Foto Selfie jaman dahulu dan sekarang

Camera jaman dahulu masih mengunakan roll film, tapi sudah ada gaya Selfie.

Tahun 2000an, dimulai era camera digital murah, siapa saja bisa membuat foto Selfie walau harus mengunakan timer atau dibantu orang lain.

Setelah era smartphone, mulai muncul istilah Selfie, karena smartphone rata rata memiliki 2 camera depan dan belakang.

Belum selesai dengan era tahun 2010an, tahun 2014 mulai dikenal dengan Tongsis. Alat tersebut seperti tongkat untuk foto agar objek yang diabadikan lebih luas.

Gambar komik dibawah ini menceritakan perjalanan camera untuk Selfie. Setidaknya kita sudah mengenal dengan kata tripod Tongsis.




Mungkin alat yang baru akan muncul seperti Tongsis. Seperti Rhino Odd 360, camera dipasang pada helm dan terus bergerak untuk merekam video.

Setelah alat ini entah apa lagi peralatan camera yang akan dibuat. Pastinya Narsis itu sehat, walau agak menyebalkan bagi yang melihatnya.

Dampak lain dari Selfie membuat permintaan operasi bibir meningkat.

Data tahun 2015, operasi bibir mencapai rangking 2 dari permintaan operasi plastik di Amerika.

Kita hidup di abad selfie. Kita melihat wajah kita sendiri di media sosial. Dan kita lebih peduli dengan tampak bibir kita kata David Song ketua asosiasi operasi plastik Amerika.

Tip membuat foto menarik dan sempurna untuk media sosial. Di era Selfie malah meningkatkan permintaan operasi plastik. Apa yang terjadi, foto camera dapat menganggu hasil foto wajah. Kita semua salah melihat, dan foto di Selfie. Foto Selfie juga menunjukan kepribadian seseorang. Awas terkena sindrom Snapchat.

Beberapa tempat di Jepang sudah mendapat larangan untuk foto dengan stick foto selfie. Di stasiun kereta bagian barat Jepang melarang pengunaan tongkat untuk foto selfie karena dianggap berbahaya bagi penumpang dan si foto selfie sendiri

20 tahun berlalu, pada tahun 1995 camera digital 1 megapixel masih dijual $20.000. Dibuat oleh Fujix Nikon, bila dihitung pada kurs tahun tersebut 1$ Rp.2500 atau sekitar 50 juta. Bila di kurs sekarang bisa dibayangkan betapa mahalnya harga camera digital tersebut.

Ini cara astronot melakukan foto selfie di ruang angkasa. Tidak perlu Tongsis, tidak perlu senderan untuk camera walau camear yang dipakai tipe DSLR. Biarkan saja camera mengambil gambar dengan timer.

Seorang ayah baru kehilangan putrinya, dia meminta seseorang mungkin ada yang bisa memperbaiki foto terakhir anaknya. Tapi bukan satu yang membantu, beberapa orang membantu mengedit foto tanpa biaya. Yang lain memberikan pesan dukungan

Cerita film ini adalah seorang anak yang kurang baik di sekolah, dan kesulitan belajar karena harus harus bekerja. Seorang ibu guru sangat memperhatikan muridnya, apakah sang murid berhasil atau tetap menjadi pelayan restoran

Berapa lama anda mendapatkan arti kata cinta, cie. Satu bulan, satu tahun, atau seumur hidup anda untuk menunggu. Apakah anda tahu pasti apakah yang anda tunggu akhirnya datang juga. Tapi itu yang diberikan film ini.