Video Curve of Iran bercerita tentang keindahan Masjid di negara Iran. Pembuat video ini Stanislas Giroux, dia jalan jalan disana selama 3 minggu, dan mengunjungi beberapa Masjid dengan lukisan indah. Bangunan, lingkungan masyarakat serta aktivitas penduduk disana
Dengan camera dan beberapa baju sang fotographer berangkat ke Iran. Video ini menyebut Curve dimana-mana dengan tulisan, arsitek, dan ornamen melengkung.
Merekam masyarakat disana dengan disain video yang dinamis. Video Curve of Iran memperlihatkan teknik seperti efek suara zoom, dan video dibuat begitu cepat dan berpindah dari satu gambar ke gambar lain.
Dari video ini dapat membuka mata kita bahwa Iran bukan negara tertutup seperti berita di media. Tapi sebuah negara muslim modern penuh dengan warna dan budaya.
Tidak dijelaskan dimana saja Stanislas mengabadikan foto indah ini, hanya tertulis kota Teheran Iran.
Perlengkapan yang dibawah Sony a7S (PP5 , 7), Canon 50mm f/1.4, Samyang 14mm t/3.1, Pentax Takumar 135mm f/2.5, Peleng 8mm f/3.5 Fisheye, Glidecam 2000 Pro, Lowepro Fastpack AW350
Dibilang keren, video dibawah ini dari Vimeo paling keren. Sayang video dibawah ini tidak bisa dibuka, karena terblok di Indonesia.
Hasil foto di protes klien, katanya hasil foto ada distorsi. Maksudnya belakang mengapa kabur, bahkan di posting ke Facebook. Kekesalan pelanggan berbalik, komunitas fotografer mengatakan fotonya bagus sekali, bahkan semua orang ingin seperti itu. Hasilnya malah layanan fotografer menjadi terkenal
Christian Grewe seoarang cinematografi melakukan perjalanan 80 ribu km.
Meliputi 12 negara dan lebih dari 7 bulan. Dia mengumpulkan video dari
udara dengan judul Air T.me. Seluruh video dibuat dari 3 perjalanan.
Beno Saradzic kembali menampilkan karya video timelapse dari foto sebuah
masjid terbesar Sheikh Zayed. Lokasi di UEA atau Uni Emirated Arab.
Masjid terbesar ini memiliki ruangan sangat indah dan halaman depan
sangat luas. Beno menampilkan video di awal dengan warna hitam putih.