Trefecta DRT sepeda listrik bisa ngebut 70km perjam

   Green | 6 July 2015

Trefecta DRT namanya sudah salam terdengar dan siap untuk di produksi. Bentuknya mungkin mirip sepeda gunung, tapi tarikannya mencapai 70km perjam. Tapi ada batas kecepatan sepeda listrik ini bila dijual di masing masing negara sesuai dengan undang undang yang berlaku.

Maklum saja, kecepatan sepeda dan sepeda listrik umumnya dibatasi sampai 20-25km perjam. Diatas kecepatan tersebut sudah masuk kendaraan bermotor dan pemiliknya harus memiliki SIM.

Disain Trefecta DRT memiliki kekuatan mesin listrik 4kW, atau hampir 16x dari motor dari sepeda listrik standar yang memakai 250W. Ketika meluncur, kecepatan sepeda listrik Trefecta DRT stabil pada speed 55km/jam. Dengan kekuatan baterai saja, mampu menempuh jarak maksimum 100km perjam.

Mengunakan suspensi Upside di bagian depan dengan panjang 180km, dipastikan tidak masalah menghadapi polisi tidur di Indonesia.  Dan shock belakang memiliki panjang 70mm. Disain sepeda listrik Trefecta DRT mengunakan bahan aluminium.
Pemindah gigi dengan sistem elektronik dari 14 speed gearbox buatan Rofloff, rem disk brake untuk sepeda gunung dari Hope dipasangkan pada bagian roda. Bagian roda juga ajib, dari bahan carbon ringan dan pengantian roda dengan quick release.

Untuk kecepatan dapat diatur dengan speed Normal, Power dan Custom. Hanya harganya mungkin tidak cocok untuk kita, ditawarkan sekitar $25.000 perunit

Sepeda listrik canggih Trefecta DRT

+ www.trefectamobility.com

Artikel Lain

Mobil listrik Youxia X ala Tesla S dan Knight Rider. Perusahaan Youxia Motor baru mengumumkan mobil listrik mereka dengan model Youxia X. Disain kendaraan seperti mobil listrik Amerika dari Tesla S. Tapi di bagian dashboard terdapat panel besar dengan layar

Sepeda dari  bambu akan dikirim dalam kardus. Pemilik harus merancang sendiri potongan bambu menjadi rangka sepeda. Harganya $169 sebagai harga awal, nanti akan dijual $179 pada bulan Februari 2015. Proyek sepeda bambu dibuat oleh usaha inkubator alias masih mencari dana.



Youtube Obengplus


Trend