Satelit MRO di planet Mars
Satelit Mars Reconnaissance Orbiter adalah pesawat ruang angkasa yang mengorbit di atas planet Mars.
Satelit tersebut memiliki multi fungsi untuk melakukan pengamatan ekplorasi Mars.
Dibangun oleh Lockheed Martin dengan pengawasan JPL. Misi di kelola oleh institusi teknologi California.
MRO dikirim 12 Agustus 2005, dan sampai di orbit Mars 10 Maret 2006.
MRO
membawa berbagai instrumen, dari camera, spektrometer, dan radar. Untuk
analisa bentangan alam, stratigrafi, mineral batuan dan es di Mars.
MRO merupakan pesawat paling banyak mengirim data ke Bumi dari semua misi antar planet.
MRO juga difungsikan sebagai satelit relai berkemampuan tinggi dimasa mendatang.
MRO akan bertugas, setidaknya sampai tahun 2030an mendatang.
MRO berada di atas permukaan planet Mars dengan jarak antara 450km dan diturunkan sampai 250-316 km
Tahun 2010 data dari MRO ke Bumi telah mencapai 100TB
Sistem power didukung oleh 2 panel surya dan bergerak secara terpisah. Ukuran panel mencapai 5 x 2,5 meter.
Menghasilkan 1000W power karena letak Mars lebih jauh, walau di bumi telah di uji dapat menghasilkan energi 3000W
Ketika
pesawat MRO tidak menghadap matahari, power ditopang oleh baterai 50Ah
walau saat ini kondisi kapasitas baterai tidak sebaik ketika awal
bekerja.
MRO memiliki sistem computer utama hanya berkecepatan 133Mhz
procesor PowerOC 750, walau lambat tetapi procesor yang dipakai sangat
tangguh dan mampu bekerja di ruang angkasa.
SIstem pengoperasian perangkat luniak dari VxWorks dengan protokol dan pemantai perlindungan kesalahan.
Data disimpan dalam modul memory 160GB. Kapasitas memory sangat besar, walau satu gambar dari camera hanya menbcapai 28GB.
Komunikasi ke Bumi dari satelit MRO mengunakan sinyal UHF untuk komunikasi ke robot yang ada di planet Mars.
Dari
bumi diterima oleh antena khusus untuk pesawat ruang angkasa atau Deep
Space Netowrk mengunakan frekuensi X band 8Ghz dan Ks band 32Ghz untuk
data kecepatan tinggi.
Komunikasi MRO ke Bumi mencapai 6Mbit perdetik.
MRO
juga membawa perangkat cadangan untuk komunikasi data dengan 100 X
band, dan satu 35 K band serta 2 transponder kecil / SDST.
Bila terjadi keadaan darurat, 2 antena low gain kecil dapat digunakan untuk memastikan komunikasi dengan MRO terjangkau.
Foto Curiosity rover di planet Mars 2019 Juli
Foto ini diabadikan dari camera satelit milik Nasa. Satelit
MRO / Mars Reconnaissance mengabadikan posisi robot Curiosity pada tanggal 31 Mei 2019 lalu.
Sebuah gambar terlihat berbeda di atas permukaan tanah mars seperti berwarna biru. Benda tersebut adalah rover milik Nasa.
Posisi sedang di teluk Woodland, walau di Mars tidak ada laut hanya namanya saja disebut teluk.
Jarak robot sekitar 4,5 dari kawah Gale ketika foto dibuat. Tentu saja robot tersebut sudah bergerak lebih jauh saat ini.
Untuk
mendapatkan posisi robot Curiosity, sudut camera Hires dari satelit MRO
yang berada di ketinggian 400km di atas permukaan planet Mars harus
berada pada posisi yang tepat.
Agar mendapatkan pantulan dari cermin panel surya, serta sudut cahaya matahari dan sudut camera.
Pada gambar terlihat robot Curiosity yang berada di planet Mars. Gambar yang berbeda tersebut adalah pantulan dari panel surya.
Posisi pantulan cahaya panel surya dan foto yang diabadikan memerlukan sudut yang tepat antara posisi MRO dan cahaya matahari.

Foto asli dari
Nasa
Permukaan planet Mars 2017 Maret
Video ini adalah foto asli di permukaan planet Mars. Diambil oleh pesawat ruang angkasa mengunakan camera HiRise. Dari gambar yang ditangkap, Jann mengkonversi dalam bentuk 3D, jadilah sebuah video yang memperlihatkan permukaan planet Mars.
Dengan bentuk 3 dimensi, Jan dapat membuat sebuah video seperti rekaman film dari pesawat ruang angkasa yang sedang bergerak.
Memperlihatkan kawah, lembah dan gurun di planet Mars begitu sunyi.
Camera HiRise ditempatkan di pesawat ruang angkasa Mars Reconnaissance Orbiter, memiliki berat 65kg. Menghabiskan dana 40 juta dollar, memiliki ketajaman 0,3m/ pixel atau sekitar 30cm pertitik ketika mengabadikan permukaan planet Mars.
Jan mengatakan membuat video ini sangat lama. Dia harus mengabungkan gambar yang komplek. Bahkan mencapai 33.000 / foto. Karena dia hanya mengambil beberapa foto milik Nasa dari bagian ini : PSP_007769, ESP_018859, ESP_012435, ESP_034285, ESP_011648, ESP_045091, ESP_020878, ESP_045634, ESP_037704, ESP_046725, ESP_037705, ESP_018548, ESP_016641, ESP_027236, ESP_011729, ESP_045571, ESP_047503, ESP_023464, ESP_013049.
Dari foto inilah dia membuat video tersebut, dimana foto digabung menjadi video selama 3 bulan. Foto aslinya adalah hitam putih.
Jan sempat kesulitan untuk memproses foto di planet Mars, karena tidak ada software yang dapat bekerja otomatis. Dan dia melakukan secara manual untuk proses gambar menjadi video.
Video Jan tentang planet Mars dapat dilihat dibawah ini.