Planet COCONUTS-2a dan bintang redup ditemukan terlihat langsung

   Science | 29 July 2021


Tim astronomi secara umum menemukan planet ketika melintas bayang bintang.
Sebuah planet pertama kali dapat di citrakan secara langsung, disebut COCONUTS-2 dengan planet COCONUTS-2b.
Tidak lagi dilihat melalui transit planet.

Bintang COCONUTS-2 adalah bintang berukuran kecil dan cahayanya sangat redup.
Untuk melihat planet secara langsung, dengan teknologi saat ini menjadi kejadian langka.

Biasanya peneliti menyimpulkan adanya planet di sekitar bintang dari efek bintang induknya.
Ketika orbit yang tepat, astronom baru dapat melihat secara langsung.

Sebuah planet ekstrasurya yang disebut COCONUTS-2b, yang mengorbit sebuah bintang yang disebut COCONUTS-2.

Nama COCONUTS diambil dari data perhitungan yang disebut COol Companions ON Ultrawide orbiTS survey. Mengambil 3 data peralatan astronomi seperti GAIA D2.

Data dapat membandingkan dan menditeksi planet yang mengorbit ke bintang induk lebih jauh. Umumnya bintang dengan ukuran kecil seperti bintang katai coklat, katai merah atau bintang katai putih, yang sulit menemukan adanya planet disekitar bintang.

Planet COCONUTS-2b tidak hanya planet terdekat yang dapat dilihat langsung
Posisinya berada 35 tahun cahaya dari Bumi.
Planet yang terlihat seperti ini jarang ditemukan kata peneliti.

Star Planet Coconat 2b

Seperti apa bentuk COCONUTS-2b, diperkirakan planet tersebut adalah planet gas yang sangat besar dan relatif dingin.
Karena posisi orbit planet ke bintang induk berada di posisi sangat jauh.


"Dengan planet masif pada orbit super lebar (jauh), dan dengan bintang pusat yang tidak memiliki cukup panas, COCONUTS-2 mewakili sistem planet yang sangat berbeda dari Tata Surya kita," kata astronom Zhoujian Zhang dari Institut Astronomi Universitas Hawai?i. .

Metode yang paling umum untuk mendeteksi sebuah planet ekstrasurya bergantung pada dua efek yang dimiliki planet ekstrasurya terhadap bintang induknya.

Pertama disebut metode transit, dan itu bergantung pada perubahan kedalaman cahaya bintang.
Ketika sebuah planet ekstrasurya melintas di antara kita dan bintang induknya di jalur orbitnya, transit planet dapat dideteksi sebagai penurunan cahaya bintang menjadi samar.

Kedua metode kecepatan radial (atau 'goyangan'), bergantung pada perubahan panjang gelombang cahaya bintang.
Saat planet ekstrasurya mengorbit bintang, cahaya akan memberikan sedikit pengaruh gravitasi yang menyebabkan bintang bergoyang secara perlahan. Saat bergerak dalam gerakan melingkar kecil, panjang gelombang cahayanya bergeser sedikit menuju dan menjauh dari Bumi.

Kedua metode ini paling mampu mendeteksi exoplanet yang masif, dan dekat dengan planet ukuran raksasa.

Karena sinyalnya akan lebih besar dan lebih mudah dilihat karena mengorbit dengan cepat, yang berarti para astronom dapat memperoleh banyak sinyal yang dibutuhkan di untuk memastikan bahwa gerakan disebabkan benda yang mengorbit dan bukan objek yang lewat secara acak.

Namun, jarak yang jauh dari bintang induknya. Dengan jarak planet dan bintang mencapai 6.471 AU (jarak satuan matahari ke Bumi).
Membuat COCONUTS-2b terlihat dalam gambar langsung dan penampakan planet tidak terganggu dari cahaya bintang induk.

Pada jarak itu, diperkirakan planet 2b tersebut memiliki periode orbitnya kira-kira 1,1 juta tahun untuk menyelesaikan satu putaran.
Bahkan peneliti mengatakan, planet COCONUTS-2b dapat masuk rekor baru sebagai planet paling lama menyelesaikan satu orbit.


"Mendeteksi dan mempelajari secara langsung cahaya dari planet gas-raksasa di sekitar bintang lain biasanya sangat sulit, karena planet yang kita temukan biasanya memiliki jarak orbit yang dekat dan sulitnya melihat jejak untuk diambil data akibat kuatnya cahaya dari bintang induk" kata astronom Michael Liu dari Universitas Hawaii.

Ukuran bintang yang lebih kecil membuat gravitasi bintang ke planet yang mengorbit lebih kecil. Sehingga orbit planet lebih menjauh.

Planet yang redup disana hanya menghasilkan panas 161 derajat Celcius, terlepas dari jaraknya dari kehangatan bintang.

Sedangkan planet COCONUTS-2b relatif berusia muda, diperkirakan baru terbentuk 800 juta tahun lalu.
Suhu hangat adalah sisa panas dari pembentukan planet ekstrasurya. Dan terperangkap di dalam planet yang ukurannya sangat besar.
Karena COCONUTS-2b diperkirakan memiliki massa 6x lebih besar dari planet Jupiter.
Samar planet tersebut terlihat samar dengan panjang gelombang inframerah.

Jarak orbitnya yang amat jauh memberi ilmu pengetahuan di masa depan.
Mungkin bidang astronomi dapat memahami, bagaimana sebuah planet gas ukuran raksasa terbentuk.
Tim peneliti mengatakan dengan jarak orbit yang sangat jauh, COCONUTS-2b akan menjadi laboratorium yang hebat untuk mempelajari atmosfer dan komposisi planet raksasa gas muda," kata Liu.

Planet COCONUTS-A sebelumnya ditemukan menjadi planet pertama yang dianggap planet mengambang bebas.
Ditemukan tahun 2011 berdasarkan data WIde-field INfrared Surevey Explorer. dalam arti planet sebagai planet yang tidak memiliki bintang induk.
Tetapi planet COCONUTS-A bisa saja mengorbit ke sebuah bintang, tetapi belum ditemukan dimana asal bintang sebagai induknya.

Artikel Lain

Sebuah planet HIP 65426b planet langkah, besar dan jauh dari bintang. Membuat para ilmuwan harus menelaah kembali bagaimana sebuah planet dan tata surya terbentuk. Observasi terbaru dilihat langsung teleskop James Webb

5000 ribu planet di luar tata surya telah ditemukan, dan 2000 lebih planet telah di konfirmasi ada. Tetapi tim MIT mengatakan 3 planet sebenarnya bukan planet. Karena ukuran planet tidak wajar, kemungkinan bintang katai coklat

Dari 7000 bintang katai putih sebagai bekas bintang hancur. Peneliti melihat hanya jejak puing seperti sisa asteroid. Tapi di bintang WD J0914 + 1914 ditemukan sebuah planet. Sebuah planet yang bertahan dari kehancuran sebuah bintang. Walau keduanya sudah tidak harmoni lagi, menjadi petunjuk ketika bintang meledak dan mati. Masih memungkinkan planet dapat bertahan.

Bintang K2-239 diperkirakan disana terdapat 3 planet, bahkan ketiga planet memiliki ukuran seperti Bumi. Dan besarnya tidak jauh berbeda dengan Bumi. Bintang K-240 juga ditemukan 2 planet seperti bumi dengan permukaan batuan, diperkirakan 2 planet tersebut memiliki ukuran 2x lebih besar dari Bumi.

Peneliti mengatakan ada hubungan antara magnetik bintang dengan sinar X yang dipancarkan. Ketika bintang berusia muda, mereka masih aktif secara magnetis, dan membuat putaran bintang lebih cepat. Seiring jalan, bintang mulai kehilangan energi rotasi.

Sebuah planet ekstrasurya terlihat mengorbit di sebuah bintang katai merah, jaraknya 40 tahun cahaya dari Bumi. Mungkin planet ini menjadi tempat untuk mencari tanda tanda kehidupan diluar tata surya. Ukuran 1,4x dari Bumi, bintang disana berwarna merah.

Planet Kepler 1647b letaknya 3700 tahun cahaya dari Bumi, berada di 2 bintang kembar. Planet ini unik, karena sebagai planet gas, berada posisinya seperti Jupiter di tata surya kita. Melanggar teori sebelumnya, dimana planet gas cenderung berada sebagai planet dalam.

Planet HD 219134b baru diumumkan hari Rabu 29 Juli 2015 kemarin. Ditemukan melalui teleskop Spitzer milik Nasa, jaraknya hanya 21 tahun cahaya. Berada di konstelasi Cassiopeia atau dekat dengan bintang utara.



Youtube Obengplus


Trend