Tabel periodik elemen lengkap materi dari alam semesta seperti apa bentuk barang jadi

   Science | 23 February 2019

Tabel periodik adalah asal elemen dari semua yang ada di alam semesta

4 unsur baru saja ditambahkan di tabel periodik. Dan melengkapi baris ke 7 untuk buku ilmiah di seluruh dunia.

Unsur tersebut ditemukan oleh ilmuwan Jepang, Rusia dan Amerika, menjadi bagian penting dari elemen kimia atau tabel periodik untuk semua materi di bumi.

Dan menjadi elemen pertama yang ditambahkan pada tabel periodik setelah daftat terakhir di tahun 2011.
Elemen baru diberi nomor 114 dan 116..

Di era Milenia ini, tabel elemen sudah ditemukan 4 unsur baru.

Ke 3 unsur telah di verifikasi badan internasional. Badan IUPAC mengumumkan tim Rusia dan Amerika dimana badan peneliti nuklir di Dubna dan lab Livermore telah membuktikan penemuan unsur nomor 115, 117 dan 118.

Mantan pemimpin Riken - Ryoji Noyori adalah pemenang Nobel bidang Kimia. Bagi ilmuwan, penemuan daftar elemen tersebut bagaikan hadiah emas Olimpiade. Unsur nomor 113 menjadi elemen pertama yang diberi nama penemu Asia.

Badan IUPAC sekarang memformalisasi nama dan simbol untuk elemen ununtrium, (Uut / elemen 113), ununpentium (Uup / elemen 115), ununseptium (Uus / elemen 117), dan ununoctium (Uuo / elemen 118).
  • Elemen ke 113 disebut Nihonium dengan simbol Nh
  • Elemen ke 115 disebut Moscovium dengan simbol Mc
  • Elemen ke 117 disebut Tennessine dengan simbol Ts

  • Elemen ke 118 disebut Oganesson dengan simbol Og

Apa arti tabel periodik

Kita mungkin bertanya, apa sebenarnya tabel periodik. Mengapa hanya kode huruf dan angka sebagai simbol.

Ketika di sekolah, mungkin pertama kali mengenal tabel elemen.

H2O itu air, oksigen O2, H itu hidrogen, CO gas karbon, dan seperti itu saja yang kita kenal.

Tabel Periodik atau Periodic Table adalah susunan unsur elemen yang ada di Bumi.

Semua eleman di bumi dimasukan dalam daftar tersebut, termasuk dasar dari sumber elemen yang pernah diketahui.

Walau elemen yang di daftar sebagian di Bumi, diluar angkasa atau diluar Bumi tentu kita belum tahu. Karena bahan harus di dapat dan diteliti dari kandungan apa elemen terbentuk.

Tabel periodik menjadi dasar dari ilmu pendidikan sekolah dasar, sampai penelitian fisikawan dan sangat erat dengan bidang astronomi.

Tetapi kita harus mengetahui, apa arti Tabel elemen atau tabel periodik, mengapa tabel periodik dibuat dengan tingkat bersusun.

Tabel periodik juga menyertakan turunan asal materi / bahan / elemen menjadi elemen lain termasuk elemen buatan dari para ilmuwan.

Membuat lebih mudah mengetahui darimana asal semua yang ada dan terdiri dari atom apa saja.

Seperti dari mana oksigen (O2), hidrogen (H), bahan baterai lithium (Li), besi, karbon (C), sulfur dan lainnya. Dan bagaimana elemen terbentuk

Elemen yang terbentuk dapat terdiri dari turunan yang ada di tabel periodik.

Misal air dengan simbol H2O adalah campuran 2 atom hidrogen dengan Oksigen.

Tetapi elemen atau terbentuknya atom tidak hadir begitu saja

Semua melalui proses, kadang satu nama elemen terbentuk dalam proses sangat ekstrem, proses sangat panjang, pembakaran panas yang luar biasa dari elemen bintang atau elemen terbentuk dari radiasi berulang kali dari sebuah bintang.

Manusia tidak dapat membuat semua elemen di Bumi, seandainya ingin membuat, membutuhkan proses sangat mahal, atau membutuhkan energi yang besar, dibanding menambang dari Bumi.

Elemen terbentuk jauh bahkan miliaratan tahun sebelum manusia ada, bahkan manusia sendiri terbentuk dari beberapa elemen / materi.

Sementara kita dapat mengambil emas dari tambang dengan mudah. Elemen Emas adalah elemen dengan atom unik, materi emas ada atau terbentuk melalui proses pembentukan kondisi sangat ekstrem.

Tukang kita terdiri dari elemen kalsium fosfat, kalsium karbonat, magnesium fosfat, kalsium florida dan protein.  Kalsium Fosfat terdiri dari elemen CA3

Oksigen pasti mudah menemukan, tentu saja karena digunakan untuk kita bernapas. Oksigen adalah elemen atau unsur atom rangkaian CO2P04, dan urutan unsur tersebut cukup komplek.

Elemen apa yang ada bagian pertama.
Elemen urutan paling atas atau elemen awal diberi nomor 1 adalah atom Hidrogen sejajar dengan unsur He di nomor 2 / Helium.

Hidrogen sebagai materi terbanyak di alam semesta ini. Disebut juga elemen dasar yang membentuk seluruh elemen atau turunan elemen baru.
Menjadi dasar dari perkiraan para peneliti, semua unsur berasal dari elemen Hidrogen
Menghasilkan turunan atom menjadi benda dari gas sampai menjadi materi padat yang kita pegang apapun saat ini.

Bagaimana membaca tabel elemen materi dari daftar tabel periodik
Mungkin kita bingung membaca tabel elemen atau tabel periodik, dan tidak mengerti dari sebagian simbol atom dalam tabel periodik.

Tabel tersebut sebenarnya kombinasi dari elemen yang sering kita temukan. Misalnya timah, emas, fosfor, oksigen, karbon dioksida, Lithium, hidrogen, helium.
Nama nama tersebut adalah elemen atau atom dasar yang ditemukan di Bumi.

Sebagai contoh kita membakar kertas, lalu muncul asap. Asap disebut gas CO2 atau Karbon Dioksida. Panas pembakaran dapat membentuk atom lain.
CO2 dengan 2 unsur atau elemen, yaitu C Karbon dan O Oksigen saja.
Matahari membakar gas hidrogen, juga di dalam proses tersebut menghasilkan karbon, tapi tentu saja tidak dapat kita ketahui kemana atom karbon tersebut terbentuk.
Jadi setiap aktivitas atau reaksi elemen dapat menghasilkan elemen lain.

Contoh paling sederhana. Manusia bernapas dan menghasilkan keluaran (hembusan) elemen campuran.

Ketika bernapas paru paru menyerap oksigen (O2) untuk metabolisme tubuh, di dalam tubuh diserap dan oksigen masuk ke dalam darah kita.
Dari proses metabolisme, tubuh melepas gas CO2
Lalu mengeluarkan gas CO2 atau Karbon Dioksida.

Mengapa masuk dari gas O2 menjadi gas CO2.
Tubuh memerlukan metabolisme pembakaran dengan bantuan O2 / Oksigen.
Ketika mengeluarkan akan membawa bekas pembakaran dalam tubuh yaitu C atau Karbon.
Proses di dalam tubuh ketika darah membawa oksigen bercampur dengan glukosa atau gula, lalu di produksi menjadi tenaga.
CO2 dikeluarkan oleh paru paru, sedangkan sebagian lain H2O (air) dikeluarkan dalam bentuk embun napas (sekitar 20ml perjam), dan sebagian besar menjadi air seni atau keringat.

Glukosa atau cadangan gula dalam tubuh bercampur dengan Oksigen (O2) lalu menghasilkan energi tubuh seperti kita berjalan, berpikir, berlari dan lainnya dalam aktivitas fisik.
Dari sisa metabolisme akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk CO2 Karbon Dioksida melalui paru paru, dan Air dari sisa proses metabolisme.
Jadi sangat mudah mempelajari proses perubahan molekul dan atom, dapat kita temukan dalam tubuh kita sendiri.

Metabolis tubuh

Kembali ke bidang lebih luas dengan tabel periodik.

Alam semesta tidak datang begitu saja, beberapa jenis elemen butuh proses jutaan, miliaran tahun sampai waktu saat ini.
Prosesnya sangat panjang, dimana manusia bahkan mahluk hidup belum ada. Tetapi elemen lebih dahulu terbentuk dan sekarang kita hanya melihat elemen sudah terbentuk.

Bagaimana elemen tersebut bisa terbentuk di alam semesta

Alam semesta diperkirakan terbentuk karena ledakan besar yang disebut Big Bag. Awal seluruh materi di alam semesta hanya 2 elemen, Helium (H), tapi elemen Hidrogen (He) sebagai elemen terbanyak.
Dari 2 sumber elemen tersebut akhirnya melahirkan turunan elemen lainnya baik elemen gas maupun elemen padat (logam atau batuan).

Setelah alam semesta mulai mendingin, disanalah awal 2 elemen tersebut yaitu Hidrogen sebagai elemen terbesar dan Helium.
Rantai reaksi pertama terjadi antara nukleosintesis yang menghasilkan Deuterium, Helium-3 dan Helium-4.

Asal mula unsur elemen karbon (C). Ketika gas terkumpul dan terjadi termonuklir, dan bintang pertama di alam semesta menyala (terbakar) akibat tekanan gravitasinya. Dan memicu munculnya bintang lain.

Proses selanjutnya, diawali dari pembakaran gas bintang, ketika hidrogen bintang habis dan mulai membakar helium. Dengan suhu 100 juta Kelvin, 3 atom helium berfusi bersama dan menciptakan elemen ke 6 yaitu Karbon / C.

Apakah mungkin dari 2 jenis gas Helium dan Hidrogen akhirnya membentuk dari gas menjadi benda padat. Seperti tanah, besi serta udara (atmofer) seperti yang ada di dunia bahkan semua planet di tata surya kita dimana kita menginjak kaki di atas tanah..
Bagaimana sebuah bintang bisa menyala, apakah ada yang memantikkan api ke gumpalan gas menjadi terbakar lalu menjadi sebuah bintang dan menyala seperti matahari.

Karena semua berada di ruang hampa, dominasi elemen terbesar hanyalah gas, belum ada materi padat, tentu tidak ada mahluk yang lahir untuk menyulutkan api sehingga semua gas bisa terbakar lalu menjadi bintang.
Bintang menyala akibat gumpalan gas yang amat sangat besar dan padat, lalu tekanan gas membentuk fusi nuklir dan di bagian inti bintang mulai menyala.


Kembali ke awal terbentuknya alam semesta sampai sekarang. Sudah berlangsung selama 13 miliar tahun lebih. Dan kita serta semua elemen yang ada sekarang adalah hasil daur ulang unsur alam semesta. Jadi jangan ditanyakan siapa yang membuat api di alam semesta ini.


Tabel elemen lengkap pada 7 baris dengan penambahan 4 unsur baru

+ periodic.lanl.gov/index.shtml

Gas Hidrogen membuat bintang terbakar dan menyala, seperti tabel pertama di urutan teratas.
Reaksi Hidrogen dari pembakaran membuat elemen baru yaitu Lithium dan Berilium

Bila sebuah bintang berukuran sangat besar atau bintang raksasa merah.
Pembakaran sebuah bintang, dapat menghasilkan elemen lain, dari nitrogen, oksigen, neon, magnesium, silikon, belerang dan besi-kobalt dan nikel. Termasuk neutron bebas yang mengabungkan unsur yang sudah ada yaitu elemen 82 dan 83 atau Lead dan Bismuth.

Bagaimana dari bintang gas akhirnya membentuk benda padat.
Ketika bintang sangat besar di generasi pertama masih berisi gas murni, pada akhirnya meledak karena tidak stabil setelah terbakar jutaan tahun membakar elemen gas Hidrogen juga menghasilkan elemen Helium. Setelah gas Hidrogen habis, bintang mulai membakar semuanya dan elemen terbanyak adalah gas Helium.
Akibat ledakan, sisa terlempar, tapi perlahan membentuk bintang baru. Sebagian hasil pembakaran, mungkin ada unsur elemen padat yang terlempar.
Dengan volume yang amat besar (skala bintang raksasa), elemen yang terlempar dapat terakumulasi menjadi debu, lalu batuan, menjadi meteor dan terkumpul menjadi planet.
Disanalah elemen padat dapat terbentuk, dan menjadi planet.

Tipe elemen logam
Dari daftar sekitar 80% elemen adalah logam, 15 persen non logam.
Logam alkali (golongan 1 atau IA) seperti litium, natrium dan kalium, sangat reaktif dan biasanya tidak ditemukan secara bebas di alam.
Nama diberikan berdasarkan reaksi kimia, secara umum memiliki 1 elektron.
Gas natrium seperti bahan untuk lampu jalan, sedangkan cairan natrium digunakan untuk mentransfer panas di beberapa jenis reaktor nuklir.

Logam alkali tanah (kelompok 2 atau IIA) termasuk magnesium, kalsium dan barium antara lain.
Memiliki 2 dua elektron valensi, rata rata tidak ditemukan di alam sendiri.
Kalsium bergabung dengan karbon membentuk kalsium karbonat dalam bentuk batu kapur, marmer, dan kulit kerang. Gigi dan tulang juga terbuat dari senyawa kalsium. Berilium ada di batu permata aquamarine dan zamrud yang membuat berkilau

Latanoid dan aktinoid (golongan 3 atau IIIB) logam mengkilap dan unsur radioaktif
Lantanoid jumlahnya berlimpah di kerak bumi, tetapi sulit dipisahkan dari senyawanya.
Aktinoid bersifat radioaktif, tetapi hanya aktinium, thorium, protractinium dan uranium yang ditemukan secara alami.
Aktinoid lainnya dibuat dalam reaktor nuklir dan akselerator partikel.

Logam transisi (golongan 4-12 atau IB, IIB dan IVB-VIIIB), semua logam mengkilap yang ditemukan secara alami, tetapi kurang reaktif dibandingkan golongan 1 dan 2. Elemen ini  termasuk unsur-unsur yang biasanya disebut logam, seperti besi, nikel, kromium dan logam mulia seperti emas, tembaga, perak dan platinum.

Gas mulia (kelompok 18 atau VIIIA), gas helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon.
Helium, seperti gas mengisi balon dan balon udara.
Neon, argon dan xenon digunakan dalam lampu.
Radon adalah produk peluruhan radioaktif Bumi dan muncul melalui tanah ke rumah kita.
Gas mulia tidak bereaksi secara kimia dengan unsur lain. Karena orbital atom diisi dengan elektron. Karena jenuh gas tersebut cenderung tidak mengambil atau membagi elektron dengan unsur lain.

Nonlogam terbentuk dari senyawa dengan berbagi elektron valensi satu sama lain atau menggeseknya dari elemen logam.
Satu kelompok nonlogam (17 / VIIA) sangat reaktif dan disebut halogen (fluor, klorin, brom, yodium, dan astatin).

Penemuan baru dari MIT sumber materi elemen di Bumi.
Kita mengetahui materi berat (non gas) ada di Bumi, mengunakan tabel material kita dapat melihat jenis materi yang ada di Bumi.

Seluruh benda yang ada di alam semesta ini terbentuk akibat perubahan alam semesta. Galaksi terbentuk dari banyak bintang, dan bintang yang meledak memanaskan panas materi, planet terbentuk dari debu dan batuan. Sebagian besar elemen adalah hasil perubahan kosmik di ruang angkasa, sampai membentuk turunan elemen lain akibat proses yang terus berulang, berulang dan berulang lagi.


Penelitian dari MIT Kavli melihat bintang yang jauh dan melihat beberapa bukti yang dibutuhkan. Bahkan para fisikawan tidak melihat apa yang mereka harapkan.
Sinyal yang dilihat di galaksi kecil disebut Reticulum II, menunjukan disana terdapat elemen berat lebih tinggi dibanding teori yang ada.

Elemen R adalah elemen berat yang mungkin berasal dari keruntuhan (sisa hancurnya) sebuah bintang, tabrakan antara 2 bintang neutron.
Kekuatan tersebut membentuk bahan lain termasuk timah, platinum dan uranium.
Tapi di Reticulum tampaknya seperti materi emas dan europium memiliki kandungan paling banyak. Mengapa 2 bahan berat mendominasi disana.

Galaksi kerdil di dekat kita mungkin menjadi tambang emas, seandainya manusia ingin menambang disana.
Diperkirakan disana terjadi pembentukan unsur berat (emas) karena aktivitas di area ini tidak terlalu panas.

Mungkin banyak materi berat seperti beberapa jenis logam ada di alam semesta. Tapi sebagian terbesar dari isi alam semesta menjadi elemen awal yaitu Hidrogen dan Helium, seperti matahari memiliki kandungan gas hidrogen dan helium.

Materi lain mungkin berasal dari sumber ekstrem. Misalnya sisa dari ledakan sebuah bintang raksasa dan supernova.
Atau dari materi yang terkena radiasi Cosmic Ray / radiasi tingkat tinggi dapat merubah sebuah elemen menjadi elemen lain. Sama seperti kita memberikan panas pada kertas, tapi radiasi kosmik adalah radiasi yang sangat ekstrem.

Pada tabel dibawah ini terlihat sumber materi yang ada di alam semesta.
Pembentukan materi tersebut dapat dikatakan dari sumber sangat ekstrem
  • Helium dan Hidrogen adalah materi paling tua sebagai sumber dari seluruh materi dan jumlahnya terbesar di alam semesta, sumber materi berasal dari lemparan ledakan Big Bang atau ledakan besar ketika alam semesta mulai terbentuk. Menjadi elemen murni.
  • Cosmic Ray / radiasi kosmik. Membentuk satu bahan Lithium. Jadi baterai smartphone adalah hasil materi yang awalnya terkena radiasi sebuah bintang
  • Maggan, Natrium bila tidak salah, sama seperti bahan Lithium yang dihasilkan dari sebuah ledakan bintang besar
  • Darah berwarna merah, merah menandakan adanya pengikat oksigen (O) dan besi, yang berasal dari supernova atau ledakan bintang
  • Kalsium salah satu bahan yang ada di tulang manusia, dengan kode Ca / Calcium / Kalsium di posisi nomor 20 berasal dari ledakan bintang.
  • Emas di cincin, kalung, sampai chip procesor memiliki simbol nomor 79 AU, berasal dari supernova
  • Ledakan bintang memang disebut Supernova, atau gas dan debu dari hasil sampah kehancuran sebuah bintang berdampak menghasilkan benda padat. Proses ini paling banyak menghasilkan materi berat lain termasuk Carbon (C), Nitrogen (N).
  • Elemen Technetium (Tc) dan Promethium (Pm) berbeda, karena dihasilkan dari bom nuklir.
  • Batu berisikan Magnesium (Mg), Silicon (Si) dan Iron (Fe), sumbernya berasal dari miliar tahun lalu yaitu dari partikel debu.

Urutan tabel periodik tersebut menjadikan unsur kimia agar mudah di mengerti. Dari materi awal dan turunannya.

Di awal alam semesta semua masih terbentuk oleh galaksi dan bintang murni, dan materi padat mulai terbentuk dan muncul di tengah terdapat lubang hitam.

Proses daur ulang berlanjut dimulai terbentuk bintang yang membawa materi padat, baru muncul planet yang terbentuk dari batuan padat atau planet gas.

Sampai manusia sekarang ini terbentuk oleh sampah / reaksi antariksa dimasa lalu.

Termasuk elemen penting di tubuh manusia seperti Fosfor, air (H2O), Karbon (C) dan Oksigen (O2). Tanpa terjadi ledakan bintang, manusia dan kehidupan tidak pernah hadir di alam semesta.


Dari mana asal materi berat di alam semesta

Elemen paling langka di alam semesta
Kita belum dapat membuat elemen dengan mengabungkan elemen ringan bersama sama, karena percampuran hidrogen dan helium untuk membuat lihtium-5 karena tidak stabil. Dengan menambah 2 helium bersama akan menciptakan Berilium-8 yang juga tidak stabil.

Namun elemen Boron Lithium dan Berilium bisa ada, lalu darimana asal materi ini sampai manusia dapat memanfaatkan sebagai baterai.


Khususnya boron sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Tanpa elemen Boron, tidak ada dinding sel, tidak ada tanaman, merupakan elemen langka yang ada di alam semesta.

Peneliti menyebut asal lithium, berilium dan boron bisa ada di ruang angkasa.
Dan entah bagaimana partikel atom ini kemungkinan berasal dari reaksi benda yang tidak kita sukai.

Yaitu aktivitas benda yang sangat padat atau disebut lubang hitam, bintang neutron, supernova, dan galaksi yang aktif alias aktivitas ekstrem dalam membentuk materi tersebut, membuat materi jenis ini sangat jarang terjadi di alam semesta atau jumlahnya lebih sedikit.

Supernova misalnya adalah ledakan sebuah bintang, dan hancurnya di sebuah tata surya. Tapi disana membentuk beberapa elemen langka, karena terkena radiasi sangat tinggi dan sekarang elemen materi kimia tersebut.

Ketika bencana kosmik terjadi, tidak hanya memancarkan partikel atau cahaya kosmik, tapi memancarkan energi tertinggi ke seluruh ruang di sekitarnya.
Partikel energi tersebut menabrak elemen lebih berat, dan proses yang disebut spallation / spalasi dimana terjadi sebuah stress, penguapan, tekanan yang luar biasa dan menghasilkan ketiga elemen Boron Lithium dan Berilium yang lebih ringan.
Bagaimana cara mengambarkannya. Mudah saja, lihat panel surya adalah reaksi dari poton atau cahaya. Dari cahaya (radiasi) masuk ke solar cell / panel surya dan bereaksi menjadi energi listrik.

Unsur utama di alam semesta adalah Hidrogen, Helium dan Lithium
Di alam semesta memiliki kandungan 75% hidrogen, 25% helium dan sekitar 0.0000001% adalah lithium. Tetapi lithium tidak pernah menjadi komponen terbesar di alam semesta.
Hanya hidrogen dan helium saja yang tetap mendominasi isi alam semesta.
Mengapa Lithium jumlahnya tidak meningkat atau lebih sedikit dari materi lain di Bumi, karena bahan ini sebagian mengalami proses dan memecah kembali menjadi materi lain.

Bintang membakar gas hidrogen dengan cepat, setelah beberapa juta tahun gas habis.
Inti bintang mulai menyisakan helium.
3 inti helium menjadi karbon dan hasilnya lithium akhirnya habis.

Tetapi perubahan materi helium juga menjadi oksigen, lalu oksigen menjadi bahan lain yaitu sulfur dan silikon. Dari silikon juga berubah menjadi besi.

Besi adalah elemen terakhir yang tidak bisa memecah. Dan rantai berhenti di elemen besi, lalu bintang meledak dan menjadi supernova. Sisa bintang akan bertebaran, lalu mengumpal kembali menjadi planet, dan membawa elemen besi di Bumi (sebagai contoh)

Dibanding materi awal alam semesta. Unsur terbesar di alam semesta sekarang, paling umum adalah
  • Hidrogen
  • Helium
  • Oksigen
  • Karbon
  • Neon
  • Nitrogen
  • Magnesium
  • Silicon
  • Besi
  • Sulfur
Lithium tidak ada dalam daftar, walau bahan tersebut awalnya mendominasi materi nomor 3 tepat dibawah Helium di alam semesta. Sekarang lithium berada di posisi 30 sebagai materi langka. Alasannya, bahan lithium tidak terbentuk dengan mudah, elemen Lithium hanya terbentuk dari dampak radiasi kosmik.

Materi yang membawa kehidupan
Bagaimana mahluk hidup dapat ada di bumi.
Mahluk hidup terdiri dari 6 elemen penting pada gambar berwarna hijau. Komposisi unsur protein, asam nukleat dan membran sel. Kehidupan membutuhkan unsur ini, tetapi berfungsi untuk mengabungkan menjadi molekul.

Karbon dan hidrogen menjadi hidrokarbon.
Kabron, hidrogen dan oksigen, akan menjadi karbohidrat seperti gula dan selulosa.
Karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan belerang, akan membentuk menjadi asam amino protein
Bila diganti dengan fosfor dari sulfur, maka menghasilkan asam nukleat seperti DNA.
70% atom di kehidupan di bumi adalah hidrogen.

Singkatnya,  atom karbon, nitrogen, oksigen, sulfur dan fosfor sebagai materi kehidupan. Terbentuk dengan kondisi ekstrem dari suhu sangat panas.

elemen yang membuat mahluk hidup

Belajar elemen kimia cara mudah

Seorang mahasiswa dari universitas King Edmonton, merancang gambar elektronik untuk mempelajari secara visual dari tabel periodik. Di dalam tabel diberikan komponen isotop interaktif, dan memudahkan pelajar melihat apa yang ada di dalamnya, seperti jumlah atom.

Disebut Isotop Matter, dalam bentuk gambar dan dapat dipasang di dinding bagi dunia pendidikan.
Brian Martin profesor Fisika dan Astronomi The King membuat gambar seperti dibawah ini. Martin mengatakan secara visual dapat memperbaharui tabel periodik yang sulit dipelajari oleh pelajar. Dengan gambar dapat terlihat lebih interaktif


IUPAC Periodic Table of the Elements and Isotopes

Sumber elemen dari ruang angkasa berdasarkan studi Kavli - Tabel Isotopes Matter IUPAC

Gambar dibawah ini adalah bentuk eleman yang dijadikan beberapa barang barang jadi.
  • Li adalah simbol Lithium, tentu kita sudah tahu bahan tersebut digunakan untuk baterai smartphone.
  • Berylium / Be adalah benda yang disebut permata.
  • Sodium / na, dalam bentuk garam
  • Magnesium / mg, tidak terlalu jauh karena ada dalam bentuk pohon atau chlorolofil
  • Potasium / K, ada di buah dan sayuran
  • Calsium / Ca ditulang dan kerang
  • Scandium / Sc, bahan metal untuk campuran besi atau sepeda
  • Titanium / Ti, bahan untuk metal ringan anti karat
  • Vanadium / V, bahan untuk membuat per
  • Chromium / Cr adalah bahan stainless steel
  • Iron / Fe atau besi, tidak jauh dan sering kita lihat adalah baja atau besi beton
  • Gallium / Ga, yang setiap hari menyinari smartphone dan lampu rumah yaitu bahan lampu LED.
  • Neon / Ne adalah turunan dari gas Helium, banyak di lihat di signboard
  • Fluoride / F, salah satu bahan utama dari pasta gigi.
  • Nitrogen / N , adalah salah satu elemen untuk protein.
  • Sulfur / S, dapat ditemukan di telor
  • Emas Gold / Au, ada di perhiasan.
  • Merkuri / Hg adalah bahan merkuri yang ada di termostat

Di baris kedua adalah bahan yang langka bahkan langka ditemukan di bumi dan harus di produksi dengan reaksi.
  • Lantharum / La, adalah bahan kaca teleskop
  • Uranium / U, salah satu bahan untuk pembangkit nuklir
  • Neptunium / Np, adalah sampah dari hasil pembangkit nuklir atau bahan radio aktif.
  • Samarium / Sm, disebut juga magnit.

IUPAC Periodic Table of the Elements and Isotopes
Setelah melihat bentuk atom atau bahan elemen diatas, dapat dilihat di Wlonk.com

Unsur elemen dari supernova

Apa benar elemen padat dihasilkan oleh supernova / ledakan bintang.

Observasi Chandra X-ray dapat menganalisa elemen dari ledakan bintang. Supernova terlihat menghasilkan silikon, sulfur, kalsium dan besi dan semua elemen ada di bumi termasuk ditubuh manusia.

Salah satunya adalah Cassiopeia A, letaknya 11.000 tahun cahaya dari Bumi. Dan yang diteliti pada bagian sisi utara, yang diperkirakan ada sebuah supernova meledak pada tahun 1680. Karena begitu dekat, peneliti dapat emngetahui apa sebenarnya yang telah terjadi.
Data teleskop Chandra melihat bintang yang meledak disana melemparkan 10.000x massa belerang, 20.000x masa silikon dan 70.000x massa besi serta 1 juta kali massa oksigen yang di Bumi.
Selain beberapa unsur diatas, juga ditemukan unsur nitrogen, karbon, hidrogen dan fosfor.
Jadi Bumi yang memiliki oksigen sebenarnya oksigen yang berasal dari ledakan bintang seperti ini, termasuk kalsium pembentuk tulang, dan besi. Unsur lain datang dari sisa ledakan bintang lebih kecil.

Dibawah ini data dari teleskop Chandra X-Ray yang memisahkan analisa gambar dengan tingkat radiasi. Dan dapat ditangkap elemen dari sebuah ledakan bintang

sumber elemen materi di bumi berasal dari supernova



Sebagian mahluk hidup dan elemen di bumi adalah hasil dari ruang angkasa, yang memadat menjadi planet Bumi. Dan menjadi struktur elemen di dalam tubuh manusia.

Dibawah ini sumber elemen yang ditemukan berasal dari sebuah tata surya dan sumber elemen yang ada di tubuh manusia.

sumber elemen pada tubuh manusia dari ruang angkasa

Elemen Strontium
Strontium adalah unsur kimia atau elemen nomor 38 dengan lambang Sr. Di tabel elemen lambang Sr berada di kiri kolom ke 2 dibawah Kalsium Ca dan diatas Barium Ba
Sebuah logam alkali tanah, bentuk logam perak putih atau kekuningan. Memiliki sifat yang sangat reaktif, ketika terkena udara akan terjadi lapisan oksida gelap.
Sifatnya mirip seperti kimia kalsium dan barium. Dan Strontium juga digunakan untuk elemen kaca TV tabung.
Digunakan untuk proses kristalisasi gula dari gula bit.
Digunakan untuk tabung sinar TV agar tidak memancarkan sinarX.

Pertanyaan, dari mana asal elemen Strontium tersebut.
Tim ESO memberikan gambaran pertama kali menditeksi pertama kali adanya bahan Strontium dengan pengamatan teleskop VLT.
Terditeksi ketika terjadi tabrakan antara 2 bintang neutron.
Ketika tabrakan 2 bintang neutron terjadi, akan menghasilkan elemen Ba, Ru, Pt, Au, Se, Te, Nd, Er dan terakhir Sr Strontium

Peneliti mengatakan pembentukan elemen Strontium dapat terjadi dalam kondisi ektrem di alam semesta. Termasuk sebagai efek samping yang terjadi dari kondisi ekstrem manusia ketika percobaan nuklir. Jadi apa yang kita gunakan bisa saja dari materi yang dihasilkan alam dalam kondisi sangat ekstrem.
Bahan Strontium berlimpah di bumi, tapi pembentukannya yang mungkin terjadi akibat sesuatu yang tidak biasa seperti tabrakan bintang neutron.

17 elemen langka di Bumi.
Disingkat Rare earth elements (REE), atau elemen langka, sebenarnya berlimpah di kerak bumi. Tapi bahan tersebut terisolasi dibawah permukaan tanah yang paling dalam.
Elemen langka tersebut digunakan banyak industri modern, seperti turbin angin, disk drive, kendaraan listrik, peralatan medis dan lainnya.

Dibawah ini beberapa elemen penting tetapi langka yang digunakan untuk komponen di dunia modern

Scandium
Komponen dari paduan aluminium skandium ringan untuk aerospace. Bahan tambahan lampu logam Halida dan lampu uap merkuri, termasuk alat pelacakan radioaktif di kilang minyak

Yttrium
Jenis Aluminium untuk laser, superkonduktor suhu tinggi, mahkota gigi, bahan tahan api, mesin jet, pelapis mesin turbin gas, elektro keramik, mengukur oksigen dan PH air panas dan lainnya.

Lanthanum
Seperti kaca dan tahan alkali, batu api, penyimpan hidrogen, elektroda baterai, perangkat camera, teleskop bias.

Cerium
Zat untuk oksidasi kimiawi, bubuk poles, pewarna kuning pada kaca dan keramik.

Praseodymium
Magnet tanah yang langka, digunakan untuk laser, bahan enamail, penguat serat optik.

Neodymium
Paling mudah dikenal, sebagai magnet speaker, laser, kapasitor keramik, elektrik motor.

Promethium
Baterai nuklir, dan cat

Samarium
Magnet langkah, digunakan untuk laser, penangkap neutron, batang kendali di reaktor nuklir

Europium
Fosfor merah dan biru, untuk laser, lampu uap.

Gadolinium
Jenis kaca bias tinggi, untuk laser, tabung X-ray, penangkap neutron.

Terbium
Adatif dalam magnet Neodymium, sonar dan penstabil bahan bakar

Dysprosium
Adatif dalam magnet berbasis Neodymium, untuk laser, komponen terfenol harddisk

Holmium
Bahan laser, kalibrasi panjang gelombang untuk spektrofotometer dan magnet

Erbium
Bahan laser inframerah, baja vanadium, fiber optik

Thulium
Untuk perangkat portabel X-ray, lampu metal halide dan laser

Ytterbium
Bahan infrared laser, meter tekanan, bahan baja antikarat, pengobatan medis nuklir, dan alat monitoring gempa.

Lutetium
Detektor pemindah PET, kaca bias tinggi, bola lampu LED.

+ Teleskop Chandra

Artikel Lain

Apa saja material termahal di dunia saat ini. Setidaknya ada beberapa material yang masuk daftar paling mahal. Plutonium masih kalah mahal dari berlian, tapi yang termahal Californium sebagai bahan logam buatan manusia. Rhodium naik mencapai $350 ribu perkg karena kebutuhan meningkat

Sebuah kotak terbungkus warna emas dibawa disimpan di dalam sasis robot Perseverance. Peralatan tersebut akan membuka salah satu kunci dari tantangan manusia menjelajah ke planet Mars. Tim MIT tetap menguji dengan kondisi alam di Mars, khususnya pada akhir musim.

Mengapa objek di ruang angkasa dapat muncul 2-3 kali di tempat yang sama, objek sama muncul kembali 16 tahun kemudian. Distorsi gravitasi Black Hole, dapat membelokan cahaya. Sekarang diketahui penjelasan matematika, cahaya terbukti tidak hanya berbelok, tapi dapat berputar.

Energi terbarukan panel solar cell menciptakan sampah baru dalam 30 tahun mendatang. Setelah usia pakai, panel surya diganti untuk memaksimalkan energi. Tantangan mendaur ulang sampah elektronik, dapat mengurangi elemen langka. Sampah masa depan menjadi ekonomi baru dengan menciptakan barang baru

Teleskop James Web citra bintang pertama tahap penyesuaian lensa. Dimana teleskop akan ditaruh, mengapa proses pembangunan sampai peluncuran memakan waktu lebih dari 10 tahun lebih. Cermin teleskop telah berhasil di selaraskan, sekarang siap bekerja untuk penelitian sain

Hubble menjadi peralatan instrumen terbaik yang pernah dibuat oleh ilmuwan. Tugasnya bertahan sampai digantikan oleh teleskop ruang angkasa baru. Oktober tersisa 2 giroskop yang masih bekerja, kinerja teleskop tidak akan optimal di tahun 2018. Tahun 2021 sistem Hang dan diketahui unit power kontrol bermasalah, sedang di uji kembali

Ilmuwan membuat penemuan dengan memantai gelombang suara, dan mengungkap jenis jenis batuan yang bersembunyi di bawah permukaan planet kita. Peneliti memperkirakan akar cratonik Bumi adalah bagian batuan kuno. Dan membentuk pergunungan terbalik yang terletak di pusat lempeng tektonik. Membentang sampai 300km lebih. Peneliti mengatakan berlian bukan barang langka dari sisi geologi

Adrien membuat video timelapse. Tapi satu tingkat dari fotografer profesional. Pergi ke beberapa negara di tahun 2017. Hasil videonya  sekelas Nasa. Bahkan selama foto dibuat sempat terlihat meteor sampai satelit lewat

Apa yang dicari oleh teleskop Hera, adalah waktu dan kejadian ketika 13 miliar tahun. Masa tersebut atau ketika 13 miliar tahun lalu, alam semesta belum terbentuk banyak bintang untuk membuat galaksi. Hera akan mempelajari bagaimana benda benda yang terkena perubahan dilingkungan waktu itu.

Ratusan tahun lalu hanya sebatas teori, sekarang teori tersebut mulai terungkap. Tim peneliti LIGO mendapatkan 3 juta dollar. Beberapa teori muncul sekitar 100 tahun lalu. Beberapa teori yang dibuktikan dan menjadi kenyataan saat ini yaitu teori Big Bang, Lensa Gravitasi, dan Gelombang Gravitasi.

Nasa merekam video dari pesawat observasi ruang angkasa Dnamic Observator - SDO. Dimana pesawat tersebut terus memantau kondisi matahari selama 24 jam. Satelit SDO mampu mengambil 10 gelombang panjang berbeda dari aktivitas matahari. Dan setiap cahaya yang ditangkap menunjukan suhu berbeda beda, seluruhnya di rekam dengan resolusi sangat tajam 4K atau setara 4x layar 1080p.

Melihat reaktor nuklir sepertinya menyeramkan. Melihat video ini terlihat warna air menjadi biru. Mungkin setelah reaktor mendapatkan kekuatan yang disebabkan partikel bermuatan seperti elektron

Bagaimana reaktor fusi nuklir bekerja. Mengapa lebih aman dan menjadi energi masa depan. Rekor EAST capai 1000 detik dengan 70 juta derajat Celcius. Reaktor fusi nuklir Wendelstein 7-X di  Jerman, dan reaktor ITER rampung 50 persen. Mengapa fusi nuklir sangat penting, atau harapan energi.



Youtube Obengplus


Trend