Menurut peneliti, titik tengah galaksi Bima Sakti merupakan sebuah black hole atau lubang hitam. Sebuah benda amat besar dengan gravitasi sangat kuat. Walau sangat besar tapi sulit diamati dengan teropong Hubble.
Disebut lubang hitam karena tidak ada yang bisa melihat seperti apa bentuknya. Bentuknya lubang hitam atau black hole adalah sebuah benda sepeti planet yang ama sangat besar. Sedemikian padatnya, bila dibayangkan satu planet bumi dipadatkan menjadi satu kotak korek api saja. Gravitasi disana sangat kuat, bahkan cahaya tidak bisa melihat apa yang ada di dalamnya.
Tata surya diwakili oleh titik tengah sebuah bintang yang disebut Matahari. Matahari kita sebagai bintang bercahaya memiliki ukuran yang kecil dibanding bintang lain.
Anggap saja Bumi berada di daerah pinggiran kota, dimana tidak banyak cahaya dan hanya terlihat jelas adalah Matahari dan Bulan. Sedangkan bintang besar lainnya berada jauh dan berkumpul di tengah galaksi. Bila Bumi bergerak ke tengah atau mendekati titik tengah galaksi, maka cahaya disana semakin terang dan banyak bintang.
Peneliti ESO mencoba meneliti seperti apa ditengah titik galaksi Bima Sakti, setelah di amati ada yang unik di dalamnya. Satu titik tidak bisa terlihat, atau dikenal sebagai Black Hole. Titik lubang hitam tersebut tidak memiliki cahaya, sulit diamati karena terhalang banyak besar bintang bercahaya disekitarnya.
Di tengah terdapat keunikan orbit beberapa bintang yang dekat dengan black hole memiliki orbit elips, dan gerakannya seperti tertarik oleh bintang dan black hole sendiri. ESA mengamati 30 bintang yang ada selama bertahun tahun untuk mendapatkan gambaran rotasi orbit bintang yang dekat dengan black hole.
Bentuk black hole sampai saat ini tidak ada yang pernah melihat. Bahkan 5 profesor yang ditanyakan tentang terbuat dari apa Black Hole, akan bingung menjawab
Digambarkan dengan video dan simulasi computer untuk memperhitungkan gerakan bintang di dekat lubang hitam tersebut. Seberapa besar bintang di dekat black hole, atau seberapa besar ukuran black hole. Sulit diperhitungkan.
Untuk mengetahui dimana letak lubang hitam dari inti galaksi Bima Sakti. Benda tersebut sebenarnya dapat terlihat setiap malam.
Tetapi gangguan cahaya manusia menghalangi kita untuk melihat. Disebut garis Bima sakti, dengan bentuk seperti awan dengan garis lebih hitam ditengah.
Dapat dilihat pada video dibawah ini, bentuk garis Bima Sakti
Desember 2017 Astronom mengamati wilayah yang diperkirakan menjadi tempat inti galaksi Bima Sakti.
Dengan pemantauan yang dipersempit dengan rentang 2,4 tahun cahaya.
Melihat struktur tersebut yang ditemukan tahun 2012, terlihat gambar baru ini mengungkap garis panjang yang cukup akrab. Yaitu lubang hitam ditengah galaksi kita.
Untuk melihat wilayah ini diperlukan peralatan teleskop Observatorium Radio Astronomi Nasional (NRAO) dari teleskop radio VLA.
Bagi astronom Jun-Hui Zhao dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, ini bagian yang tidak mudah terpecahkan. Dan menunggu teknologi teleskop radio yang lebih kuat untuk menjelaskan sebuah gambar. Dimana terdapat filamen yang mengalir aneh dan terlempar.
Wilayah ini adalah wilayah dari lubang hitam ditengah galaksi, wilayah Sgr A (Sagitarius A) menjadi nama dari lubang hitam. Disana terdapat sebuah benda bulat tapi tidak bercahaya. Memiliki massa 4 juta kali lebih berat dari matahari dan seluruh bintang termasuk matahari dan kita tinggal mengitari benda tersebut.
Melihat gambar diatas seperti tidak menunjukan dimana keberadaan lubang hitam. Tapi dari pengamatan ada sebuah garis seperti awan yang terlempar dari awal sebuah titik sumber.
Filamen yang disebutkan bisa saja dari gas sebuah bintang yang tertarik oleh lubang hitam. Dan terhisap lalu terlempar kembali oleh lubang hitam Sagitarius A.
Temuan beberapa lubang hitam ukuran kecil oleh Chandra X-ray diumumkan Apr 2018. 9 Mei 2018, peneliti mengunakan teleskop Chandra X-Ray. Menemukan bukti segerombolan lubang hitam ada ditengah galaksi. Memiliki massa sekitar 30x lebih besar dari matahari kita.
Lubang hitam lebih kecil tersebut berada paling dekat ke lubang hitam supermasif dengan jarak 3 -14 tahun cahaya. Dimana di tengah benda tersebut adalah pusat galaksi dengan massa 4 juta kali dari matahari yang disebut Sagitarius A.
12 lubang hitam teridentifikasi oleh teleskop Chandra pemimpin penelitian Chuck Hailey universitas Columbia dipublikasikan media Natural Tidak hanya lubang hitam, ditemukan bintang kerdil putih dari bekas bintang mati dan bintang yang masih bercahaya. Keduanya menjadi bintang biner yang saling tarik menarik.
Selanjutnya film lengkap tentang Blackhole yang ada ditengah galaksi Bimaksakti