Science | 8 January 2019

Cluster bintang UFMG 1, UFMG 2 dan FMG 3 ditemukan di galaksi Bima Sakti

Mengunakan data ESA dari teleskop Gaia, astronom Brasil melihat ada 3 cluster bintang baru.

Disebut UFMG 1, UFMG 2 dan FMG 3, berada di lengan galaksi Sagittarius sebagai salah satu lengan bintang di galaksi Bima Sakti.

Sedangkan Bumi dan tata surya berada di lengan sebelahnya yaitu lengan Orion.



Pembentukan cluster bintang tersebut masih di telusuri, mungkin ada kelompok lain di area cluster NGC 5999

NGC5999 terletak di konstelasi bintang Norma, dan rentang 531 tahun cahaya , dan usia sekitar 400 juta tahun lalu.

Astronom yang dipimpin Filipe dari universitas Minas Gerais di Belo Horizonte Brasil. Mengidentifikasi ada 3 cluster bintang yang saling berdekatan.

Diperkirakan cluster bintang yang samar tersebut berada di usia menengah berdasarkan data Gaia  DR2.
Tim astronom masih mengamati bila ada cluster bintang lain yang belum teridentifikasi.


Jarak ke 3 cluster bintang berada 4.900 tahun cahaya dari Bumi.

Memiliki beberapa ratus bintang yang berkelompok dan ukuran bintang disana rata rata sebesar matahari. Usia cluster diperkirakan telah berumur 100 juta tahun sampai 1,4 miliar tahun.

Area yang padat tersebut memiliki jari jari dengan rentang kepadatan 20,5 - 15,6 dan 19,5 tahun cahaya.

Dua cluster UFMG 1, UFMG 2 memiliki kelompok bintang lebih padat. Sedangkan UFMG 3 memiliki kerapatan lebih jarang.

Yang menarik, cluster UFMG 3 terletak di dekat kedua cluster lain. Yaitu Cluster Majaess 166 dan Teutsch 81.


Dari dua cluster setidaknya ditemukan 2 bintang raksasa merah atau bintang sekelas Red Super Giant.



Artikel Lain

Gugus bintang Westerlund 1 disebut juga Ara Cluster adalah tempat dengan jumlah besar bintang di satu tepat di galaksi Milky Way. jaraknya sekitar 12000 tahun cahaya. Kelompok bintang dapat muncul ditepian galaksi seperti Messier 55. Disana lahir beberapa bintang bahkan ukuran raksasa.

2 gugus Super Cluster galaksi Abell 3391 dan 3395 seperti saling terhubung. Walau jaraknya cukup jauh, peneliti dapat menemukan adanya hubungan gaya tarik gravitasi antara 2 atau 3 kelompok grup galaksi tersebut. Begitu samar tetapi dapat ditemukan oleh teleskop eRosita X-ray

Bagaimana manusia mencari planet lain seperti bumi dengan teleskop Kepler. 30 tahun lalu kita tidak tahu ada planet lain di luar tata surya. Instrumen baru, astronom dapat membuka mata adanya tata surya dan planet di bintang lain. 4000 Exoplanet telah ditemukan, tapi tidak ada satupun yang mendukung kehidupan.

Dua bintang biner Bintang R Aquarii sedang bertarung. Satu bintang katai putih adalah bintang mati, dan bintang kedua adalah bintang lebih besar ukurannya terus diganggu. Bahkan materi bintang raksasa merah tertarik oleh gravitasi bintang yang lebih kecil. Suatu hari nanti bintang raksasa merah akan habis dan tersisa si bintang lebih kecil.

Ketika teleskop melihat di ruang angkasa dan mendapatkan gambar seperti ini. Apakah ada yang mengirim gambar sebuah wajah sedang tersenyum. Mungkin akan terasa aneh atau senang. Inilah yang didapatkan oleh Teleskop Hubble. Ketika teleskop Hubble mengamati sebuah galaksi SDSS J0952+3434

Nebula Swan atau Mesier 17. Memiliki nama seperti Nebula Omega, nebula tapal kuda, nebula lobster. Kumpalan debu dan gas besar ini berada di galaksi Bima Sakti. Jarak dari Bumi sekitar 5000-6000 tahun cahaya. Ada yang unik disana, setidaknya perilaku bintang raksasa mampu mendorong gas dan debu.

Sebuah gugus bintang RCW 38 diabadikan dengan teleskop VLT oleh ESO. Tampilkan gambar terbaru dimana komplek bintang padat ini berjarak 5.500 tahun cahaya.Mengunakan pencitraan inframerah HAWK-I yang dipasng pada teleskop VLT di Chili. Instrumen tersebut dapat menangkap benda yang tidak terlihat sebelumnya. Apakah semua bintang disana masuk ketegori bintang raksasa, separuhnya tidak.

Bintang CS Cha adalah bintang berusia muda tidak hanya satu tapi bintang biner. Disana sedang membentuk tata surya baru. Peneliti melihat ada sebuah planet muncul, dan ukurannya sangat besar disebut Super Jupiter. Atau bisa saja benda tersebut adalah bintang ke 3.

Miika Pursiainen dari University of Southampton menunjukan penemuan baru dalam presentasi bersama ESA dan ilmu ruang angkasa pada 3 April lalu. Sesuatu yang sangat terang terjadi. Tapi bukan ledakan sebuah bintang atau dikenal dengan nebula. Ilmuwan mengapa cahaya yang mendadak terang terjadi.

Rosette nebula adalah wilayah cluster bintang. 2 bintang raksasa ada disana, dan bintang raksasa lain akan menganggu lahirnya proto planet karena tersapu oleh angin bintang yang kuat. Wilayah nebula ini menjadi salah satu pembibitan bintang yang sangat padat

Astronomi mengidentifikasi puluhan bintang tipe OB baru di area Cygnos OB2. Penemuan ini meningkatkan populasi bintang muda yang masif (ukuran raksasa). Letak Cygnus OB2 berada 4700 tahun cahaya dari BumiMenjadi salah satu daerah pembentukan bintang paling kuat di komplek Cygnus.

2 galaksi ini berbeda ukuran, satu dengan ukuran sangat besar, tapi yang satu lagi lebih kecil. Galaksi dengan nomor  NGC 1510 dan NGC 1512 terlihat memiliki bentuk spiral galaksi, tapi keduanya seperti pertarungan di ruang angkasa. Pastinya galaksi kecil akan ditelan oleh galksi lebih besar.

Bintang GJ 625 adalah bintang tipe M atau kategori matahari kerdil. Hanya 21 tahun cahaya dari Bumi. Disana terlihat adanya planet berukuran 2,82x lebih besar dari Bumi. Atau disebut juga super earth. Tapi orbit planet tersebut berada di posisi tepat, atau zona habitat.



Youtube Obengplus


Trend