
Mungkin kita pernah mencetak foto di kios cetak.
Setelah
melihat beberapa foto yang ada, ada satu atau dua foto terlihat gelap
atau terlalu terang. Lalu kembali ke meja computer.
Gambar
dari file aslinya bagus, kenapa hasil cetakan malah terlihat lebih
gelap. Terlalu biru atau terlalu merah mungkin. Hal seperti ini mungkin
saja monitor yang kita lihat berbeda dengan warna di mesin cetak foto.
Atau foto akan terlihat berbeda-beda di perangkat lain. Termasuk melihat
di monitor sampai layar smartphone.
Sekarang banyak monitor dibuat dengan teknologi berbeda, ada LCD, teknologi LED, TN, VA dan resolusi LCD dengan IPS, juga resolusi FHD sampai 4K.
Dulu panel monitor
yang murah mengunakan tipe TN atau Twisted Nematic. Angka Response Time
yang baik tetapi memiliki reproduksi warna terbatas.
Cocok untuk monitor gaming, berdampingan dengan teknologi panel VA.
Untuk warna, panel TN rendah
di warna hitam, bila dilihat dari samping tapi kurang baik maka gambar
kurang terlihat. Untuk text mungkin bagus, untuk foto mungkin tidak terlalu.
VA awalnya untuk monitor gaming, dalam perkembangan panel di tingkatkan dengan warn dan kontras lebih tinggi.
Tetapi monitor terbagi dalam tingkat warna. Ada yang mencapai 6bit, standar 8 bit atau 10bit atau lebih tinggi.
Saran
saat ini, monitor bagi fotografi adalah tipe LCD IPS / PLS (monitor dengan
kerapatan tinggi), karena memiliki kerapatan lebih tajam dibanding layar
monitor biasa.
Bukan membeli monitor untuk game yang mengejar kecepatan frame rate. Intinya standar monitor yang tepat untuk foto.
Layar IPS memang
lebih lambat, tetapi mendapatkan kualitas warna hitam jauh lebih dalam,
kontras yang baik serta view anglenya lebih lebar.
Hal
lain dari kelebihan monitor IPS adalah bit depth (jumlah warna). Layar IPS dapat
menampilkan tingkat warna dari 6 dan 8 bit. Semakin tinggi tingkat warna
akan semakin mahal.
Bila
tertarik membeli monitor berkualitas baik, khususnya untuk pekerjaan
mencetak dengan resolusi lebih besar. Pilihan sekarang ada di 8 bit,
atau mengunakan 10 bit juga sudah tersedia. Hanya monitor 10 bit agak
masih belum banyak. Lebih ditujukan untuk kalangan profesional, dan masih belum terjangkau kalangan prosumer bahkan kelas amatir.
Umumnya memiliki tingkat warna yang disebut aRGB (Adobe RGB), sedangkan monitor standar mencapai warna sRBG
Warna
monitor warna sRGB, memberikan lebih baik
dengan output lebih konsisten atau sama.Sebagai standar warna global,
dan dilihat sama untuk semua monitor.
Mengunakan gamma mendekati 2.2 atau seperti tampilan HDTV untuk sRGB
Mengunakan gamma tepat 2.2 untuk Adobe RGB
Mengunakan gamma tepat 1.8 untuk ProPhoto.
Satu
tingkat warna (lebih banyak menampilkan warna) disebut AdobeRBG,
memiliki kemampuan warna lebih lengkap dan nyata dalam foto yang kita lihat di
monitor.
Dengan kemampuan warna
AdobeRGB, kemampuan monitor yang mampu menampilkan warna seluruhnya dari sumber foto dan video.
Maka sebuah gambar dapat dibuat standar dan dilihat relatif sama dengan perangkat lain.
Tapi
masih ada kesulitan lain, yaitu menyamakan warna antara monitor dan
hasil cetakan. Umumnya digunakan untuk cetakan akhir atau industri
percetakan, atau untuk printer berwarna sampai mencetak foto di kios
foto.
Angka
kedalaman bit dihubungkan ke seluruh layar. Gamut adalah grafik yang
mengambarkan berapa banyak warna bisa terlihat. Layar IPS memiliki
kualitas sampai 80-90% mendekati warna sRGB.
Model
yang lebih mahal mampu menampilkan warna yang mendekati tingkat gamut
100% atau mendekati 100% warna Adobe RGB. Tetapi model terakhir itu jauh
lebih mahal.
Bila
tidak membutuhkan output cetakan, sRGB sudah cukup untuk pemula. Foto tetap tampil
baik di media sosial, atau layar smartphone - computer.
Masalah
layar glossy atau layar mengkilap, seperti layar Apple Cinema Display.
Banyak pendapat mengatakan monitor dengan layar mengkilap lebih baik
untuk fotografi. Itu tergantung minat masing masing penguna dan tidak
mempengaruhi gambar yang dilihat.
Lebar
monitor untuk fotografi, lebih besar tentu lebih baik. Bila proses
melihat gambar foto dengan jarak dekat, tidak perlu layar besar seperti
ukuran 27 inch. Kecuali posisi meja kerja dan posisi duduk agak jauh dan
kebutuhan untuk editing gambar, boleh memiliki ukuran layar lebih
besar.
Kalibrasi diperlukan untuk monitor foto, disini bagian terpenting.
Alasannya.
Mata manusia berbeda beda melihat warna, dan dipengaruhi beberapa faktor.
Cahaya ruang yang terlalu terang atau terlalu gelap mempengaruhi proses edit pada foto.
Tidak
mengukur ulang pada layar akan berbeda hasilnya foto ketika di cetak
atau dilihat oleh orang lain. Monitor yang digunakan 2 tahun lalu,
mungkin akan berbeda. Alasannya, degradasi
cahaya lampu LED di layar monitor semakin redup sejalan
pemakaian. Hasilnya kita akan mengedit di gambar lebih gelap. Padahal cahaya
foto sudah sangat terang bahkan berlebihan bila dilihat di monitor
baru.
Hasil di monitor anda terlihat bagus, tetapi belum tentu pas ketika dilihat oleh orang lain dengan perangkat berbeda.
Ada
alat untuk mengukur kualitas warna dan cahaya pada monitor dengan
mengkalibrasi. Kalibrasi adalah hal penting untuk menyamakan hasil
gambar yang dilihat dan di edit, nantinya sama seperti orang lain
melihat gambar.
Bila tertarik dengan monitor bisa dilihat referensi dari
TFTcentralProdusen monitor editing memiliki disain tersendiri
Eizo Jepang menawarkan internal kalibrasi di monitor. Eizo CG319X-BK dengan panel IPS menawarkan aRBG 99%.
BenQ, membagi fungsi monitor dari disainer, fotografi, editing video. Editing video diberi model PV dengan panel IPS, sRGB, 100% Rec. Model PD untuk disainer mengunakan panel IPS Ultrawide dengan 100% sRGB, P3 98%. Foto juga video dengan model SW dengan tingkat warna aRGB, HDR
Asus mengunakan nama ProArt. Panel IPS, 98% DCI-P3, 100% aRGB.
Lenovo dengan model P seperti Lenovo Lenovo P32u-10. Warna di kalibrasi dari pabrik dengan aRGB dan DCI-P3
Contoh monitor fotografer yang mendukung Adobe RGB
Penguna |
Model |
Resolusi |
Color Gamut
|
Untuk pemula Photo Editing Monitor |
ASUS PA248Q |
1920x1200 IPS |
100% sRGB |
Budget Wide Gamut Display |
ASUS PA249Q |
1920x1200 IPS |
100% sRGB |
Gaming dan Grafik Disain Monitor |
ASUS MG279Q |
2560x1440 IPS |
100% sRGB |
Gaming dan Grafik Disain Monitor |
ASUS PB278Q |
2560x1440 PLS |
100% sRGB |
UltraWide 1440p 10-bit IPS Monitor |
LG 34UM95 |
3440x1440 IPS |
99% sRGB |
High-end 10-bit Color Accuracy Monitor |
ASUS PA279Q |
2560x1440 AH-IPS |
99% Adobe RGB |
High-end 10-bit Color Accuracy Monitor |
Samsung S32D850T |
2560x1440 AMVA+ |
100% sRGB |
High-end 10-bit Color Accuracy Monitor |
BenQ BL3200PT |
2560x1440 AMVA+ |
100% sRGB |
High-end 10-bit Color Accuracy Monitor |
NEC PA272W |
2560x1440 AH-IPS |
99,3% Adobe RGB |
4K Photo serta Video Editing Monitor |
BenQ BL3201PH |
3840x2160 IPS |
100% sRGB |
4K Photo serta Video Editing Monitor |
BenQ BL2711U |
3840x2160 IPS |
100% sRGB |
Professional True 10-bit Monitors untuk fotografi |
Eizo ColorEdge CX271 |
2560x1440 IPS |
99% Adobe RGB |
Professional True 10-bit Monitors untuk fotografi |
NEC MultiSync PA322UHD |
3840x2160 IPS |
99,2% Adobe RGB |
Professional True 10-bit Monitors untuk fotografi |
HP DreamColor Z27x |
2560x1440 AH-IPS |
100% Adobe RGB |
17:9 True 10-bit 4K Monitor |
LG 31MU97 |
4096x2160 IPS |
99,5% Adobe RGB |
Monitor editing foto dan video Maret 2017
BenQ PG2401PTBenq
memberi alternatif monitor di kelas yang sama dengan PG2401PT dengan
resolusi HD (1920x1200). Layar IPS 24 inci berkualitas, dengan lampu LCD
GB-r-LED, dan menawarkan warna untuk Adobe RGB color gamut. Memiliki
layar panel IPS 10bit berkualitas, dan khusus untuk editing.
Harga monitor BenQ PG2401PT sekitar $750.
NEC EA244UHD.Monitor dengan ketajaman pixel 184PPI, ukuran 24 inci, mengunakan
calibrasi SpectraView. Berbeda dengan BenQ PG2401PT memiliki resolusi
Full HD. Sedangkan NEC EA244UHD adalah monitor 4K atau 3840x2160 pixel
setara 4x resolusi Full HD. Harga monitor ini sekitar $1600.
Diatas
BenQ adalah monitor dengan layar lebih besar 27 inci. Seperti HP Z27x,
NEC PA272W, BenQ SW2700PT. Dan banyak lagi monitor model terbaru khusus
di bidang fotografi.
BenQ SW2700PT.Memiliki pengaturan dengan Adobe RBG Color
Management, resolusi 2560x1440 ukuran 27 inci, kontras 20 juta:1 , 14
bit, warna 99% Adobe RGB. Memiliki penutup di sisi layar. Harga sekitar
$590 mendapat penghargaan TIPA sebagai monitor editing terbaik.
Dell UltraSharp 27 U2717DMemiliki resolusi 2560x1440 / WQHD, layar IPS, 99% RGB, lebar rasio 16:9. Dijual sekitar $440.
Nec PA272W-BKLayar
IPS 16:9, resolusi 2560x1440, ukuran 27 inci, Kontras 1.000:1, Memiliki
warna 1,7 miliar, Color 99,3% Adobe RGB, dan 146.3% sRGB. Harga paling
mantap $1400.
Nec PA272W-BK-SVUkuran 16:9 layar IPS,
dilengkapi SpectraView II, resolusi 2560x1440. NEC melakukan kalibrasi
sebelum monitor di kirim dari pabrik. Memiliki warna 99,3% AdobeRGB dan
146.4% sRGB. Disebut sebagai monitor editing foto untuk pemula.Seperti
model sebelumnya ditawarkan $1400
Samsung UE590DTersedia
dari ukuran 24 atau 28 inci. Memiliki resolusi tingi setingkat 4K
dengan 3840x2160, layar PLS, 100% sRGB. Dapat digunakan untuk editing
atau monitor hiburan di rumah. Harga $398
Eizo ColorEdge CG318-4KUkuran
monitor 31 inci. Yang ini monitor berkualitas untuk editing foto. Mampu
menampilkan warna 99% Adobe RGB, resolusi Full 4K 4096x2160, kontras
1.500:1, rasio 1:2. Ditambahkan perangkat untuk kalibrasi dibagian atas
monitor, penguna tidak perlu membeli alat kalibrasi monitor sendiri.
Harga monitor ini paling tinggi $5300.
Desember 2017ViewSonic
VX2370SMH Budget sekita 149 dollar, monitor 23 inci, LED, 1920x1080,
Gamut 100% RGB (No Adobe RGB), 8 bit. Diproduksi sejak 2013
BenQ GW2765HT, 27 inci 2560x1440, 100% sRGB, 79,1% Adobe RGB, $219, diproduksi 2014
BenQ
SW2700PT, masuk hgih end monitor, 10 bit color, 14 bit 3D
LUT, lebar 27 inci, layar IPS LED, 2560x1440p, Adobe RGB 99,3$, Rec 709,
$594, di produksi 2016
NEC PA272W, kelas Pro, 99% AdobeRGB, Rec 709, $1299, 10 bit, 14 bit LUT produksi 2016
NEC
PA322UHD mengunakan layar IGZO panel 31,5 inci, 4K monitor, 99,2$
AdobeRGB, 88,9% DCI P3, 72,2% Rec 2020, 10 bit color 14 bit LUT $2799,
produksi 2016
Tentang kalibrasi warna dengan
3D LUT
Untuk mengkalibrasi warna monitor dapat mengunakan teknik
kalibrasi.
Monitor khusus untuk edit foto dan film memiliki warna lebih banyak, dengan standar Adobe RGB.
Sedangkan monitor biasa hanya memiliki warna sRGB.
Ada cara lain bagi kalangan amatir mendapatkan warna pada monitor secara tepat. Disebut alat kalibrasi monitor.
Alat tersebut dapat menyamakan warna sesuai standar. Artinya yang diproses dan tampak di monitor adalah warna yang standar, termasuk di lihat di monitor kelas high end. Walau kita sendiri mengunakan monitor murah, kita dapat melakukan proses editing mendekati warna standar dengan mengkalibrasi monitor.
Apa yang kita lihat biru, mungkin terlihat terlalu biru di monitor profesional.
Warna yang terlihat terang di monitor kita, yang usianya mungkin sudah 2 tahun. Munkgin akan tampak terlalu terang di monitor lain.
Dengan mengkalibrasi monitor, maka warna biru tersebut dikoreksi oleh perangkat kalibrasi. Harganya tidak terlalu mahal dengan menambah alat kalibrasi tersebut dibanding membeli monitor kelas profesional.
Bahkan monitor Eizo menempatkan alat kalibrasi langsung di panel secara otomatis.