Prediksi benua Pangaea Ultimate pertama kapan kepunahan manusia East African Rift

   Science | 30 April 2024

Simulasi superkomputer pertama di dunia memprediksi kapan kepunahan manusia di Bumi akan terjadi.
Ini tidak baik bagi umat manusia, tapi setidaknya manusia masih memiliki banyak waktu.

Meskipun penelitian ilmiah mutakhir sering membawa inovasi dan penemuan yang disambut baik, mulai dari terobosan pengobatan medis baru hingga kemajuan besar dalam komputasi, hal ini juga menghitung Bumi sebagai tempat pesimis. Harapan kedamaian di Bumi tidak selaras dengan perkiraan kita.

Manusia dapat memperbaiki kondisi Bumi di masa depan, tetapi Bumi tidak terlalu ramah bagi manusia dalam rentang ratusan juta tahun lagi.

Jika kita ingin melihat cukup jauh ke masa depan dan mencoba mencari tahu apa yang akan terjadi pada planet kita, mungkin kita tidak menyukai apa yang diprediksi supercomputer.

Jauh sebelum Bumi hancur ditelan oleh matahari, setidaknya beberapa miliar tahun nanti.
Ketika matahari labil dan mulai membengkak dan terus membesar, dihitung antara miliaran tahun nanti.

Bumi sendiri memiliki periode kurang menyenangkan dan terjadi lebih cepat dalam dibandingkan miliaran tahun sebelum matahari akhirnya tidak lagi melindungi Bumi, dan berbalik sebagai ancaman.

Fakta lainnya, para peneliti di Universitas Bristol menerbitkan sebuah di akhir tahun 2023.

Mereka telah mengetahui bagaimana sebagian besar kehidupan di Bumi akan berakhir.

Prediksi menggunakan superkomputer dengan mengolah semua jenis data geologi dan atmosfer, dan hasilnya bergantung pada perubahan lempeng tektonik di Bumi.
Dimana daratan yang terbentuk dari lapisan besar yang membentuk permukaan planet kita sendiri.

250 juta tahun lalu benua di Bumi

Lempeng Pangaea, 225 juta tahun lalu sebenarnya satu bagian.
Memasuki 200 juta tahun lalu mulai melepas dan sebagian mulai berpisah mengarah ke benua saat ini.

Sampai 65 juta tahun lalu, dimana benua Afrika lepas dari Eropa, Amerika Latin lepas dari Afrika dan tersambung ke benua Amerika yang terlepas dari benua Eropa.

Daratan India berasal dari daratan Afrika, tapi terus bergerak, tapi bergerak ke arah berbeda dan menuju Eurasia dan sekarang disebut Asia
Australia lepas sebagai benua sendiri, dan Indonesia lepas dari benua Asia sebagai kepulauan

Tidak mengherankan bila lempeng teknonik di Indonesia di tandai dengan banyaknya gunung apa dan pulau.
Pangaea Ultimate lempeng benua menyatu


Seperti yang kita lihat saat ini lempeng di negara India menabrak benua Asia.
Dan terus mendorong naik daratan di benua Asia, dampaknya membuat garis pegunungan Himalaya, dan pengunungan tersebut terus terangkat dan terdorong semakin tinggi.

Kondisi benua saat ini, memiliki pembatas dari lempeng dengan garis merah.

Bumi dengan benua terpisah saat ini

5-10 juta tahun ke depan East African Rift

Sebelum Afrika bergeser, ada bagian yang retak dan memisahkan benua Afrika.
Di padang pasir Ethiopia, pada tahun 2005 terlihat retakan sepanjang 56km telah di publikasi oleh peneliti sejak tahun 2004.

Disebut retakan East African Rift, bertahap memisahkan negara Somalia ke lempeng teknonik Nubia yang besar.
Di Ethiopia lalu sampai membelah ke sisi timur Afrika.

East African Rift

Diterbitkan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters, kedua lempeng di Afrika perlahan berpisah, sementara kecepatan pergeseran hanya hituungan mm pertahun.
Di masa mendatang, di antara retakan tersebut terjadi pergeseran dan muncul pantai baru, berdampak mengubah ekonomi negara nanti.
Ceruk retakan benua Afrika dapat dilihat di Google Maps

Ahli geofisika kelautan dan profesor emeritus Universitas California, Ken Macdonald, menjelaskan lebih lanjut.
Air dari teluk Aden dan Laut Merah akan membanjiri wilayah Afar dan masuk ke Lembah Rift Afrika Timur, sehingga memunculkan samudra baru.
Akibatnya, bagian Afrika Timur ini akan berevolusi menjadi benua tersendiri.
Seandainya manusia masih ada di Bumi dan berhasil mencapai dunia modern yang ramah terhadap Bumi.

250 juta tahun ke depan
Lempeng benua terus bergerak, walau perlahan tapi pasti.
Menurut data penelitian ini, semua lempeng benua pada akhirnya kembali bergabung menjadi satu benua super besar seperti dulu.

Benua tidak dinamai Asia, Amerika, Australia, Eropa, Afrika
Dinamakan benua baru yang disebut Pangaea Ultima.

Nama tersebut diambil dari nama Pangea pertama sebagai lempeng tektonik di awal benua lahir.
Dan terpecah menjadi beberapa benua seperti saat ini dan itu terjadi ratusan juta tahun yang lalu.


Bila semua benua akhirnya menyatu, mungkin manusia di masa depan dapat saling terhubung ke seluruh daratan.
Tapi perkiraan tersebut tidak semudah yang kita bayangkan, ada dampak dari sebuah benua yang sangat luas.

Berbicara tentang hasil tersebut, Dr Alexander Farnsworth dari tim peneliti menjelaskan: Superbenua yang baru muncul secara efektif menciptakan tiga dampak buruk
Terdiri dari efek kontinental, matahari yang lebih panas dan lebih banyak CO2 di atmosfer/
Dampak yang besar dengan meningkatkan panas di sebagian besar planet ini.

Mirip seperti benua Afrika Sahara sebagai wilayah tandus terbesar di dunia, urun Australia nomor 2 terluas, gurun Gobi, gurun rub Al Khali, gurun Kyzylkum, gurun Thar,  dimana bagian tengah daratan menjadi gersang, tandus dan panas.

Sahara Desert Biggest desert

Tapi tidak terbayangkan bila semua benua menyatu, sebesar apa daratan yang gersang nanti.

Sepertinya hal ini akan menghasilkan iklim yang sangat luas dan sangat gersang, sdengan suhu 40 dan 50 derajat Celcius di beberapa wilayah yang sangat luas, dikombinasikan dengan tingkat kelembapan yang tinggi.


Kelembapan ini berarti kemampuan kita layaknya kita berkeringat sehingga menurunkan suhu tubuh akan sangat berkurang, sesuatu yang diyakini tim peneliti akan berdampak pada sebagian besar mamalia.

Studi tersebut memperkirakan, antara 8 hingga 16 persen dari keseluruhan daratan benua baru Pangaea Ultima dapat dihuni, namun wilayah ini akan menjadi lingkungan yang brutal untuk ditinggali.
Tempat lain yang jauh lebih besar terlalu panas untuk mahluk hidup dengan dampak iklim yang berbeda seperti sekarang.

Seperti perkiraan di masa mendatang, semua benua akan menjadi satu kembali.
Tapi prediksi iklim, dimana dibagian tengah benua menjadi sangat panas.
Dibawah ini bentuk benua yang tersambung menyatu, dan kalkulasi panas terjadi di bagian tengah daratan.
Gambar menunjukan titik oranye adalah warna dari suhu diatas 30 deg.C, dan sebagian daratan dapat mencapai 40-50 deg.C

Pangaea Ultimate lempeng benua menyatu

Jika kondisi alam semua di atas belum cukup.
Penelit juga menyebut pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan lonjakan aktivitas vulkanik yang sangat besar dan berkepanjangan (dan pembentukan gunung berapi baru yang sangat besar).

Jika itu semua terdengar seperti berita buruk (dan memang demikian), sebenarnya ada beberapa hikmah yang dapat diambil.

Pertama, penelitian mengatakan kondisi ekstrem Bumi akan terjadi dalam waktu sekitar 250 juta tahun kedepan, merupakan masa depan yang sangat sulit dibayangkan.
Kedua, hal ini tidak berarti umat manusia mempunyai waktu yang lama.

Mungkin manusia sudah tidak banyak tinggal di Bumi, dan koloni luar angkasa baru dan pangkalan di Mars sudah dapat dilakukan dalam beberapa tahun lagi.

Jadi tidak ada yang bisa menebak dengan pasti, apakah manusia akhirnya pindah dari planet Bumi, bagaimana peradaban kita pada akhirnya harus mampu meninggalkan Bumi.


Earth and Planetary Science Letters
Artikel Lain

Planet Jupiter tidak memiliki daratan untuk anda injak. Planet dengan titik spot merah dan ratusan bertahun tahun sudah ada memiliki lebar 16.500km. Apa isi planet raksasa ini, apakah sebesar seperti tampilannya. Jupiter memiliki 4 bulan paling besar akan terlihat di tahun 2018, tapi total 79 bulan di Jupiter (Juli 2018).

Getaran kecepatan WARP ada di 300Khz. Apakah lintasan cahaya memang dapat dilihat, dijawab ya oleh tim MIT. Apakah manusia dapat pergi lebih cepat dari kecepatan cahaya, dijawab tidak mengapa ?. Lebih cepat dari cahaya seperti film fiksi Star Trek dikenal dengan Tachyon. Tachyon Burst adalah partikel subatomik secara alami lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan sonic boom di cahaya disebut Radiasi Cherenkov

Bila melihat data alam semesta mungkin kita akan kaget. Dalam 10 tahun terakhir manusia baru bisa menjawab beberapa pertanyaan. Galaksi Bima Sakti berada di Laniakea, dan galaksi kita hanya sebagian kecil dari isi alam semesta. Ukuran paling tepat saat ini, jarak Bumi ke tepi galaksi adalah 66 ribu tahun cahaya.

Apakah semua bintang memiliki ukuran bulat sempurna. Tidak semua bintang, ketika bintang memiliki putaran sangat cepat. Bentuknya menjadi oval bahkan seperti telur. Bintang J0406 putaran yang sangat cepat ditemukan, bintang tersebut terlempar.

Yang berukuran sedang saja masih 90x lebih besar dari Matahari. Dan masih ada bintang Antares sejauh ini ukurannya sebagai bintang paling besar yang pernah dipelajari saat ini. Semua ada di galaksi Bimasakti. Bintang adalah sebuah gas, dan membentuk cahaya karena di dalam intinya terjadi fusi nuklir. Dan ukuran bintang serta usia bintang dengan perubahan bentuk

Mungkin ada yang beranggapan bumi kita memiliki orbit sejajar dengan galaksi. Dan matahari mungkin sejajar juga dengan orbit putaran galaksi. Posisi orbit tata surya kita sebenarnya miring terhadap garis galaksi. Bila melihat gerakan bumi, maka gerakannya membentuk spiral

Darimana asalnya air di Bumi, mungkin usianya lebih tua dari tata surya kita. Bila air memang sudah lebih dahulu ada, kemungkinan planet lain juga memiliki air dan kehidupan. Tetapi darimana asal air sebenarnya

Film The Principle salah satu film kontroversial diwaktu sekarang. Membawa mata kita melihat hal menakjubkan dari survei skala besar baru baru ini tentang jagat raya. Dan melihat bumi bukan hal penting lagi di alam semesta. Bumi hanya bagian sangat kecil, dan alam semesta memiliki kekuatan amat sangat besar yang tidak terbayangkan.

Dari BBC masa depan bumi dan manusia mulai dari 1.000 tahun kedepan, 10.000 atau 10 quadtriliun kedepan. Diawali 1000 tahun lagi, semua struktur bangunan tua yang masih tersisa akan hancur sendiri. Reaktor Chernobyl tidak lagi menimbulkan radiasi pada tahun 10.000.

Dijelaskan secara ilmiah dengan kehidupan di bumi dan kapan akan berakhir. Planet bumi tetap akan menghadapi kehancuran dalam beberapa ribu tahun sampai miliaran tahun kedepan. Semua planet suatu hari akan bubar. Termasuk skala galaksi, kedepan akan tetap hancur.

Dari Cary dan Michael memberikan gambaran alam semesta. Memudahkan kita belajar mengetahui sebesar apa nebula, dan alam semesta ini. Sejauh manusia bisa memandang dan memperkirakan

Foto pertama dari beberapa harta karun penemuan hutan tua di China. Mungkin sangat tua, karena berumur 298 juta tahun lalu. Ditemukan di bawah tambang batubara di Wuda Mongolia Cina.



Youtube Obengplus


Trend