Rustam Azmi memberi pengalaman bagaimana membuat foto ketika petir menyambar di gedung tertinggi di dunia
Burj Khalifa. Dan dia memposting sebuah gambar fantastik dimana tidak hanya satu petir yang turun, tapi beberapa melintas di belakang awan.
Tahap awal adalah persiapan. Rustam dibantu rekannnya Zohaib Anjum mencari lokasi terbaik. Lalu naik ke samping sebuah gedung di lantai 56.
Camera dibaiarkan terus mengambil gambar ketika badai mulai datang (menjelang turun hujan). Katanya hujan benar benar turun, dan dia mulai mengamankan peralatan camera.
Cahaya matahari yang ada di sisi lain tampil indah. Kiri gambar dari foto yang di edit dari camera utama
Tidak beberapa lama mulai muncul
petir. Tapi tidak tidak memiliki kesempatan, karena lensa di depannya terkena air hujan. Mendadak cuaca berubah, lalu matahari mulai menghilang. Hujan mulai reda, dan mulai mengambil gambar lagi.
Setidaknya membutuhkan 400 jepretan, tapi kata si Rustam ngak dapet dapet tuh petirnya. Sampai agak frustasi, dia sampai bicara di dalam hati, ayolah Tuhan kasih satu foto saja.
Dalam hitungan beberapa menit mendadak muncul satu petir, tepat di atas gedung tertinggi di dunia yang tersambar. Dan cameranya mendapatkan foto tersebut
Dibawah ini foto
final dari editing yang dibuat Rustam.
Foto di
Facebook -
Facebook foto resolusi penuh di
500PX
Selama 2 jam hujan di Budapest, seorang fotographer Hungaria Zoltan
vanik menangkap gambar panorama yang menakjubkan. Kilatan petir terjadi
dimana mana. Bagaimana fotographer ini mengabadikan seluruh petir diatas
kota tersebut.
Astrophotographer Alex Merga berhasil mengabadikan galaksi Milky Way
pada 7 Juni 2014. Ketika dia melakukan perjalanan dan pesawat melewati
laut Atlantik dari New York dan London. Foto diambil dari ketinggian 10
ribu meter. Katanya ketika itu kondisinya sempurna tanpa polusi cahaya.