Perangkat smartphone Android mengandalkan kemampuan aplikasi, dari email, chatting, navigasi dan lainnya.
Dengan software smartphone maka smartphone dapat dimanfaatkan untuk fungsi lain.

Sebagai perangkat untuk memeriksa dan menerima email, sebagai alat navigasi, untuk chatting, camera, posting di media sosial sampai membuka website atau sekedar bermain game.

Bagi penguna biasa umumnya tidak terlalu memikirkan bagaimana cara kerja aplikasi yang sudah di instal.

Sampai memasukan banyak aplikasi di smartphone agar semuanya tersedia. Akhirnya aplikasi mulai membebani kinerja smartphone, baterai semakin boros, dan RAM smartphone tersisa sedikit saja membuat smartphone melambat.

Sebagian fungsi smartphone umumnya berhubungan dengan media sosial, email dan chatting yang berkomunikasi ke server mereka melalui jaringan internet. Dan terus bekerja secara background.

Aplikasi BBM di OS Android 2.3 mengunakan memory sangat besar. Aplikasi BBM seperti dipaksakan untuk diberikan di OS Android Gingebread. Umumnya smartphone dengan memory 512MB kebawah menjadi sangat berat bila di install aplikasi BBM.

Sebelum mengambil keputusan untuk menganti smartphone yang baru, dengan alasan smartphone sudah lambat dan boros baterai. Bisa di coba tip untuk smartphone dibawah ini

Langkah pertama, periksa berapa memory terpakai pada smartphone

Lihat di menu layar smartphone dan temukan Task Manager

Lihat berapa kapasitas memory smartphone, dan garis hijau panjang. Warna hijau adalah memory di smartphone yang terpakai. Bisa tersisa sedikit, artinya terlalu banyak aplikasi di load ke memory. Dampaknya smartphone menjadi lambat.

Click bagian Clear Memory, dan coba gerakan layar smartphone seperti biasa. Bila ringan, artinya memory RAM di smartphone sudah lebih baik dari sebelumnya.

Khususnya smartphone versi low end dengan memory 512MB RAM, tip dengan membersihkan memory dapat membantu kinerja smartphone secara temporer. Tetapi tip diatas untuk sementara saja. Bila anda mengunakan aplikasi di smartphone, maka memory akan kembali terisi. Cara efektif dengan membuang aplikasi yang tidak diperlukan.


Menghentikan aplikasi di smartphone agar memory RAM lebih banyak dan tidak membebani procesor

Bila smartphone anda mulai kembali lambat coba di click dibagian Setting - Application -> Memory Usage atau Running services - dan pilih Running.



Lihat di bagian bawah tertulis RAM. Tersisa berapa banyak memory yang ada. Lihat daftar aplikasi , apakah semua aplikasi anda gunakan. Semakin banyak RAM terpakai artinya semakin banyak aplikasi yang sedang berjalan. Aplikasi yang berjalan inilah yang memakai power baterai smartphone.

Coba hentikan aplikasi yang tidak perlu dan masih berjalan di smartphone. Dengan menekan nama masing masing aplikasi, dan tekan Force Stop. Coba bedakan, apakah gerakan di layar smartphone lebih cepat atau smartphone terlihat lebih cepat

Mengapa smartphone boros baterai.

Itu pertanyaan utama. Kedua mengapa smartphone semakin lambat, akan dijawab secara bersamaan. Smartphone memiliki fitur dengan beragam aplikasi, pemiliknya bisa menginstall aplikasi yang mereka inginkan. Tapi kita harus tahu apa yang dilakukan oleh masing masing aplikasi di dalam smartphone. Jenis aplikasi pada smartphone dibawah ini

  • Aplikasi bloatware sudah ada sejak smartphone dibeli dan tidak bisa dipindahkan. Karena produsen smartphone sudah menginstal di dalamnya. Aplikasi Bloatware hanya membuat sesak internal memory, internal storage dan memakan RAM smartphone. Walau menyebalkan, aplikasi memang ada disana. Tetapi tidak memakai terlalu banyak power baterai dan procesor. Berguna atau tidak aplikasi Bloatware, aplikasi tersebut tidak bisa dibuang tapi bisa dimatikan sementara dengan menendang dari Setting -> Application -> Running Service. Tekan nama aplikasi dan Stop
  • Aplikasi biasa yang berhenti bekerja ketika aplikasi di tutup. Tidak bermasalah, karena baru aktif ketika dipakai. Ketika ditutup, praktis aplikasi akan keluar dan tidak membebani kinerja smartphone.
  • Aplikasi yang berjalan secara background. Contohnya aplikasi media sosial sampai email, dari Facebook, Whatsapp, Yahoo, Google+ dan Messenger untuk Chatting. Aplikasi seperti ini secara berkala memeriksa email dan update data ke server mereka. Pastinya mengunakan power baterai dan procesor. Aplikasi media sosial, email sampai chatting secara berkala melakukan komunikasi keluar (melalui internet). Walau aplikasi sudah ditutup dan tidak tampil di layar smartphone, tetapi masih ada aplikasi dibelakang yang terus bekerja. Aplikasi yang mengunakan koneksi internet dapat mati bila PowerSaving diaktifkan.
  • GPS diaktifkan oleh aplikasi.

Apakah aplikasi diatas tidak hanya membebani kinerja smartphone.

Beberapa aplikasi akan tersimpan di RAM smartphone walau ukurannya kecil.
Semakin banyak aplikasi di install, maka semakin banyak mengunakan kapasitas RAM. Walau aplikasi khusus yang bekerja secara background hanya berukuran kecil, dengan banyaknya aplikasi seperti itu dan memerlukan prosess secara background akan memakan space di RAM smartphone.

Akhirnya akan tersisa sedikit RAM untuk aplikasi yang ingin dipakai dan terus mengunakan procesor untuk bekerja.

GPS mengunakan baterai tapi berbeda beda oleh aplikasi Android

Profesor ahli rekayasa teknik elektrok dari Columbia Harish Krishnaswamy mengatakan koneksi GPS tergantung sinyal penerima.

Ketika aplikasi mengunakan perangkat GPS, maka chip GPS akan menerima sinyal triangulasi posisi anda.

Bila GPS On, smartphone anda tidak bisa di pindah ke posisi Sleep.
Chip GPS akan terus aktif menerima sinyal satelit. Baik sinyal satelit dari menara selular atau satelit di ruang angkasa.

Disini masalahnya, bila anda berada di ruang tertutup seperti di mall atau gedung seperti basement.

Profesor Robert McGwier ahli teknik elektro dari Viriginia Tech mengatakan, smartphone akan mengunakan power baterai lebih besar.

Tujuannya untuk mencari sinyal lebih kuat dari satelit. Demikian juga ketika anda berada di posisi sinyal ponsel paling rendah seperti 1 bar. Maka baterai akan lebih boros dibanding smartphone yang menerima sinyal 4 bar.

Penelitian pengunaan baterai smartphone terhadap sinyal ponsel. Sinyal sangat baik hanya mengunakan power 13%, ketika sinyal lemah maka pemakaian baterai 38% untuk kondisi yang sama.


Demikian juga dengan sinyal 4G, 3G atau 2G. Mengunakan sinyal 4G di area blank spot atau sinyal kecil akan memboroskan baterai smartphone.

Procesor smartphone membuat boros baterai
Beberapa penguna smartphone merasa nyaman dengan OS default dari pabrik.

Ketika OS tertinggal dan menganti OS dengan update tidak resmi, mungkin membuat masalah pada performa baterai.
Sistem OS smartphone baru mungkin tidak sebaik rancangan OS smartphone pabrikan. Kadang memiliki fitur power saving dengan benar, dan memboroskan smartphone.

Tetapi tidak masalah, bila anda mengerti tentang hardware.
Bila smartphone sudah melalui proses ROOT, untuk menganti OS yang baru.
Penguna dapat mengatur kecepatan procesor akan lebih hemat, bahkan lebih hemat dari disain OS default buatan pabrikan.
Seperti mengunakan EX-Kernel, bila anda tidak memerlukan 4 core aktif dapat dipangkas hanya 2 dengan mengaktifkan Power Save dari kinerja procesor.

Bila smartphone tidak di ROOT
Dapat mengunakan aplikasi power saving lain untuk menghentikan aplikasi yang tidak perlu dan sementara tidak diaktifkan agar menghema baterai

Selanjutnya dengan Power Saving dari fitur Smartphone