Bagian 1
Power supply mati dan anggap rusak, cara memeriksa

Bagian 2

Power supply computer hidup, tapi sistem computer tidak hidup atau tidak stabil. Reboot, atau Boot Loop.
Computer tidak dapat masuk ke BIOS

Bagian 3
Socket power kendor.
Kadang membuat voltase tidak stabil. Menganggu power untuk komponen seperti RAM, CPU dan motherboard.

Bagian 1

Memeriksa voltage power supply dan memastikan power supply bekerja.
Artikel ini membahas bagaimana memeriksa voltage power supply.
Power dari power supply dibagi dengan beberapa connector yang membagi antara 12V, 5V dan 3.3Volt.

Cara akurat, memeriksa output power ketika power sedang bekerja.

Dibawah ini adalah cara memeriksa power supply mengunakan multimeter atau memeriksa power supply kita baik baik saja.

Susunan cable pada power supply
Pada format power supply masih dibagi antara beberapa form factor. Standard power supply ATX dan BTX tetap mengunakan 3 bagian voltage seperti yang dikemukakan diatas. Tahun 2024 mungkin era 12VO power supply, dimana semua pin hanya menyediakan 12V/DC

Kembali ke model konektor ATX saat ini sudah memiliki versi 1.3 dimana terdapat tambahan power SATA untuk perangkat terbaru seperti SATA harddisk.
Sedangkan form factor terbaru adalah BTX yang merubah pemakaian AUX dan menambahkan pin main power dari 20pin menjadi 24 pin.

Tetapi dasarnya tetap sama dimana 12V, 5V dan 3.3V adalah voltage yang digunakan pada output voltage power ke konektor power motherboard
Dibawah ini adalah gambaran connector dari power supply dengan masing masing output voltage menurut standard power supply ATX

Connector pada power supply ke mainboard


Switch on power supply PC
Untuk mengaktifkan power supply manual. Pin PS On dihubungkan ke pin Com (ground).
Teknik ini berguna untuk memeriksa apakah kerusakan ada di power supply yang mati, atau dari motherboard yang bermasalah.

Posisi dapat mengambil di pin PS On, dan terhubung ke sisi kiri atau kanan.



Ketika power supply terhubung ke power listrik, pin Com dan PS On yang di short, akan menyalakan power supply tanpa terhubung ke motherboard.

Teknik ini untuk memastikan bila power computer memang bekerja atau power supply kita memang masih bekerja.
Sementara kita tidak dapat menghidupkan computer,r dan menganggap power supply rusak. Tunggu dulu.
Bila power tidak bekerja, tentu tidak ada sumber power dan computer tidak bekerja.

Yang masalah di unit power supply atau diluar unit power supply ?

Sebelum memeriksa bagian lain pada motherboard yang kita kira sebagai penyebab computer mati, bagian power dapat kita periksa lebih dahulu.
Tekniknya mudah, seperti video ini.



Jalur kabel PS ini terhubung ke satu switch ada di power supply.

Bila power supply mati, lalu kita anggap rusak, tapi dapat dinyalakan dengan teknik ini. Membuktikan power supply tidak masalah.
Bila power supply tidak mau hidup, dengan teknik manual diatas, itu masalah di power supply (kemungkinan rusak).

Ada komponen biasanya bagian switch (sebuah chip) di dalam power rusak, dan power supply tidak mau menyala / On, atau ada komponen lainnya.
Jadi yang bermasalah itu ada di unit power supply.

Periksa switch power sudah On, dan konektor listrik sudah terpasang benar.
Power Supply jangan dibuka dan komponen tidak disentuh , khususnya setelah terhubung ke listrik. Kapasitor bagian tegangan AC masih menyimpan energi, bila disentuh dapat terkena aliran listrik.

Bila power supply dapat dinyalakan seperti diatas, tapi computer tidak mau hidup.
Ada lagi bagian di computer yang perlu diperiksa tapi lebih sederhana.

Periksa tombol switch on / off di panel, kabel sampai di konektor ke motherboard.
Bagian ini tidak kita sangka, ternyata lepas / kendor.
Bisa saja pin tombol on off, konektor power, socket yang masalah.

Umumnya terjadi ketika kita sedang membersihkan atau merapikan kabel di case computer.
Atau tombol switch powernya sudah rusak.
Kan lucu, kalau sudah muter muter, pinjam power supply. Ngak tahunya, tombolnya yang macet.

Tahap awal, cari jalur pin On Off di motherboard, dan di short sebentar seperti kita menekan tombol power On.
Bila power supply aktif, dan terlihat fan berputar dan computer bekerja normal.
Tinggal kita periksa di jalur konektor tombol On Off yang terhubung di depan case.



Ketika menekan tombol power-on sesaat, motherboard computer mengirimkan sinyal ke motherboard.
Kemudian mengirimkan sinyal melalui pin #16 (kabel hijau) di konektor ATX 24-pin ke power supply.

Ketika pin 16 menjadi rendah (ground), PSU akan aktif, sekaligus melakukan beberapa tes internal, dan mengirimkan tanda kembali ke motherboard melalui pin #8 (kabel abu-abu) untuk memberi tahu Ok "Power is Good".
Selama tegangan di pin #16 rendah, PSU tetap menyala.
Pada akhir prosedur mematikan PC, voltase pin #16 dibiarkan mengambang tinggi, dan menyebabkan PSU Off.

Yang dibawah ini, buat periksa voltase power supply. Kalau memiliki alat multimeter, mungkin tidak terlalu yakin berapa voltase output power supply kita.
Asumsi power supply sudah dapat dihidupkan.

Bagian 2


Memeriksa voltase power supply
3.3 volt
Untuk memeriksa voltage 3.3V dapat digunakan 2 connector. Pertama adalah dengan mengunakan cable Main Connector. Dan mencari kabel berwarna Orange dengan Black, Orange adalah 3.3V+ dan Black adalah 3.3V-.

Cara termudah adalah mengunakan cable yang tidak terpakai seperti AUX connector yang terdiri dari 5V+, 3.3V+.3.3V+, Com, , Com, Com. Caranya seperti pada gambar dibawah ini.
Bila tidak ada dapat diperiksa langsung ke konektor utama. PS baru sepertinya sudah tidak memiliki konektor power AUX




5 Volt dan 12V
Untuk memeriksa 12V dan 5V juga mudah.
Gunakan cable Peripheral connector dengan warna Red (5V), Black, Black dan Yellow (12V).

Untuk mendapatkan 5V, hubungkan multimeter antara Plus Red dengan Black Minus



Sedangkan 12V dihubungkan antara plus Yellow dan Black Minus

Itu nilai voltase dari power supply ke output. Menandakan output power dalam kondisi baik.

Setidaknya power cukup untuk start computer dan semua voltase tersedia.

Melihat voltase dari BIOS

Cara lebih mudah lagi, memeriksa voltase power, bila computer tiba tiba restart tiba tiba atau fan bekerja tapi computer tampak tidak bekerja.

Salah satu yang kita periksa bagian voltase yang menjadi penyebab anomali di computer.

Tanpa perlu multi-tester, cukup melihat data yang diberikan di BIOS.

Masuk ke setting BIOS dengan menekan tombol DEL, umumnya PC mengunakan tombol tersebut untuk masuk ke setting BIOS. Lihat di menu Health, tergantung tipe BIOS. Lihat bagian CPU Vcore, DRAM Voltage dan 12V.

Motherboard memiliki sensor voltase internal dan cukup akurat, tanpa perlu memeriksa dengan multimeter.

Menjadi petunjuk bila voltase tampil tepat, artinya power supply bekerja normal dalam kondisi idle tanpa beban.

Walau ada kemungkinan voltase berubah seperti drop, bila diberikan beban lebih besar.
Voltase tersebut sudah berada di dalam motherboard yang terditeksi sensors internal.

Melihat voltase power supply dari BIOS computer

Kadang dengan melihat voltase seperti ini, kita dapat menemukan anomali voltase dibawah normal.

Bila anda ingin lebih jauh memeriksa kondisi computer.
Untuk memeriksa power ketika computer anda sudah bekerja.
Dapat diperiksa dengan software HWinfo, termasuk data CPU, putaran fan dan lainnya, dan paling penting untuk computer lama adalah panas / suhu chip.
Software HWinfo mengambil data dari chip sensor di motherboard.

Bagian 3

Masalah voltase power supply dari soket konektor.
Tip ini kami lakukan, tahap awal ketika menghadapi anomali computer yang tidak bisa di selesaikan.
Computer lama kadang tiba tiba tidak stabil, computer dapat tiba tiba mati, mendadak reset, Blue Screen atau mendadak tidak bekerja total, Tapi diluar masalah kompone, artinya semua hardware dalam kondisi baik.

Di start computer hanya Boot Loop, kembali restart tidak menampilkan apa apa. Kadang tidak dapat masuk ke BIOS.

Kejadiannya sih jarang terjadi.
Khususnya computer tua yang sudah beberapa tahun dipakai. Terkait dengan BIOS tiba tiba reset, dan tidak mengenal hardware yang ada.
Bila muncul tampilan di BIOS, kasus Asus motherboard, muncul .... Overclock.. Seakan BIOS mencoba mengoverclock alias baru mereset ulang.
Walau kita tidak mengutak utik BIOS, tapi motherboard meminta BIOS di setting ulang, bahkan tidak dapat di save.

Masalah baterai untuk pemeriksaan, Reset BIOS ke default.
Periksa bagian baterai CMOS, siapa tahu baterai habis dengan pemeriksaan voltase baterai 3V, dapat menyebabkan setting BIOS tidak di save.
Bila BIOS sudah berhasil di reset, dan muncul, sampai BIOS bisa di set ulang dan di Save. Computer bekerja normal.

Anomali baterai CMOS
Sistem BIOS kembali ke setting semula.
Perangkat computer telah digunakan diatas 5 tahun, tapi tidak pernah menganti baterai CMOS di motherboard dan muncul masalah Boot Loop.
Keyboard tiba tiba tidak responsif
Muncul tanggal di computer kembali ke setting awal. Kadang di browser muncul peringatan Tanggal salah ketika masuk ke sebuah website.
Kadang kita merasa ada kerusakan di salah satu komponen computer kita, tapi itu bisa saja masalah sederhana di baterai

Ada baiknya setelah setting tersebut juga diperiksa voltase di motherboard.
Siapa tahu ada penyebab lain yang membuat computer Boot Loop.
Bagian paling penting di voltase konektor utama, bisa saja konektor kendor walau kita tidak pernah membuka.



Tahap awal pemeriksaan.


1. Memeriksa konektor, kadang goyang atau tidak kontak ke pin motherboard dengan baik, tidak terpasang sempurna.
Lepas dan pasang kembali konektor Main Power dengan sempurna, masalah power dapat diperbaiki dengan teknik ini.
Silakan di test, kondisi computer setelah tahap pertama ini.

2. Output tidak stabil
Computer bekerja normal, tapi restart sendiri. Kemungkinan output power tidak stabil.
Ada kalanya bagian ini , hanya selesai dengan menganti power supply baru. Atau memeriksa output secara manual.
Beberapa produk power supply murah sering bermasalah setelah digunakan cukup lama.
Kadang dapat "maaf" merusak komponen seperti storage.
Masalah socket yang kendor berdampak dengan gangguan tegangan dan arus ke motherboard.

3. Pastikan voltase baterai BIOS (baterai CMOS).
Baterai CMOS perlu diganti berkala, ketika baterai sudah tidak mampu memberi power ke CMOS untuk menyimpan data.
Dapat diperiksa bila voltase baterai masih 3.0V atau lebih tinggi. Bila drop, ada baiknya diganti dengan baterai baru.
Voltase baterai drop, dan computer dinonaktifkan tanpa terhubung ke power listrik. Motherboard mengunakan power baterai untuk mempertahankan data di CMOS.
Baterai berfungsi menjaga setting BIOS tetap disimpan. Ketika baterai habis, maka BIOS akan mereset ke Default.
Dan memberi keterangan bila computer harus di setup kembali.

Bila computer sudah diperiksa dengan 3 teknik diatas.
Power supply kondisi baik, dan BIOS sudah kita Reset. Tapi computer masih tidak dapat hidup.
Terakhir dengan Reset BIOS. Bila tidak bekerja, kemungkinan ada komponen lain menjadi penyebab computer terjadi Boot Loop atau tidak dapat masuk ke setting BIOS.

Power supply tidak stabil
Walau kita memeriksa dengan multitester, voltase terlihat normal.
Kadang PS tidak menunjukan power anomali voltase drop.
Ini yang sulit, hanya terditeksi di BIOS dan melaporkan masalah voltase yang menunjukan peringatan voltase berbeda dari biasanya. Ketika dilakukan reboot, voltase terlihat normal.
Disini diperlukan alat tester khusus, yang menunjukan voltase ketika power supply aktif atau di uji dengan computer sedang aktif.
Kondisi ini sulit diperiksa, kecuali kita mencoba dengan power supply yang baik, ternyata computer bekerja normal.
Dikatakan sering melakukan reboot, computer tidak mau start, kadang setting BIOS hilang. Jadi masalah timbul secara acak.

Bagian 3

Salah satu penyebab rusaknya motherboard akibat overheating.
Umum terjadi di beberapa model chipset generasi lama, bagian chip ICH South Bridge bekerja terlalu panas.
Pemeriksaan ini dapat menghindari masalah computer kita di tahun tahun mendatang.

Ketika kita mengunakan computer, kami jamin anda tidak pernah memegang bagian yang satu ini.
Computer bekerja normal, sampai suatu hari mulai muncul gejala yang unik, dan mati.
Seharusnya kondisi chipset overheating dapat dihindari, tapi kejadian ini memang jarang terjadi.
Biasanya kita tidak mengalami, karena computer yang sudah digunakan 3-4 tahun akan diganti dengan model baru.
Tapi beberapa orang tetap mengunakan computer lama, karena belum butuh computer baru.
Sayangnya bagian ini luput diperhatikan.

Bila kita mencegah suhu chipset computer dengan pendingin lebih baik, setidanya ditambahan dengan fan, atau arus udara yang baik.
Dibawah ini salah satu penyebab motherboard rusak, ketika chip bekerja terlalu panas tapi kita tidak pernah memeriksa.



Bila kerusakan di bagian chipset terjadi, solusi hanya menganti motherboard. Kecuali layanan service yang mau menerima pengantian chipset.
Biaya perbaikan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan membeli board bekas.

Power supply PCIe 5.0
Menambah konektor sampai 2-3 PCIe untuk single power 12VHPWR.
Tahun 2022 digunakan Nvidia seri RTX 4000.



Toleransi power di halaman selanjutnya