Hati hati mengunakan baterai Lithium. Khususnya baterai kapasitas besar. Jangan terjadi short karena dapat menimbulkan api


Bagi mereka yang suka bidang elektronik pasti mengunakan peralatan multimeter. Alat pengukur listrik atau arus tersebut lebih banyak mengunakan baterai 9V. Kadang perlu bekerja cukup lama sehingga lebih cepat menghabiskan baterai.

Atau untuk menghemat baterai, multimeter sering di nyala matikan untuk menghemat baterai. Bila multimeter yang diperlukan ingin terus aktif, pastinya memboroskan power baterai.


Tidak terbatas pada perangkat multimeter, beberapa perangkat lain akan terasa mahal bila menganti baterai 9V DC.

Bila baterai 9V sudah drop, tentu harus diganti. Masalahnya baterai tipe 9V untuk multimeter agak susah ditemukan. Untuk menghemat baterai, salah satu cara dengan menganti baterai 9V rechargeable.

Walau harga baterai 9V DC NiMH tersebut cukup mahal dan kapasitas ampere hanya 150-175mAh. Atau solusi lain mengambil power dari adaptor 9V, walau tidak praktis alias multimeter harus dibawa bersama adaptor.

Dibawah ini beberapa solusi untuk power baterai 9V.
  • Harga baterai 9V alkaline bermerek dijual 20 ribu lebih. Daya tahan sesuai pemakaian, bila drop beli baru. Model lain dari baterai 9V harga mulai dari 6000an.
  • Bila menganti dengan baterai rechargeable 9V dengan kualitas baik. Harga baterai rechargeable 9V mulai dari 65 ribu sampai 95 ribu. Total dengan baterai rechargeable + adaptor harger pengisi baterai 9V sekitar 150 ribu lebih. Umumnya ditawarkan dalam paket satu atau dua baterai 9V dan unit charger 9V NiMH.

  • Mengunakan adaptor 9V paling hemat walau kurang praktis, harganya adaptor 9V sekitar 60 ribuan. Dapat  mengunakan adaptor untuk router WIFI dan sejenisnya.
  • Mengunakan baterai kotak 9V lithium ion 500mAh rechargeable + charger adaptor , sekitar 250 ribu lebih
  • Mengunakan disain sendiri - DIY, dengan baterai silinder 18650 + charger + 2 unit baterai, lebih murah mulai dari 80 ribu keatas.

Perangkat dan biaya baterai 9V rechargeable. 1 unit baterai 9V NiMH + Charger

Baterai rechargeable 9V dan baterai silinder lithium ion

Komponen dan biaya pembuatan dual baterai lithium silinder. 2 baterai Lithium Ion, unit charger dan rumah baterai


Seandainya memiliki multimeter digital yang ingin diganti baterai 9V dan memiliki penditeksi "baterai LOW atau indikator Low Bat". Atau perangkat elektronik dengan voltase 9V. Dapat dicoba dengan baterai Lithium dipasang seri. Karena satu unit baterai lithium ion hanya memiliki tegangan 3,7V tentu tidak mencukupi kebutuhan power multimeter. Harus dipasang dua untuk mencapai voltase 7.4V - 8.4V. Voltase tersebut cukup dekat dengan 9V DC, misalnya multimeter digital dapat bekerja dengan voltase lebih rendah dibawah standar 9V.

Siapa yang memerlukan baterai 9V rechargeable. Mereka yang mengunakan perangkat multimeter untuk waktu pemeriksaan lama. Misalnya mengaktifkan multimeter dalam waktu berjam-jam.

Bila pengunaan multimeter sangat jarang, tentu tidak perlu mengunakan baterai modifikasi ini dan lebih baik mengunakan baterai alkaline 9V biasa.

Idenya penganti baterai 9V DC rechargeable

Baterai Lithium memiliki output 3,7V dalam kondisi normal. Dalam kondisi penuh mencapai 4.2V. Bila baterai dibuat seri (2 unit), setelah di charger mencapai total 8.4V dan turun 7.4V di kondisi normal.

Beberapa multimeter digital bekerja dengan voltase dibawah normal 9V. Jadi baterai 9V dapat digantikan dengan baterai lithium seri 3.7V + 3.7V.
Ada baiknya di test terlebih dahulu, apakah multimeter dapat bekerja pada voltase 7.4V dengan mengunakan dua baterai lithium seri.


Bila kapasitas baterai 9V DC rechargeable memiliki kapasitas 175mAh. Dengan baterai lithium akan mencapai 900mAh lebih, sehingga lebih tahan lama. Dan baterai dapat di charger kapan saja tanpa memory efek

Seperti rangkaian dibawah ini untuk membuat baterai 9V atau setidaknya mendekati voltase 9V/DC. Dengan 2 baterai Lithium 3,7V  menghasilkan output 7.4V - 8.4V , sama seperti rangkaian baterai seri untuk menaikan voltase.


 

Perhatikan proses merangkai baterai Lithium

  • Bila ingin merangkai baterai lithium, sebaiknya berhati hati. Baterai lithium tidak boleh terjadi short, khususnya ketika merakit, menyolder dan mengandengan baterai menjadi seri. Baterai dikosongkan terlebih dahulu. Baterai silinder yang dijual murah tidak memiliki proteksi terjadinya short. Jadi berhati hati mengunakan baterai lithium.
  • Untuk ukuran baterai, tergantung kreativitas pembuatnya. Bisa mengunakan 2 unit baterai smartphone / ponsel, atau 1 baterai camera 7.4V atau 2 unit baterai silinder 18650.
  • Penempatan seri baterai setidaknya bisa di recharge kembali.
  • Beberapa rancangan baterai mengunakan bodi bagian luar sebagai rangkaian voltase negatif. Perhatikan bagian pelindung luar baterai atau badan baterai. jangan sampai menempel pada 2 baterai sejenis.
Informasi diatas hanya ide dari 3 alternatif dengan baterai smartphone 3.7V, baterai silinder dan baterai camera 8.4V. Selebihnya bisa dibuat dalam bentuk berbeda, jadi agak kreatif untuk membuat penganti baterai multimeter 9V ini

Untuk percobaan dibawah ini sebagai contoh. Dapat mengunakan baterai bekas tipe Nokia BL-5C. Kebetulan memiliki perangkat lengkap, termasuk charger BL-5C dan dudukan konektor yang mudah di solder.

Komponen yang dipakai
  • 2 baterai BL-5C Rp.100.000 (2 baterai BL5C kompatibel dengan kualitas cukup baik)
  • Charger BL-5C
  • Konektor baterai 9V DC Rp.3.000
  • Lem Epoxy Rp.10.000 atau lem jenis lain
  • Solder, timah dan tool.

Selanjut proses pembuatan baterai double untuk output 7.4V DC