Teleskop Hubble sudah 2 kali diperbaiki, untuk memperbaiki kualitas gambar dan melihat lebih detail dan lebih jauh.

Tahun 2010 lalu, Hubble menambah peralatan dengan Ultra Deep Field Infra red.

Mampu melihat sampai 480 juta tahun setelah Bing Bang (terbentuknya alam semesta).
Tahun 2019 sudah pensiun dari tugas penuh, termasuk beberapa teleskop ruang angkasa lain dengan peralatan sensor khusus.

Teleskop baru James Webb / JWST dengan sensor inframerah, di dampingi teleskop Hubble.

Diperkirakan teleskop JWST mampu melihat gambar yang jauh lebih redup kepada manusia, sejauh 200 juta tahun setelah Big Bang terjadi.

Tidak mengunakan lensa optik, melainkan menangkap cahaya dari sensor infrared. Karena cahaya infra merah saja sangat mungkin diamati untuk melihat benda terjauh dari ruang angkasa.

Sejauh apa teleskop dimasa mendatang, bisa di lihat dibawah ini


Tentang teleskop James Webb Space, teropong ini mengambil spektrum warna dari objek diruang angkasa dengan sensor Infra Red.
Tidak mengunakan sensor optik seperti Hubble.

Fungsinya melakukan analisa dari kandungan masing masing objek. James Webb Space Telescope nantinya dapat melihat alam semesta lebih jauh lagi.
Data yang di dapat untuk menganalisa asal mulai galaksi manusia seperti saat ini.

Seperti gambar diatas ada garis dengan tulisan Year atau tahun dan tanda Redshift.

Semakin jauh dilihat maka waktu akan terlihat mundur. Manusia hanya bisa melihat benda diruang angkasa. Benda yang semakin jauh dilihat bukan hanya jaraknya yang jauh. Tapi berhubungan dengan gambar yang ditangkap.


Seperti mesin waktu, bila melihat satu galaksi yang jauh sekali dapat dianalisa galaksi tersebut baru berusia 200 juta tahun.
Artinya galaksi tersebut berada pada jarak 13,6 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Mengapa semakin jauh terlihat galaksi berumur lebih muda.
Karena gambar yang ditangkap sudah melakukan perjalanan waktu jutaan bahkan milyaran tahun.

Apa yang dilihat manusia sebenarnya bukan gambar sebenarnya, melakukan gambar di waktu lalu.

Gambar yang ditangkap hari ini adalah gambar masa lampau. Perjalanan cahaya menjadi citra yang ditangkap sensor peralatan teleskop hanyalah gambar di masa lalu. Walau disana memiliki waktu yang sama seperti waktu di bumi.

Dibawah ini daftar benda terjauh yang pernah di lihat oleh teleskop
  • Galaksi MACS J067 7015 terlihat baru berusia 1,8 miliar tahun setelah terjadi Big Bang
  • Galaksi BDF-3299 terlihat baru 800 juta tahun setelah Big Bang
  • Galaksi z8 GND-5296 terlihat baru berusia 700 juta tahun setelaah terjadi Big Bang
  • Galaksi Z8GND6296 juga terlihat antara 500-600 juta tahun setelah terjadi Big Bang, dan muncul akibat gravitasi lensa di ruang angkasa
  • Galaksi Galaksi EGZ-ZS8-1 terlihat baru berusia 670 juta tahun setelah terjadi Big Bang
  • Galaksi EGSY8p7 terlihat baru 600 juta tahun setelah Big Bang
  • Galaksi GN-Z11 terlihat baru berusia 400 juta tahun setelah Big Bang. Tercatat sebagai galaksi terjauh yang pernah dilihat (Maret 2016)

Apakah manusia mampu melihat benda paling jauh 2018


Gambar dibawah ini diabadikan oleh teleskop Hubble. Dalam program Hubble Deep UV (HDUV) Legacy Survey

Dibuat dari 2 foto berbeda, dengan cahaya ultraviolet dan inframerah, memungkinkan astronom membuat evolusi peta sejarah alam semesta.

Nasa menyebut salah satu pemandangan terbesar dari cahaya dan lahirnya bintang di alam semesta yang sangat jauh.

Setidaknya 15.000 galaksi ada pada gambar dibawah ini, dan jaraknya 11 miliar tahun lalu. Dimana semua baru terbentuk atau sekitar 80% kumpulan galaksi dalam satu bidang gambar.

Dan 12 ribu galaksi diantarannya masih sibuk, karena dalam proses pembentukan bintang.

Gambar dibawah ini 14x lebih besar dibanding foto UHD di tahun 2014.

Gambar dibawah ini tidak dapat dilihat secara visual. Membutuhkan pengamatan inframerah, karena cahaya galaksi yang sangat jauh tersebut begitu samar.

Foto galaksi 15 ribu dalam satu foto

Foto ultra deep field dari Hubble area konstelasi Fornax

Ukuran gambar dibawah ini adalah bagian dari ruang angkasa yang setara luas sepersepuluh dari diameter bulan ketika terlihat dari Bumi.

Ketika melihat beberapa galaksi dalam video, cahaya galaksi yang terlihat hanya membedakan ukuran galaksi dari ukuran galaksi yang besar dan ukuran kecil.

Pada kenyataan, galaksi yang terlihat dengan warna putih kebiruan, kuning bahkan cenderung merah. Memiliki perbedaan jarak sangat jauh.

Cahaya galaksi berwarna biru keputihan adalah galaksi yang jaraknya berada paling depan, kuning adalah galaksi yang berada dibagian tengah dari gambar, sedangkan warna merah adalah galaksi yang sangat jauh mencapai 10 miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi.

Foto dibawah ini dari Hubble, berisikan hampir mendekati 10 ribu galaksi. Walau sebagian besar galaksi tidak terlihat.

Karena ruang yang terlihat kosong, disanalah beberapa galaksi bersembunyi dan tidak tampak dalam pengamatan.

gambar konestelasi Fornax dari foto teleskop Hubble


Hubble Legacy Field Mei 2019

Video dibawah ini ketika melihat begitu jauhnya galaksi yang dapat dilihat oleh Hubble.
Tapi diputar kebalikannya, dan gambar terus mundur menjauh.

Gambar yang disebut Deep-sky Mosaic dibuat dari 7.500 ekposure foto. Memberikan tampilan lebar dengan alam semesta.
Berisikan 265.000 galaksi dan melihat waktu mundur dari penampakan galaksi yang ada 13.3 miliar tahun lalu atau 500 juta tahun setelah Big Bang.

Cahaya galaksi yang tertangkap begitu redup, mencapai 1 / 10 miliar lebih redup dari kemampuan mata manusia melihat cahaya.

Video Hubble Legacy Field adalah gambar dari kombinasi foto yang dibuat dengan teknik Hubble Deep Field, termasuk eXtreme Deep Field / XDF ketika teleskop Hubble memaksimalkan melihat gambar galaksi paling redup dan paling jauh.




Nasa menceritakan bagaimana Hubble mengambil foto di ruang angkasa.
Teknik yang disebut Ultra Deep Field, hanya fokus di satu bidang kecil di langit.
Objek yang dibuat ini berada di konstelasi bintang Formax.

Walau kita di bumi tidak melihat apapun, berbeda dengan pengamatan dari teleskop Hubble.

Hubble menangkap sekitar 10.000 galaksi dibidang yang sangat kecil tersebut.
Bahkan melihat beberapa galaksi yang jauhnya 13 miliar tahun cahaya lalu.
Beberapa diantaranya masih berusia 400 - 800 juta tahun setelah terjadi Big Bang.

Objek cahaya galaksi yang diambil bukan langsung diambil dengan cahaya yang dipancarkan dari galaksi. Karena begitu jauh dan redup, sulit menangkap cahaya dengan panjang gelombang biasa.

Foto yang dibuat mengunakan 4 filter berbeda, dengan panjang ccahaya 435nm, 606nm, 775 nm dan 850nm.
Hubble membutuhkan waktu 400x orbit. Sebuah foto membutuhkan waktu pengambilan gambar selama 20 menit. Atau 2x pengambilan foto setiap kali mengorbit.

Dari semua yang didapat, baru selesai 11,5 hari. Setara 1 juta detik.

Begitu ekstrimnya dan kecilnya area yang harus dibuat. Bila semua langit yang diambil gambar oleh Hubble. Membutuhkan waktu selama 1 juta tahun untuk menyelesaikan dengan teknik yang sama.
Jadi tidak mudah memetakan atau melihat semua galaksi yang ada.